BAB 4 HASIL PENELITIAN
Di dalam bab ini peneliti akan menuangkan hasil penelitian tentang perilaku seksual remaja pacaran mulai dari berkencan sampai melakukan hubungan seksual
seperti yang tercermin dalam perilaku seksual 4 pasang remaja berikut ini di kawasan Terimeri Kecamatan Medan Petisah.
4.1 Afsaana vs Van Damme Informan I
Afsaana adalah anak dari sepasang suami istri yang berasal dari keluarga sederhana. Afsaana tinggal bersama kedua orang tuanya dimana ayahnya adalah
seorang Pegawai Negeri Sipil yang bekerja di Kantor Kelurahan Medan, sedangkan ibunya berprofesi sebagai ibu rumah tangga. Mereka memiliki 1 orang anak laki-laki
dan sepasang putri kembar yang bernama Afsaana dan Anjaana. Afsaana berumur 14 tahun dan anak ke 3 dari 3 bersaudara. Afsaana sekolah di SMP Karang Gading kelas
3 yang beralamat di jalan Uya Kuya Medan. Setiap hari Afsaana ke sekolah dengan mengendarai sebuah sepeda motor Honda Vario Techno. Sepulang dari sekolah,
Afsaana bimbingan di salah satu tempat bimbingan les Junior yang beralamat di Jalan Boxing Medan. Pekerjaan Afsaana sehari-hari di rumah adalah mencuci piring,
menyapu rumah dan menyetrika pakaian mereka sekeluarga yang sekali-sekali dibantu oleh kembarnya Anjaana. Pekerjaan memasak dan mencuci pakaian
dilakukan oleh ibunya. Van Damme adalah laki-laki pertama yang hadir dalam hidup
Afsaana. Tepatnya Van Damme adalah pacar pertamanya dan baru kali ini Afsaana pacaran.
Van Damme adalah anak dari sepasang suami istri yang berasal dari keluarga berkecukupan. Ayahnya dari suku batak yang bekerja sebagai seorang guru SMU 1
Tantular dan ibunya dari suku Mandailing yang berprofesi sebagai pedagang pakaian di pusat perbelanjaan di Tantular. Van Damme adalah anak 1 dari 4 bersaudara dan
hanya Van Damme anak laki-laki di rumahnya. Van Damme sekolah di SMU Methosa kelas 1 dan berumur 16 tahun. Van Damme juga les bimbingan di Junior
yang beralamat di Jalan Boxing Medan. Di Medan ini Van Damme tinggal bersama tantenya di Abracadabra tepatnya di Perumahan Stereo. Tantenya yang juga
berprofesi sebagai seorang guru di salah satu sekolah swasta di Medan. Di rumah tantenya, dia tidak punya pekerjaan lain selain belajar dan main game di computer.
Setiap harinya jika berangkat ke sekolah Van Damme mengendarai sebuah sepeda motor Vixion Black. Afsaana adalah pacar ketiga Van Damme setelah sebelumnya
putus dengan pacar sebelumnya dengan alasan kalau cewek sebelumnya tidak bisa dipegang dan disentuh, tepatnya Van Damme menyebutnya dengan “cewek sok suci”.
4.1.a. Aktivitas Seksual
1. Berkencan Dating
Perkenalan adalah sebuah langkah awal untuk memulai suatu hubungan. Hubungan tersebut bisa berkembang menjadi sesuatu yang intim atau hubungan yang
biasa-biasa saja.
Afsaana pertama kali kenal dengan laki-laki yang bernama Van Damme. Mereka kenalan sudah hampir 4 bulan. Van Damme rupanya sudah hampir 4 bulan
ini melirik-lirik Afsaana. Tidak sampai disitu, akhirnya mereka pun komunikasi lewat facebook, lewat dari facebook akhirnya sampai ke bertukar nomor handphone.
Akhirnya dari komunikasi singkat itu, akhirnya terjalinlah sebuah hubungan pertemanan biasa yang dilanjutkan dengan mengatur pertemuan-pertemuan kecil.
