Ketersediaan gambar Momen terjadinya peristiwa atau perkembangan peristiwa yang akan diberitakan Reader Voice Over VO Natsound natural sound

xxvii Seorang wartawan dituntut mampu mengolah peristiwa atau fakta menjadi berita dengan berpedoman pada kode etik jurnalistik. Adapun Kode Etik Jurnalistik Televisi Indonesia dapat dilihat pada halaman lampiran.

E. BERITA TELEVISI

Salah satu bentuk tanggung jawab stasiun televisi adalah menyiarkan berita kepada masyarakat. Berita umumnya dikategorikan menjadi tiga bagian : 1. Hard News atau berita berat adalah berita tentang peristiwa penting bagi masyarakat baik sebagai individu, kelompok, maupun organisasi. 2. Soft News atau berita ringan seringkali juga disebut dengan feature yaitu berita yang tidak terkait dengan aktualitas namun memiliki daya tarik bagi khalayak pemirsa. 3. Investigative Reports atau disebut juga laporan penyelidikan investigasi adalah jenis berita yang eksklusif. Datanya tidak dapat diperoleh di permukaan, tetapi harus dilakukan berdasarkan penyeledikan. Sehingga penyajian berita seperti ini membutuhkan waktu yang lama dan tentu akan menghabiskan energi reporternya. 7 Berita di media televisi dapat disampaikan dalam berbagai format. Untuk menentukan format yang akan dipilih tergantung pada beberapa faktor antara lain:

1. Ketersediaan gambar

Jika gambar yang dimiliki sangat terbatas, reporter akan sulit menulis naskah berita yang panjang. Maka berita dibuat dalam format yang lebih singkat dan padat, atau dibuat dalam format tanpa gambar sama sekali.

2. Momen terjadinya peristiwa atau perkembangan peristiwa yang akan diberitakan

Perkembangan terkini dari suatu peristiwa baru sampai ke produser, ketika siaran berita sedang berlangsung. Sedangkan perkembangan itu terlalu penting untuk diabaikan. Jika ditunda terlalu lama, perkembangan terbaru pun menjadi basi, atau stasiun televisi lain kompetitor akan menayangkannya terlebih dahulu. 7 Muda, Dedy Iskandar. 2005. Jurnalistik Televisi Menjadi Reporter Profesional. PT Remaja Rosdakarya. Bandung : halaman 40-42 xxviii Adapun format-format berita tersebut antara lain :

1. Reader

Ini adalah format berita televisi yang paling sederhana, hanya berupa lead in yang dibaca presenter. Berita ini sama sekali tidak memiliki gambar ataupun grafik. Hal ini dapat terjadi karena naskah berita dibuat begitu dekat dengan saat deadline, dan tidak sempat dipadukan dengan gambar. Bisa juga karena perkembangan peristiwa baru sampai ke tangan redaksi, ketika siaran berita sedang berlangsung. Maka perkembangan terbaru tersebut disisipkan di tengah program siaran. Beritanya dapat berhubungan atau tidak berhubungan dengan berita yang sedang ditayangkan. Reader biasanya sangat singkat. Durasi maksimal 30 detik.

2. Voice Over VO

Voice Over VO adalah format berita televisi yang lead in dan tubuh beritanya dibacakan oleh presenter seluruhnya. Ketika presenter membaca tubuh berita, gambar pun disisipkan sesuai dengan konteks isi narasi.

3. Natsound natural sound

Suara lingkungan yang terekam dalam gambar bisa dihilangkan. Tetapi, biasanya natsound tetap dipertahankan, untuk membangun suasana dari peristiwa yang diberitakan. Sebelum menulis naskah berita, tentu reporter harus melihat dulu gambar yang sudah diperoleh, karena tetap saja narasi yang ditulis harus cocok dengan visual yang ditayangkan. VO durasinya sangat singkat 20-30 detik.

4. Voice Over - Grafik