Reproduksi dan pembibitan , adalah proses atau cara menghasilkan sapi Pakan ternak , adalah segala hal mengenai pakan yang diberikan kepada Manajemen peternakan Kepemimpinan , adalah mampu memotivasi diri sendiri maupun orang Penga

Koefisien korelasi merupakan pengukuran tentang keeratan hubungan antara dua peubah yaitu, X dan Y, dan derajat keeratan tersebut tergantung pada variasi yang bersifat simultan dari peubah X dan Y. Jika nilai P-value lebih kecil dari derajat alpha α = 5, berarti tolak H . Menurut Firdaus et al. 2011, secara deskriptif nilai r s dapat dikategorikan menjadi beberapa kategori. Pilihan banyak kategori ditentukan secara subjektif, namun pada umumnya nilai r s dikategorikan menjadi lima kategori berikut ini: 1. Bila 0 | r s| 0.2, maka kedua variabel dikategorikan berkolerasi sangat lemah 2. Bila 0.2 ≤ | r s| 0.4, maka kedua variabel dikategorikan berkolerasi lemah 3. Bila 0.4 ≤ | r s| 0.6, maka kedua variabel dikategorikan berkolerasi sedang 4. Bila 0.6 ≤ | r s| 0.8, maka kedua variabel dikategorikan berkolerasi kuat 5. Bila 0.8 ≤ | r s| 1, maka kedua variabel dikategorikan berkolerasi sangat kuat Definisi Operasional Hubungan faktor teknis terhadap kesuksesanpeternak diukur menghitung jumlah skor dari indikator-indikator yang meliputi reproduksi dan pembibitan, pakan ternak, dan manajemen. Pengukuran dirumuskan berdasarkan pernyataan yang menggunakan skala berjenjang dengan menyediakan lima alternatif pilihan jawaban dengan skala satu sampai lima. Alternatif jawaban yang disediakan meliputi, sangat setuju dengan skor lima 5, setuju dengan skor empat 4, ragu- ragu diberi skor tiga 3, tidak setuju dengan skor dua 2, dan sangat tidak setuju dengan skor satu 1.

1. Reproduksi dan pembibitan , adalah proses atau cara menghasilkan sapi

sehat yang terbebas dari infeksi penyakit yang berasal dari induk dengan histori unggul, serta mampu menghasilkan sapi yang profitable.

2. Pakan ternak , adalah segala hal mengenai pakan yang diberikan kepada

ternak mulai dari komposisi pembuatan pakan, jadwal pemberian pakan, jumlah pemberian pakan, serta kombinasi pakan bagi ternak.

3. Manajemen peternakan

, meliputi proses pemeliharaan ternak, kesehatan ternak, kebersihan kandang dan ternak, pemilihan jenis dan pemeliharaan kandang, peralatan produksi, kegiatan pasca produksi, kegiatan proses pemasaran hasil produksi ternak, serta sumberdaya manusianya. Pengukuran mengenai hubungan watak kewirausaahaan terhadap kesuksesan peternak juga dilakukan dengan cara yang sama. Indikator-indikator watak kewirausahaan yang dihitung menggunakan skor meliputi, kepemimpinan, pengambil risiko, pengambil keputusan, perencana bisnis, dan menggunakan waktu secara efektif.

1. Kepemimpinan , adalah mampu memotivasi diri sendiri maupun orang

lain, mampu mendelegasikan kekuasaan dan tanggung jawab, mampu menganalisis problemnya, menjadi pendengar yang aktif, serta melakukan tindakan korektif.

2. Pengambil risiko

, adalah memiliki kemampuan untuk menentukan ada tidaknya suatu risiko di dalam kegiatan yang sedang dilakukan, serta memiliki rencana yang pasti dalam memulai tindakan.

3. Pengambil keputusan , adalah mampu menentukan fakta dari persoalan,

mampu mengidentifikasi persoalan, dan mampu mempertimbangkan dampak dari keputusan yang diambil.

4. Perencana bisnis , adalah memanfaatkan informasi yang tepat di waktu