COMMUNITY CENTER SUPORTER KLUB SEPAKBOLA AREMA

TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR

COMMUNITY CENTER SUPORTER KLUB SEPAKBOLA AREMA INDONESIA FC DI MALANG Dengan Pendekatan Sporty Modern

Disusun Untuk Memenuh Syarat mendapatkan Gelar Sarjana Seni Rupa Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa Unversitas Sebelas Maret Surakarta

Disusun oleh : RIZQI AMALIA AGUSTA C0807034

JURUSAN DESAIN INTERIOR FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012 JURUSAN DESAIN INTERIOR FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012

commit to user i commit to user i

commit to user i commit to user i

commit to user i commit to user i

commit to user i

PERSEMBAHAN

Karya ini kupersembahkan kepada :

1. Allah SWT, atas segala limpahan rahmat dan karunia kepada hamba-Nya.

tercinta yang telah mencurahkan segala kasih sayang yang tak terbatas agar aku menjadi anak yang berguna bagiku dan orang-orang di sekitarku.

3. Teman-temanku dan para sahabat yang selalu

mendukungku.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user i

MOTTO

“Do not let anyone pick your path, because your life is yours alone. You are the one who

cope your future. So start dreaming and don't stop believing.”

“Being the best is not at all importance, Doing the best is all that matters”

“Things do not change, we change.” “Things do not change, we change.”

commit to user

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr Wb Puji syukur kehadirat ALLAH SWT, yang telah memberikan karunia dan berkah yang melimpah, sehingga penulis bisa menyelesaikan penyusunan Tugas Akhir ini.

Dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini tidak sedikit hambatan yang dihadapi oleh penulis, akhirnya penulis dapat menyelesaikan dengan baik berkat bantuan dan pengarahan dari berbagai pihak. Untuk itu, pada kesempatan yang baik ini penulis tidak lupa untuk mengucapkan rasa terima kasih kepada :

1. Drs. Riyadi Santosa, M.Ed, Ph.D, selaku Dekan Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Anung B Studyanto,S.Sn, MT, selaku Ketua Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa serta Pembimbing II Tugas Akhir.

3. Drs Soepono Sasongko M.Sn, selaku Dosen Pembimbing I Tugas Akhir

4. Mama dan Bapak yang penulis cintai atas segala kasih sayang, dukungan, dan kesabaran yang tidak pernah habis.

5. Teman-teman kosku Wisma Putri Sari, Dewi, Dwi kecil, Windi, Mbak Dwi, Mbak

Rini, Ririn, Ipung, dan Lena, atas semua kebersamaan kita selama 4 tahun lebih.

6. Lamia, atas segala kebersamaan kita selama ini, susah maupun senang. I’ll always miss you, my friend.

7. Teman-teman seperjuanganku, Fero, Hamidah, Azik, Fira, Nyit-nyit, Danan, Dika, terimakasih atas pengalaman TA yang tak terlupakan bersama kalian.

8. Tanpit, Om Woto, dan Maira, terimakasih sudah menjadi keluargku di Solo yang sabar dan pengertian.

9. Sahabat-sahabatku di Malang, Virgo, Yulan, Ninik, dan Puspita, terimakasih telah menjadi sahabatku selama ini dan selalu pengertian kepadaku walalupun aku jauh dari kalian.

10. Seluruh staff dosen jurusan Desain Interior Universitas Sebelas Maret, terimakasih atas semua ilmu dan pengalaman yang telah diberikan kepada kami.

11. Keluarga dan semua orang dekat penulis atas doa, kasih sayang, dorongan serta perhatiannya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user i

Penulis menyadari dalam penulisan dan penyusunan Tugas Akhir ini masih terdapat kesalahan dan kekeliruan sehingga dengan sangat terbuka penulis mengharapkan masukan dan kritikan demi kesempurnaannya. Wassalamu’alaikum Wr Wb

Surakarta, Januari 2012

Penulis

DESAIN INTERIOR COMMUNTIY CENTER SUPORTER KLUB SEPAKBOLA AREMA INDONESIA FC DENGAN PENDEKATAN KONSEP SPORTY MODERN DESAIN INTERIOR COMMUNTIY CENTER SUPORTER KLUB SEPAKBOLA AREMA INDONESIA FC DENGAN PENDEKATAN KONSEP SPORTY MODERN

commit to user i

( Lobby, Sekretariat, Office, Café, Merchandise Store, Museum) Rizqi Amalia Agusta 1 ,

Drs. Soepono Sasongko, M.Sn 2 ,

Anung B. Studyanto, S.Sn, MT 3

ABSTRAK

Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah : (1) Bagaimana menciptakan bangunan yang tidak hanya mempunyai fungsi edukatif, tetapi juga memiliki fungsi entertainment?.(2).Bagaimana mendesain interior Community Center Suporter Klub Sepakbola Arema Indonesia FC sehingga dapat memberikan fasilitas yang informatif dan menghibur dengan menicptakan suasana yang unik dan menarik?. (3). Bagaimana merancang sebuah interior Community Center Suporter Klub Sepakbola Arema Indonesia FC dengan menerapkan konsep modern sporty?. Tujuan penulisan ini adalah sebagai berikut : (1) Menciptakan bangunan yang tidak hanya mempunyai fungsi edukatif, tetapi juga memiliki fungsi entertainment. (2) Menciptakan mendesain interior Community Center Suporter Klub Sepakbola Arema Indonesia FC sehingga dapat memberikan fasilitas yang informatif dan menghibur dengan menicptakan suasana yang unik dan menarik. (3) Menciptakan sebuah interior Community Center Suporter Klub Sepakbola Arema Indonesia FC dengan menerapkan konsep modern sporty. Metode yang digunakan dalam pembahasan masalah adalah metode pembahasan analisa interaktif, dimana ada 3 tahap pokok yang digunakan oleh peneliti, yaitu : melalui proses seleksi, pemfokusan, penyederhanaan, abstraksi data. Kemudian penyusunan informasi sebelum menyusun sebuah kesimpulan dari penelitian yang dilakukan dan sejak awal penelitian data penelitian sudah harus memulai melakukan pencatatan peraturan, pola-pola pertanyaan, arahan sebab-akibat dan proporsi-proporsi. Dari analisis ini dapat disimpulkan beberapa hal : (1).Perancangan Interior Community Center yang baik adalah perancangan yang informatif dan menarik minat pengunjung(2). Penggunaan warna dan bentuk yang sesuai dengan tema akan membangun suasana para pengunjung. (3). Karakter ruang sangat membantu dalam menciptakan kenyamanan dan keamanan bagi pengunjung.

