40
memasarkan produk,
perusahaan harus
berusaha menampilkan produk yang berkualitas. Hal ini hanya dapat
dilaksanakan bila atas produk akhir tersebut dilakukan pengecekan kualitas agar produk rusak cacat tidak sampai
ke tangan konsumen.
BAB III
PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum PT. Solo Grafika Utama
1. Sejarah Perkembangan PT. Solo Grafika Utama Surat Kabar Harian Umum SOLOPOS diluncurkan pada
tanggal 19 September 1997. Tahap pertama, Harian Umum SOLOPOS dicetak sekitar 10.000 sepuluh ribu eksemplar. Pada
tahun pertama Harian Umum SOLOPOS telah mencetak 40.000 empat puluh ribu eksemplar. Meski diterbitkan oleh PT. Aksara
Solopos tetapi perusahaan masih belum mampu untuk melakukan proses pencetakan sendiri dan lebih memilih menggunakan jasa
percetakan di luar perusahaan. Melihat para pembaca Harian Umum SOLOPOS makin
meningkat, PT. Aksara Solopos yang merupakan penerbit Harian Umum SOLOPOS, sekaligus induk dari PT. Solo Grafika Utama,
merasa perlu untuk melakukan kegiatan percetakannya sendiri dengan membuka anak perusahaan yang akan membantu
41
kegiatannya dalam proses mencetak Harian Umum SOLOPOS. Untuk kebutuhan tersebut maka didirikanlah sebuah anak
perusahaan yaitu PT. Solo Grafika Utama. Wacana mendirikan percetakan yang nota bene bertujuan
untuk mencetak sendiri Harian Umum SOLOPOS, sebetulnya telah diguirkan sejak pertengahan tahun 2000. Dasar pijakan yang kuat
ide untuk mendirikan perusahaan yang bergerak di bidang jasa cetak ini sebenarnya untuk menghilangkan kerugian percetakan
Harian Umum SOLOPOS di PT. Wangsa Jatra Lestari sebelumnya, Harian Umum SOLOPOS dicetak di percetakan PT.
Adil Bahagia yang memaksa Harian Umum SOLOPOS mengubah format dari ukuran 84 x 57,8 cm menjadi 84 x 63 cm, sehingga
mengakibatkan kerugian PT. Aksara Solopos berkisar Rp 50.000.000 per bulan atau sekitar Rp 600.000.000 per tahun.
Diawali dengan persetujuan Dewan Komisaris PT. Aksara Solopos, selanjutnya manajemen menunjuk tim kecil untuk
mempersiapkan pendirian anak perusahaan, setelah sebelumnya dilakukan studi kelayakan perusahaan dan mempertimbangkan
kemapanan cash flow PT. Aksara Solopos. Tim kecil mulai bekerja dengan pemilihan mesin yang mempunyai konfigurasi untuk
kebutuhan pencetak Harian Umum SOLOPOS, yaitu konfigurasi 41; 11; 11; 11; 11; 22; 22; 22; 22, dengan nilai 340.000.
Mesin yang terpasang meliputi :
42
a. Satu line mesin untuk kapasitas 20 halaman Koran dengan komposisi 2 halaman warna dan 18 halaman hitam putih.
b. Satu line mesin untuk kapasitas 12 halaman Koran dengan komposisi 4 halaman warna dan 8 halaman hitam putih.
c. Dua mesin tersebut di atas dapat digabung untuk komposisi dari 2 sampai 8 halaman berwarna.
Selain memilih mesin, tim kecil juga mempersiapkan bangunan percetakan dengan standar operasional dan prosedur
serta menyiapkan peralatan pendukung lainnya, seperti forklift, mesin plate maker, mesin image setter serta perangkat pendukung
lainnya. Percetakan PT. Solo Grafika Utama diresmikan pada tanggal
19 Juli 2003, meski sebelumnya sudah melakukan operasi sejak bulan Mei 2003. Pendiri Percetakan PT. Solo Grafika Utama ini
adalah pemimpin umum Harian Bisnis Indonesia yang merupakan induk dari Harian Umum SOLOPOS, yaitu Prof Dr H. Sukamdani S.