Pertemuan itu sering direalisasikan dengan waktu bimbingan les. Kalau sekiranya tentor bimbingannya membosankan, mereka akan pergi dan duduk santai di rumah
teman Van Damme yang ada di Jaanwar. Selain dari rumah temannya Van Damme, mereka akan bertemu di Setia Budi tepatnya di warung bakso Masno.
Pacaran merupakan kelanjutan dari perkenalan dan diteruskan dengan hubungan individu terhadap lawan jenis. Selanjutnya mengatur pertemuan yang
sudah direncanakan untuk menjalani hubungan pacaran tersebut atau lebih kerennya sering disebut dengan dating.
2. Bersentuhan Touching Berciuman Kissing
Hubungan pacaran ini pun berjalan. Van Damme yang pandai membuat Afsaana merasa nyaman, bersentuhan dan berciuman adalah hal yang lumrah
dilakukan oleh remaja yang sedang dimabuk asmara ini. Hal ini terjadi karena memang dia berpandangan jika ciuman adalah salah satu bentuk kasih sayang. Hal ini
terlihat dari ungkapan Afsaana:
“Darimana kau tau dia sayang samamu?”Tanya saya. “Banyak cewek yang suka sama dia sis, tapi dia pilih aku, trus tiap hari
kami komunikasi, aku juga dah dikenalin sama temen-temennya. Kalau kami makan dia terus yang traktir, aku dibeliin boneka, trus kalo kami
berantem, dia mengalah trus. Ngomongnya pun lembut kali, ga kayak mamak,” jawabnya panjang lebar.
Afsaana merasa sangat bahagia. Di rumah dia tidak pernah mendapatkan perlakuan istimewa seperti yang didapatnya dari Van Damme. Tentu Van Damme
pun memanfaatkan gadis belia yang polos dan lugu ini dan yang baru pertama kali merasakan indahnya dibelai, dicium dan dimabuk asmara untuk menyalurkan
keinginannya yang tidak tersampaikan dengan pacar-pacarnya sebelumnya. Sebelum membuat persetujuan untuk menjadi pasangan kekasih, Van Damme
s mulai menciumi dan membujuk rayu Afsaana dengan keahlian yang dimilikinya sebagai seorang lelaki. Gadis polos dan lugu ini pun tidak bisa menolak apapun yang
diperbuat Van Damme padanya. Van Damme betul-betul membuatnya kasmaran. Mereka biasa pacaran dan melakukan itu di tempat teman Van Damme di Jaanwar.
Begitu polosnya, suatu hari Afsaana bertanya kepada saya, apakah salah jika dia sudah dicium oleh Van Damme. Betapa lugunya gadis remaja ini. Bukan hanya
mencium bibir dan leher Afsaana sampai meninggalkan bekas, tetapi Van Damme juga sudah menyentuh bagian-bagian lain tubuh Afsaana, seperti breast dan vaginal
fondling. Agar bekas ciuman Van Damme tidak terlihat oleh ibunya, maka Afsaana pun menggeraikan rambutnya yang panjang untuk menutupi bekas ciuman Van
Damme. Masih dibayangi ketakutan kemarahan ibunya, Afsaana meminta peneliti
untuk menyimpan rapat-rapat mengenai semua yang sudah dia lakukan sama Van Damme. Peneliti sebagai orang yang sudah dipercaya tentu saja menyanggupi
permintaan itu. Remaja belia pertama kali pacaran dan dicium oleh lawan jenis. Apalagi jika
laki-laki itu sanggup membuat dia merasa nyaman dan tenang. Sampai peneliti bertanya apa yang dia rasakan sewaktu dicium oleh Van Damme, Afsaana
mengatakan bahwa dia merasa senang. Dan Van Damme yang mengajari dia berciuman. Menurut ungkapan Afsaana, tidak selamanya Van Damme menciuminya
tetapi sesekali dia hanya melakukan breast fondling terhadap Afsaana. Peneliti bertanya kepada Afsaana, Apakah Afsaana tidak marah dengan apa yang sudah
dilakukan Van Damme padanya?, Dia mengatakan bahwa tidak ada alasan untuk marah karena itu dilakukan oleh orang yang dicintainya dan tidak ada unsur paksaan.
