4.2 Pengaruh Pemberian Bahan Humat dengan Carrier Zeolit terhadap
Pertumbuhan Tanaman Data pertumbuhan tanaman yang terdiri dari tinggi tanaman 5-MST, tinggi
tanaman 6-MST, dan jumlah anakan disajikan pada Tabel Lampiran 2. Tabel Lampiran 13-15 menunjukkan bahwa hasil penelitian secara umum tidak
berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan tanaman Tabel 2. Pada saat tanaman berumur 5-MST, pemberian bahan humat dengan dosis 15 lha A15 cenderung
menghasilkan tinggi tanaman yang lebih baik dibandingkan tanpa pemberian bahan humat. Penambahan zeolit hingga 10 kgl bahan humat Z10 juga
cenderung mampu meningkatkan tinggi tanaman Tabel 2. Penambahan bahan humat pada dosis 5, 10, dan 15 lha A5, A10, dan A15 cenderung semakin
meningkatkan tinggi tanaman 6-MST. Semakin meningkatnya pemberian dosis zeolit hingga dosis 10 kgl bahan humat Z10 juga cenderung meningkatkan
tinggi tanaman 6-MST. Pengaruh perlakuan terhadap jumlah anakan juga disajikan pada Tabel 2.
Hasil penelitian ternyata menghasilkan jumlah anakan lebih banyak dibandingkan dengan potensi jumlah anakan varietas padi Ciherang yang digunakan Tabel
Lampiran 23. Tabel 2 menunjukkan jumlah anakan cenderung meningkat, meskipun secara statistik tidak berpengaruh nyata. Pemberian bahan humat pada
dosis 5, 10, dan 15 lha A5, A10, dan A15 cenderung meningkatkan jumlah anakan dibandingkan kontrol. Pemberian zeolit pada dosis 0 dan 20 kgl bahan
humat Z0, Z20 mampu meningkatkan jumlah anakan. Gambar tanaman padi pada umur 5-MST, 6-MST, dan panen dapat dilihat pada Gambar Lampiran 1.
Tabel 2. Pengaruh Bahan Humat dan Zeolit terhadap Pertumbuhan Tanaman
Perlakuan Kode
Perlakuan Tinggi Tanaman cm
Jumlah Anakanrumpun
5-MST 6-MST
Bahan Humat lha A0
67.32 80.52
22.22 A5
66.30 80.79
22.83 A10
65.20 80.85
22.45 A15
67.90 80.55
22.47 Zeolit kgl bahan
humat Z0
65.94 80.33
22.34 Z10
67.77 81.78
22.15 Z20
66.34 79.92
22.99 Keterangan:
A0, A5, A10, A15 = bahan humat dengan dosis 0, 5, 10, 15 literha. Z0, Z10, Z20 = zeolit dengan dosis 0, 10, 20 kgliter bahan humat
Zeolit mampu meningkatkan serapan hara tanah dari pupuk yang digunakan untuk meningkatkan efisiensi ketersediaan nutrisi dalam tanah serta mengurangi
pencucian dalam tanah sehingga hara dapat dimanfaatkan untuk pertumbuhan tanaman Ahmed, Sumalatha, dan Muhamad, 2010.
Pengaruh bahan humat terhadap tinggi tanaman dan jumlah anakan sejalan dengan kadar N hasil penelitian. Nitrogen merupakan hara tanah yang cenderung
meningkat pada saat aplikasi bahan humat dengan carrier zeolit. Nitrogen merupakan unsur hara utama sebagai penyusun dari semua protein dan asam
nukleat serta penyusun protoplasma secara keseluruhan. Nitrogen bermanfaat untuk pembentukan dan pertumbuhan vegetatif tanaman termasuk merangsang
tinggi tanaman dan jumlah anakan. Tinggi tanaman juga dapat dipicu oleh adanya kegiatan hormonal dari
hormon pertumbuhan yang terkandung pada bahan humat. Zeolit juga memiliki peranan dalam memacu pertumbuhan vegetatif baik tinggi tanaman ataupun
jumlah anakan. Hormon pertumbuhan tanaman tersebut seperti auksin dan giberelin. Kerja hormon auksin sinergis dengan hormon giberelin yaitu dapat
mempercepat pertumbuhan, mengatur tinggi, memacu pertumbuhan akar, dan merangsang pembungaan tumbuhan dewasa. Hormon auksin dan giberelin
tersebut termasuk senyawa yang membentuk molekul humat dan hal ini menjadi alasan bahwa adanya efek hormonal dari bahan humat. Pada struktur molekuler
auksin terdapat gugus fungsional hidroksil dan karboksil yang memudahkan interaksi dengan prekusor humat Tan, 2003.
4.3 Pengaruh Pemberian Bahan Humat dengan Carrier Zeolit terhadap