HUBUNGAN ANTARA SELF EFFICACY DENGAN KECEMASAN MENGHADAPI MASSA PADA SATUAN PENGENDALIAN MASSA KEPOLISIAN DAERAH JAWA TIMUR

HUBUNGAN ANTARA SELF EFFICACY DENGAN
KECEMASANMENGHADAPI MASSA PADA SATUAN
PENGENDALIANMASSA KEPOLISIAN DAERAH JAWA TIMUR
Oleh: ARIF RAHMAN MUHADIANTO ( 01810338 )
Psychology
Dibuat: 2007-07-10 , dengan 3 file(s).

Keywords: self efficacy, kecemasan menghadapi massa
Sering terjadinya unjuk rasa dan bentrok antar warga maupun antara warga
dengan aparat menjadi cerminan bahwa situasi keamanan di Indonesia perlu
perhatian ekstra. Dari beberapa kasus bentrok antara massa dengan aparat
keamanan yang menimbulkan korban luka maupun meninggal, akan berdampak
pada keadaan psikologis personel dalam menjalankan tugasnya. Dampak
psikologis yang muncul tersebut berupa kecemasan. Kecemasan merupakan
manifestasi dari berbagai proses emosi yang bercampur baur antara panik,
perasaan tidak menentu dan ketakutan yang tidak jelas sehingga menimbulkan
pertentangan batin dan konflik. Untuk meminimalisir kecemasan yang dialami
oleh aparat saat bertugas menjaga unjuk rasa, perlu adanya usaha untuk
meningkatkan self efficacy aparat melalui latihan rutin pengendalian massa dan
melengkapi peralatan pengendalian massa untuk petugas di lapangan. Self
efficacy adalah penilaian seseorang terhadap kemampuannya dalam

mengorganisir, mengontrol, dan melaksanakan serangkaian tingkah laku untuk
mencapai suatu hasil yang diinginkan.
Variabel penelitian ini terdiri dari variabel bebas dan variabel terikat.
Dimana self efficacy sebagai variabel bebas dan kecemasan menghadapi massa
sebagai variabel terikat. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh anggota satuan
pengendalian massa Polda Jatim. Teknik sampling yang digunakan adalah teknik
purposive sampling, dimana karakteristik sampelnya adalah anggota Satuan
Pengendalian Massa yang terjun di lapangan secara langsung dalam menghadapi
massa. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
korelasi product moment dari Karl Pearson.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan
negatif yang sangat signifikan antara self efficacy dengan kecemasan menghadapi
massa dengan koefisien korelasi (r) = (0,719)
dan probabilitas kesalahan (p) =
0,000. Artinya pada anggota satdalmas yang memiliki self efficacy tinggi
ditemukan juga memiliki kecemasan menghadapi massa yang rendah, begitu pula
sebaliknya. Self efficacy memberikan sumbangan efektif terhadap kecemasan
menghadapi massa sebesar 51,6 %, sedangkan sisanya sebesar 48,4 % berasal dari
variabel lain yang tidak diteliti.


Abstract

Frequent demonstrations and clashes between citizens and between citizens
with the apparatus to be a reflection that the security situation in Indonesia needs
extra attention. Of the few cases of clashes between the mass of the apparatus
security which caused injuries or death, will impact
on the psychological state of personnel in performing their duties. Impact
that appears in the form of psychological anxiety. Anxiety is
manifestation of the various processes mixed emotions of panic,
feelings of uncertainty and fear that are not clear, giving rise
inner contradictions and conflicts. To minimize the anxiety experienced by
by officers while on duty to keep the protests, the need for businesses to
improve self-efficacy through training apparatus of mass and routine control
complementary tools of mass control for officers in the field. Self
efficacy is one's assessment of its ability to
organizing, controlling, and implementing a series of behavior for
achieve a desired result.
The variables of this study consisted of independent variables and dependent variable.
Where self efficacy as independent variables and the anxiety faced mass
as the dependent variable. The population of this study are all members of the unit

mass control of East Java Police. The sampling technique used is the technique
purposive sampling, where the characteristics of the sample were members of Unit
Control of Massa who were involved in the field directly in the face
mass. Methods of data analysis used in this study is the analysis
product moment correlation of Karl Pearson.
Results obtained from this study indicate that there is a relationship
a very significant negative between self efficacy and the anxiety faced
mass with a correlation coefficient (r) = (0.719)
and error probability (p) =
0,000. This means that the members satdalmas who have high self efficacy
was also found to have low anxiety facing mass, as well as
vice versa. Self-efficacy provides an effective contribution towards anxiety
face a mass of 51.6%, while the remaining 48.4% came from
other variables not studied.