Untuk aktivitas berciuman, sudah tidak terhitung lagi bagi Afsaana. “Sudah berapa kali kau diciumnya?”Tanya saya.
“Sudah tidak terhitung sis, kadang-kadang nanti dia hanya melakukan breast fondling sis,” jawabnya.
Sampai pada akhirnya Afsaana berjanji untuk mempertemukan peneliti dengan Van Damme. Karena peneliti sebenarnya juga sangat penasaran dengan
sosoknya Van Damme. 3.
Menyentuh Alat-alat Kelamin Petting Setiap ada kesempatan, Afsaana selalu menyampaikan kepada peneliti apapun
yang dia lakukan dengan Van Damme. Van Damme memang benar-benar laki-laki
yang sangat menguasai adegan-adegan seksual yang dapat merangsang gadis sepolos Afsaana. Dan Afsaana yang tidak tahu apa-apa, selalu menanyakan itu pada saya.
Afsaana benar-benar tidak tahu sama sekali mengenai hal-hal yang berbau seksual. Ketika peneliti menanyakan apakah dia tidak merasa takut sewaktu dipegang alat
kelaminnya oleh Van Damme dan apa yang dia rasakan waktu itu, Afsaana menjawab kalau awalnya dia memang deg-degan tetapi Van Damme merayunya dengan
mengatakan kalau itu adalah pembuktian bahwa Afsaana setia kepada Van Damme. Dan perasaannya waktu itu tidak bisa digambarkan dengan kata-kata. Van Damme
juga pernah menyuruh Afsaana melakukan petting terhadap genitalnya sehingga dia mencapai orgasme.
4. Seks Oral Oral Seks
Semakin hari semakin jauh perilaku seksual remaja yang sedang mabuk kepayang ini. Selasa 22 Mei 2012, Afsaana mengatakan kepada peneliti, kalau Van
Damme memintanya untuk melakukan oral seks. Tetapi Afsaana menolaknya. Afsaana bertanya kepada peneliti, jika melakukan oral seks bisa menyebabkan hamil
atau tidak?, Peneliti pun menjawab dan menerangkan bahwa hal itu tidak akan bisa mengakibatkan kehamilan, kecuali jika alat kelamin laki-laki tersebut masuk ke
vagina perempuan dan mengalami orgasmeejakulasi. Sewaktu mereka berciuman, Van Damme pernah ingin melepas baju Afsaana untuk berhubungan seksual, tetapi
Afsaana menolak karena tiba-tiba dia merasa jantungnya berdegup kencang dan bayangan ayahnya lewat di pelupuk matanya. Karena penolakan itu, ternyata Van
Damme tidak marah dan tetap memperlakukan Afsaana dengan lembut dan tidak
memaksa, hal ini membuat Afsaana semakin mencintai Van Damme dan merasa bersalah karena menolak permintaan Van Damme tersebut. Oleh karena itu, di waktu
lain, Afsaana tidak akan menolak lagi jika Van Damme memintanya. Suatu ketika peneliti pernah bertanya kepada Afsaana apakah Afsaana tidak
ada rasa takut jika mereka melakukan hubungan kelamin?, Afsaana menjawab bahwa dia mau melakukannya jika tidak hamil. Jika hamil apa yang akan Afsaana lakukan?
