Metode Analisis Data METODOLOGI
beda. Video klip yang merekam individu jantan dewasa dipasang pada bulan Desember 2008, sedangkan video klip yang merekam individu induk dan anak
jantan dipasang pada bulan Agustus-September 2008. Penggunaan metode pengumpulan data berupa analisis video klip rekaman
aktivitas berkubang badak jawa dikarenakan metode pengumpulan data berupa pengamatan langsung sangat sulit untuk dilakukan mengingat sangat kecil sekali
kemungkinan badak jawa ditemukan di kubangannya sedang melakukan aktivitas berkubang. Sedangkan pengamatan langsung selama penelitian dilakukan untuk
memperoleh data berupa gambaran langsung mengenai kubangan badak jawa, habitat serta tingkat kesulitan untuk menemukan badak jawa baik saat di
kubangan maupun saat tidak di kubangan. Menurut Veevers dan Carter 1978 dalam Vicky 2009, cara paling
mudah melalui pengamatan langsung untuk membedakan badak jawa menurut jenis kelamin adalah dengan memperhatikan culanya, badak jawa jantan memiliki
cula lebih besar dan runcing sedangkan betina hanya berupa tonjolan kecil saja. Sedangkan untuk membedakan badak jawa menurut kelas umurnya, perbedaan
paling signifikan dapat dilihat dari bentuk cula yang sempurna serta ukuran tubuh yang besar pada kelas umur dewasa, sedangkan pada kelas umur remaja belum
memiliki bentuk cula yang sempurna serta ukuran yang kecil komunikasi pribadi.
Data-data sekunder diperoleh melalui studi literatur untuk studi pustaka yang bertujuan untuk mengumpulkan data-data yang diperlukan untuk melengkapi
data penelitian perilaku berkubang badak jawa. Data tersebut berasal dari buku catatan, brosur, beberapa tulisan ilmiah berupa skripsi, disertasi dan tesis serta
jurnal-jurnal ilmiah.