KAJIAN ANTROPOLOGI SASTRA PADA TURI-TURIAN TUNGKOT TUNGGAL PANALUAN.

KAJIAN ANTROPOLOGI SASTRA PADA TURI-TURIAN TUNGKOT
TUNGGAL PANALUAN

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Sastra

Oleh
LISTI ARINI HUTAURUK
NIM 2112210006

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN

2015

KATA PENGANTAR

Puji Tuhan dan Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa

atas berkat dan rahmatNyalah, Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Skripsi
ini berjudul “Kajian Antropologi Sastra Pada Turi-turian Tungkot Tunggal
Panaluan” Skripsi ini dibuat sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Sastra.
Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan Skripsi ini banyak
mengalami kendala, namun berkat bantuan, bimbingan, kerjasama dari berbagai
pihak, kendala-kendala yang dihadapi tersebut dapat diatasi. Untuk itu, dengan
segala kerendahan hati penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. Syawal Gultom M.Pd., Rektor Universitas Negeri Medan
2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., Dekan Fakultas Bahasa dan Seni
3. Drs. Syamsul Arif, M.Pd.,

Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia

sekaligus Dosen Penguji
4. S. Fahmy Dalimunthe. S.Sos., M.I.Kom., Sekretaris Jurusan Bahasa dan
Sastra Indonesia.
5. Dr. Wisman Hadi, S. Pd., M. Hum., Ketua Program Studi Sastra Indonesia.
6. Drs. T. R. Pangaribuan, M.Pd., Dosen Pembimbing Skripsi.
7. Drs. Sanggup Barus, M.Pd., Dosen Pembimbing Akademik.

8. Drs. Syahnan Daulay, M. Pd., Dosen Penguji.
9. Bapak/Ibu Dosen dan Staf Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia

ii

10. kedua orangtua penulis, Liston Hutauruk, S. E., dan Artha M. Manullang yang
tidak pernah lelah berdoa dan memberikan dukungan, dan kasih sayang
selama ini sehingga penulis dapat menyelesaikan studi S1.
11. saudara penulis Yeni Rosalina Hutauruk, Tri Agung Horas Hutauruk dan adik
terkecil penulis Intan Dewi Artika Hutauruk yang selalu memberi semangat
dan dukungan selama penyelesaian Skripsi ini.
12. teman terdekat di hati yang selalu menyemangati dan mendukung penulis Eze
Simorangkir.
13. teman-teman Nondik 2011 seperjuangan yang telah mendukung penulis dan
memberikan

semangat

kepada


penulis,

Ebenezer

Simorangkir,

Iren

Rajagukguk, Ruben Sitorus, Domi Siburian, Oktavius Sembiring, Boy
Syahputra S.
14. Kepala Desa Bakti Raja, Kec. Lumban Raja, Kab. Bakara yang telah
memberikan izin untuk melakukan penelitian kepada penulis.

Semoga Skripsi ini bermanfaat bagi pembaca.

Medan,

Agustus 2015

Penulis,


Listi Arini Hutauruk
NIM 2112210006

iii

ABSTRAK
Listi Arini Hutauruk. Nim 2112210006. Kajian Antropologi Sastra Pada
Turi-turian Tungkot Tunggal Panaluan. Skripsi. Jurusan Bahasa dan Sastra
Indonesia. Fakultas Bahasa dan Seni. Universitas Negeri Medan, 2015.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aspek budaya yang terkandung
dalam turi-turian Batak Toba. Serta memaknai nilai-nilai budaya didalamnya.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif.
Teknik pengumpulan data adalah dengan teknik triangulasi dengan menggunakan
studi pustaka, observasi dan wawancara. Teknik analisis data adalah
mempersiapkan objek kajian, mengidentifikasi dan menerjemahkan data kedalam
bahasa Indonesia, melakukan pengamatan terhadap kata ataupun kalimat,
mengklasifikikasikan data, dan kemudian melakukan kesimpulan.
Hasil penelitian menjelaskan mengenai unsur-unsur budaya Batak Toba
yang terdapat dalam turi-turian tungkot tunggal panaluan. Unsur-unsur budaya

tersebut memiliki 7 (tujuh) unsurs budaya yaitu, peralatan kehidupan manusia,
mata pencarian, sistem kemasyarakatan, sistem bahasa, kesenian dan berbagai
jenisnya, sistem pengetahuan, dan sistem religi.
Kata kunci: Unsur-unsur Budaya, Antropologi Sastra.

i

DAFTAR ISI
ABSTRAK ...........................................................................................................

i

KATA PENGANTAR ..........................................................................................

ii

DAFTAR ISI ........................................................................................................

iv


DAFTAR TABEL ...............................................................................................

vi

BAB I PENDAHULUAN .....................................................................................