Afsaana mengatakan bahwa sekarang banyak cara untuk menggugurkan kandungan, diantaranya dengan aborsi di bidan yang ada di Belawan. Saya bertanya darimana dia
tahu tentang tempat menggugurkan kandungan itu, Afsaana mengatakan bahwa informasi itu dia dapatkan dari teman sekolahnya yang memang pernah
menggugurkan kandungan akibat dihamili oleh pacarnya yang berprofesi sebagai seorang polisi. Harganya yang tidak terlalu mahal sekitar 400 ribu tergantung dari
berapa bulan umur kandungan yang hendak digugurkan dan hanya sebentar menahan rasa sakit. Kembali peneliti katakan padanya, akibat dari menggugurkan itu dapat
menyebabkan infeksi pada organ reproduksi dan bisa meyebabkan kematian jika alat- alat yang digunakan tidak steril dan jika bidan tersebut gagal melakukan
pekerjaannya. Afsaana mengatakan bahwa dia tidak takut, karena sampai sekarang temannya yang pernah melakukan aborsi, tetap sehat walafiat. Afsaana pun tidak
takut untuk menggugurkan karena dia yakin Van Damme tidak akan meninggalkannya.
“Kau ga takut mati kalo menggugurkan?”Tanya saya. “Janganlah sampe mati sis,” katanya.
“Tapi kau bilang mau menggugurkan?” kataku sambil bertanya. “Buktinya kawanku itu ga mati sis,”
“Orang kan ga sama. Pas samamu, mati pula,” kata saya. “Memang aku takut juga sih sis, tapi diusahakanlah jangan hamil. Kalo
hamil dah resiko lah, lagipula dia sayang kali samaku. Ga mungkinlah dia ninggalin aku,”katanya yakin.
“Kalo ditinggalinnya kau cmana? Trus kau hamil, cmana itu?”Tanya saya. “Itu dah resiko lah sis” jawabnya pendek.
“Ga takut kau?” “Ga sis, karna aku yakin sama dia,” jawabnya mantap
5. Hubungan Seksual Sexual Intercourse
Demi menyenangkan dan takut kehilangan sang pacar serta tidak mau dianggap kurang pergaulan, Afsaana pun menyanggupi permintaan Van Damme
untuk melakukan hubungan seksual yang dilakukan I kali tanggal 25 mei 2012 di pemandian alam Tuntungan. Van Damme dan Afsaana mengajak peneliti pergi ke
pemandian Alam Tuntungan. Peneliti pun mengikuti ajakan mereka ke Tuntungan yang memakan waktu 20 menit sampai di pemandian alam Tuntungan. Di tengah
jalan, sepeda motor yang dinaiki Van Damme membelok ke sebuah Apotik, peneliti pun mengikuti sepeda motornya yang parkir di Apotik. Afsaana yang berboncengan
dengan Van Damme menunggu di parkir untuk menemani peneliti. Peneliti bertanya kepada Afsaana, Van Damme membeli apa ke Apotik, Afsaana menjawab bahwa Van
Damme sedang membeli kondom rasa pisang untuk mencegah kehamilan. Peneliti pun bertanya kepada Afsaana, untuk apa kondom itu dan mengapa harus rasa
pisang.
“ Sista, aku sayang sama Van Damme, Van Damme juga sayang samaku. Aku dah terima dia sis….dan aku ga mau nyesal kalau menolak maunya
dia. Trus kata Van Damme, kalau aku mau jalani hubungan ini dengan serius, aku harus mau melakukannya” jawabnya antusias
“Terus kenapa mesti rasa pisang? Kan banyak rasa tuh?”Tanya saya “Kalau kata Van Damme rasa pisang wanginya ga menyengat kali sis, lebih
licin” jawabnya “Kau ga takut Afsaana?”Tanya saya
“Aku dah siap sista, trus aku percaya kali sama sista, sista ga kasi tau mamak kan?” tanyanya serius.
“Ga takut kau hamil Afsaana?”Tanya peneliti cepat. Takut Van Damme datang.
“Ga sista, Van Damme tau cara-caranya kok, katanya ga bakalan hamil kok,” katanya yakin sekali. Wajahnya sedikitpun tidak menunjukkan
kekhawatiran.
Sesampainya disana Van Damme memesan dua kamar melalui temannya. Peneliti pun segera bertanya kepada Van Damme mengapa harus memesan dua
kamar, kembali Van Damme dan Afsaana menjawab dengan mudah.
