52 Sekaran 2006 menjelaskan bahwa variabel penelitian merupakan apapun yang
dapat membedakan atau membawa variasi pada nilai. Nilai dapat berbeda pada berbagai waktu untuk objek atau orang yang sama, atau pada waktu yang sama untuk objek atau
orang yang berbeda. Variabel independen adalah variabel bebas yang tidak dipengaruhi oleh variabel lain, bahkan merupakan faktor penyebab yang dapat mempengaruhi variabel lain.
Sedangkan variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi atau dihasilkan oleh variabel independen. Pada jenis penelitian event study ini variabel independen adalah
peristiwa pengumuman right issue,dan untuk variabel dependen adalah return saham, abnormal return saham dan trading volume activity.
1. Return Saham Actual Return
Actual return merupakan return yang telah terjadi, dimana dihitung berdasarkan data historis emiten yang terdapat pada database Bursa Efek Indonesia.
Actual return merupakan komponen yang penting, karena dapat digunakan sebagai salah satu pengukur kinerja dari emiten. Actual return juga berguna sebagai dasar
penentuan expected return dan risiko dimasa datang Jogiyanto, 2000.
Untuk menghitung actual return menggunakan rumus :
1 1
- -
- =
it it
it it
P P
P R
Dimana : Rit
= Actual return perusahaan i pada periode peristiwa ke t. Pit
= Harga saham perusahaan i pada periode peristiwa ke t. Pit-1
= Harga saham perusahaan i pada periode peristiwa ke t-1.
2. Abnormal Return Saham
53 Abnormal return merupakan kelebihan dari return yang sesungguhnya
terjadi actual return terhadap return normal. Dimana return normal merupakan expected return yang merupakan return yang diharapkan oleh pihak investor.
Dengan demikian abnormal return atau return tidak normal adalah selisih antara return yang sesungguhnya terjadi dengan return ekspektasi Jogiyanto, 2000.
Untuk menghitung
abnormal return
menggunakan rumus :
it it
it
R E
R AR
- =
Dimana :
it
AR
= Abnormal return perusahaan i pada periode peristiwa ke t.
it
R
= Actual return perusahaan i pada periode peristiwa ke t.
it
R E
= Expected return perusahaan i pada periode peristiwa ke t.
Dalam penelitian ini, penentuan abnormal return dengan menggunakan metode market model. Pada market model p
erhitungan return ekspektasi dilakukan melalui dua tahapan, yaitu membentuk model ekspektasi
dengan menggunakan data actual return dan market retun selama periode estimasi, kemudian menggunakan model ekspektasi tersebut untuk mengestimasi return
ekspektasi di periode jendela atau event period. Model ekspektasi dapat dibentuk dengan teknik regresi OLS Ordinary Least Square dengan persamaan :
j i
i ij
RM R
× +
=
b a
Dimana :
54
ij
R
= Actual return saham perusahaan i pada periode peristiwa ke j.
i
a
= intercept untuk perusahaan i.
i
b
= Koefisien slope yang merupakan Beta dari perusahaan i. RMj = Market return saham perusahaan i pada periode peristiwa ke j.
Sedangkan untuk menghitung m
arket return
menggunakan rumus :
1 1
- -
- =
j j
j j
IHSG IHSG
IHSG RM
Dimana : RMj = Return indeks pasar pada periode estimasi ke j.
j
IHSG = IHSG pada periode estimasi ke j.
1 -
j
IHSG = IHSG pada periode estimasi ke j-1.
Setelah penghitungan model ekspektasi selesai, maka untuk penghitungan expected return dengan menggunakan model ekspektasi yang
didapat, adapun persamaan tersebut menjadi :
j i
i ij
RM R
E ×
+ =
b a
Dimana :
ij
R E
= Expected return saham perusahaan i pada periode peristiwa ke j.
i
a
= intercept untuk perusahaan i.
i
b
= Koefisien slope yang merupakan Beta dari perusahaan i.
55
RMj = Market return pada periode peristiwa ke j.
3. Trading Volume Activity