Prinsip Pengujian Tarik Kekuatan Tarik Maksimum Ultimate Tensile Strength Regangan Modulus Elastisitac E

Dalam pengujian tarik, batang uji dikenai beban aksial yang ditambah secara berangsur-angsur secara kontinu. Pada saat yang bersamaan dilakukan pengukuran- pengukuran yang diperlukan untuk menentukan besarnya tegangan dan regangan. Bila suatu logam dibebani beban tarik maka akan mengalami deformasi, yaitu perubahan ukuran atau bentuk karena pengaruh beban yang dikenakan pada benda tersebut. Deformasi ini dapat terjadi secara elastis dan secara plastis Sumanto, 1996. Deformasi elastis adalah suatu perubahan yang segera hilang kembali apabila beban ditiadakan. Deformasi plastis adalah suatu perubahan bentuk yang tetap ada meskipun benda yang menyebabkan deformasi ditiadakan.

2.6.2.1 Prinsip Pengujian Tarik

Pengujian tarik biasanya dilakukan terhadap spesimen atau batang uji yang standar. Batang uji tarik tersebut dipasang pada mesin tarik, dijepit dengan mesin tarik pada kedua ujung bahan dan ditarik memanjang secara perlahan-lahan. Selama penarikan setiap saat dicatat dengan grafik yang tersedia dalam mesin tarik. Besarnya gaya pertambahan panjang yang terjadi adalah sebagai akibat dari gaya tarik tersebut. Penarikan terus dilakukan sampai benda terputus.

2.6.2.2 Kekuatan Tarik Maksimum Ultimate Tensile Strength

Kekuatan tarik maksimum dinyatakan sebagai beban maksimum yang dapat diterima oleh bahan dibagi luas penampang semula bahan uji tanpa menjadi rusak atau putus. Kekuatan tarik maksimum UTS dinyatakan dengan rumus : UTS = = = ……………………………….. 2.5 Dimana : = kekuatan tarik bahan Nm² = beban maksimum N = luas penampang semula batangb uji m² Universitas Sumatera Utara

2.6.2.3 Regangan

ϵ Akibat tarikan, bagian panjang batang L mengalami ulur atau perpanjangan sebesar ΔL. Perpanjangan relatif yaitu pertambahan panjang persatuan panjang awal, didefinisikan sebagai regangan Strain normal dan dapat ditulis sebagai berikut : ϵ = Δ = – …………………………………………. .. 2.6 dimana: ϵ = Regangan ₒ = panjang batang uji mula-mula m L = panjang batang uji setelah menerima beban m

2.6.2.4 Modulus Elastisitac E

Modulus elastisitas adalah kemiringa kurva dari diagram tegangan dan regangan dalam daerah elastisitas linier. Modulus elastisitas dapat dihitung dengan membagi tegangan ᵤ dan regangan . E = є …………………………………………… 2.7 Di mana : E = modulus elastisitas N m² = kekuatan tarik N m² ϵ = Regangan.

2.7 Pengaruh Suhu Terhadap Benda

Suhu atau temperatur merupakan ukuran panas atau dinginnya suatu benda. Benda mempeunyai suhu lebih tinggi dikatakan lebih panas. Benda mempunyai suhu lebih rendah dikatakan lebih dingin. Banyak sifat-sifat zat yang berubah terhadap perubahan suhunya. Sebagai contoh, sebagian besar zat akan memuai bila dipanaskan. Kecuali Universitas Sumatera Utara