“Satu untuk sista, satu untuk kami, “kangen-kangenan” sis” jawab Afsaana dengan tersenyum lebar sambil memeluk Van Damme.
“Ooohhhh…bagus, sering kemari yaaaaaa?” Tanya peneliti sambil memainkan mata.
“Iyaaaaaaaa sis, disini ga banyak orang pengganggu, ”jawab Van Damme senang.
“Oooocccc lahhh, ayo lah,” kata peneliti mengajak masuk ke tempat masing-masing.
Mereka pun masuk ke kamar mereka dan langsung menutup pintu kamarnya dan kamar peneliti tepat di samping kamar mereka. Hanya dipisahkan tembok batu
yang catnya sudah lama berlapuk. Kamar itu dilengkapi dengan tikar tipis dan bantal tipis 2 buah. Sayup-sayup peneliti mendengar suara kasak-kusuk di samping kamar
peneliti. Itu suara dari kamar Van Damme dan Afsaana.
4.1.b Pengetahuan tentang Seksual
Afsaana pernah bertanya kepada saya, apakah oral seks menyebabkan kehamilan?, Peneliti mengatakan padanya tidak menyebabkan hamil namun dapat
menyebabkan infeksi pada mulut si penghisap karena begitu banyak kuman yang menempel dan kita tidak tahu kuman apa saja yang menempel di alat kelamin pria
tersebut. Mengenai laki-laki yang memegang vagina perempuan petting pada saat berciuman, itu juga tidak akan mengakibatkan kehamilan. Begitu juga jika melakukan
hubungan seksual sudah sampai beberapa kali tetapi jika tetap menggunakan kondom, sehingga tidak akan mengakibatkan kehamilan.
Selanjutnya peneliti bertanya kepada Afsaana, apa yang dia ketahui tentang kehamilan dan apa penyebab seorang wanita bisa hamil. Menurut Afsaana, hamil
adalah sperma yang masuk ke vagina perempuan yang setelah 9 bulan akan lahirlah bayi. Dan penyebab kehamilan menurutnya adalah karena seringnya pasangan itu
melakukan hubungan seksual. Jika sperma laki-laki keluar sewaktu berhubungan seksual, maka masuklah sperma tersebut ke vagina perempuan. Dan jika perempuan
dalam keadaan subur maka sperma tadi pun menjadi bayi. Jika tidak dalam keadaan subur maka sperma itu akan keluar dengan sendirinya melalui buang air kecil. Subur
menurut Afsaana adalah jika seorang perempuan sudah mengalami menstruasi dan fungsi rahim menurutnya adalah tempat penampungan sperma. Afsaana mengatakan
bahwa di sekolah pun dia tidak begitu menyukai pelajaran biologi yang diberikan oleh gurunya, oleh karena itu pelajaran itu tidak masuk ke otaknya. Arti seksual
baginya tidak lebih dari laki-laki dan perempuan yang melakukan hubungan seksual dan akhirnya hamil.
Dari jawaban dan pertanyaan Afsaana, peneliti berpendapat bahwa memang Afsaana sangat rendah pengetahuannya tentang kesehatan reproduksi. Dua hari
setelah kejadian di Tuntungan sewaktu mereka melakukan hubungan seksual, Afsaana datang ke rumah saya sambil menangis. Dia mengatakan bahwa vaginanya
terasa pedih sampai mengeluarkan banyak darah sehingga sakit sewaktu buang air kecil dan payudaranya terasa nyeri akibat gigitan Van Damme. Belum lagi
menghadapi sifat ibunya yang keras dan kasar, Van Damme yang tidak bisa dihubungi, Afsaana betul-betul tertekan. Afsaana tidak takut tidak perawan lagi,
karena yang dibutuhkannya hanya kasih sayang. Jika dia hamil, dia berani untuk aborsi dan tidak takut mati.
Di saat-saat seperti saat ini, Afsaana kembali mengatakan kepada peneliti jika ibunya pun melarang mereka bergaul dengan teman lawan jenis, menambah buntunya
pikiran mereka. Mereka menganggap dirinya sudah dewasa, butuh teman untuk bergaul, butuh kebebasan dan ingin diperlakukan layaknya orang dewasa.
