Pemanfaatan Asuransi Kesehatan HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN FORMAL KEPALA KELUARGA PASIEN PESERTA ASURANSI DENGAN PEMANFAATAN ASURANSI KESEHATAN DI RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user c. Pasien Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI edisi IV, pasien adalah orang sakit yang dirawat oleh dokter. d. Kepala Keluarga Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang tinggal dan berkumpul di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan Depkes,1988. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI edisi IV, kepala keluarga adalah orang yang bertanggung jawab terhadap suatu keluarga biasanya bapaksuami. e. Tingkat Pendidikan Formal Kepala Keluarga Pasien Berdasarakan uraian tersebut, tingkat pendidikan formal kepala keluarga disimpulkan sebagai pendidikan terakhir yang dialami oleh kepala keluarga. Dalam hal ini terbagi ke dalam tiga kategori, yaitu pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi.

2. Pemanfaatan Asuransi Kesehatan

a. Pemanfaatan Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI cetakan IV, pemanfaatan adalah proses, cara, dan perbuatan memanfaatkan. b. Asuransi 1 Pengertian Asuransi kesehatan adalah suatu mekanisme pengalihan risiko sakit dari risiko perorangan menjadi risiko kelompok. Dengan cara perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user mengalihkan risiko individu menjadi risiko kelompok, beban ekonomi yang harus dipikul oleh masing-masing peserta asuransi akan lebih ringan tetapi mengandung kepastian karena memperoleh jaminan Muninjaya, 2004. Asuransi juga dapat dipahami sebagai upaya membagi secara merata suatu risiko diantara sejumlah orang, sehingga biaya untuk mengobati suatu penyakit misalnya, dapat ditanggung oleh kontribusi dari semua orang Mills dan Gilson,1990. 2 Unsur-unsur asuransi kesehatan terdiri atas : a Adanya perjanjian. b Adanya pembelian perlindungan. c Adanya pembayaran premi oleh masyarakat. 3 Keunggulan Asuransi Kesehatan Sistem pembiayaan kesehatan dengan asuransi memiliki beberapa keunggulan, antara lain : a Meningkatkan efisiensi dengan cara memberikan peran pada masyarakat dalam pembiayaan pelayanan kesehatan. b Memeratakan beban biaya kesehatan menurut waktu dan populasi yang lebih luas sehingga dapat mengurangi risiko secara individu Muninjaya, 2004. c Mendapatkan kompensasi untuk mengurangi kerugian finansial ketika mengalami kecelakaan atau sakit Murti, 2000. perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user d Memungkinkan pengendalian biaya dengan buying power kekuatan menawar dalam membeli, terutama untuk asuransi sosial Sulastomo, 2008. 4 Jenis-Jenis Asuransi Kesehatan Bank Dunia dalam laporannya tahun 1993, mengelompokkan tiga bentuk asuransi kesehatan yang kini banyak dipakai di dunia, yaitu : Social Health Insurance, Private Voluntary Health Insurance, Regulated Private Health Insurance. a Asuransi Kesehatan Sosial Social Health Insurance Prinsip-prinsip yang dianut : 1 Keikutsertaan bersifat wajib. 2 Menyertakan tenaga kerja dan keluarga. 3 Iuranpremi berdasarkan prosentase gajipendapatan. 4 Premi untuk tenaga kerja ditanggung bersama oleh pemberi kerja dan tenaga kerja. 5 Premi tidak ditentukan oleh risiko perorangan tetapi berdasarkan risiko kelompok. 6 Tidak diperlukan pemeriksaan kesehatan awal. 7 Jaminan pemeliharaan kesehatan yang diperoleh bersifat menyeluruh. 8 Pemerintah memiliki peran yang sangat besar Muninjaya, 2004. perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Prinsip asuransi sosial meliputi kepesertaan yang bersifat wajib dan non diskriminatif, bagi kelompok formal, iuran berdasarakan persentase pendapatan menjadi beban bersama antara pemberi dan penerima kerja sampai batas tertentu, sehingga ada kegotongroyongan antara yang kaya-miskin, risiko sakit tinggi- rendah, tua-muda, dengan manfaat pelayanan medis yang sama prinsip ekuitas, bersifat komprehensif, meliputi pelayanan kesehatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif, termasuk obat dan bahan medis habis pakai Sulastomo, 2008. b Asuransi Kesehatan Komersial Perorangan Private Voluntary Health Insurance Prinsip-prinsip yang dianut : 1 Keikutsertaan bersifat perorangan dan sukarela. 2 Iuranpremi berdasarkan angka absolut. 3 Ditetapkan berdasarkan jenis tanggungan yang diperoleh. 4 Premi didasarkan atas risiko perorangan dan ditentukan oleh faktor usia, jenis kelamin dan pekerjaan. 5 Dilakukan pemeriksaan kesehatan awal. 6 Jaminan pemeliharaan kesehatan yang diperoleh sesuai dengan kontrak. 7 Pemerintah memiliki peranan yang relatif kecil Muninjaya, 2004. perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user c Asuransi Kesehatan Komersial Kelompok Regulated Private Health Insurance. Prinsip-prinsipnya antara lain : 1 Keikutsertaan bersifat sukarela tetapi berkelompok. 2 Iuranpremi dibayar berdasarkan atas angka absolut. 3 Perhitungan premi bersifat community rating rata-rata komunitas yang berlaku untuk kelompok masyarakat. 4 Tidak diperlukan pemeriksaan kesehatan awal. 5 Jaminan pemeliharaan kesehatan diberikan sesuai kontrak. 6 Pemerintah memiliki peran yang cukup besar dengan membuat peraturan perundang-undangan Muninjaya, 2004. 5 Pemanfaatan Asuransi Kesehatan Pemanfaatan asuransi kesehatan oleh pasien dalam penelitian ini didasarkan pada sejauh mana kepala keluarga pasien memanfaatkan asuransi kesehatan untuk diri dan keluarganya.

