Implementasi Sistem Manajemen Pengetahuan

19 No Jabatan Tanggung Jawab 4 Designer dan Programmer merancang dalam pembangunan SIMAPKLA menjadi sebuah blue print yang selanjutnya diimplementasikan 5 System Tester Melakukan pengujian black box dan administrator sistem Tim manajemen pengetahuan dalam pembangunan SIMAPKLA seperti terlihat pada Gambar 11. Gambar 11 Tim manajemen pengetahuan Menangkap Pengetahuan Knowledge Capture Pada tahapan menangkap pengetahuan dilakukan dengan melakukan studi literatur terhadap dokumen yang berkaitan dengan kerugian negara, observasi dengan mengamati, mencatat, dan menerjemahkan proses dalam menyelesaikan masalah berkaitan dengan kerugian negara dan melakukan wawancara denga perwakilan TPKN, yaitu Ibu Ratih Pratiwi, SH, dan Bapak Respati Aris Prasetyo, SE MSi. Berdasarkan hasil studi literatur, observasi dan wawancara diperoleh hasil bahwa sumber pengetahuan berasal dari Lampiran 19: 1. Peraturan Perundangan terkait dengan kerugian negara; 2. Bahan-bahan sosialisasi dari Instansi terkait; 3. Laporan TPKN, LHP BPK, LHP Inspektorat, Laporan Pemantauan TL TGR, Laporan Pemantauan TL LHP BPK, dan laporan lainnya terkait kerugian negara; 4. Pengalaman, inovasi, keahlian yang diperoleh dari para pakar yang tergabung dalam TPKN LAPAN meliputi pakar dibidang kepegawaian, pakar dibidang keuangan, pakar dibidang aset, dan pakar dibidang hukum yang terkait dengan penyelesaian kerugian negara. Berdasarkan sumber pengetahuan diatas kemudian dikelompokkan pengetahuan menjadi: 1. Pengetahuan explicit ditangkap dari berbagai media yang ada terkait dengan penyelesaian kerugian negara di LAPAN antara lain Peraturan Perundangan- Undangan, Laporan TPKN, LHP BPK, LHP Inspektorat, Laporan Pemantauan TL TGR, Laporan Pemantauan TL LHP BPK, bahan sosialisasi, notulen rapat kegiatan, dan laporan lainnya terkait kerugian negara; Project Manajer Knowledge Source Knowledge Engineer Designer Programmer System Tester 2. Pengetahuan tacit ditangkap dari para pakar yang berkaitan dengan penyelesaian kerugian negara antara lain pengetahuan kerugian negara yang merupakan hasil ide, pengalaman, keahlian yang berasal dari pakar; 3. Pengembang Pengetahuan Knowledge Developer, Menangkap pengetahuan dari para pakar yang kemudian digunakan untuk membangun knowledge base, KB ini yang nantinya akan digunakan pengguna dalam mencari pengetahuan. Hasil yang didapat antara lain adanya kamus, serta permasalahan serta solusi berkaitan dengan permasalahan penyelesaian kerugian negara di LAPAN, serta artikel berkaitan dengan penyelesaian kerugian negara yang berasal dari pakar, selain itu pada sistem ini disediakan juga menu E-dokumen yang berisi dokumen-dokumen terkait kerugian negara dokumen LHP, Laporan TPKN, Pemantauan KN, peraturan Perundang-undangan serta dokumen lainnya berkaitan dengan kerugian negara. Dalam hal ini baik kamus, berita, agenda rapat, forum diskusi, pengetahuan KN, maupun e-dokumen disediakan menu pencarian yang dapat dilakukan oleh user. Selain itu e-dokumen dan notulen rapat dapat diunduh oleh user . Peta Pengetahuan pada penyelesaian kerugian negara dapat dilihat pada Gambar 12. Gambar 12 Peta pengetahuan penyelesaian kerugian negara Tahapan penyelesaian kerugian negara TP dapat dilihat pada Lampiran 6 dan tahapan penyelesaian kerugian negara TGR dapat dilihat pada lampiran 7, dimana tahapan tersebut dibuat dengan mengacu pada