Gitosardjono. PT. Solo Grafika Utama resmi berdiri dengan diterbitkannya akat pendirian pada tanggal 13 Desember 2001
dengan nomor C29073.ht.01.01. PT. Solo Grafika Utama mengawali kegiatan produksi
perusahaannya berdasarkan order dari perusahaan induknya, PT. Aksara Solopos, untuk mencetak Harian Umum SOLOPOS. Namun
seiiring dengan perkembangan perusahaan, kini PT. Solo Grafika Utama telah menghasilkan produk lain, seperti tabloid, Lembar
43
Kerja Siswa LKS, majalah ataupun pesanan-pesanan untuk mencetak harian umum lain. Walaupun PT. Solo Grafika Utama
menerima order selain dari PT. Aksara Solopos tetapi Harian Umum SOLOPOS tetap menjadi produk utama dari PT. Solo
Grafika Utama.
Tujuannya didirikannya PT. Solo Grafika Utama adalah : a. Untuk memenuhi kebutuhan cetak Harian Umum SOLOPOS
b. Untuk melayani kebutuhan jasa cetak pihak luar umum c. Untuk mencetak efisiensi biaya terutama biaya cetak, yang akan
lebih rendah bila dicetak sendiri dibandingkan dengan bila diserahkan kepada pihak luar.
d. Untuk mencapai efisiensi waktu, lokasi PT. Solo Grafika Utama menjadi satu dengan Redaksi Harian Umum SOLOPOS,
sehingga tidak banyak waktu terbuang dibandingkan dengan bila diserahkan kepada pihak luar.
e. Untuk memudahkan kontrol terhadap kualitas produk karena proses pencetakan dapat diawasi pada setiap tahapannya.
2. Lokasi PT. Solo Grafika Utama beralamatkan di Jalan Adisucipto
No. 190 Solo 57145, satu lokasi dengan Redaksi Harian Umum SOLOPOS. Alasan pemilihan lokasi adalah :
a. Untuk melayani pencetakan Harian Umum SOLOPOS adalah alasan utama pemilihan lokasi, karena masih satu lokasi
44
dengan Redaksi Harian Umum SOLOPOS, sehingga dapat mencapai efisiensi biaya dan waktu serta mengontrol kualitas.
b. Untuk mencapai efisiensi, karena lokasi yang berada di tengah kota memudahkan jangkauan transportasi.
c. Lokasi berada di tengah kota, yang mana memudahkan perusahaan berinteraksi dengan konsumennya dan juga
dengan dunia industri di wilayah Solo dan sekitarnya. d. Alasan komersial, dengan lokasi yang mudah terjangkau dan
berada di pusat kota, biaya produksi dapat ditekan dan menghasilkan keuntungan lebih.
e. Lokasi yang berada di tengah kota juga mempermudah dalam memperoleh Sumber Daya Manusia yang berkualitas, yang
sesuai dengan kebutuhan perusahaan. 3. Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan gambaran secara sistematis tentang tugas dan tanggung jawab serta hubungan antara bagian-
bagian dalam perusahaaan. Dalam struktur organisasi dapat diketahui wewenang dan tanggung jawab yang harus dipikul oleh
masing-masing personil yang memangku jabatan dalam struktur organisasi, sehingga mereka dapat bekerja sesuai dengan
wewenang dan tanggung jawab masing-masing. Dalam pelaksanaan kegiatannya sehari-hari, PT. Solo
Grafika Utama mempunyai beberapa bagian yang semuanya mempunyai tanggungjawab dan wewenang masing-masing.
45
Masing-masing bagian merupakan satu kesatuan yang saling berkaitan sehingga saling membutuhkan untuk menyelesaikan
tugas adalah tanggung jawab bersama. Satu bagian dalam struktur organisasi tidak berfungsi
dengan baik, maka akan berpengaruh terhadap kinerja perusahaan. Kemampuan dari tiap-tiap bagian dalam organisasi
untuk menyelesaikan tugas yang diberikan adalah kunci sukses kestabilan perusahaan.