1 Mahasiswa, Jurusan Desain Interior dengan NIM C0807034 2 Dosen Pembimbing 1 3 Dosen Pembimbing 2

INTERIOR DESIGN OF COMMUNITY CENTER FOR THE SUPPORTER OF AREMA INDONESIA FC FOOTBALL CLUB USING A SPORTY MODERN CONCEPT APPROACH

(Lobby, Secretariat, Office, Cafe, Merchandise Store, Museum) (Lobby, Secretariat, Office, Cafe, Merchandise Store, Museum)

commit to user

Rizqi Amalia Agusta 1 ,

Drs. Soepono Sasongko, M.Sn, 2 Anung B. Studyanto S.Sn, MT 3

ABSTRACT

The problems addressed in this research are: (1) How to create a building that not only has educative function but also has entertainment function? (2) How to design an interior of Community Center for the Supporter of Arema Indonesia FC football club that gives informative and entertaining facilities by creating a unique and interesting circumstance? (3) How to design an interior of Community Center for the Supporter of Arema Indonesia FC football club by applying a sporty modern concept? The objectives of research are as follows: (1) to create a building that not only has educative function but also has entertainment function, (2) To create a interior design of Community Center for the Supporter of Arema Indonesia FC football club that gives informative and entertaining facilities by creating a unique and interesting circumstance, (3) to create a interior design of Community Center for the Supporter of Arema Indonesia FC football club by applying a sporty modern concept. The method used in discussing problems was an interactive analysis method, in which there are 3 main stages the author used: selecting, focusing, and simplification and data abstraction. Then, information organization was done before drawing a conclusion from the research and since the beginning of data research, the research should had started to record rules, question pattern, causal direction, and proportions. From the analysis, the following conclusions could be drawn. (1) A good interior design of Community Center was an informative one that appealed the visitors’ interest. (2) The use of color and shape consistent with the theme would build the visitors’ circumstance. (3) The room character was very helpful in creating comfort and safety for the visitors.

DAFTAR ISI

halaman HALAMAN SAMPUL LUAR ........................................................... HALAMAN SAMPUL DALAM .......................................................

i HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................

ii HALAMAN PENGESAHAN .............................................................

iii

1 Student, Interior Design Department with NIM C0807034 2 First Consultant 3 Second Consultant

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user i

3. Awal Mula Berdirinya PS Arema .....................................

20

4. Perjalanan Arema di Galatama .........................................

22

5. Perjalanan arema di Ligina ...............................................

23

6. Perjalanan Arema di ISL ..................................................

24

7. Skuad Arema 2010/2011 ..................................................

24

5. Tinjauan Umum Suporter Arema Indonesia FC ...................

26

1. Sejarah Aremania: Zaman Galatama ................................

26

2. Sejarah Aremania: Zaman Ligina .....................................

27

3. Atraksi Pertandingan Arema ............................................

28

4. Aremanita: Kehadiran Suporter Perempuan .....................

31

5. Suporter Teladan ..............................................................

31

6. Masalah Dana ...................................................................

32

7. Sejarah Berdirinya Arema Fans Club (AFC) ....................

32

8. Brutalisme ke Hooliganisme ............................................

33

9. kemunculan Aremania ......................................................

36

10. Peran Korwil ....................................................................

40

11. Suporter Atraktif ..............................................................

45

6. Tinjauan Umum Museum .....................................................

47

1. Pengertian Museum .........................................................

47

2. Tugas, Fungsi, dan Peranan Museum ............................

48

3. Syarat-syarat Museum .....................................................

49

4. Persyaratan Koleksi .........................................................

49

7. Tinjauan Merchandise Store .................................................

50

1. Pengertian Merchandise Store .........................................

50

2. Faktor dan proses Merchandise .......................................

51

3. Interior Display ................................................................

51

8. Tinjuan Umum Café .............................................................

53

1. Pengertian Café ...............................................................

53

2. Identitas Perusahaan dalam Interior Café ........................ 54

3. Sistem Penyajian pada Café ............................................

57

9. Tinjuan Umum Office ...........................................................

57

10. Tinjuan Umum Sekretariat ...................................................

59

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user i

DAFTAR TABEL

halaman TABEL II.1. Skuad Arema Indonesia FC ...................................

25 TABEL II.2. Geng-geng Malang dan tempat asalnya ..................

34 TABEL IV.1.

Analisa Kebutuhan Ruang Pengunjung .................. 120 TABEL IV.2.

Analisa Kebutuhan Ruang pengelola ...................... 121 TABEL IV.3.

Analisa Kegiatan dan Besaran Ruang ..................... 121 TABEL IV.4.

Analisa Penggunaan Material Lantai ....................... 125 TABEL IV.5.

Analisa Penggunaan Material Dinding .................... 127 TABEL IV.6.

Analisa Penggunaan Material Langit-langit/Ceiling 129 TABEL IV.7.

Analisa Pencahayaan Ruang .................................... 132 TABEL IV.8.

Analisa Penghawaan Ruang .................................... 134 TABEL IV.9.