peraturan Kep190X2004, Peraturan BPK Nomor 3 Tahun 2007, dan berdasarkan observasi serta wawancara. Kerugian Negara TP TGR Kekurangan Perbendaharaan Lainnya Pengurusan Bendahara ASN bukan Bendahara Pihak Ketiga Kepegawaian BMN Keuangan Lainnya Wanprestasi Denda Keterlambatan Pengiriman barang mengalami kerusakan Lainnya Melanggar PP 53 Menghilangkan Uang Wanprestasi Menghilangkan BMN Merusak BMN 21 Mendesain Manajemen Pengetahuan Pada tahapan ini terbagi atas: 1. Analisis Kebutuhan Fungsional KF sistem SIMAPKLA .P-xxxx adalah kode yang digunakan untuk merepresentaikan kebutuhan pada SIMAPKLA, dengan SIMAPKLA adalah merupakan kode sistem, SIMAPKLA .P adalah kode fase, dan xxxx adalah digitnomor kebutuhan. Analisis kebutuhan fungsional sistem dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel 5 Kebutuhan fungsional dan pengguna yang terlibat KF_ID Deskripsi SIMAPKLA .P-0001 Melihat beranda SIMAPKLA .P-0002 Melihat profil SIMAPKLA .P-0003 Mengubah profil SIMAPKLA .P-0004 Melihat kamus SIMAPKLA .P-0005 Mencari kamus SIMAPKLA .P-0006 Mengubah kamus SIMAPKLA .P-0007 Menambah kamus SIMAPKLA .P-0008 Menghapus kamus SIMAPKLA .P-0009 Melihat artikel SIMAPKLA .P-0010 Mencari artikel SIMAPKLA .P-0011 Menambah artikel SIMAPKLA .P-0012 Mengubah artikel SIMAPKLA .P-0013 Menghapus artikel SIMAPKLA .P-0014 Melihat berita SIMAPKLA .P-0015 Mencari berita SIMAPKLA .P-0016 Mengubah berita SIMAPKLA .P-0017 Menambah berita SIMAPKLA .P-0018 Menghapus berita SIMAPKLA .P-0019 Melihat agenda rapat SIMAPKLA .P-0020 Mencari agenda rapat SIMAPKLA .P-0021 Mengubah agenda rapat SIMAPKLA .P-0022 Menambah agaenda rapat SIMAPKLA .P-0023 Menghapus agenda rapat SIMAPKLA .P-0024 Melihat e-dokumen SIMAPKLA .P-0025 Mencari e-dokumen SIMAPKLA .P-0026 Mengubah e-dokumen SIMAPKLA .P-0027 Menambah e-dokumen SIMAPKLA .P-0028 Menghapus e-dokumen SIMAPKLA .P-0029 Melihat forum SIMAPKLA .P-0030 Menambah forum SIMAPKLA .P-0031 Mengubah forum SIMAPKLA .P-0032 Menghapus forum SIMAPKLA .P-0033 Melihat TPTGR SIMAPKLA .P-0034 Mencari TPTGR SIMAPKLA .P-0035 Mengubah TPTGR SIMAPKLA .P-0036 Menambah TPTGR SIMAPKLA .P-0037 Menghapus TPTGR KF_ID Deskripsi SIMAPKLA .P-0038 Melihat customercare SIMAPKLA .P-0039 Menambah customercare SIMAPKLA .P-0040 Mengubah customercare SIMAPKLA .P-0041 Menghapus customercare Pengguna KF_ID Admin Keseluruhan kebutuhan fungsional KetuaWakil Ketua TPKN SIMAPKLA .P-0009 - SIMAPKLA .P-0013, SIMAPKLA .P-0024 - SIMAPKLA .P-0027 Anggota TPKN SIMAPKLA .P-0009 - SIMAPKLA .P-0011, SIMAPKLA .P-0024 - SIMAPKLA .P-0027 Sekretariat TPKN SIMAPKLA .P-0002 - SIMAPKLA .P-0008, SIMAPKLA .P-0014 - SIMAPKLA .P-0028 SIMAPKLA .P-0033 - SIMAPKLA .P-0041 User SIMAPKLA .P-0001 - SIMAPKLA .P-0002, SIMAPKLA .P-0004 - SIMAPKLA .P-0005, SIMAPKLA .P-0009 - SIMAPKLA .P-0010, Pengguna KF_ID SIMAPKLA .P-0014 - SIMAPKLA .P-0015, SIMAPKLA .P-0019 - SIMAPKLA .P-0020, SIMAPKLA .P-0024 - SIMAPKLA .P-0025, SIMAPKLA .P-0029 - SIMAPKLA .P-0030, SIMAPKLA .P-0033 - SIMAPKLA .P-0034, SIMAPKLA .P-0038 - SIMAPKLA .P-0039 2. Kebutuhan Non Fungsional KNF sistem KNF sistem dapat dilihat pada Tabel 6. Tabel 6 Kebutuhan non fungsional KF_ID Deskripsi SIMAPKLA .P-0042 Sistem mudah dipelajari dan digunakan SIMAPKLA .P-0043 Kompatibilitasi Website pada berbagai browser chrome, mozilla SIMAPKLA .P-0044 Interface yang user-friendly untuk mengurangi human error SIMAPKLA .P-0045 Bahasa yang digunakan bahasa indonesia