1

A.

Latar Belakang Masalah..................................................................

1

B.

Identifikasi Masalah ........................................................................

3


C.

Batasan Masalah .............................................................................

4

D.

Rumusan Masalah ...........................................................................

4

E.

Tujuan Penelitian ............................................................................

5

F.


Manfaat Penelitian ..........................................................................

5

BAB II LANDASAN TEORETIS DAN PERTANYAAN PENELITIAN .........

7

A.

Landasan Teoretis ...........................................................................

7

1.

Konsep Antropologi Sastra .....................................................

7


2.

Ruang Lingkup Antropologi Sastra ........................................

8

3.

Analisis Antropologi Sastra menurut Koentjaraningrat ...........

9

4.

Karya Sastra ...........................................................................

15

5.


Budaya Masyarakat dalam Karya Sastra .................................

17

6.

Nilai Budaya Batak Toba .......................................................

18

Pertanyaan Penelitian ......................................................................

22

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ...........................................................

23

B.


A.

Lokasi dan Waktu Penelitian ...........................................................

iv

23

1.

Lokasi Penelitian ....................................................................

23

2.

Waktu Penelitian ....................................................................

23

B.

Sumber Data dan Subjek Penelitian ................................................

23

C.

Metode Penelitian ...........................................................................

24

D.

Teknik Pengambilan Data dan Instrumen Penelitian ........................

24

E.

Teknik Pengolahan Data .................................................................

24

BAB IV DESKRIPSI DATA, HASIL DATA, DAN PEMBAHASAN ..............

29

A.

Deskripsi Data ...............................................................................

29

B.

Hasil Data ......................................................................................

30

C.

Pembahasan ...................................................................................

37

BAB V SIMPULAN DAN SARAN .....................................................................

44

A.

Simpulan .......................................................................................

44

B.

Saran .............................................................................................

45

DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................

46

LAMPIRAN ........................................................................................................

47

A.

Glosarium ......................................................................................

47

B.

Turi-turian Ni Tungkot Tunggal Panaluan (Bahasa Batak) .............

49

C.

Turi-turian Tungkot Tunggal Panaluan (Bahasa Indonesia) ............

57

D.

Daftar Gambar Tungkot Tunggal Panaluan ....................................

72

v

DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Tabel Analisis Data Unsur-unsur Budaya Masyarakat Batak Toba pada
Turi-turian Tungkot Tunggal Panaluan .................................................

25

Tabel 4.1 Tabel Unsur-unsur Budaya Masyarakat Batak Toba pada Turi-turian
Tungkot Tunggal Panaluan ...................................................................

iv

28

BAB I
PENDAHULUAN
A.

Latar Belakang Masalah
Indonesia merupakan negara yang memiliki keanekaragaman budaya yang

berbeda-beda dan mempunyai ciri khas yang unik di setiap daerahnya.
Keanekaragaman budaya dan suku-suku di setiap lingkungan masyarakatpun
berbeda-beda berdasarkan daerahnya juga. Setiap daerahnya memiliki cerita
rakyatnya tersendiri.
Suku Batak Toba merupakan suatu kesatuan kultural. Suku Batak Toba
meliputi Kabupaten Toba Samosir, Kabupaten Humbang Hasundutan, Kabupaten
Samosir, Kabupaten Tapanuli Utara, sebagian Kabupaten Dairi, Kabupaten
Tapanuli Tengah, Kota Sibolga dan sekitarnya.
Salah satu kebudayaan dan suku di Indonesia yang akan dibahas pada penelitian
ini yaitu cerita rakyat pada suku Batak Toba. Masyarakat Batak Toba memiliki
bahasa dan kebudayaan tersendiri termasuk cerita rakyatnya. Cerita rakyat adalah
merupakan bagian dari foklor lisan yang memang murni. Sementara itu, menurut
Gaffar (1990 : 3) cerita rakyat adalah salah satu bentuk tradisi lisan yang memakai
media bahasa. Karena cerita rakyat merupakan bagian dari karya sastra, maka
dalam kebudayaan cerita itu termasuk dalam salah satu unsur kebudayaan. Cerita
rakyat merupakan salah satu perwujudan atau pikiran kelompok masyarakat
pendukungnya. Lahirnya cerita rakyat karena pengaruh timbal balik yang
kompleks dari faktor-faktor sosial kultural dan cerita-cerita rakyat itu

