Klasifikasi penyakit layu fusarium F. oxysporum

yang lebih dari 12 jam. Tanaman bawang merah dapat ditanam di dataran rendah sampai dataran tinggi 0-1000 m di atas permukaan laut dengan curah hujan 300- 2500 mmtahun. Tanaman bawang merah menghendaki temperature udara antara 25 C-32 C. Suhu rata-rata pertahun yang dikehendaki oleh tanaman bawang merah adalah sekitar 30 C BP4K, 2011. Bawang merah tumbuh baik pada tanah subur, gembur dan banyak mengandung bahan organik dengan jenis tanah lempung berpasir atau lempung berdebu. Derajat kemasaman tanah pH tanah untuk bawang merah antara 5,5-6,5. Draenasi dan aerasi dalam tanah berjalan baik, tidak boleh ada genangan Rukmana, 1994.

2. Klasifikasi penyakit layu fusarium F. oxysporum

Menurut Pelczar et al ., 1983 dan Volk Wheeler 1984 penyakit layu fusarium F. oxysporum dapat diklasifikasikan sebagai berikut: Kingdom : Mycota Divisio : Eumycota Subdivisio : Deuteromycotina Kelas : Deuteromycetes Ordo : Moniliales Family : Dematiaceae Genus : Fusarium Spesies : Fusarium oxysporum Universitas Sumatera Utara Ciri-ciri dari cendawan ini adalah konidia hialin terdiri dari dua jenis yaitu makrokonidia dan mikrokonidia. Makrokonidia berbentuk sabit, umumnya bersekat tiga, berukuran 30 – 40 x 4,5 – 5,5 µm Gambar 1, mikrokonidia bersel-1, berbentuk bulat telur atau lonjong, terbentuk secara tunggal atau berangkai-rangkai, membentuk massa yang berwarna putih atau merah jambu. Koloni tumbuh cepat dalam waktu 4 hari setelah mencapai diameter 7,5-9 cm. Miselia seperti kapas, dan semula berwarna agak putih Indrawati, 1999. Sporangia berwarna jingga hingga coklat kemerahan dan dibentuk di bagian tengah dari koloni yang sudah tua. Konidiofor dapat bercabang dan tidak akan membentuk monofialid. Mikrokonidia dan makrokonidia membengkok di bagian dorsal sehingga tampak seperti sekat. Memiliki sel halus dan sel apical yang membengkok jelas Indrawati, 1999. Gambar 1: Makrokonidia F. oxysporum a. Sekat, b. Konidiofor Sumber : foto langsung a b Universitas Sumatera Utara Gejala serangan Bagian tanaman yang diserang adalah bagian dasar umbi lapis, sehingga pertumbuhan akar dan umbi terganggu. Daun bawang menguning dan terpelintir layu, tanaman mudah tercabut bahkan membusuk akibat serangan Fusarium pada dasar umbi sehingga dapat mempengaruhi pertumbuhan akar. Umbi yang terserang akan menampakkan dasar umbi yang putih karena massa cendawan dan umbi membusuk dimulai dari dasar umbi. Pada dasar umbi terlihat cendawan berwarna keputih- putihan, serangan lanjut tanaman akan mati yang dimulai dari ujung daun kemudian menjalar ke bagian bawah BP4K, 2011 Gambar 2. Gambar 2: Gejala serangan layu fusarium Sumber : foto langsung Siklus hidup Jamur mampu bertahan hidup lama di dalam tanah dan bersifat tular tanah. Selain itu jamur juga ditularkan oleh pengairan dan tanah terkontaminasi. Infeksi pada umbi dapat juga disebabkan patogen yang terbawa bibit dan tersebar di lapangan Liptan, 2011. Universitas Sumatera Utara Fusarium oxysporum dapat bertahan hidup dengan membentuk spora jamur. Klamidospora membentuk masa dormansi pada tanaman inang. Tallus dapat menghasilkan konidia dalam 6-8 jam, dan klamidospora dalam 2-3 hari jika kondisi memungkinkan Groenewald, 2006. Pengendalian : - Penanaman sebaiknya dilakukan bukan pada bekas lahan yang terserang layu fusarium. Apabila pertanaman dilakukan pada lahan yang pernah terserang sebaiknya dilakukan rotasi dengan tanaman lain yang bukan tanaman inangnya. - Tanaman yang terserang layu fusarium dicabut lalu dimusnahkan. - Menggunakan bibit yang bebas penyakit. - Drainase sebaik mungkin. - Memberi perlakuan bibit sebelum ditanam dengan 100 gr fungisida per 100 kg umbi bibit. - Menjaga tanaman umbi jangan sampai terluka akibat perlakuan sewaktu pemeliharaan maupun panen BP4K, 2011.

3. Biologi Jamur Antagonis a. Klasifikasi Jamur Trichoderma sp.

Dokumen yang terkait

Uji Efektifitas Jamur Antagonis Trichoderma sp. Dan Gliocladium sp. Untuk Mengendalikan Penyakit Layu Fusarium

23 267 52

Teknik PHT Penyakit Layu Fusarium (Fusarium oxysforum f. sp capsici Schlecht) Pada Tanaman Cabai Merah (Capsicum armuum L.) di Dataran Rendah.

0 27 138

Uji Antagonis Trichoderma spp. Terhadap Penyakit Layu (Fusarium oxysforum f.sp.capsici) Pada Tanaman Cabai (Capsicum annum L) Di Lapangan

3 52 84

Pengaruh Kerapatan Trichoderma Harzianum Terhadap Penyakit Layu Fusarium (Fusarium Oxysporum Schlecht. F.Sp. Cepae (Hanz.) Snyd. Et Hans.)Pada Tanaman Bawang Merah (Allium Ascalonicum L.)

5 50 71

Penggunaan Jamur Antagonis Gliocladium virens Miller untuk Menghambat Pertumbuhan Penyakit Fusarium oxysporum f. sp. passiflora pada Pembibitan Markisa di Rumah Kassa

5 48 107

Penggunaan Jamur Antagonis Trichoderma sp. dan Gliocladium sp. untuk Mengendalikan Penyakit Layu (Fusarium oxysporum) pada Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.)

1 2 64

Penggunaan Jamur Antagonis Trichoderma sp. dan Gliocladium sp. untuk Mengendalikan Penyakit Layu (Fusarium oxysporum) pada Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.)

2 2 9

Penggunaan Jamur Antagonis Trichoderma sp. dan Gliocladium sp. untuk Mengendalikan Penyakit Layu (Fusarium oxysporum) pada Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.)

0 1 13

Uji Efektifitas Jamur Antagonis Trichoderma sp. Dan Gliocladium sp. Untuk Mengendalikan Penyakit Layu Fusarium

0 0 8

Uji Efektifitas Jamur Antagonis Trichoderma sp. Dan Gliocladium sp. Untuk Mengendalikan Penyakit Layu Fusarium

1 22 12