xxiii
C. PROGRAM ACARA TELEVISI
Televisi secara konkrit memiliki kewajiban untuk menayangkan sajian program acara dengan harapan mampu menarik perhatian pemirsa dan tentunya
para pemasang iklan. Mengingat persaingan antar stasiun televisi semakin ketat dan menyangkut perolehan iklan, maka pihak pengelola televisi melakukan
berbagai cara melalui program acara di layar televisi untuk menarik pemirsa. Namun, seringkali suatu acara tidak memenuhi target atau bahkan seringkali
terjadi pemberhentian suatu program acara karena alasan tertentu. Berbagai hal harus diperhatikan oleh para eksekutor televisi dalam membuat suatu acara.
Menurut Ginting Munthe ada 8 petunjuk yang harus dijadikan patokan program acara oleh stasiun televisi, diantaranya:
1. Harus sesuai sasaran Pastikan siapa sasaran yang akan dituju. Hal ini penting untuk
memudahkan pengelola siaran dalam mengolah program acara. Dengan sasaran yang jelas maka acara tersebut akan efektif. Acara yang tidak
mempunyai sasaran yang kongkrit, tidak pernah populer dan biasanya akan turun dengan sendirinya.
2. Acara harus spesifik Isi acara hendaknya membahas materi yang khusus. Misalnya
masalah dibidang olahraga, maka isinya hanya mempersoalkan salah satu cabang olahraga, misalnya: sepak bola. Jadi hanya satu topik yang dibahas
secara menyeluruh. Artinya, dalam membahas harus diperhatikan aspek yang terkait dengan bidang olahraga sepak bola.
3. Acara harus utuh Pembahasan materi harus terjaga. Tidak keluar dari konsep yang
telah dipatok. Mulai dari pengantar, permasalahan, pembahasan, dan penyelesaian masalah secara sistematis. Dengan demikian sistematika dan
kesinambungan tetap terjaga. 4. Kemasan acara harus bervariasi
Acara dikemas dalam bentuk yang bervariasi, sehingga tidak menimbulkan kejenuhan bagi penonton. Apalagi acara yang ditayangkan
untuk jangka waktu yang lama, paling tidak setiap tiga bulan selalu harus ada pembaharuan yang membawa nuansa yang berbeda.
xxiv 5. Acara harus ditempatkan pada waktu yang tepat
Pengelola program harus yakin bahwa waktu yang dipilih untuk penayangan suatu acara sudah tepat. Ketepatan ini didasarkan pada
kebiasaan penonton. Dengan demikian, acara tersebut akan efektif. 6. Acara harus orisinil
Penyelenggara acara harus menyajikan acara yang benar-benar hasil kerja tim kreatif dari stasiun televisi tersebut. Bukan tiruan, dalam
arti acara seperti ini pernah disajikan oleh stasiun televisi lain yang kemudian dimodifikasikan disana-sini sehingga tampaknya orisinil.
Karena orisinilitas menuntut kejujuran para penyelenggara stasiun televisi.
7. Acara harus disajikan dengan kualitas baik Mutu teknik suatu acara menentukan sukses tidaknya acara di
pasar. Penonton selalu menuntut hasil yang prima tanpa gangguan, sebab penonton sangat mendambakan kenyamanan pada saat menonton acara.
Yang penting untuk diingat adalah konsep memberikan yang terbaik kepada penonton. Wajib menjadi pegangan penyelenggara program acara.
8. Acara harus disajikan dengan bahasa sederhana Gunakan bahasa sederhana, artinya bahasa yang dipakai sehari-
hari, bahasa ilmiah jangan disajikan. Penonton akan mengalami kesulitan mencari isi acara, sebab tidak semua penonton memiliki kemampuan yang
merata sehingga kemudian menangkap isi acara yang berbeda.
4
D. JURNALISME DAN FAKTA