3. Perancangan

Behavior Diagram a. Use Case Diagram Pada tahap ini membuat Use case diagram yang berfungsi untuk menggambarkan kelakuan sistem yang akan dibangun berisi fungsi yang ada dalam sistem dan siapa saja orang yang berhak untuk menggunakan fungsi tersebut dengan adanya suatu interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem tersebut. Aktor yang terlibat dan use case dapat dilihat pada Tabel 7. 23 Tabel 7 Aktor yang terlibat dan use case No Aktor Keterangan Pengguna 1 User Pengunjung sistem yang mempunyai hak akses terbatas hanya untuk pencarian, download dokumen, serta mengajukan pertanyaan berkaitan dengan kerugian negara Satker di Lingkungan LAPAN 2 Admin mengelola sistem yang mempunyai hak akses tak terbatas staf TI di TPKN-LAPAN 3 Sekretariat TPKN mengelola kamus, mengelola berita, mengelola agenda rapat, menegelola e-dokumen, mengelola TPTGR Sekretariat TPKN-LAPAN 4 Anggota TPKN memasukkan pengetahuan berkaitan dengan kerugian negara serta menjawab pertanyaan dari setiap pertanyaan user Anggota TPKN-LAPAN No Aktor Keterangan Pengguna 5 KetuaWakil Ketua TPKN melakukan edit pengetahuan kerugian negara dan persetujuan atas pengetahuan yang dibuat oleh anggota TPKN LAPAN serta menjawab pertanyaan dari setiap pertanyaan user Ketua dan Wakil Ketua TPKN LAPAN No Use Case Keterangan 1 Mengelola beranda Mengelola beranda SIMAPKLA 2 Mengelola profil Mengelola profil SIMAPKLA 3 Mengelola kamus Mengelola glosarium SIMAPKLA 4 Mengelola artikel Mengelola artikel pengetahuan kerugian negara SIMAPKLA 5 Mengelola berita Mengelola berita SIMAPKLA 6 Validasi Memeriksa status login 7 Mengelola agenda rapat Mengelola agenda rapat SIMAPKLA 8 Mengelola e-dokumen Mengelola e-dokumen SIMAPKLA 9 Mengelola forum Mengelola forum SIMAPKLA 10 Mengelola TPTGR Mengelola TPTGR SIMAPKLA 11 Mengelola customercare Mengelola customercare SIMAPKLA Use case diagram SIMAPKLA dapat dilihat pada Gambar 13. Skenario use case yang menggambarkan alur jalannya proses use case dari sisi aktor dan sistem dapat dilihat pada lampiran 8. Gambar 13 Use case SIMAPKLA

4. Perancangan Basis Data

Pada tahap ini membuat ERD, ORM dan class diagram seperti terlihat pada Gambar 14, 15, dan 16.

a. Class Diagram

Class Diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Class diagram pada SIMAPKLA dapat dilihat pada Gambar 14. Dan keseluruhan 25 class diagram yang memuat nama kelas, atribut dan operasi dapat dilihat pada Lampiran 9. Gambar 14 Class diagram

b. ORM

ORM suatu teknik untuk memetakan sebuah basis data relasional ke dalam bentuk objek. Satu entitas pegawai dapat mengakses satu atau lebih entitas agendarapat, berita, artikel, dan satu atau lebih entitas pegawai memiliki 1 entitas level. Satu entitas debitur dapat memiliki satu atau lebih entitas kerugian dan pembayaran. Satu entitas dokumen memiliki satu atau lebih entitas kerugian. Satu entitas kategori dapat memiliki satu atau lebih entitas thread dan satu entitas thread dapat memiliki satu atau lebih entitas tanyajawab. ORM SIMAPKLA dapat dilihat pada Gambar 15. Gambar 15 ORM SIMAPKLA

c. ERD

Pada ERD terdapat 16 entitas yaitu: pegawai, level, profil, kamus, artikel, agendarapat, berita, edokumen, debitur, kerugian, pembayaran, kategori, thread, tanyajawab, pengunjung, dan kontak. ERD pada SIMAPKLA dapat dilihat pada Gambar 16. Entitas yang saling terkait yaitu antara pegawai dan level dengan dihubungkan oleh atribut id_level. Entitas pegawai dengan artikel, agendarapat, dan berita yang dihubungkan oleh atribut id_user. Entitas debitur dan kerugian dengan dihubungkan oleh atribut id_anggota. Entitas debitur dan pembayaran dengan dihubungkan oleh atribut id_anggota. Entitas kerugian dan pembayaran dengan dihubungkan oleh atribut id_kerugian. Entitas kerugian dan edokumen dengan dihubungkan oleh atribut id_dokumen. Entitas kategori dan thread dengan dihubungkan oleh atribut id_topik. Entitas thread dan tanyajawab dengan dihubungkan oleh atribut id_thread. Rancangan tabel dalam basis data dapat dilihat pada Lampiran 10.