Kaca pembesar Lup Mikroskop

Bab 13 Gelombang dan Optik 27 Pemfokusan adalah peletakan lensa pada posisi yang benar relatif terhadap film untuk mendapatkan bayangan yang paling tajam. Untuk benda yang lebih dekat, jarak bayangan lebih besar dari panjang fokus, sebagaimana terlihat pada persamaan lensa, berikut ini: � = + ′ 13-18 Selain kamera konvensional, terdapat kamera yang lebih mudah penggunaannya yakni kamera digital. Kamera digital adalah alat untuk membuat gambar dari obyek untuk selanjutnya dibiaskan melalui lensa kepada sensor CCD ada juga yang menggunakan sensor CMOS yang hasilnya kemudian direkam dalam format digital ke dalam media simpan digital. CCD Charged Coupled Device dan CMOS Complementary Metal Oxide Semiconductor adalah sensor penangkap gambar yang terdiri dari jutaan piksel lebih. Sensor ini berbentuk chip yang terletak tepat di belakang lensa. Semakin banyak pixel yang ditangkap, semakin detail gambar yang dihasilkan.

c. Kaca pembesar Lup

Ukuran benda dapat diperbesar dengan menggunakan lensa positif untuk memungkinkan benda lebih dekat ke mata, dengan demikian dapat memperbesar ukuran bayangan pada retina. Lensa positif tersebut disebut dengan kaca pembesar lup. Bayangan yang dibentuk oleh lup bersifat maya, tegak, dan diperbesar. Untuk mendapatkan bayangan semacam ini benda harus berada di depan lensa dan terletak di antara titik pusat O dan titik fokus f lensa. Pada Gambar 13.27 a, suatu benda kecil yang tingginya h berada pada titik fokus lensanya. Sinar yang datang dari lensa akan sejajar, yang menghasilkan bayangan pada jarak takhingga di depan lensa. Sinar sejajar difokuskan oleh mata yang rileks pada retina. Jika lensanya kontak dengan mata, sudut yang dibentuk adalah np x h   13-19 Pada Gambar 13.24 b, lensa positif dengan panjang fokus f, yang kurang dari x np , diletakkan di depan mata, dan bendanya diletakkan di titik fokus lensanya. Sinar yang keluar dari lensa akan sejajar menghasilkan bayangan di suatu tempat takterhingga di depan lensa. Bab 13 Gelombang dan Optik 28 Sinar sejajar difokuskan oleh mata yang rileks di retina. Jika lensa dekat dengan mata, sudut yang dibentuk adalah f h   13-20 Gambar 13.27 Daun dilihat a dengan mata tanpa bantuan,dengan mata terfokus pada titik dekatnya, dan b melalui kaca pembesar. Sumber: Giancoli, 2009 Perbandingan   disebut perbesaran sudut atau kekuatan perbesaran lensa M tersebut adalah: f x M np     13-21