Berikut ini adalah gambar struktur organisasi dari PT. Solo Grafika Utama :
46
47
Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Solo Grafika Utama
Sumber : PT. Solo Grafika Utama
Dewan Komisaris
Presiden Direktur
Direktur Produksi Direktur Pemasaran Umum
Direktur Keuangan SDM
General Manager
Manager Pemasaran Manager Umum
Manager Produksi Manager Keuangan
Manager SDM
Staf Pemasaran
Staf Rumah
Tangga Staf
Persediaan Umum
Operasional Staf
Persediaan Kertastinta
Staf Adm. Umum
Staf EDP
Staf Pracetak
Staf Teknisi
Mainten
ance Staf
Produksi Staf
Q.C Staf
Keuangan Staf
Penagihan Staf
Akunting Staf
Personalia Asisten Manager
Umum Asisten Manager
Pracetak Asisten Manager
Produksi Cetak Asisten Manager
Akunting
ii
Dari struktur organisasi tersebut dapat dijelaskan mengenai tugas dan wewenang dari masing-masing bagian secara garis
besar sebagai berikut : a. Dewan Komisaris
Tugas dan wewenangnya adalah: 1 Melakukan pengawasan atas jalannya usaha PT dan
memberikan nasihat kepada direktur
2 dalam melakukan tugas, dewan direksi berdasarkan kepada kepentingan PT dan sesuai dengan maksud dan tujuan PT.
3 kewenangan khusus dewan komisaris, bahwa dewan komisaris dapat diamanatkan dalam anggaran dasar untuk
melaksanakan tugas-tugas tertentu direktur, apabila direktur berhalangan atau dalam keadaan tertentu.
b. Presiden Direktur Tugas dan wewenangnya adalah:
1 Bertanggung jawab kepada pemegang saham atas semua aktivitas perusahaan.
2 Mewakili perusahaan baik secara ekstern maupun intern. 3 Mengawasi pelaksanaan aktivitas perusahaan.
c. Direktur Pemasaran Tugas dan wewenangnya adalah :
1 Merencanakan riset pasar. 2 Mengkoordinir tenaga penjualan.
iii
3 Melakukan perjalanan dinas untuk koordinasi dengan perwakilan-perwakilan.
d. General Manager Tugas dan wewenangnya adalah:
1 Memimpin dan mengkoordinasi semua Manajer. 2 Bertanggung jawab kepada Direktur atas seluruh kegiatan
operasional perusahaan. 3 Membentuk dan mencari konsep dan strategi dalam rangka
pengembangan perusahaan. 4 Mengadakan rapat evaluasi setiap tiga bulan.
e. Manajer Produksi Tugas dan wewenangnya adalah:
1 Koordinator semua kepala regu di divisi produksi. 2 Bertanggung jawab kepada General Manager atas seluruh
proses produksi. 3 Mencari gagasan dan inovasi untuk tujuan pencapaian 3 pas
pas mutu, waktu, jumlah dalam proses produksi. 4 Mencari gagasan dan inovasi untuk tujuan efisiensi dan
efektifitas proses produksi. 5 Menjaga ketersediaan sarana dan prasarana produksi.
f. Manajer SDM Tugas dan wewenangnya adalah:
1 Koordinator staf HRD, kepala regu umum, dan kepala regu keamanan.
iv
2 Bertanggung jawab kepada General Manager atas seluruh permasalahan
kekaryawanan dan
rumah tangga
perusahaan. 3 Membentuk
divisi HRD
sebagai pusat
informasi kekaryawanan.
4 Mediator komunikasi antara karyawan dan perusahaan. 5 Fasilitator proses penyaringan karyawan baru.
6 Fasilitator penilaian karyawan. 7 Menerbitkan surat pengangkatan, pemberhentian, mutasi,
dan peringatan kepada karyawan. 8 Mengevaluasi dan mencari gagasan dan inovasi untuk
menjaga kedisiplinan karyawan secara umum. 9 Menjaga hubungan baik dengan lingkungan sekitar
perusahaan. g. Manajer Pemasaran
Tugas dan wewenangnya adalah: 1 Koordinator staff pemasaran dan tenaga pemasaran.
2 Bertanggung jawab kepada General Manager atas seluruh kegiatan pemasaran.
3 Mencari gagasan dan inovasi untuk meningkatkan omset dan pendapatan perusahaan.
4 Mengontrol, mengawasi, dan menyetujui perkiraan harga jual setiap job order.
v
h. Manajer Keuangan Tugas dan wewenangnya adalah:
1 Mengelola fungsi akuntansi dalam memproses data dan informasi keuangan untuk menghasilkan laporan keuangan
yang dibutuhkan perusahaan secara akurat dan tepat waktu.
