Hipotesis Metode Penelitian PRODUKSI BIOSURFAKTAN MENGGUNAKAN MINYAK KEDELAI SECARA BIOTRANSFORMASI OLEH Rhodococcus rhodochrous DAN APLIKASINYA UNTUK RECOVERY ION LOGAM Cd

hidrokarbon sebagai gugus hidrofobik. Gugus karboksilat tersebut akan melepas H + sehingga bermuatan negatif dan dapat berikatan dengan logam yang bermuatan positif. Dalam hal ini biosurfaktan dapat diaplikasikan untuk recovery ion logam berat sehingga dapat digunakan sebagai alternatif untuk mengurangi adanya pencemaran lingkungan.

C. Hipotesis

1. Minyak kedelai bisa digunakan sebagai substrat dalam produksi biosurfaktan secara biotransformasi oleh R. Rhodochrous. 2. Biosurfaktan yang dihasilkan mempunyai gugus hidrofilik yang berupa gugus karboksilat dan gugus hidrofobik yang berupa rantai panjang hidrokarbon. 3. Biosurfaktan yang diproduksi mempunyai karakter seperti mampu menurunkan tegangan permukaan minyak sawit, mempunyai nilai KKM, dan dapat membentuk serta menjaga kestabilan sistem emulsi. 4. Biosurfaktan yang dihasilkan dapat digunakan untuk recovery ion logam Cd pada kondisi pH 6, temperatur kamar serta dengan waktu kontak 5 dan 10 menit. BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimental. Minyak kedelai difermentasi dengan inokulum R. rhodochrous. Pengoptimalan kondisi dilakukan dengan variasi minyak kedelai dalam media hasil fermentasi, yaitu 0, 5, 10, dan 20 vv dan variasi lama fermentasi, yaitu dilakukan pengamatan tiap hari dari hari ke 0-12 dan dilakukan pengukuran yaitu absorbansi kepadatan sel OD dengan Spektrofotometer UV-Vis, tegangan permukaan metode kenaikan kapiler, dan indeks emulsi. Recovery biosurfaktan dilakukan dengan cara media hasil fermentasi disentrifugasi dengan kecepatan 12500 rpm selama 20 menit pada suhu 27 C. Setelah itu dilakukan ekstraksi menggunakan pelarut dengan tingkat kepolaran meningkat, yaitu n-heksana, kloroform, etil asetat, dan butanol. Selanjutnya hasil ekstraksi di identifikasi. Identifikasi komponen biosurfaktan dilakukan dengan FT-IR untuk mengetahui gugus fungsi yang terdapat di dalam biosurfaktan. Biosurfaktan yang diperoleh dikarakterisasi meliputi penentuan sistem emulsi ow atau wo, penentuan Konsentrasi Kritis Misel KKM, pengukuran penurunan tegangan permukaan minyak sawit, dan stabilitas emulsi. Untuk mengetahui hasil recovery ion logam Cd oleh biosurfaktan dengan analisa menggunakan AAS. Keseluruhan dari metode penelitian dapat dilihat dalam diagram alir cara kerja pada lampiran 1.

B. Tempat dan Waktu Penelitian