Transisi pada Masa Remaja

2.1.2 Transisi pada Masa Remaja

Masa remaja merupakan suatu bagian dari siklus tumbuh kembang sejak saat konsepsi sampai dewasa dan merupakan suatu periode transisi dari masa anak-anak ke masa dewasa. Dalam masa ini, seseorang akan menghadapi beberapa transisi berupa Soelaryo, Tanuwidjaya, dan Sukartini, 2002: 1. Transisi dalam emosional Ciri utama remaja adalah peningkatan kehidupan emosinya, dimana remaja sangat peka dan mudah tersinggung perasaannya. Remaja dikatakan berhasil melalui masa transisi emosi apabila mereka berhasil mengendalikan diri dan mengekspresikan emosi sesuai dengan kelaziman pada lingkungan sosialnya tanpa mengabaikan keperluan dirinya. Selain itu, mereka juga dapat melihat secara objektif situasi yang dihadapi sehingga mereka tidak bereaksi secara emosional. 2. Transisi dalam sosialisasi Pada masa remaja, hal terpenting dalam proses sosialisasinya adalah hubungan dengan teman sebaya, baik sejenis maupun berlawanan jenis. Dalam hubungan dengan teman sebaya ini sering terjadi pengelompokkan, antara lain sahabat karib yang mempunyai minat dan kemampuan berimbang. Pengaruh sahabat ini sangat besar terhadap perkembangan tingkah laku yang dapat diterima lingkungan sosialnya sehingga mereka akan memperoleh kepercayaan dirinya. 3. Transisi dalam agama Sering kita lihat remaja kurang rajin melaksanakan ibadah, tidak seperti halnya pada waktu mereka masih kanak-kanak. Hal tersebut bukan karena lunturnya kepercayaan terhadap agama, akan tetapi timbul keraguan remaja terhadap agama yang dianutnya sebagai akibat perkembangan cara berpikir yang mulai kritis. 4. Transisi dalam hubungan keluarga Bila dalam suatu keluarga terdapat anak remaja, biasanya sukar ditemukan adanya hubungan yang harmonis dalam keluarga tersebut. Keadaan ini disebabkan remaja biasanya banyak menentang orang tua dan biasanya cepat Universitas Sumatera Utara menjadi marah, sedangkan orang tua biasanya kurang memahami ciri tersebut sebagai ciri yang wajar pada remaja. 5. Transisi dalam moralitas Pada masa remaja terjadi peralihan moralitas dari moralitas anak ke moralitas remaja yang meliputi perubahan sikap dan nilai-nilai yang mendasari pembentukan konsep moralnya sehingga sesuai dengan moralitas dewasa serta mampu mengendalikan tingkah lakunya sendiri. 2.2 Menstruasi 2.2.1 Pengertian Menarche dan Menstruasi