Bahan Makanan Unduh BRS Ini

4 Berita Resmi Statistik No. 510913Th XIX , 1 September 2016 Gambar 1 Inflasi Kota Padang dan Kota Bukittinggi Menurut Kelompok Pengeluaran Bulan Agustus 2016 2012=100 Gambar 2 Perkembangan Inflasi Umum Kota Padang dan Kota Bukittinggi2014-2016 2012=100 URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN

1. Bahan Makanan

Kelompok bahan makanan pada bulan Agustus 2016 di Kota Padang mengalami inflasi sebesar 1,88 persen atau mengalami peningkatan indeks dari 141,82 pada bulan Juli 2016 menjadi 144,48 pada bulan Agustus 2016. Dari 11 sebelas subkelompok yang ada dalam kelompok ini, 9 sembilan subkelompok mengalami inflasi dan 2 dua subkelompok mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi pada subkelompok ikan diawetkan sebesar 3,88 persen, diikuti oleh subkelompok bumbu-bumbuan sebesar 3,48 persen, dan inflasi terendah pada subkelompok daging dan hasil- hasilnya 0,18 persen. Sementara deflasi tertinggi terjadi pada subkelompok lemak dan minyak sebesar 0,27 persen, dan terendah terjadi pada subkelompok kacang-kacangan sebesar 0,05 persen. Kelompok bahan makanan ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,51 persen, dengan komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi antara lain; cabai merah 0,24 persen, beras -3 -2.5 -2 -1.5 -1 -0.5 0.5 1 Umum Bahan Makanan Makanan Jadi Perumahan Sandang Kesehatan Pendidikan Transportasi Padang Bukittinggi Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sept Okt Nop Des 2014 1.89 -0.6 -0.3 -0.0 0.05 0.31 0.81 1.83 0.33 1.18 3.44 2.66 2015 -1.9 -2.0 0.01 0.56 0.65 0.83 1.21 0.38 -0.4 -0.4 0.47 1.79 2016 0.02 0.89 0.55 -0.9 -0.4 0.1 1.52 0.84 -3.00 -2.00 -1.00 0.00 1.00 2.00 3.00 4.00 Padang 2014 2015 2016 Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sept Okt Nop Des 2014 1.95 -0.2 -0.2 -0.2 0.47 0.09 0.87 0.91 0.95 0.49 2.03 1.84 2015 -0.3 -2.3 -0.1 0.77 0.82 0.45 1.66 0.55 -0.7 -0.4 0.83 1.80 2016 0.30 -0.2 1.18 -1.6 -0.3 0.73 1.46 0.40 -3.00 -2.50 -2.00 -1.50 -1.00 -0.50 0.00 0.50 1.00 1.50 2.00 2.50 Bukittinggi 2014 2015 2016 Berita Resmi Statistik No. 510913Th XIX, 1 September 2016 5 0,15 persen, jeruk 0,06 persen, ikan tongkolambu-ambu dan jengkol sebesar 0,05 persen, kentang 0,04 persen, sepat siam dan daging ayam ras sebesar 0,03 persen, ikan asin belah dan buncis sebesar 0,01 persen, kelapa dan beberapa komoditi lainnya di bawah 0,01 persen. Sedangkan komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi adalah bawang merah sebesar 0,07 persen, papaya 0,03 persen, pisang 0,02 persen, daging sapi, teri, dan bayam 0,01 persen, minyak goreng dan beberapa komoditi lainnya dibawah 0,01 persen.

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau