Magnetik Nanopartikel Adsorpsi TINJAUAN PUSTAKA

terhadap logam NiII meningkat dari 86,95 mggram oleh kitosan menjadi 477,8 mggram. o pH Kitosan Maruca, dkk 1982 mengatakan bahwa kapasitas serapan kitosan terhadap ion CrIII menurun jika pH diturunkan. Hal ini terjadi akibat adanya persaingan ion hidronium dan gugus amina dalam penyerapan ion logam. o Temperatur Mckay, dkk 1989 telah melakukan penelitian dengan menggunakan serbuk kitosan untuk menyerap ion logam Cu 2+ , Hg 2+ , Ni 2+ , dan Zn 2+ secara isoterm dan pemanasan pada temperatur 25-60 C pada pH netral. Hasil yang diperoleh yaitu terjadinya penurunan kapasitas penyerapan dengan pertambahan temperatur. o Waktu Penyerapan Pengaruh waktu optimum terhadap proses penyerapan ion logam sangat berpengaruh terhadap kadar serapan. Quian, dkk 2000 melaporkan bahwa dengan waktu 8 menit didapati hasil proses penyerapan ion logam SeVI sebanyak 95.

2.4 Magnetik Nanopartikel

Perkembangan mengenai teknologi nano dalam sintesis magnetik nanopartikel yang sesuai dan mempunyai banyak fungsi telah bidang biomedis. Nanopartikel mempunyai luas permukaan yang besar terhadap perbandingan volume. Karakteristik nanopartikel umumnya dilakukan dengan teknik mikroskop elektron TEM, SEM, mikroskop atomik AFM, penghamburan cahaya dinamik DLS, X-ray mikroskop fotoelektron XPS dan bubuk X-ray difraktometri XRD Anisa dkk, 2003 Universitas Sumatera Utara Fe 3 O 4 merupakan nanopartikel magnetik yang telah digunakan sesuai dengan sifat spesifiknya yaitu superparamagnetik, tidak beracun dan ukuran kecil, dan ukurannya yang kecil. Fe 3 O 4 dihasilkan dari endapan campuran FeCl 2 .4H 2 O dan FeCl 3 .6H 2 O dalam suasana basa dengan kehadiran NH 4 Cl, reaksinya menurut Dung 2009 adalah sebagai berikut : FeCl 2 .4H 2 O + FeCl 3 .6H 2 O + 8 NH 4 OH Fe 3 O 4 + 8 NH 4 Cl + 20 H 2 O Magnetik nanopartikel digunakan untuk melapisi beberapa surfaktan untuk anti penggumpalan yang diakibatkan oleh interaksi dipol magnet antara partikel. Magnetik nanopartikel biasanya terdiri dari pusat magnet dan cangkang polimer yang mempunyai gugus fungsi yang aktif dan istimewa untuk berbagai aplikasi. Aplikasi yang paling terkenal dari teknologi magnetik yaitu kromatografi bioafinitas, penanggulangan limbah air, penghentian enzim atau biomolekul lain, dan preparasi uji imunologi. Erdawati 2008 telah meneliti penggunaan kitosan nanomagnetik untuk penyerapan ion logam NiII, sedangkan Liu, dkk 2008 menggunakan kitosan nanomagnetik untuk penyerapan ion logam Pb 2+ , Cd 2+ , Hg 2+ , Ni 2+ , dan Cu 2+ .

2.5 Adsorpsi

Adsorpsi adalah proses akumulasi substansi dipermukaan antara dua fase yang terjadi secara fisika dan atau kimia, atau proses terserapnya molekul-molekul pada permukaan eksternal atau internal suatu padatan. Akumulasi yang terjadi dapat berlangsung pada proses cair-cair, cair-padat dan padat-padat. Universitas Sumatera Utara Adsorben adalah bahan padat dengan luas permukaan dalam yang besar. Permukaan yang luas ini terbentuk karena banyaknya pori yang halus pada padatan tersebut. Adsorben dapat berbentuk granulat ukuran butiran sebesar beberapa mm atau bentuk serbuk sesuai dengan tujuan penggunaannya. Beberapa bahan yang dapat digunakan sebagai adsorben diantaranya yaitu : karbon aktif, silika gel, dan zeolit Mc. Cabe dkk, 1999. Adsorpsi yang terjadi karena adanya gaya tarik dari permukaan adsorban dan energi kinetik molekul adsorbat, dapat berupa adsorpsi fisika, adsorpsi kimia dan adsorpsi isoterm. Pada adsorpsi fisika terjadi gaya vanderwaals antara molekul adsorbat dan adsorban untuk berikatan. Hal ini terjadi terjadi akibat perbedaan energi gaya tarik elektrostatik sehingga adsorpsi fisika merupakan reversibel, sedangkan adsorpsi kimia merupakan interaksi antara elektron-elektron pada permukaan adsorben dengan molekul-molekul adsorbat membentuk ikatan yang lebih kuat dibandingkan dengan adsorpsi fisika dimana prosesnya berlangsung secara irreversibel Bernasconi, 1995. Proses adsorpsi berlangsung dalam tiga tahap yaitu : pergerakan molekul-molekul adsorbat menuju permukaan adsorben, penyebaran molekul-molekul adsorbat ke dalam rongga-rongga adsorben dan penarikan molekul-molekul adsorbat oleh permukaan aktif membentuk ikatan yang sangat cepat Metcalf dan Edy, 1979

2.6 Studi Analisis A. Spektroskopi Serapan Atom