1

mengandung pikiran tentang nilai yang harus menjadi panutan masyarakat yang
bersangkutan dalam menata tindakan sehari-hari.
Cerita rakyat yang salah satu jenisnya turi-turian (bahasa Batak Toba)
sangat berpengaruh pada kehidupan masyarakatnya hingga saat ini. Salah satu
turi-turian yang akan dibahas pada penelitian ini adalah Tungkot Tunggal
Panaluan. Tungkot Tunggal Panaluan adalah salah satu pusaka Batak Toba
berupa tongkat ukiran wajah 7 manusia dan beberapa hewan. Tungkot Tunggal
Panaluan adalah salah satu seni dari suku Batak yang sudah terkenal diseluruh
dunia, yang diukir menurut kejadian sebenarnya dari kayu tertentu yang juga
memiliki kesaktian. Masyarakat suku Batak meyakini bahwa benda ini memiliki
kekuatan gaib, seperti untuk meminta hujan, menahan hujan (manarang udan),
menolak bala, wabah, mengobati penyakit, mencari dan menangkap pencuri,
membantu dalam peperangan, dll.
Turi-turian ini merupakan karya sastra yang berhubungan dengan
kebudayaan. Salah satu teori atau kajian sastra yang menelaah hubungan antara
dan budaya terutama untuk mengamati bagaimana sastra itu digunakan sehari-hari
sebagai alat dalam tindakan bermasyarakat. Antropologi sastra tampil mencoba
menutup kelemahan dan kekurangan yang ada pada telaah teks sastra itu atau
sebaliknya melalui sastra, kelemahan dan kekurangan data dapat menutupi. Jadi
secara umum, antropologi sastra dapat diartikan sebagai kajian terhadap pengaruh
timbal balik antara sastra dan kebudayaan.
Menurut Ratna (2011:6), Antropologi sastra adalah analisis terhadap karya
sastra yang di dalamnya terkandung unsur-unsur antropologi. Dalam hubungan ini

2

jelas karya sastra menduduki posisi dominan, sebaliknya unsur-unsur antropologi
sebagai pelengkapnya. Oleh karena kajian antropologi sangat luas, maka
kaitannya dengan sastra dibatasi pada unsur budaya yang ada dalam karya sastra.
Hal ini sesuai dengan hakikat sastra itu sendiri yaitu sastra sebagai hasil aktivitas
kultural.
Sebagai pendekatan baru dalam dunia sastra, maka antropologi memiliki
tugas yang sangat penting untuk mengungkapkan aspek-aspek kebudayaan,
khususnya kebudayaan masyarakat tertentu, serta menemukan makna/nilai yang
terkandung dalam setiap aspek budayanya.
Setelah diamati, penelitian mengenai antropologi sastra pada cerita rakyat
Batak Toba masih begitu minim, sehingga penulis ingin meneliti karya sastra
Turi-turian Tungkot Tunggal Panaluan.
Adapun teori yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah kajian
antropologi sastra menurut Koentjaraningrat. Koentjaraningrat (Ratna, 2011:395)
mengatakan antropologi sastra adalah analisis dan pemahaman terhadap karya
sastra dalam kaitannya dengan kebudayaan.

B.

Identifikasi Masalah
Berdasarkan Latar Belakang Masalah di atas, maka dapat diidentifikasikan

masalah sebagai berikut:
1.

Apa unsur-unsur budaya masyarakat Batak Toba yang terdapat dalam
karya sastra Turi-turian Tungkot Tunggal Panaluan

3

2.

Bagaimana nilai budaya BatakToba yang terkandung dalam karya
sastra Turi-turian Tungkot Tunggal Panaluan.

C.

Batasan Masalah
Agar penelitian ini tidak menyimpang dan mengambang dari tujuan yang

semula direncanakan sehingga mempermudah mendapatkan data dan informasi
yang diperlukan, maka penulis menetapkan batasan-batasan penelitian pada kajian
Antropologi Sastra, unsur budaya yang terkandung dalam karya sastra Turi-turian
Tungkot Tunggal Panaluan dan nilai budaya masyarakat Batak Toba dalam turiturian tersebut melalui kajian Antropologi Sastra menurut Koentjaraningrat.

D.

Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah di atas, maka masalah dalam penelitian ini

dapat dirumuskan sebagai berikut:
1.

Apa unsur-unsur budaya masyarakat Batak Toba yang terdapat dalam
karya sastra Turi-turian Tungkot Tunggal Panaluan?

2.

Bagaimana nilai budaya masyarakat Batak Toba yang terkandung
dalam karya sastra Turi-turian Tungkot Tunggal Panaluan?

4

E.

Tujuan Penelitian
Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini antara lain:
1.