Alternatif Pengorganisasian Ruang ......................... 137

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user i

DAFTAR GAMBAR

halaman GAMBAR II.1. Logo Arema Indonesia FC .....................................

18 GAMBAR II.2. Acub Zainal ............................................................

21 GAMBAR II.3. Aremania Beratraksi ...............................................

26 GAMBAR II.4. Aremania Beratraksi ...............................................

29 GAMBAR II.5. Interior Display .......................................................

52 GAMBAR II.6. Organisasi Ruang Terpusat ....................................

61 GAMBAR II.7. Organisasi Ruang Terpusat ....................................

62 GAMBAR II.8. Organisasi Ruang Terpusat ....................................

62 GAMBAR II.9. Organisasi Ruang Terpusat ....................................

62 GAMBAR II.10. Organisasi Ruang Terpusat ....................................

63 GAMBAR II.11. Organisasi Ruang Terpusat ....................................

63 GAMBAR II.12. Organisasi Ruang Terpusat ....................................

64 GAMBAR II.13. Organisasi Ruang Terpusat ....................................

64 GAMBAR II.14. Organisasi Ruang Linear ........................................

64 GAMBAR II.15. Organisasi Ruang Linear ........................................

65 GAMBAR II.16. Organisasi Ruang Linear ........................................

65 GAMBAR II.17. Organisasi Ruang Linear ........................................

66 GAMBAR II.18. Organisasi Ruang Linear ........................................

66 GAMBAR II.19. Organisasi Ruang Radial ........................................

67 GAMBAR II.20. Organisasi Ruang Radial ........................................

68 GAMBAR II.21. Organisasi Ruang Cluster .......................................

68 GAMBAR II.22. Organisasi Ruang Cluster .......................................

69 GAMBAR II.23. Organisasi Ruang Cluster .......................................

70 GAMBAR II.24. Organisasi Ruang Cluster .......................................

70 GAMBAR II.25. Organisasi Ruang Grid ............................................

70 GAMBAR II.26. Organisasi Ruang Grid ...........................................

71 GAMBAR II.27. Organisasi Ruang Grid ...........................................

72 GAMBAR II.28. Sirkulasi Liniear .....................................................

73 GAMBAR II.29. Sirkulasi Radial ......................................................

73 GAMBAR II.30. Sirkulasi Spiral .......................................................

commit to user i

GAMBAR II.31. Sirkulasi Linear ......................................................

74 GAMBAR II.32. Sirkulasi Network ....................................................

74 GAMBAR II.33. Fire Estinguisher ....................................................

95 GAMBAR II.34. Water Sprinkler ......................................................

96 GAMBAR II.35. Hidrant Kebakaran .................................................

96 GAMBAR III.1. Peta Kota Malang (Denah Lokasi) ..........................

98 GAMBAR III.2. Peta Kota Malang ................................................... 102 GAMBAR III.3. Main Entrance City of Arema ............................... 109 GAMBAR III.4. Bagian Depan City of Arema ................................ 111 GAMBAR III.5. Interior City of Arema ............................................ 112 GAMBAR III.6. Interior City of Arema ............................................. 112 GAMBAR III.7. Interior City of Arema ............................................. 112 GAMBAR III.8. Tampak Depan Ongisnade Café & Store ............... 113 GAMBAR III.9. Interior Ongisnade Café & Store ............................. 115 GAMBAR III.10. Interior Ongisnade Café & Store ............................. 115 GAMBAR III.11. Interior Ongisnade Café & Store ............................. 115 GAMBAR IV.1. Peta Kota Malang (Denah Lokasi) ......................... 117 GAMBAR IV.2. Pola Sirkulasi ......................................................... 140 GAMBAR IV.3. Hubungan Antar Ruang .......................................... 141 GAMBAR IV.4. Zoning .................................................................... 143 GAMBAR IV.5. Grouping ................................................................. 143 98 GAMBAR III.2. Peta Kota Malang ................................................... 102 GAMBAR III.3. Main Entrance City of Arema ............................... 109 GAMBAR III.4. Bagian Depan City of Arema ................................ 111 GAMBAR III.5. Interior City of Arema ............................................ 112 GAMBAR III.6. Interior City of Arema ............................................. 112 GAMBAR III.7. Interior City of Arema ............................................. 112 GAMBAR III.8. Tampak Depan Ongisnade Café & Store ............... 113 GAMBAR III.9. Interior Ongisnade Café & Store ............................. 115 GAMBAR III.10. Interior Ongisnade Café & Store ............................. 115 GAMBAR III.11. Interior Ongisnade Café & Store ............................. 115 GAMBAR IV.1. Peta Kota Malang (Denah Lokasi) ......................... 117 GAMBAR IV.2. Pola Sirkulasi ......................................................... 140 GAMBAR IV.3. Hubungan Antar Ruang .......................................... 141 GAMBAR IV.4. Zoning .................................................................... 143 GAMBAR IV.5. Grouping ................................................................. 143

commit to user i

DAFTAR BAGAN

Bagan VI.1. Struktur Organisasi ............................................................. 118 Bagan VI. 2. Alur Kegiatan Pengunjung ...................................................

119 Bagan VI .3. Alur Kegiatan Pengelola ......................................................

120

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Community Center Suporter Klub Sepakbola Arema Indonesia FC 9 Community Center Suporter Klub Sepakbola Arema Indonesia FC 9

commit to user

Community Center Suporter Klub Sepakbola Arema Indonesia FC 9

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Sepak Bola adalah permainan bola yang sangat popular dimainkan oleh dua tim, yang masing-masing beranggotakan sebelas orang. Menurut Bill Murray, pakar sejarah sepak bola, dalam bukunya The World Game: A History of Soccer, sepak bola sudah dimainkan sejak awal Masehi. Saat itu, orang – orang di era Mesir Kuno sudah mengenal permainan membawa dan menendang bola yang dibuat dari buntalan kain linen. Namun FIFA sebagai badan sepak bola dunia secara resmi menyatakan bahwa sepak bola lahir dari dataran Cina yang berawal dari permainan masyarakat Cina abad ke-2 sampai dengan ke-3 SM. Olah raga ini saat itu dikenal dengan sebutan “tsu chu”.

