Gonorea Sifilis Penyakit Menular Seksual

Untuk mengetahui lebih lanjut, di bawah ini akan dibahas beberapa jenis penyakit menular seksual.

2.4.1 Gonorea

Penyakit ini ditularkan melalui hubungan seksual. Sebutan lain penyakit ini adalah kencing nanah. Penyakit ini menyerang organ seks dan organ kemih. Selain itu, akan menyerang selaput lendir mulut kelamin, mata, anus, dan beberapa organ tubuh lainnya. Bakteri yang membawa penyakit ini dinamakan gonococcus. Kencing nanah atau gonore bahasa Inggris: gonorrhea atau gonorrhoea adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh Neisseria gonorrhoeae yang menginfeksi lapisan dalam uretra, leher rahim, rektum, tenggorokan, dan bagian putih mata konjungtiva. Gonore bisa menyebar melalui aliran darah ke bagian tubuh lainnya, terutama kulit dan persendian. Pada wanita, gonore bisa menjalar ke saluran kelamin dan menginfeksi selaput di dalam pinggul sehingga timbul nyeri pinggul dan gangguan reproduksi. Pada perempuan, berjangkitnya penyakit ini akan terlihat setelah 5–20 hari melakukan hubungan seksual. Tanda–tandanya tidak dapat terlihat, bahkan perempuan tersebut tidak menyadari jika dirinya telah terjangkiti. Tiba–tiba dia akan merasakan sakit di bawah bagian perut disertai demam. Kemudian dari vagina keluar nanah. Jika penyakit ini belum sempat diobati dan dia mengalami kehamilan, bayi yang ada dalam kandungannya dapat terancam kebutaan karena gonorea ini bisa menjalar dan menyerang selaput lendir mata bayi. Selain itu penyakit ini juga dapat menyebabkan kemandulan. Pada laki – laki, penyakit ini dapat terlihat setelah 3–7 hari melakukan hubungan seksual. Gejala yang terlihat sebagai berikut : a. Mengeluarkan nanah dan merasa sakit ketika kencing b. Ujung kepala penis terlihat merah karena meradang

2.4.2 Sifilis

Sifilis dikenal juga dengan sebutan “raja singa”. Penyakit ini sangat berbahaya. Penyakit ini ditularkan melalui hubungan seksual atau penggunaan barang-barang dari seseorang yang tertular seperti baju, handuk, dan jarum suntik. Penyebab timbulnya penyakit ini adalah adanya kuman Treponema pallidum. Kuman ini menyerang organ-organ penting tubuh lainnya, seperti selaput lendir, anus, bibir, lidah dan mulut. A. Tingkat I a Penularannya sudah terdeteksi sekitar 10-90 hari setelah melakukan hubungan seksual b Gejala yang terlihat adalah adanya luka kecil bernanah disertai rasa sakit yang amat sangat, selanjutnya terjadi pembengkakan kelenjar getah bening yang mengeras di sekitar luka, seperti di lipatan paha. B. Tingkat II a Terjadi sekitar 40 hari setelah masuk pada tingkat I b Gejala yang terlihat adalah adanya luka-luka kecil berwarna merah di sekitar permukaan kulit, dari kulit kepala hingga telapak tangan dan kaki. Luka-luka ini timbul karena kuman telah menyebar melalui peredaran darah c Gejala lainnya adalah keluhan sakit tenggorokan, pusing, lesu, nyeri otot, terjadi kerontokan rambut, dan kulit kepala terasa gatal. C. Tingkat III a Terjadi setelah 10-15 tahun kemudian b Gejalanya antara lain ditemukannya benjolan pada bagian tubuh yang terserang, pada akhirnya benjolan tersebut melunak dan pecah sehingga mengeluarkan cairan. Bagian tubuh yang terserang akan mengalami kerusakan. Jika kuman mulai menyerang otak, orang yang terserang akan mengalami gangguan kejiwaan atau gila. Jika yang diserang bagian sumsum tulang belakang atau hati, niscaya orang tersebut akan mengalami kelumpuhan, kemunduran kerja jantung, dan kerusakan jaringan susunan syaraf, serta masih banyak lagi kerusakan-kerusakan lainnya. Begitu seterusnya, karena kuman-kuman tadi dapat menyerang bagian tubuh manapun tanpa memandang siapapun orangnya. Risiko yang paling fatal adalah penyakit ini bisa mengakibatkan kematian. c Perempuan yang hamil bisa saja terserang penyakit ini, sehingga bayi yang akan lahir mengalami kelumpuhan fisik dan mental, itupun jika mereka dapat bertahan hidup. Biasanya, bayi-bayi ini akan meninggal dalam kandungan jika kuman menyerang uterus. Kalaupun bisa lahir, bayi-bayi ini akan meninggal 1 minggu setelah kelahirannya.

2.4.3 Herpes