3. Hubungan Tingkat Pendidikan Formal dengan Pemanfaatan Asuransi Kesehatan

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS TIDUR DENGAN FREKUENSI KEJANG PADA PASIEN EPILEPSI DI RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA Hubungan Antara Kualitas Tidur Dengan Frekuensi Kejang Pada Pasien Epilepsi Di RSUD Dr. Moewardi Surakarta.

0 2 16

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS TIDUR DENGAN FREKUENSI KEJANG PADA PASIEN EPILEPSI DI RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA Hubungan Antara Kualitas Tidur Dengan Frekuensi Kejang Pada Pasien Epilepsi Di RSUD Dr. Moewardi Surakarta.

0 7 11

PENDAHULUAN Hubungan Pendidikan Kesehatan Latihan Postoperatif Sebelum Dan Sesudah Operasi Terhadap Kecemasan Pasien Di RSUD Dr. Moewardi Surakarta.

0 2 5

HUBUNGAN ANTARA MUSIM DENGAN KEJADIAN DERMATITISVENENATA DI RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA Hubungan Antara Musim Dengan Kejadian Dermatitis Venenatadi RSUD Dr. Moewardi Surakarta Periode 2010-2012.

0 1 13

HUBUNGAN PENDIDIKAN FORMAL DAN PENGETAHUAN GIZI DENGAN KEPATUHAN DIIT PADA PASIEN HIPERTENSI DI RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA.

0 1 6

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN, LAMA MENJABAT, DAN MOTIVASI DIRI DENGAN GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA RUANG DI RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA.

0 0 8

PENDAHULUAN PERBANDINGAN GAMBARAN TERAPI DAN BIAYA TERAPI PENGOBATAN PASIEN ASMA DENGAN FASILITAS ASURANSI KESEHATAN DAN NON ASURANSI KESEHATAN DI INSTALASI RAWAT INAP RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA TAHUN 2009.

0 0 18

HUBUNGAN ANTARA PARITAS DENGAN KEJADIAN PARTUS PREMATUR DI RSUD DR. MOEWARDI Hubungan antara Paritas dengan Kejadian Partus Prematur di RSUD Dr. Moewardi Surakarta.

0 1 14

HUBUNGAN ANTARA STROKE ISKEMIK DENGAN PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF DI RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA Hubungan Antara Stroke Iskemik Dengan Penurunan Fungsi Kognitif Di RSUD Dr. Moewardi Surakarta.

0 0 17

Hubungan antara obesitas dengan asma di RSUD dr. Moewardi Surakarta

0 0 43