Dalam setiap pertandingan sepak bola tidak lepas dari adanya supporter. Supporter adalah orang yang mendukung satu tim tertentu, dan siap menyerahkan seluruh tenaganya dalam memotivasi klub kesayangannya tersebut. Para supporter akan bersedia memberikan dukungan moral maupun material terhadap klub kesayangan. Supporter yang fanatik akan melakukan segalanya demi klub kesayangannya sehingga terkadang dukungan mereka justru menjadi senjata makan tuan bagi klub karena yang mereka lakukan justru tindakan anarkis demi mendukung klub.

Sepakbola dalam fungsi sebagai sebuah harapan bagi mereka yang kurang beruntung dan merupakan golongan ekonomi menengah kebawah perlahan-lahan mempunyai kecenderungan untuk menjadi sebuah paham baru Sepakbola dalam fungsi sebagai sebuah harapan bagi mereka yang kurang beruntung dan merupakan golongan ekonomi menengah kebawah perlahan-lahan mempunyai kecenderungan untuk menjadi sebuah paham baru

commit to user

Community Center Suporter Klub Sepakbola Arema Indonesia FC 9

dan bahkan menjadi sebuah agama, dalam hal ini adalah keyakinan yang tertanam kuat.

Seiring dengan perkembangan zaman virus-virus suporter sepakbola mulai masuk di Asia dan mulai merambah di Indonesia salah satunya adalah supporter Arema Indonesia FC. Arema Indonesia FC adalah salah satu klub sepak bola yang memiliki salah satu basis supporter yang besar di Indonesia. Supporter Arema Indonesia FC ini memiliki sebutan, yaitu ‘Aremania’ untuk supporter laki-laki, dan ‘ Aremanita’ untuk supporter perempuan. Keberadaan mereka cukup disegani oleh supporter klub sepak bola lain. Supporter ini telah mengalami berbagai masa dimana mereka pernah mengalami masa-masa yang kelam dengan melakukan tindakan anarkisme dimana-mana, dan tentunya mengalami masa kejayaan dimana setelah dibina, mereka akhirnya menjadi supporter percontohan bagi supporter klub lain. Mereka termasuk salah satu supporter yang sangat fanatic yang memberikan dukungan dengan bernyanyi dan beratraksi di tribun untuk mendukung klub kesayangan mereka dengan dipimpin oleh dirijen mereka, yaitu Yuli Soempil.

Meskipun memiliki basis supporter yang cukup besar di Indonesia, namun aremania maupun aremanita belum memiliki fasilitas yang memadai untuk mengetahui dan menambah informasi mengenai klub sepak bola Arema Indonesia FC dan suporternya. Berkaca dari permasaahan tersebut, maka diperlukan suatu wadah bagi para supporter untuk mendapatkan fasilitas yang memadai, dimana mereka dapat mendukung, medapatkan informasi, pembinaan, dan tentunya hiburan yang layak. Fasilitas “Community Center” Meskipun memiliki basis supporter yang cukup besar di Indonesia, namun aremania maupun aremanita belum memiliki fasilitas yang memadai untuk mengetahui dan menambah informasi mengenai klub sepak bola Arema Indonesia FC dan suporternya. Berkaca dari permasaahan tersebut, maka diperlukan suatu wadah bagi para supporter untuk mendapatkan fasilitas yang memadai, dimana mereka dapat mendukung, medapatkan informasi, pembinaan, dan tentunya hiburan yang layak. Fasilitas “Community Center”

commit to user

Community Center Suporter Klub Sepakbola Arema Indonesia FC 9

ini nantinya akan didesain sedemikian rupa sehingga menjadi fasilitas yang rekreatif sekaligus edukatif sehingga menjadi tempat dimana para supporter dan juga masyarakat umum bisa berkumpul dan mendapatkan informasi mengenai klub sepakbola Arema Indonesia FC dan Supporternya.

B. BATASAN MASALAH

Agar pembahasan yang ada dalam proyek ini dapat lebih terarah dan tidak meluas keluar dari sasaran yang diinginkan maka secara garis besar ditetapkan akan adanya batasan-batasan pada fasilitas yang akan dirancang sebagai berikut:

 Menurut Area yang dirancang - Lobby - Museum - Merchandise store - Café - Office - Sekretariat

• Menurut jam operasinya - Untuk museum dan merchandise store beroperasi setiap hari mulai

pukul 09.00 – 22.00 - Untuk Café beroperasi tiap hari mulai pukul 09.00-22.00 (apabila

ada event nonton bareng beroperasi hingga acara selesai) - Untuk Office dan Sekretariat beroperasi setiap hari mulai pukul

09.00- selesai.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Community Center Suporter Klub Sepakbola Arema Indonesia FC 9

C. RUMUSAN MASALAH

 Fasilitas apa sajakah yang akan dirancang dalam menciptakan bangunan yang mempunyai fungsi edukatif dan fungsi entertainment?

 Bagaimanakah mendesain interior Community Center Suporter Klub Sepakbola Arema Indonesia FC sehingga dapat memberikan fasilitas yang informatif dan menghibur dengan menciptakan suasana yang unik

dan menarik?  Bagaimanakah merancang sebuah interior Community Center Suporter Klub Sepakbola Arema Indonesia FC dengan menerapkan konsep modern sporty?

D. TUJUAN DAN SASARAN

 Untuk menciptakan bangunan yang tidak hanya mempunyai fungsi

edukatif, tetapi juga memiliki fungsi entertainment.  Untuk mendesain interior Community Center Suporter Klub

Sepakbola Arema Indonesia FC sehingga dapat memberikan fasilitas yang informatif dan menghibur dengan menicptakan suasana yang unik dan menarik.