2 Mengkoordinasikan dan
mengontrol perencanaan,
pelaporan dan pembayaran kewajiban pajak perusahaan agar efisien, akurat, tepat waktu, dan sesuai dengan
peraturan pemerintah yang berlaku. 3 Merencanakan, mengkoordinasikan dan mengontrol arus
kas perusahaan cashflow, terutama pengelolaan piutang dan hutang, sehingga memastikan ketersediaan dana untuk
operasional perusahaan dan kesehatan kondisi keuangan. 4 Merencanakan
dan mengkoordinasikan
penyusunan anggaran perusahaan, dan mengontrol penggunaan
anggaran tersebut untuk memastikan penggunaan dana secara efektif dan efisien dalam menunjang kegiatan
operasional perusahaan. 4. Aspek Tenaga Kerja
a. Tenaga Kerja Dalam perekrutan tenaga kerja, PT. Solo Grafika Utama
merekrut karyawan dengan pendidikan minimal D3 untuk staf kantor, minimal SMA atau STM untuk bagian mesin, dan
vi
minimal SMA untuk bagian selain di atas. Perekrutan tenaga kerja dengan mengadakan berbagai
Saat ini PT. Solo Grafika Utama mempunyai tenaga kerja sebanyak empat puluh tujuh karyawan. Adapun perincian
tenaga kerja menurut bagian masing-masing:
Tabel 3. 1 Daftar Karyawan PT. Solo Grafika Utama
Tahun 2010 NO
Karyawan Jumlah
1 General Manager
1 2
Bagian Keuangan 3
3 Bagian Produksi
26 4
Bagian Umum 14
5 Bagian SDM
1 6
Bagian EDP 7
Pemasaran 2
Total 47
Sumber : Bagian SDM PT. Solo Grafika Utama
b. Hari dan Jam Kerja Dalam
melaksanakan kegiatan,
perusahaan menentukan kebijakan mengenai hari dan dan kerja adalah
sebagai berikut : 1
Karyawan Umum a
Hari Kerja : Senin – Sabtu b
Jam Kerja : Senin – Jum’at : 08.00 – 16.00 WIB
Istirahat : 12.00 – 13.00 WIB Sabtu : 08.00 – 13.00 WIB
vii
2 Karyawan Produksi
a Shift I Shift Pagi
Hari dan Jam Kerja : Senin – Jum’at : 08.00 – 16.00 WIB
Istirahat : 12.00 – 13.00 WIB Sabtu : 08.00 – 13.00 WIB
b Shift II Shift Malam
Hari Kerja : Minggu – Sabtu Bagian Pra Cetak : 20.00 – 02.00 WIB
Bagian Produksi : 21.00 – 04.00 WIB c. Sistem Pengupahan
Manajemen PT. Solo Grafika Utama menerapkan 3 sistem pengupahan adalah sebagai berikut :
1 Upah Bulanan
Upah yang diberikan kepada karyawan tetap dan karyawan konyrak setiap bulannya.
2 Upah Lemburan
Upah yang diberikan kepada karyawan yang melakukan lemburan yang perhitungannya berdasarkan jam lembur,
biasanya diberikan bersamaan dengan upah bulanan. 3
Upah Borongan Upah yang dibayarkan kepada karyawan lepas yang
besarnya berdasarkan out put yang dihasilkan, semakin
viii
besar out put yang dihasilkan semakin besar pula upah yang diterima begitu pun sebaliknya.
d. Jaminan Sosial Sebagai tambahan selain upah gaji pokok, Perusahaan
juga memberikan sejumlah tunjangan guna mendorong semangat kerja karyawan. Tunjangan tenaga kerja berupa :
1 Dana Jaminan sosial tenaga kerja Jamsostek dari
Perusahaan. 2
Dana kesehatan atau pengobatan kepada karyawan dan keluarga karyawan tetap yang mengalami kecelakaan.
3 Tunjangan hari raya THR.
5. Aspek Produksi
a. Jenis Produksi Jenis produksi yang dihasilkan oleh PT. Solo Grafika
Utama meliputi: 1 Produk Utama
Produk utama dari PT. Solo Grafika Utama berupa koran seperti Solopos, Koran O, Solo Raya, Jogja Politan, Harian
Jogja, Jogja Express, Indopers dan Kisah Nyata. 2 Produk Sampingan
Berupa Lembar Kerja Siswa LKS, Al-Qur’an, Buku Tk dll.
ix
b. Bahan Baku dan Bahan Pembantu 1 Bahan Baku
Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi adalah kertas dan tinta.