d. Mikroskop

Mikroskop digunakan untuk melihat benda-benda yang sangat kecil pada jarak dekat. Mikroskop terdiri atas dua buah lensa positif. Lensa yang terletak dekat dengan benda disebut lensa objektif, membentuk bayangan nyata, terbalik, dan diperbesar. Lensa yang terletak dekat mata disebut lensa okuler, digunakan sebagai kaca pembesar untuk melihat bayangan yang dibentuk oleh objektifnya, sehingga memungkinkan benda dapat dibawa lebih dekat ke mata hingga lebih dekat dari titik dekat mata. Pada mikroskop benda yang diamati diletakkan di depan lensa objektif di antara titik fokus okuler f ob dan 2f ob . Bayangan yang dibentuk oleh lensa objektif akan menjadi benda bagi lensa okuler. Bila diamati dengan mata berakomodasi benda terletak dekat dengan titik dekat mata, maka benda bayangan dari lensa objektif terletak di antara titik pusat lensa s s Bab 13 Gelombang dan Optik 29 okuler O ok dan titik fokus okuler f ok . Sedangkan jika diamati dengan mata tanpa berakomodasi benda terletak jauh dari titik dekat mata, maka benda bayangan dari lensa objektif terletak di titik fokus lensa okuler f ok . Bayangan akhir yang dihasilkan kedua lensa tersebut adalah maya, terbalik, diperbesar. Ilustrasi pembentukan bayangan pada mikroskop ditunjukkan pada Gambar 13.28. a b Gambar 13.28 Diagram pembentukan bayangan pada mikroskop: a Ketika benda di dekatkan dengan titik dekat mata, b ketika benda dijauhkan dengan titik dekat mata Sumber: http:banksoalfisika.blogspot.com Perbesaran yang dihasilkan mikroskop adalah gabungan dari perbesaran lensa objektif dan perbesaran lensa okuler. Perbesaran lensa objektif mikroskop adalah ob ob ob s s M   13-22 dimana M ob adalah perbesaran lensa objektif, s’ ob adalah jarak bayangan lensa objektif dan s ob adalah jarak objek di depan lensa objektif. Adapun perbesaran lensa okuler mikroskop sama dengan perbesaran lup, untuk mata berakomodasi maksimum ketika lensa berada dekat titik dekat mata: 1   ok n ok f S M 13-23 Sedangkan perbesaran lensa okuler mikroskop untuk mata tidak berakomodasi ketika lensa berada jauh dengan titik dekat mata: ok n ok f S M  13-24 Bab 13 Gelombang dan Optik 30 dimana M ok adalah perbesaran lensa okuler, s n adalah jarak titik dekat mata untuk mata normal S n = 25 cm, dan f ok adalah jarak fokus lensa okuler. Perbesaran total mikroskop adalah hasil kali perbesaran lensa objektif dan perbesaran lensa okuler. Jadi, M = M ob × M ok 13-25 Jarak antara lensa objektif dan lensa okuler disebut panjang tabung d. Panjang tabung sama dengan penjumlahan jarak bayangan yang dibentuk lensa objektif s’ ob dengan jarak benda bayangan pertama ke lensa okuler s ok . d = s’ ob + s ok 13-26 Contoh Soal 3 Tentukan posisi dan ukuran bayangan daun setinggi 7,6 cm yang diletakkan 1,0 m dari lensa kamera dengan fokus +50,0 mm Solusi: Pembentukan bayangan pada daun seperti pada gambar berikut Gambar 27. Pembentukan bayangan daun pada Lensa cembung Sumber: Giancoli, 2009 Posisi bayangan dapat dicari dengan s i = f − s = , cm − cm = , S I = 5,26 cm Perbesarannya adalah m = − s i s o = − , 6 Dan tinggi benda adalah h i = mh o = -0,05267,6 cm = -0,40 cm. Tanda minus berarti bayangan terbalik. Bab 13 Gelombang dan Optik 31 Contoh Soal 4 Kedalaman Semu pada Kolam Seorang perenang menjatuhkan kaca mata renangnya di dasar kolam yang dangkal dengan kedalaman 1,0 m. Akan tetapi kacamata tersebut tidak nampak sedalam yang sebenarnya. Berapa kedalaman kacamata ketika Anda melihat langsung ke dalam air? Solusi: Untuk menjawab dan menyelesaikan kasus tersebut kita harus menggambarkan diagram pembentukan bayangan kacamata renang. Sinar datang berasal dari kacamata yang artinya bahwa pembiasan berasal dari medium yang lebih rapat air ke medium yang lebih renggang udara. Untuk kasus ini berarti sinar bias menjauhi garis normal. Gambar 13.28 Diagram benda pada kedalaman tertentu. Sumber. Giancoli, 2009 Untuk menentukan kedalaman semu kolam, terlebih dahulu kita gunakan persamaan dari hukum Snellius yaitu sebagai berikut: � �� � = � �� � Oleh karena indeks bias udara n 2 adalah 1 maka persamaan menjadi �� � = � �� � Oleh kare a sudut θ ke il sehi gga si θ ≈ ta θ sehi gga persa aa e jadi � � ′ = � � � � ′ = � � = , = ,7 Jadi kedalaman semu kolam adalah tiga perempat dari kedalaman sebenarnya. Bab 13 Gelombang dan Optik 32 SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN IPA BAB XIV SISTEM TATA SURYA Dr. RAMLAWATI, M.Si. SITTI RAHMA YUNUS, S.Pd., M.Pd. SITTI SAENAB, S.Pd., M.Pd. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2017 Bab 14 Sistem Tata Surya 1 Gambar 14.1 Bumi Sumber: fisikazone.com

BAB 14 SISTEM TATA SURYA

A. Struktur Bumi dan Bencana

Bumi merupakan salah satu planet yang terdapat dalam tata surya kita. Bumi menempati urutan ketiga dalam Tata Surya, setelah planet Merkurius dan Venus, dan planet Bumi merupakan satu-satunya planet pada Tata Surya ini yang dihuni mahluk hidup terutama manusia, hewan, dan tumbuh- tumbuhan. Atmosfer Bumi terdiri dari beberapa unsur zat, Sumber: www.duniapendidikan.net Kompetensi Inti KI Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu. Kompetensi Dasar KD 1. Mendeskripsikan struktur bumi untuk menjelaskan fenomena gempa bumi dan gunung api, serta tindakan yang diperlukan untuk menanggulanginya. 2. Mendeskripsikan gerakan bumi dan bulan terhadap matahari serta menjelaskan perubahan siang dan malam, peristiwa gerhana matahari dan gerhana bulan, perubahan musim serta dampaknya bagi kehidupan di bumi. 3. Mendeskripsikan karakteristik matahari, bumi, bulan, planet, benda angkasa lainnya dalam ukuran, struktur, gaya gravitasi, orbit, dan gerakannya, serta pengaruh radiasi matahari terhadap kehidupan di bumi.