 Untuk merancang sebuah interior Community Center Suporter Klub Sepakbola Arema Indonesia FC dengan menerapkan konsep modern sporty.

E. MANFAAT E. MANFAAT

commit to user

Community Center Suporter Klub Sepakbola Arema Indonesia FC 9

Manfaat dari pengerjaan proyek community center ini cukup banyak, diantaranya adalah:

• Bagi desainer interior Memperoleh proyek yang menarik sehingga dapat menambah

pengalaman serta dapat menuangkan idenya secara maksimal. • Bagi pengguna

1. Memperoleh wadah untuk berkumpul antar sesama supporter klub

sepak bola Arema Indonesia FC.

2. Memperoleh sarana untuk mengenal lebih baik tentang klub sepak

bola Arema Indonesia FC.  Bagi masyarakat

1. Menambah wawasan, pengetahuan, pengalaman, dan pemahaman mengenai Arema Indonesia FC dan Supporternya.

2. Memberikan objek hiburan baru di kota Malang dan sekitarnya.

F. METODOLOGI DESAIN

Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data diperoleh dengan :

a. Metode survei adalah penyelidikan yang diadakan untuk memperoleh fakta dari gejala yang ada dan mencari keterangan secara faktual (Nazir, 1983, p.65). Dalam penelitian ini, metode survei digunakan a. Metode survei adalah penyelidikan yang diadakan untuk memperoleh fakta dari gejala yang ada dan mencari keterangan secara faktual (Nazir, 1983, p.65). Dalam penelitian ini, metode survei digunakan

commit to user

Community Center Suporter Klub Sepakbola Arema Indonesia FC 9

untuk mendapatkan data mengenai keadaan kondisi fisik didalam community center ini.

b. Metode literatur adalah pencarian data sekunder yang akan mendukung penelitian, juga untuk mengetahui sampai dimana ilmu yang berhubungan dengan penelitian telah berkembang sehingga terdapat kesimpulan (Nazir,1983, p. 112). Dalam penelitian ini, metode literatur digunakan untukmendapatkan data literatur mengenai interior, citra dan lain sebagainya yangakan digunakan sebagai tolak ukur dalam penelitian ini.

c. Metode pengamatan adalah cara pengambilan data dengan menggunakanpengamatan secara langsung dan alat bantu berupa kamera atau video camera (Nazir, 1983, p. 213). Dalam penelitian ini, metode pengamatan digunakanuntuk mendapatkan foto-foto dan gambar yang berguna untuk penelitian ini.

d. Metode wawancara adalah proses memperoleh data atau keterangan dengancara tanya jawab sambil bertatap muka dengan penjawab (Nazir, 1983, p.234). Dalam penelitian ini, metode wawancara digunakan untuk mendapatkandata non fisik dari obyek penelitian, berupa konsep, data perusahaan dan lain sebagainya. Jadi metode-metode tersebut diatas dipakai untuk mencari fakta secara langsung dari obyek yang diteliti, yaitu community center dengan melihatdan mendokumentasikan dalam foto sebagai data lapangan. Penelitian ini tidakhanya dengan melihat kondisi riil saja, tapi juga dilakukan pencarian fakta lainberupa wawancara dengan narasumber d. Metode wawancara adalah proses memperoleh data atau keterangan dengancara tanya jawab sambil bertatap muka dengan penjawab (Nazir, 1983, p.234). Dalam penelitian ini, metode wawancara digunakan untuk mendapatkandata non fisik dari obyek penelitian, berupa konsep, data perusahaan dan lain sebagainya. Jadi metode-metode tersebut diatas dipakai untuk mencari fakta secara langsung dari obyek yang diteliti, yaitu community center dengan melihatdan mendokumentasikan dalam foto sebagai data lapangan. Penelitian ini tidakhanya dengan melihat kondisi riil saja, tapi juga dilakukan pencarian fakta lainberupa wawancara dengan narasumber

commit to user

Community Center Suporter Klub Sepakbola Arema Indonesia FC 9

yang bersangkutan, yaitu desainer, staf dan pengunjung community center ini untuk mendapatkan data secara faktual.

 Metode Analisis Data. Adapun metode yang digunakan adalah : - Metode diskriptif.

Metode analisis ini dimanfaatkan untuk membuat gambaran mengenai situasiatau kejadian, sehingga metode ini berkehendak mengadakan akumulasi data belaka (Nazir, 1983, p. 65). Data Yang Diperlukan

Data yang diperlukan untuk penelitian ini meliputi:

a. Data Literatur Yaitu data penjelasan mengenai teori-teori yang bersangkutan denganobyek penelitian yang didapatkan dari literatur yang berupa buku, jurnal, hasilpenelitian lain, dan internet.

b. Data Lapangan Data lapangan ini meliputi data fisik dan data non-fisik mengenai obyekpenelitian.

G. SISTEMATIKA PENULISAN

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab 1, diuraikan mengenai latar belakang penelitian, pengertian judul,perumusan masalah,batasan masalah, tujuan penelitian, sasaran pengunjung, manfaatpenelitian, dan metode penelitian yang akan digunakan.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Community Center Suporter Klub Sepakbola Arema Indonesia FC 9

BAB II KAJIAN LITERATUR

Uraian tentang kajian teori dan pendekatan desain yang dijadikan untuk mencapai tujuan perancangan. Kajian teori meliputi pengertian judul, tinjauan sepakbola, tinjauan Arema Indonesia FC, tinjauan supporter klub sepakbola arema Indonesia FC, tinjauan Hall, tinjauan Gallery, tinjauan Merchandise Store, tinjauan Café, dan tinjuan Perpustakaan. Pendekatan desain meliputi hubungan antar ruang, organisasi ruang, pola sirkulasi, furniture, warna, elemen pembentuk ruang,

BAB III STUDI LAPANGAN

Penulis akan menjabarkan tentang data-data Community Center Supporter Sepak bola Klub Arema Indononesia FC ini, berupa data fisik dan data nonfisik desain.