2 Bahan Pembantu a
Plat Digunakan sebagai bahan untuk mencetak naskah
dari film ke kertas pada mesin cetak. b
Air Digunakan untuk mencuci rol dan campuran pada
tinta di mesin cetak. c
Gum Digunakan untuk melapisi plat supaya tidak terkena
noda atau tidak tergores. d
Wash Bahan campuran pada air untuk mencuci plat.
e Korektor
Digunakan untuk
menghilangkan noda
yang menempel pada plat.
f Film
Digunakan untuk mencetak file. 3 Mesin dan Peralatan Produksi
PT. Solo Grafika Utama mempunyai beberapa mesin produksi dengan perincian sebagai berikut :
x
Tabel 3. 2 Jumlah Mesin Produksi PT. Solo Grafika Utama
No Jenis Peralatan Perlengkapan
Jumlah
1 Mesin Goss Commmunity
1 2
Mesin Goss Community 1
3 Mesin Image Setter Avantra 44 Online Processor
1 4
Mesin Image Setter Avantra 25 Online Processor 1
5 Mesin Plate Maker
1 6
Mesin Plate Maker Thung sung 1
7 Mesin Potong Shanghai
1 8
Mesin Strapping Band 2
Sumber: Bagian Produksi PT. Solo Grafika Utama c. Proses Produksi
Proses produksi pembuatan koran dalam perusahaan harus melalui beberapa tahap.Berikut ini adalah tahap – tahap proses
produksi. 1 Pembuatan Naskah dan Gambar
Pembuatan naskah dan gambar dilakukan oleh penerbit, dalam hal ini dilakukan oleh wartawan. Penerbit
kemudian menyerahkan kepada tim penyusun atau redaktur.
2 Setting Lay out Proses pengaturan naskah dan gambar agar sesuai
dengan yang diinginkan yang dilakukan oleh Staf EDP. 3 Print Film
Setelah naskah dan gambar di lay out kemudian diprint dengan mesin Avatra.
xi
4 Pengeplatan Proses menyalin naskah dan gambar yang sudah diprint
film ke dalam plat khusus yang biasa digunakan pada indusri percetakan dengan menggunakan mesin plat
maker. 5 Pencucian Plat
Untuk menghilangkan kotoran yang menempel pada plat. 6 Cetak
Plate yang sudah jadi dipasang pada mesin cetak. 7 Finishing
Setelah menjadi koran dilakukan pengepakan dengan menggunakan pembungkus plastik.
xii
Berikut ini merupakan skema proses produksi percetakan PT. Solo Grafika Utama.
Gambar 3.2 Proses Produksi PT. Solo Grafika Utama
Layout Pembuatan Naskah
Pencucian plat Pengeplatan
Print Film
Cetak Setting
Finishing
xiii
6. Aspek Pemasaran
a. Daerah Pemasaran Percetakan PT. Solo Grafika Utama dalam produk-
produknya melakukan perluasan pasar. Semula area hanya terbatas di daerah Surakarta dan sekitarnya namun seiring
dengan perkembangan perusahaan dan meningkatnya volume produksi maka mulai dilakukan usaha untuk perluasan area
distribusi. Pada saat ini daerah pemasaran sudah mencapai ke berbagai wilayah kota di Jawa Tengah, DIY dan Jawa Timur
dan bahkan sampai ke Madura dan Bali. b. Harga
Harga produk pada PT. Solo Grafika Utama ditentukan berdasarkan harga beli dari kertas dan komponen-komponen
lainnya. Selain itu perusahaan juga menerapkan adanya ongkos kirim atau distributor mengambil sendiri. Harga juga
disesuaikan dengan harga pesaing sehingga produk mampu bersaing dengan produk sejenis. Oleh karena itu pemasaran
merupakan kegiatan yang paling penting, maka perusahaan Solo Grafika Utama berusaha mempertahankan konsumen
atau pelanggannya
yang telah
menggunakan jasa
percetakannya.
xiv
B. Laporan Magang Kerja