PROSES KOMUNIKASI SATUAN TUGAS AREMA DALAM PENGENDALIAN MASSA(Studi Pada Satuan Tugas Arema)

PROSES KOMUNIKASI SATUAN TUGAS AREMA DALAM
PENGENDALIAN MASSA(Studi Pada Satuan Tugas Arema)
Oleh: YUDHO PRIYAMBODO ( 05220286 )
Communication Science
Dibuat: 2010-06-05 , dengan 7 file(s).

Keywords: Kata Kunci : Proses Komunikasi, Pengendalian Massa
ABSTRAK
Penelitan ini dilakukan oleh penulis pada objek penelitian yaitu satuan tugas Arema, sebagai
satuan tugas Arema harus mampu mengendalikan massa yang sifatnya kompleks dan
beragam agar bisa menuju kearah yang positif dan tidak merugikan orang lain, yaitu dengan
proses komunikasi. Proses komunikasi yang terjadi dalam satuan tugas Arema, melibatkan
seluruh personil yang ada didalamnya. Ini dimulai dari personil pada tingkat atas seperti
Kapolres/Dandim, sampai tingkat terendah yaitu suporter Arema.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “proses komunikasi yang bagaimanakah yang
digunakan oleh satuan tugas Arema dalam pengendalian massa ?”. Adapun tujuan penelitian
ini untuk menggambarkan secara deskriptif mengenai proses komunikasi yang bagaimanakah
yang digunakan oleh satuan tugas Arema dalm pengendalian massa.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan
penelitian menggunakan survei, Subyek penelitian pada penelitian ini adalah satuan tugas
Arema yang ada dimasing-masing koordinator wilayah dikota Malang meliputi kecamatan

Blimbing 1 orang, kecamatan Klojen 1 orang, kecamtan Kedungkandang 1 orang. Teknik
pengambilannya menggunakan Purposive Sampling yaitu cara memilih sampel berdasarkan
pada kelompok, wilayah atau sekelompok individu melalui pertimbangan atau karakterisrik
terentu yang diyakini mewakili semua unit analisi yang ada.
Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, dokumentasi, observasi.
Analisa data menggunakan teknik analisa dan domain, bertujuan untuk mencari jawaban dan
gambaran secara menyeluruh mengenai proses komunikasi yang telah dilakukan oleh satuan
tugas Arema untuk mengendalikan massa, dan data yang diperoleh berdasarkan data dan
informasi dari hasil penelitian. Untuk pemeriksaan keabsahan data menggunakan triangulsi
metode yaitu pengumpulan data jika informasi atau data yang berasal dari hasil wawancara,
perlu diuji dengan hasil observasi dan seterusnya.
Dari hasil penelitian dalam pengendalian massa yang dilakukan satgas Arema untuk
meredam tindak kekerasan suporter yang terjadi didalam Stadion Kanjuruhan Malang, satgas
Arema melakukan suatu proses komunikasi dengan anggota masing-masing korwil dengan
memberikan instruksi kepada anggota korwil secara langsung agar mengkondisikan supporter
diwilayahnya masing-masing. Kemudian antara anggota korwil dengan supporter melakukan
proses komunikasi melalui komunikasi kelompok agar supporter menjaga katertiban baik
didalam maupun diluar Stadion. Antara satgas Arema dengan supporter, satgas Arema
menyampaika pesan persuasif melalui media seperti spanduk yang mengajak Aremania agar
tidak melakukan tindakan kekerasan didalam stadion. Proses komunikasi tersebut dilakukan

dengan cara memberikan pengertian tentang kerugian akibat dari tindak kekerasan dan
melakukan dialog dengan para suporter untuk mengetahui keinginan mereka, ini untuk
menghindari terjadinya konflik dengan pihak keamanan. Dari hasil penelitian dapat diambil
kesimpulan bahwa proses komunikasi yang dilakukan satgas Arema menggunakan teknik
kounikasi yang berbeda-beda baik kepada korwil

ABSTRACT
This research conducted by the author on the research object is a task force Arema, as Arema
task force must be able to control the masses of its complex and diverse to be heading
towards a positive and not harm others, namely the communication process. Communication
processes that occur in Arema task force, involving all personnel inside. It starts from the
base-level personnel such as police chief / military commander, until the lowest level of
Arema fans.
Formulation of the problem in this study is "how is the communication process used olch
Arema task force in crowd control?". The purpose of this study to mcnggambarkan
descriptively about the process What kind of communication used by the task force Arema
preformance crowd control.
This study uses descriptive qualitative research method with survey research, research
subjects in this study is an existing task force Arema in every Malang City area coordination
including Blimbing district 1 person, Klojen district 1 person, Kedung Kandang district 1

person. Using a purposive sampling technique that is how to select a sample based on groups,
region or group of individuals through the consideration or terentu characteristics are
believed to represent all the existing units of analysis.
Data collecting technique carried out by interviewing, documentation,
observation. Data analysis using analysis techniques and domain, for looking for answers and
an overall picture regarding the communication process that has been done by Arema task
force to control the masses, and the data obtained based on data and information from the
research. To check validity of data using data collection methods, which triangualtion if
information or data derived from the interviews. need to be tested with observations and so
forth.
From the research result found communication process undertaken by the unit Arema task is
to (1) direct communication (face to face), because it forms
This communication is very effective to study the response from supporters in pars directly in
the communication process. (2) group communications, delivery
alloy thoughts and feelings by one person to another or to groups know, understand or do
certain activities so that to obtain success in changing behaviors. attitudes and views of the
supporters of Arema, Arema task force should be able to communicate with each group
before they do it on a larger group. (3) persuasive communication, persuasive communication
done so that the right message delivered on our goals and objectives without the need to
offend others and thus affects the fans Arema its intention to change behavior. opinions or

attitudes in a way to persuade or seduce as desired by the task force Arema as a
communicator to not commit acts of violence. From the results it can be concluded that the
communication process undertaken Arema task force in crowd control is done by direct
communication (face to face), group communication, persuasive communication.