Dedak Padi Gula Merah

Rao, 1982. Asam-asam organik tersebut bersifat non folatil sehingga kation yang dihelat menjadi bentuk stabil Rao, 1982 dan ion H 2 PO 4 - menjadi bebas dari ikatannya dan tersedia bagi tanaman untuk diserap. Bakteri pelarut fosfat banyak terdapat di rizosfer tanaman, ini membuat rizosfer manjadi tempat paling aktif dalam pelarutan fosfat Kundu et al., 2002. Peranan mikroba dalam transformasi fosfor antara lain : 1 Melarutkan komponen fosfor anorganik, 2 Mengubah komponen fosfor organik menjadi ortofosfat mineralisasi, 3 Mengubah bentuk fosfor anorganik menjadi protoplasma sel dan, 4 Membantu proses oksidasi dan reduksi dari komponen fosfor anorganik Alexander, 1977. Fungi pelarut fosfat dari genus Aspergillus mampu melarutkan fosfat dari Ca 3 PO 4 sebesar 18 sedangkan Penicillum mampu melarutkan fosfat dari sumber yang sama sebesar 26-40 Rao, 1982.

2.2. Media Alternatif

Media alternatif adalah media yang digunakan untuk menumbuhkan mikroba dengan menggunakan bahan-bahan yang murah dan mudah didapat seperti dedak padi, gula merah, monosodium glutamate, terasi dan molases.

2.2.1. Dedak Padi

Dedak padi merupakan hasil samping penggilingan padi yang berasal dari lapisan luar beras pecah kulit dalam proses penyosohan beras. Proses pengolahan gabah menjadi beras akan menghasilkan dedak padi kira-kira sebanyak 10 pecahan-pecahan beras atau menir sebanyak 17, tepung beras 3, sekam 20 dan berasnya sendiri 50. Persentase tersebut sangat bervariasi tergantung pada varietas dan umur padi, derajat penggilingan serta penyosohannya Grist, 1972. Dedak merupakan limbah dalam proses pengolahan gabah menjadi beras yang mengandung “bagian luar” beras yang tidak terbawa, tetapi tercampur pula dengan bagian penutup beras itu. Hal inilah yang mempengaruhi tinggi atau rendahnya kandungan serat kasar dedak Rasyaf, 1990. Hartadi et al . 1990 menyatakan bahwa dedak dengan kandungan serat kasar 6-12 memiliki kandungan lemak 14,1, protein kasar 13,8, sedangkan menurut National Research Council 1994 dedak padi mengandung energi metabolis sebesar 2100 kkalkg, protein kasar 12,9, lemak 13, serat kasar 11,4, Ca 0,07, P tersedia 0,21, serta Mg 0,22. Dedak padi sangat kaya dengan minyak dan tinggi serat kasarnya. Serat kasar adalah karbohidrat yang tidak larut setelah dimasak berturut-turut dalam larutan H 2 SO 4 1,25 mendidih selama 30 menit dan dalam larutan NaOH 1,25 mendidih selama 30 menit. Serat kasar diduga kaya akan lignin dan selulosa sehingga sulit dicerna hewan Amrullah, 2002. Komposisi dedak menurut persyaratan mutu dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Komposisi Dedak Menurut Persyaratan Mutu DSN, 2001 Komposisi Mutu I Mutu II Mutu III Air Maksimum 12 12 12 Protein Kasar minimum 11 10 8 Serat Kasar maksimum 11 14 16 Abu maksimum 11 13 15 Lemak maksimum 15 20 20 Asam Lemak bebas terhadap lemak maksimum 5 8 8 Ca 0,04-0,3 0,04-0,3 0,04-0,3 P 0,6-1,6 0,6-1,6 0,6-1,6 Aflatoksin ppb maksimum 50 50 50 Silica maksimum 2 3 4

2.2.2. Gula Merah

Gula merah atau gula Jawa biasanya diasosiasikan dengan segala jenis gula yang dibuat dari nira, yaitu cairan yang dikeluarkan dari bunga pohon dari keluarga palma, seperti kelapa, aren, dan siwalan. Bunga mayang yang belum mekar diikat kuat kadang-kadang dipres dengan dua batang kayu pada bagian pangkalnya sehingga proses pemekaran bunga menjadi terhambat. Sari makanan yang seharusnya dipakai untuk pemekaran bunga menumpuk menjadi cairan gula. Mayang membengkak setelah proses pembengkakan berhenti, batang mayang diiris-iris untuk mengeluarkan cairan gula secara bertahap. Cairan biasanya ditampung dengan timba yang terbuat dari daun pohon palma tersebut. Cairan yang ditampung diambil secara bertahap, biasanya 2-3 kali. Cairan ini kemudian dipanaskan dengan api sampai kental. Setelah benar-benar kental, cairan dituangkan ke dalam bentuk setengah mangkok atau setengah elip yang terbuat dari daun palma Bentuk demikian ini dihasilkan dari cetakan yang digunakan berupa setengah tempurung kelapa, adapula yang menggunakan cetakan bambu, sehingga bentuknya bulat silindris. Kandungan nutrisi gula merah dalam 100 gram porsi makanan dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Nutrisi Gula Merah per 100 gram Porsi Makanan Asiamaya, 2010 Komposisi Jumlah gram Air 1,6 Karbohidrat 97,3 Kalsium Ca 0,085 Besi Fe 0,00191 Magnesium Mg 0,029 Phospor P 0,022 Sodium Na 0,039 Seng Zn 0,00018 Tembaga Cu 0,000298 Mangan Mn 0,00032 Selenium Se 0,000012

2.2.3. Monosodium Glutamat