36 issue. Jika pengumuman ini mengandung informasi, maka diharapkan pasar akan bereaksi
pada hari-hari disekitar pengumuman tersebut diterima oleh pasar. Budiarto 2002:2 menjelaskan bahwa reaksi pasar dapat ditunjukkan dengan
adanya perubahan harga dan volume perdagangan saham pada perusahaan yang melakukan pengumuman right issue. Perubahan harga saham dapat diukur dengan menggunakan return
dan abnormal return sedangkan volume perdagangan saham ditunjukkan dengan Trading Volume Activity TVA. Informasi yang terkandung dalam pengumuman merupakan alat
komunikasi antara pihak emiten dengan para investor. Apabila pengumuman mengandung informasi maka akan terjadi perubahan pada harga dan volume perdagangan saham setelah
tanggal pengumuman dibanding sebelum tanggal pengumuman.
E. Return
Return adalah keuntungan yang diperoleh oleh investor dari investasinya. Return dapat berupa return realisasi maupun return ekspektasi. Return realisasi merupakan return
yang telah terjadi yang dihitung berdasarkan data historis. Return realisasi penting karena digunakan sebagai salah satu pengukur kinerja dari perusahaan serta sebagai dasar
penentuan expected return untuk mengukur risiko dimasa yang akan datang. Sedangkan return ekspektasi adalah return yang diharapkan akan diperoleh oleh investor di masa yang
akan datang.
F. Abnormal return
Abnormal return merupakan kelebihan dari return yang sesungguhnya terjadi terhadap return normal. Return normal merupakan return ekspektasi return yang
diharapkan oleh investor. Dengan demikian abnormal return adalah selisih antara return sesungguhnya yang terjadi dengan return ekspektasi. Jogiyanto 2000:416 menyebutkan
tiga model yang dapat digunakan untuk mengukur abnormal return, yaitu :
1. Model Disesuaikan Rata-rata Mean Adjusted Model
37
Model ini beranggapan bahwa return ekspektasi bernilai konstan yang sama dengan rata-rata return realisasi sebelumnya selama periode
estimasi. Dalam model ini, return ekspektasi suatu sekuritas pada periode tertentu diperoleh melalui pembagian return realisasi sekuritas
tersebut dengan lamanya periode estimasi. Tidak ada patokan untuk lamanya periode estimasi, periode yang umum dipakai berkisar dari
100 sampai dengan 300 hari untuk mendapatkan data harian dan dari
24 sampai dengan 60 bulan untuk data bulanan.
2. Model Pasar Market Model
Perhitungan return ekspektasi dengan model ini dilakukan melalui dua tahapan, yaitu membentuk model ekspektasi dengan menggunakan
data realisasi selama periode estimasi return estimasi. Kemudian menggunakan model ekspektasi ini untuk mengestimasi return
ekspektasi pada periode jendela. Model ekspektasi dapat dibentuk dengan teknik regresi OLS Ordinary Least Square.
3. Model Disesuaikan Pasar Market Adjusted Model
Model ini beranggapan bahwa penduga yang terbaik dalam mengestimasi return suatu sekuritas adalah return indeks pasar pada
saat tersebut. Dengan menggunakan model ini, maka tidak perlu menggunakan periode estimasi untuk membentuk model estimasi,
karena return sekuritas yang diestimasi adalah sama dengan return indeks pasar.
G. Likuiditas Saham