BAB IV PROGRAMMING

Penulis akan membahas mengenai analisis data yang didapatkan seperti yang diulas pada bab 3, dihubungkan dengan kesesuaiannya dengan data-data literatur, difokuskan pada citra Community Center, yang diharapkan oleh pihak manajemen Community Center sendiri.

BAB V KESIMPULAN

Penulis akan memberikan kesimpulan dan saran mengenai hasil perubahan desain interior Community Center sehubungan dengan perubahan citra yang ditimbulkannya.

DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA

commit to user

Community Center Suporter Klub Sepakbola Arema Indonesia FC 9

LAMPIRAN

Berisi tentang skema pola pikir, gambar-gambar terkait, dan tabel terkait dalam perancangan.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB II KAJIAN LITERATUR

A. KAJIAN TEORI

1. PENGERTIAN JUDUL

Pengertian judul “ Desain Interior Community Center Suporter Klub Sepak bola Arema Indonesia FC dengan Pendekatan Sporty Modern“ adalah sebagi berikut : Desain

: 1) Rancangan, rencana suatu bentuk dan sebaginya. (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1993 : 138)

2) Suatu sistem yang berlaku untuk segala macam jenis perancangan dimanan titik beratnya adalah melihat sesuatu persoalan tidak secara tepisah atau tersendiri melainkan sebagi suatu kesatuan dimana satu masalah dengan lainnya saling kait mengkait. (Desain Interior, 1999 : 12)

Interior

Ruang dalam suatu bangunan, yang mengungkapkan tata kehidupan

manusia melalui media ruang. (Ensiklopedia Nasional Indonesia, 1991 : 197)

2) Bagian dalam gedung (ruang, dsb), tatanan perabot (hiasan, dsb) di ruang dalam gedung. (Kamus Besar Bahasa Indonesia,1993 : 483).

Desain Interior : Adalah karya arsitek atau desainer yang khusus menyangkut bagian dalam dari suatu

bangunan. (Desain Interior, 1999 : 11)

Community : Berasal dari bahasa inggris yang berarti komunitas Center

: Pusat atau tempat berkumpul atau terhimpunya beberapa orang atau sejumlah orang yang mempunyai maksud dan tujuan yang sama dan juga kemungkinan suatu hobi atau kesenangan yang sama pula. (John M. Echols & Hassan Shadily, 1982, hal 273).

Suporter : Seseorang yang memberikan dukungan kepada sebuah kelompok dalam pertandingan. Klub

:Perkumpulan orang-orang yang mempunyai ketertarikan pada hal/sesuatu yang sama

(Microsoft Encarta Reference Library 2003, Encarta Dictionary Tools)

Arema Indonesia : Sebuah klub sepak bola yang bermarkas di Malang, Jawa Timur, Indonesia

(http://id.wikipedia.org/wiki/Arema_Indonesia) FC : Berasal dari bahasa inggris yang berarti klub sepak bola (Football Club).

Sporty : Berasal dari kata bahasa inggris, Sport berarti olahraga. Sporty adalah sesuatu yang

berhubungan dengan olahraga.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

(http://www.thefreedictionary.com/) Modern

: Yang terbaru, tidak tradisional, kekinian. (Kamus Besar Bahasa Indonesia,1993 : 370).

2. TINJAUAN UMUM COMMUNITY CENTER 1. Pengertian Community Center

Community Center berasal dari bahasa inggris: Community

: Komunitas

Center

: Pusat Community Center adalah Fasilitas publik dimana anggota dalam sebuah komunitas berkumpul bersama dalam sebuah akitivas, dukungan sosial, informasi publik, dan keperluan lainnya. Fasilitas ini terkadang terbuka untuk semua komunitas atau dikhususkan pada suatu grup diantara komunitas yang lebih besar.

( http://en.wikipedia.org/wiki/Community_centre)

3. TINJAUAN UMUM SEPAK BOLA

1. Pengertian Sepak Bola

Sepak bola adalah olahraga paling popular yang pernah dikenal umat manusia. Pada saat ini sepak bola bukan sekedar menjadi olahraga karena perkembangannya sudah melampaui batas-batas. Dalam wujudnya sekarang ini, sepak bola menjadi salah satu cabang olahraga yang penggemarnya amat luas. Secara globalisasi, yang paling sukses di sepanjang masa adalah globalisasi sepak bola. Terhadap bola, orang yang digiring mempunyai ikatan emosional dalam arti demam bola.

(www.x54tall.nl/badjasur/kreasi/no1/sepak bolano.html)

2. Sejarah Sepak bola di Indonesia

Di akhir tahun 1920, pertandingan voetbal atau sepak bola sering kali digelar untuk meramaikan pasar malam. Pertandingan dilaksanakan sore hari. Sebenarnya selain sepak bola, bangsa Eropa termasuk Belanda juga memperkenalkan olahraga lain, seperti kasti, bola tangan, renang, tenis, dan hoki. Hanya, semua jenis olahraga itu hanya terbatas untuk kalangan Eropa, Belanda, dan Indo. Alhasil sepak bola paling disukai karena tidak memerlukan tempat khusus dan pribumi boleh memainkannya.

