2. Uji LSD least Significant Difference
Uji ini digunakan untuk mengetahui letak perbedaan rata-rata skor kerusakan histologis sel hati antara dua kelompok penelitian. Pengambilan
keputusan statistik didasarkan pada ketentuan berikut ini :
Pengambilan keputusan p0.05
p0.05 :
: H
ditolak H
diterima
Dimana H
H
1
:
: Tidak terdapat perbedaan rata-rata skor kerusakan sel hati mencit
secara bermakna Terdapat perbedaan rata-rata skor kerusakan sel hati mencit secara
bermakna
Riwidigdo, 2007
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Data Hasil Penelitian
Data hasil penelitian merupakan data rasio yaitu jumlah inti sel hati yang mengalami piknotik, karioreksis, kariolisis yang dihitung dari 100 sel pada zona
III, kemudian dihitung skornya menggunakan rumus skor kerusakan histologis sel hati dimana untuk inti piknotik dikali 1, karioreksis dikali 2, dan sel yang
mengalami kariolisis dikali 3, kemudian dari setiap preparat dihitung skor totalnya dengan cara menjumlahkan skor dari inti piknotik, karioreksis, dan
kariolisis data lengkap pada Lampiran E.
Tabel 1. Skor Total Kerusakan Sel Hati dari Masing-masing Kelompok
Skor Total Kerusakan Sel Hati Preparat
Kontrol Perlakuan 1
Perlakuan 2 1
23 81
24 2
26 75
27 3
27 78
27 4
27 80
30 5
21 86
29 6
24 83
23 7
29 78
27 8
23 84
27 9
24 83
26 10
24 85
27
Total Rata-Rata
248 24.8
813 81.3
267 26.7
Sumber: Data Primer, 2009
33
Kelompok Penelitian
Perlakuan II Perlakuan I
Kontrol
R a
ta -
r a
ta s
k o
r k
e ru
s a
k a
n
100
80
60
40
20
Keterangan :
Kelompok Kontrol Kelompok Perlakuan I
Kelompok Perlakuan II :
: :
Kelompok mencit yang diberi diet standar selama sepuluh hari berturut – turut dan pada hari ke delapan diberikan dosis tunggal minyak kelapa
0,09 ml20 g BB Kelompok mencit yang diberi diet standar selama sepuluh hari berturut
– turut dan pada hari ke delapan diberikan dosis tunggal CCl
4
-minyak kelapa 0,1 ml20 gram BB mencit
Kelompok mencit yang diberi diet standar dan larutan ekstrak kulit apel- aquades 0,1 ml20 gram BB selama sepuluh hari berturut – turut dan
pada hari ke delapan diberikan dosis tunggal CCl
4
-minyak kelapa 0,1 ml20 gram BB mencit
Berdasarkan data di atas diketahui bahwa nilai rata-rata skor kerusakan
histologi sel hati kelompok Kontrol merupakan kelompok penelitian yang memiliki nilai rata-rata skor kerusakan histologis sel hati paling rendah yaitu 24.8, sedangkan
kelompok penelitian yang memiliki nilai skor kerusakan histologis sel hati paling
Gambar 1 . Grafik rata-rata skor kerusakan sel hati dari masing – masing kelompok
tinggi adalah kelompok Perlakuan I yaitu 81.3. Kelompok Perlakuan II memiliki skor kerusakan histologis sel hati 26.7.
Foto histologis sel hati mencit hasil penelitian dari tiap kelompok dapat dilihat pada gambar berikut ini lebih jelas pada Lampiran G.
B. Analisis Data Gambar 2