2.5 Pendinginan Secara Cepat Quenching
Pendinginan baja secara mendadak dari 700ºC lebih adalah suatu pengerjaan yang sangat drastis dan quenching sering mengakibatkan keretakan dan pergeseran benda
kerja. Karena pendinginan itu mulai dari luar sewaktu pencelupan, penyusutan dan pengerasan dengan cepat terbentuk pada lapisan sekitar teras yang tidak terjadi
pendinginan dan penyusutan dalam waktu yang sama. Waktu panas merambat keluar teras tersebut mulai dingin dan ketika melalui titikkritis atas, terjadilah ekspansi
berhubungan dengan perubahan dari besi γ ke besi α. Lapisan keras telah dipengaruhi oleh perubahan ini lalu terjadilah penyusutan, sedangkan pada teras
sedang berlangsung sedikit ekspansi. Hal inilah yang menyebabkan keretakan.
Sejumlah media digunakan dalam quenching untuk mendapatkan variasi pendinginan. Larutan soda akustik 5 memberikan pendinginan yang sangat dahsyat
ditambah dengan air asin dan air dingin. Air hangat, minyak mineral, minyak binatang dan sayur-sayuran memberikan pendinginan yang lambat.
Satu efek pendinginan yang lambat pada teras terutama untuk benda-benda yang besar adalah bagian dalam baja hampir tidak sekeras bagian luarnya. Oleh
karena itu akan terjadi pengendapan karbon dan bagian tengah baja akan mengandung pearlite. Hal ini tidak merugikan karena teras yang sedikit lebih lunak akan mengubah
keadaan menjadi tidak rapuh dan lebih kuat.
Sebagai media pendinginan yang umum dipakai tergantung dari pembentukan sifat serta sesuai proses pemanasan yang dilakukan adalah sebagai berikut :
a. Udara
Pendinginan di udara adalah merupakan suatu pendinginan serta perlahan- lahan di ruangan terbuka yang bertujuan untuk menormalkan kembali struktur
logam karena adanya efek pengerjaan terhadap bahan baja. Pada pendinginan di udara terjadi pada fasa autenisasi, 50ºC samapai 60ºC di dalam daerah
austenit murni. Pendinginan di udara mencegah terjadinya segresi proetekrad
Universitas Sumatera Utara
yang berlebihan da terbentuknya struktur mikro perlit yang halus. Proses ini disebut normalising.
Pendinginan secara perahan-lahan dengan media pendinginnya udara terjadi pada proses annealing pendinginan dilakukan pada furnance tungku atau di
ruangan yang agak tertutup sehingga jumlah udara yang masuk agak terbatas yang akan mempengaruhi kecepatan pendinginan.
b. Oli, NaCl, NaOH dan air.
Pendinginan dengan oli, NaCl, NaOH dan air merupakan suatu pendinginan dengan kecepatan setelah dilakukan pemansan sampai 50ºC di atas temperatur
titik kritis selama beberapa waktu. Proses pendinginan ini biasanya juga disebut dengan quenching celup langsung. Pendinginan dengan kecepatan
akan menghasilkan martesit yang keras dan agak rapuh. Pada proses pendinginan ini akan terbentuk austenit yang lebih padat daripada martensit
dan juga lebih padat daripada ferit ditambah dengan karbida, hal ini yang merupakan masalah pada pendinginan secara celup langsung dari austenit ke
martensit karena bagian tengah yang lebih lambat pendinginannya bertransformasi dan muai. Setelah permukaannya lebih cepat pendinginannya
menjadi martensit yang rapuh jadi retak dapat terjadi pada baja dengan ukuran lembaran atau kawat khususnya bila kadar karbon lebih besar dari 0,5.
Adapun sifat-sifat dari NaCl dapat kita lihat pada tabel 2.2 berikut ini:
Tabel 2.2 Sifat-sifat dari Natrium Klorida NaCl No
Variabel Nilai
1 Titik lebur
800,80ºC 2
Titik didih 1465,00 ºC
3 Massa jenis
2,16 grcm³ 4
Kekerasan 2,50
5 Indek bias
1,54 6
Panas spesifikasi 0,85 j.gr ºC
7 Panas pembentukan
517,10 jgr. ºC 8
Panas pelautan 1 kg,25º C 3,76 kjmol
Pendinginan dengan menggunakan larutan air dan garam NaCl bertujuan untuk mengetahui kekuatan tarik baja yang diuji tersebut. Dengan persentase yang berbeda
akan membuktikan sejauh mana pengaruh yang ditimbulkan dan seberapa besar
Universitas Sumatera Utara
perubahan yang terjadi pada bahan uji. Dari perendaman tersebut akan menghasilkan terak-terak di permukaan logam. Jika terak itu rusak dan tidak mampu memperbaiki
diri maka korosi akan terjadi pada permukaan logam. Bahan yang kita gunakan adalah garam dapur yang dapat dituliskan proses
kimianya sebagai berikut:
Na Na
+
+ e
+
………………………………… 2.1 Cl + e
+
Cl
-
…………………………………. 2.2
Dari proses kimia di atas maka diperoleh keseluruhannya, dimana garam dicampur dengan air maka akan menghasilkan lauran NaCl :
Na + Cl Na
+
+ Cl
-
………………………….. 2.3 Oleh karena timbulnya korosi tersebut akibat adanya proses perendaman maka
perlu dilakukan pengujian tarik pada bahan tersebut. Pengujian tarik merupakan suatu tindakan yang dilakukan untuk mengetahui kekuatan tarik suatu bahan.
Setiap bahan-bahan yang akan dilakukan pengujian tarik telah dipengaruhi oleh adanya korosi misalnya : pencampuran air dan garam yang dapat mengakibatkan
sifat mekanik bahan tersebut menjadi berkurang. Oleh karena itu permukaan bahan semakin kecil dan mengalami kerusakan. Untuk mengetahui dan mengatasinya perlu
dilakukan pengujian mekanik sampai seberapa besar perubahan yang terjadi pada hasil pengujian dan bagaimana hasil grafik yang akan diperoleh baik itu yang mengalami
korosi maupun dan tidak mengalami korosi atau standar Dewi, 2002.
2.6 Sifat Mekanik Logam