Lapangan Singa (Lapangan Banteng) menjadi saksi di mana orang Belanda sering menggelar pertandingan panca lomba (vijfkam) dan tienkam (dasa lomba). Khusus untuk sepak bola, serdadu di tangsi-tangsi militer paling sering bertanding. Mereka kemudian membentuk bond sepak bola atau Lapangan Singa (Lapangan Banteng) menjadi saksi di mana orang Belanda sering menggelar pertandingan panca lomba (vijfkam) dan tienkam (dasa lomba). Khusus untuk sepak bola, serdadu di tangsi-tangsi militer paling sering bertanding. Mereka kemudian membentuk bond sepak bola atau

commit to user

perkumpulan sepak bola. Dari bond-bond itulah kemudian terbentuk satu klub besar. Tak hanya serdadu militer, tapi juga warga Belanda, Eropa, dan Indo membuat bond-bond serupa.

Dari bond-bond itu kemudian terbentuklah Nederlandsch Indische Voetbal Bond (NIVB) yang pada tahun 1927 berubah menjadi Nederlandsch Indische Voetbal Unie (NIVU). Sampai tahun 1929, NIVU sering mengadakan pertandingan termasuk dalam rangka memeriahkan pasar malam dan tak ketinggalan sebagai ajang judi. Bond China menggunakan nama antara lain Tiong un Tong, Donar, dan UMS. Adapun bond pribumi biasanya mengambil nama wilayahnya, seperti Cahaya Kwitang, Sinar Kernolong, atau Si Sawo Mateng.

Pada 1928 dibentuk Voetbalbond Indonesia Jacatra (VIJ) sebagai akibat dari diskriminasi yang dilakukan NIVB. Sebelumnya bahkan sudah dibentuk Persatuan Sepak Bola Djakarta (Persidja) pada 1925. Pada 19 April 1930, Persidja ikut membentuk Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) di gedung Soceiteit Hande Projo, Yogyakarta. Pada saat itu Persidja menggunakan lapangan di Jalan Biak, Roxy, Jakpus.

Pada tahun 1930-an, di Indonesia berdiri tiga organisasi sepak bola berdasarkan suku bangsa, yaitu Nederlandsch Indische Voetbal Bond (NIVB) -yang lalu berganti nama menjadi Nederlandsch Indische Voetbal Unie (NIVU) di tahun 1936- milik bangsa Belanda, Hwa Nan Voetbal Bond (HNVB) punya bangsa Tionghoa, dan Persatoean Sepakraga Seloeroeh Indonesia (PSSI) milik orang Indonesia.

Memasuki tahun 1930-an, pamor bintang lapangan Bond NIVB, G Rehatta dan de Wolf, mulai menemui senja berganti bintang lapangan bond China dan pribumi, seperti Maladi, Sumadi, dan Ernst Mangindaan. Pada 1933, VIJ keluar sebagai juara pada kejuaraan PSSI ke-3.

Pada 1938 Indonesia lolos ke Piala Dunia. Pengiriman kesebelasan Indonesia (Hindia Belanda) sempat mengalami hambatan. NIVU (Nederlandsche Indische Voetbal Unie) atau organisasi sepak bola Belanda di Jakarta bersitegang dengan PSSI (Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia) yang telah berdiri pada bulan April 1930. PSSI yang diketuai Soeratin Sosrosoegondo, insinyur lulusan Jerman yang lama tinggal di Eropa, ingin pemain PSSI yang dikirimkan. Namun, akhirnya kesebelasan dikirimkan tanpa mengikutsertakan pemain PSSI dan menggunakan bendera NIVU yang diakui FIFA.

Pada masa Jepang, semua bond sepak bola dipaksa masuk Tai Iku Koi bentukan pemerintahan militer Jepang. Di masa ini, Taiso, sejenis senam, menggantikan olahraga permainan. Baru setelah kemerdekaan, olahraga permainan kembali semarak.

3. Perkembangan PSSI

Pasca Soeratin ajang sepak bola nasional ini terus berkembang walaupun perkembangan dunia persepak Pasca Soeratin ajang sepak bola nasional ini terus berkembang walaupun perkembangan dunia persepak

commit to user

bolaan Indonesia ini mengalami pasang surut dalam kualitas pemain, kompetisi dan organisasinya. Akan tetapi olahraga yang dapat diterima di semua lapisan masyarakat ini tetap bertahan apapun kondisinya. PSSI sebagai induk dari sepak bola nasional ini memang telah berupaya membina timnas dengan baik, menghabiskan dana milyaran rupiah, walaupun hasil yang diperoleh masih kurang menggembirakan.

Hal ini disebabkan pada cara pandang yang keliru. Untuk mengangkat prestasi Timnas, tidak cukup hanya membina Timnas itu sendiri, melainkan juga dua sektor penting lainnya yaitu kompetisi dan organisasi, sementara tanpa disadari kompetisi nasional kita telah tertinggal. Padahal di era sebelum tahun 70-an, banyak pemain Indonesia yang bisa bersaing di tingkat internasional sebut saja era Ramang dan Tan Liong Houw, kemudian era Sucipto Suntoro dan belakangan era Ronny Pattinasarani.

Ketua PSSI

1930 – 1940 Soeratin Sosrosoegondo 1941 – 1949 Artono Martosoewignyo 1950 – 1959 Maladi 1960 – 1964 Abdul Wahab Djojohadikoesoemo 1964 – 1967 Maulwi Saelan 1967 – 1974 Kosasih Poerwanegara 1975 – 1977 Bardosono 1977 – 1977 Moehono 1977 – 1981 Ali Sadikin 1982 – 1983 Sjarnoebi Said 1983 – 1991 Kardono 1991 – 1999 Azwar Anas 1999 – 2003 Agum Gumelar 2003 – 2010 Nurdin Halid 2011– sekarang Djohar Arifin Husin