“Apa ga stress kalo gitu, di sekolah belajar trus, siap itu bimbingan, masa otakku ga ada refreshingnya, aku kan punya kawan yang kadang-kadang
ngajakin nonton ke bioskop. Aku kan dah besar sista, jangan lah kek anak kecil dibuat, aku juga dah tau mana yang baik dan mana yang buruk.”
“Habis gimana sis, anak gereja pun datang asal laki-laki, dia marah.tapi kalo perempuan dia ga marah. Tapi kan ga mungkin aku berkawan cuma
sama perempuan. Ntar dikira orang aku lesbi,”katanya. menyukai sesama jenis
Afsaana tertekan karena sifat ibunya. Sebenarnya dalam pacaran ini Afsaana hanya menginginkan ketenangan untuk mengatasi dan menghadapi sifat ibunya yang
kasar, bukan pelampiasan hawa nafsu atau keinginan untuk berhubungan seksual. Tetapi berhubung Van Damme seseorang yang menguasai seluk beluk seksualitas,
akhirnya Afsaana harus merasakan dan melakukan hubungan seksual.
4.1.c Opini tentang Hubungan Seksual “Pacaran itu rupanya enak ya sis? Pantasan semua teman-temanku punya
pacar. Teman-temanku dulu kan suka ngatain aku jomblo, sekarang ga lagi. Aku kan dah punya Van Damme,” katanya dengan mata berbinar-
binar. Senang kali dia… “Apanya enak pacaran ?”
“pacaran itu bisa membuat kita nyaman sis, numpahin masalah-masalah kita, trus dari pacaran itu kan, kita bisa tau banyak hal, misalnya kita mau
membuktikan kemampuan seksual kita, misalnya kita nafsuan ato ga. Kayak gedebuk pisang atau ga,”terangnya panjang lebar
Demikian juga dengan Van Damme, menurutnya pacaran itu harus melakukan hubungan seksual, karena kalau hanya sekedar ciuman dan pelukan, anak SD pun
sudah bisa melakukannya. Sedangkan Van Damme menganggap bahwa dirinya sudah
besar dan dia punya nafsu yang harus disalurkan. Karena jika tidak disalurkan dia akan merasa pusing dan sia-sia rasanya jika punya pacar jika tidak bisa memuaskan
dirinya. Van Damme tidak takut jika dia menghamili seorang perempuan karena jika dia ingin melakukan hubungan seksual, kondom selalu tersedia di tasnya dan tidak
pernah lupa, kalau pun suatu saat dia lupa, dia akan tembak luar senggama terputus. Jika cara itu tidak berhasil dan pacarnya hamil, Van Damme tetap tidak kehabisan
akal, dia mengatakan pada saya :
“Kalau hamil apa boleh buat? Aku kan masih sekolah, gugurin aja lah. Ga mungkin langsung kawin kan, banyak kok dukun beranak,”katanya
enteng.
Inilah pengakuan Van Damme tentang hubungan seksual : Van Damme tidak takut jika alat kelaminnya terkena penyakit. Dia selalu
merasa terlindungi karena selalu melakukannya dengan menggunakan kondom. Dan Van Damme memiliki pengetahuan yang banyak tentang kondom. Dia sangat
menguasai mulai dari harga sampai rasa sebuah kondom. Menyinggung tentang lokasi favorit untuk melakukan perbuatan cinta tersebut
bersama pacar paling sering dilakukan di tempat rumah atau di tempat-tempat hiburan dan rekreasi yang menurut mereka aman dan jauh dari keramaian. Untuk anak seusia
Van Damme, pemandian alam Tuntungan merupakan tempat yang menyenangkan untuk pacaran. Selain lokasinya yang nyaman jauh dari keramaian, tempat tersebut
juga terjangkau harganya sehingga bisa menyewa dua kamar.
4.2 Kasus Anjaana vs Rambo Informan II