Mendesain Manajemen Pengetahuan Memverifikasi dan Memvalidasi Sistem Manajemen Pengetahuan

No Pengetahuan Keterangan Hardcopy Softcopy 9 Pengalaman KetuaWakil Ketua dan anggota TPKN 10 Informasi Individu 11 Inovasi Individu 12 Keahlian KetuaWakil Ketua dan anggota TPKN Dan SDM yang tersedia berkaitan dengan kerugian negara di LAPAN seperti tertuang pada tabel 3. Tabel 3 SDM yang tersedia No SDM Keterangan 1 Kepala Biro Umum Pakar 2 Inspektur Pakar 3 Kepala Biro Renor Pakar 4 Kabag Orkum Pakar 5 Kabag Keuangan Pakar 6 Kabag Kaprumga Pakar 7 Kabag Kepegawaian Pakar 8 Sekretariat TPKN Urusan Administrasi 9 Auditor Sumber data 10 Kasubbag TU Sumber data 11 PPK Sumber data Rancangan workflow sistem manajemen pengetahuan dalam penyelesaian kerugian dapat dilihat pada Lampiran 2. Membentuk Tim Manajemen Pengetahuan Tim yang dibentuk untuk membangun Sistem Manajemen Pengetahuan Penyelesaian Kerugian Negara adalah orang yang terlibat langsung maupun tidak langsung dalam pembangunan sistem ini dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4 Anggota tim manajemen pengetahuan No Jabatan Tanggung Jawab 1 Project Manajer penanggung jawab proyek pembangunan SIMAPKLA 2 Knowledge Source menyediakan pengetahuan berkaitan dengan kerugian negara 3 Knowledge Engineer memilih hardware dan software yang dibutuhkan untuk pembangunan SIMAPKLA, mengambil pengetahuan yang dibutuhkan dari knowledge source, serta memastikan sistem secara keseluruhan dapat berjalan 19 No Jabatan Tanggung Jawab 4 Designer dan Programmer merancang dalam pembangunan SIMAPKLA menjadi sebuah blue print yang selanjutnya diimplementasikan 5 System Tester Melakukan pengujian black box dan administrator sistem Tim manajemen pengetahuan dalam pembangunan SIMAPKLA seperti terlihat pada Gambar 11. Gambar 11 Tim manajemen pengetahuan Menangkap Pengetahuan Knowledge Capture Pada tahapan menangkap pengetahuan dilakukan dengan melakukan studi literatur terhadap dokumen yang berkaitan dengan kerugian negara, observasi dengan mengamati, mencatat, dan menerjemahkan proses dalam menyelesaikan masalah berkaitan dengan kerugian negara dan melakukan wawancara denga perwakilan TPKN, yaitu Ibu Ratih Pratiwi, SH, dan Bapak Respati Aris Prasetyo, SE MSi. Berdasarkan hasil studi literatur, observasi dan wawancara diperoleh hasil bahwa sumber pengetahuan berasal dari Lampiran 19: 1. Peraturan Perundangan terkait dengan kerugian negara; 2. Bahan-bahan sosialisasi dari Instansi terkait; 3. Laporan TPKN, LHP BPK, LHP Inspektorat, Laporan Pemantauan TL TGR, Laporan Pemantauan TL LHP BPK, dan laporan lainnya terkait kerugian negara; 4. Pengalaman, inovasi, keahlian yang diperoleh dari para pakar yang tergabung dalam TPKN LAPAN meliputi pakar dibidang kepegawaian, pakar dibidang keuangan, pakar dibidang aset, dan pakar dibidang hukum yang terkait dengan penyelesaian kerugian negara. Berdasarkan sumber pengetahuan diatas kemudian dikelompokkan pengetahuan menjadi: 1. Pengetahuan explicit ditangkap dari berbagai media yang ada terkait dengan penyelesaian kerugian negara di LAPAN antara lain Peraturan Perundangan- Undangan, Laporan TPKN, LHP BPK, LHP Inspektorat, Laporan Pemantauan TL TGR, Laporan Pemantauan TL LHP BPK, bahan sosialisasi, notulen rapat kegiatan, dan laporan lainnya terkait kerugian negara; Project Manajer Knowledge Source Knowledge Engineer Designer Programmer System Tester