4. Tujuan permainan Sepak bola

Dua tim yang masing-masing terdiri dari 11 orang bertarung untuk memasukkan sebuah bola bundar ke gawang lawan (“mencetak gol”). Tim yang mencetak lebih banyak gol adalah sang pemenang (biasanya dalam jangka waktu 90 menit, tetapi ada cara lainnya untuk menentukan pemenang jika hasilnya seri). akan diadakan pertambahan waktu 2x 15 menit dan apabila dalam pertambahan waktu hasilnya masih seri akan diadakan adu Dua tim yang masing-masing terdiri dari 11 orang bertarung untuk memasukkan sebuah bola bundar ke gawang lawan (“mencetak gol”). Tim yang mencetak lebih banyak gol adalah sang pemenang (biasanya dalam jangka waktu 90 menit, tetapi ada cara lainnya untuk menentukan pemenang jika hasilnya seri). akan diadakan pertambahan waktu 2x 15 menit dan apabila dalam pertambahan waktu hasilnya masih seri akan diadakan adu

commit to user

penalti yang setiap timnya akan diberikan lima kali kesempatan untuk menendang bola ke arah gawang dari titik penalti yang berada di dalam daerah kiper hingga hasilnya bisa ditentukan. Peraturan terpenting dalam mencapai tujuan ini adalah para pemain (kecuali penjaga gawang) tidak boleh menyentuh bola dengan tangan mereka selama masih dalam permainan.

ORGANISASI Sepak Bola

- Fédération Internationale de Football Association (FIFA) (dunia) - UEFA (eropa) - CONMEBOL (amerika latin) - CONCACAF (amerika) - AFC (asia) - CAF (afrika) - OFC (oseania

4. TINJAUAN UMUM KLUB SEPAK BOLA AREMA INDONESIA FC

2. Nama Arema pada masa Kerajaan

Arema Indonesia (dulu: Arema Malang) adalah sebuah klub sepak bola yang bermarkas di kota Malang, Jawa Timur, Indonesia. Arema didirikan pada tanggal 11 Agustus 1987, Arema mempunyai julukan "Singo Edan" . Mereka bermain di Stadion Kanjuruhan dan Stadion Kanjuruhan. Arema Indonesia adalah tim sekota dari Persema Malang. Sejak berganti pemilik dari PT Bentoel Investama, Tbk ke konsorsium di tahun 2009. secara resmi Arema Malang, berganti nama menjadi Arema Indonesia.

Sejak hadir di persepak bolaan nasional, Arema telah menjadi ikon dari warga Malang Raya (Kota Malang, Kabupaten Malang, Kota Batu) dan sekitarnya. Sebagai perwujudan dari simbol Arema, hampir di setiap sudut kota hingga gang-gang kecil terdapat patung dan gambar singa. Kelompok suporter mereka dipanggil Aremania'.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Nama Arema adalah legenda Malang. Adalah Kidung Harsawijaya yang pertama kali mencatat nama tersebut, yaitu kisah tentang Patih Kebo Arema di kala Singosari diperintah Raja Kertanegara. Prestasi Kebo Arema gilang gemilang. Ia mematahkan pemberontakan Kelana Bhayangkara seperti ditulis dalam Kidung Panji Wijayakrama hingga seluruh pemberontak hancur seperti daun dimakan ulat. Demikian pula pemberontakan Cayaraja seperti ditulis kitab Negarakretagama. Kebo Arema pula yang menjadi penyangga politik ekspansif Kertanegara. Bersama Mahisa Anengah, Kebo Arema menaklukkan Kerajaan Pamalayu yang berpusat di Jambi. Kemudian bisa menguasai Selat Malaka. Sejarah heroik Kebo Arema memang tenggelam. Buku-buku sejarah hanya mencatat Kertanegara sebagai raja terbesar Singosari, yang pusat pemerintahannya dekat Kota Malang.

3. Nama Arema di dekade '80-an Sampai akhirnya pada dekade 1980-an muncul kembali nama Arema. Tidak tahu persis, apakah nama itu menapak tilas dari kebesaran Kebo Arema. Yang pasti, Arema merupakan penunjuk sebuah komunitas asal Malang. Arema adalah akronim dari Arek Malang. Arema kemudian menjelma menjadi semacam “subkultur” dengan identitas, simbol dan karakter bagi masyarakat Malang. Diyakini, Arek Malang membangun reputasi dan eksistensinya di antaranya melalui musik rock dan olahraga. Selain tinju, sepak bola adalah olahraga yang menjadi jalan bagi arek malang menunjukkan reputasinya. Sehingga kelahiran tim sepak bola Arema adalah sebuah keniscayaan.

4. Awal mula berdirinya PS Arema (Arema Football Club/Persatuan Sepak Bola Arema nama resminya) lahir pada tanggal 11 Agustus 1987, dengan semangat mengembangkan persepak bolaan di Malang. Pada masa itu, tim asal Malang lainnya tPersema Malang bagai sebuah magnet bagi arek Malang. Stadion Kanjuruhan –home base klub pemerintah itu– selalu disesaki penonton. Di mana Arema waktu itu ? Yang pasti, ia belum mengejawantah sebagai sebuah komunitas sepak bola. Ia masih jadi sebuah “utopia”.

Acub Zaenal yang pertama kali mempunyai andil menelurkan pemikiran membentuk klub Galatama. Jasa “Sang Jenderal” tidak terlepas dari peran Ovan Tobing, humas Persema saat itu. “Saya masih ingat, waktu itu Pak Acub Zainal saya undang ke Stadion Kanjuruhan ketika Persema lawan Perseden Denpasar,” ujar Ovan. Melihat penonton membludak, Acub yang kala itu menjadi Administratur Galatama lantas mencetuskan keinginan mendirikan klub galatama. “You bikin saja (klub) Galatama di Malang,” kata Ovan menirukan ucapan Acub.

Beberapa hari setelah itu, Ir Lucky Acub Zaenal –putra Mayjen TNI (purn) Acub Zaenal– mendatangi Ovan di rumahnya, Jl. Gajahmada 15. Ia diantar Dice Dirgantara yang sebelumnya sudah kenal dengan dirinya.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user