Mengklasifikasikan unsur-unsur budaya masyarakat Batak Toba yang
terdapat dalam karya sastra Turi-turian Tungkot Tunggal Panaluan

2.

Mendeskripsikan budaya masyarakat Batak Toba yang terdapat dalam
karya sastra Turi-turian Tungkot Tunggal Panaluan.

3.

Mendeskripsikan

nilai

budaya

masyarakat

Batak

Toba

yang

terkandung pada karya sastra Turi-turian Tungkot Tunggal Panaluan.

F.

Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.

Manfaat Teoretis
Secara teoretis penelitian ini bermanfaat bagi bidang kesusastraan
khususnya ilmu sastra. Dengan penelitian ini, dunia kesusastraan akan
mendapat masukan pemikiran dari sisi Antropologi Sastra.

2.

Manfaat Praktis
Secara praktis, penelitian ini dapat bermanfaat sebagai:

a)

Dapat dijadikan sebagai referensi bagi peneliti khususnya yang
berkaitan dengan pendekatan Antropologi Sastra.

b)

Bagi masyarakat umum, hasil penelitian ini juga dapat digunakan
sebagai salah satu sarana untuk mengenal tradisi budaya dalam karya
sastra turi-turian Tungkot Tunggal Panaluan.

5

BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A.

Simpulan
Adapun simpulan penulis dalam penelitian ini adalah:
1. unsur-unsur budaya masyarakat Batak Toba pada turi-turian tungkot
tunggal panaluan antara lain (a) peralatan kehidupan manusia, (b) mata
pencaharian (c) sistem kemasyarakatan, (d) sistem bahasa, (e) kesenian
dengan berbagai jenisnya, (f) sistem pengetahuan, (g) sistem religi.
2. nilai budaya masyarakat Batak Toba pada turi-turian tungkot tunggal
panaluan yaitu (a) nilai kekerabatan (dalihan na tolu), (b) nilai
hagabeon, (c) nilai hamajuon, dan (d) nilai uhum.

B.

Saran
Setelah melakukan penelitian tentang kajian antropologi sastra pada turi-

turian tungkot tunggal panaluan di desa Lumban Raja. Kemudian diperoleh datadata sesuai dengan yang dibutuhkan dalam tujuan penelitian, maka diperoleh
hasil. Dalam hal ini peneliti mencoba memberi suatu gambaran berupa saran yang
berguna yakni :
1. diharapkan budaya masyarakat Batak Toba dapat dipertahakan dan
dilestarikan
2. diharapakan nilai-nilai budaya masyarakat Batak Toba menjadi pedoman
dalam kehidupan masyarakat Batak Toba

40

3. penelitian ini diharapakan dapat menambah dan memperluas wawasan
pembaca serta melatih kepekaan sosial terhadap dinamika kehidupan
manusia yang terjadi disekitar, sehngga persoalan budaya terhadap turiturian tungkot tunggal panaluan dapat dipahami dan dimengerti.

41

DAFTAR PUSTAKA

Endraswara, Suwardi. 2013.
Yogyakarta: Ombak.

Metodologi Penelitian Antropologi Sastra.

Haviland, William A. 1984. Antropologi. Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
Koentjaraningrat. 1989. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Aksara Baru.
Moeleong, Lexy. J. 2003. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: CV Yrama
Widya.
Nainggolan, Luisa Lilis H. 2012. Aspek Latar Budaya Masyarakat Batak Toba
Dalam Novel Bulam Lebam di Tepian Toba Karya Sihar Ramses
Simatupang (Kajian Antropologi Sastra). Medan: Universitas Negeri
Medan.Purba, Antilan. 2010. Pengantar Ilmu Sastra. Medan: Usu Press.
Purnamasari, Ika. 2014. Bahan Ajar Antropologi. Medan.
Ratna, Nyoman Khuta. 2011. Antropologi Sastra: Peranan Unsur-unsur
Kebudayaan dalam Proses Kreatif. Yogyakarta: PT. Pustaka Pelajar.
Siahaan, Nalom. 1982. Adat Dalihan Na Tolu. Jakarta Tulus Jaya.
Sihombing, J. M. 2000. Filsafat Batak. Jakarta: Balai Pustaka.
Sinurat, Luxius. 2005. Nilai Inti Budaya Batak Toba. Tersedia pada
diakses
(http://habatakon01.blogspot.com/nilaibudayaBatakToba.html.)
pada tanggal 26 Juni 2005.
Siregar, Sutan Habiaran. 1974. Turi-turianni Tunggal Panaluan. Medan.
Sitompul, R. H. P. 2009. Ulos Batak. Jakarta: Kerukunan Masyarakat Batak.

42