Perancangan Media Video Klip Band Forbia (Studi Kasus : Forbia Band)

(1)

Laporan Pengantar Tugas Akhir

PERANCANGAN MEDIA VIDEO KLIP BAND

FORBIA

DK 26313/Tugas Akhir

Semester II 2011-2012

Oleh:

Andika Syarif Permana

52108062

Program Studi Desain Grafis

FAKULTAS DESAIN

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(2)

Abstrak

PERANCANGAN MEDIA VIDEO KLIP BAND FORBIA

(Studi Kasus : Forbia Band)

Oleh :

Andika Syarif P. 52108062

Program Studi Desain Grafis

Musik adalah rangkaian nada atau suara yang menjadi satu kesatuan sehingga menghasilkan lagu, melodi, dan irama. Di dunia terdapat berbagai macam aliran musik yang dimiliki oleh band atau pemusik baik dari jalur indie maupun mainstream, salah satunya yaitu band Forbia yang beraliran Progressive Metal Hardcore dan masih berada di jalur Indie.

Dalam pergerakannya, band Forbia belum banyak dikenal oleh masyarakat karena band ini terbilang baru di dunia musik khususnya Bandung dan kurangnya kegiatan promosi untuk mengenalkan band ini kepada masyarakat luas walaupun sebelumnya mereka sudah mempunyai media sosial seperti Facebook, Twitter, dan Myspace sebagai media promosi.

Oleh karena itu pembuatan media video klip dari band Forbia sangat efektif untuk mengenalkan band ini kepada masyarakat luas dan khususnya kota Bandung, karena media video klip banyak digunakan oleh kalangan pemusik sebagai media pengenalan terhadap karya atau objek dari musisi tersebut.


(3)

KATA PENGAN TAR

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat ALLAH SWT. Sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan. Tugas akhir ini berjudul “Perancangan media video klip band Forbia”, disusun untuk memenuhi studi di perguruan tinggi Universitas Komputer Indonesia, Fakultas Desain, dan jurusan Desain Komunikasi Visual. Dalam penyusunan tugas akhir ini saya mengucapkan terima kasih kepada para dosen pembimbing dan teman-teman yang mendukung saya dalam menyusun tugas akhir ini.

Bandung, Mei 2012


(4)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...i

ABSTRAK ...ii

DAFTAR ISI ...iii

DAFTAR GAMBAR DAN ILUSTRASI ...v

BAB I Pendahuluan...1

1.1 Latar Belakang Masalah ...1

1.2 Identifikasi Masalah ...2

1.3 Fokus Permasalahan ...3

1.4 Tujuan Perancangan ...3

BAB II Perancangan Video Klip Band Forbia...4

2.1 Musik Metal Progressive Hardcore ...4

2.2 Musik Indie Dan Underground...6

2.3 Band Forbia ...9

2.4 Kompetitor ...12

2.5 Target Audience...14

2.6 Video Klip ...15

2.7 Teknik Pengambilan Gambar ...17

BAB III Strategi Perancangan Media Video Klip Band Forbia. ...19

3.1 Strategi Perancangan ...19

3.1.1 Tujuan Komunikasi ...19

3.1.2 Pendekatan Komunikasi ...19

3.1.3 Materi Pesan ...20

3.1.4 Strategi Kreatif ...20

3.1.5 Strategi Media ...32

3.2 Konsep Visual ...33

3.2.1 Tipografi ...34


(5)

BAB IV Teknis Perancangan Video Klip Band Forbia ...37

4.1 Video Klip ...37

4.2 Media Pendukung ...38

DAFTAR PUSTAKA ...42


(6)

B A B I

PEN D A H U LU A N

1.1 Latar Belakang Masalah

Musik adalah rangkaian nada atau suara yang disusun menjadi satu kesatuan sehingga menghasilkan irama, lagu, dan keharmonisan. Di dunia, musik barat sangat berpengaruh sekali. Aliran atau jenis musik sangat banyak dan bervariasi tergantung dari warna musik yang dimainkan oleh para musisi. Aliran musik yang umumnya banyak terdapat di dalam musik dunia, antara lain Rock, Pop, Jazz, Blues, Metal, Hardcore, Suggest, RnB, Melodic, dan masih banyak lagi. Musik di Indonesia cenderung hanya melihat peluang daripada melihat dari segi kreatifitas para musisi atau band, musik Indonesia pada tahun 2005-2012 diwarnai dengan band atau musisi yang bergenre pop, melayu, rock, dangdut, mellow dan k-pop (Korean Pop).

Banyak musisi atau band yang terpengaruh dengan band-band atau musisi-musisi dari negara-negara barat. Contohnya di Indonesia, banyak band atau musisi yang terpengaruh dengan musik barat walaupun musik melayu, music dangdut dan musik pop mellow menjadi arus pasar musik Indonesia untuk masa kini.

Pada tahun 2012 musik Indonesia banyak di pengaruhi oleh musik korea yang banyak mengusung boyband atau girlband, banyak sekali boyband atau girlband yang bermunculan ini menandakan bahwa musik Korea sangat besar pengaruhnya pada musik dunia dan musik Indonesia.

Berbeda dengan musik indie, aliran atau jenis musik dalam jalur musik ini tidak terbatas semua tergantung dari kreatifitas para musisi yang mengambil jalur musik indie sehingga mungkin untuk melahirkan genre atau aliran musik yang belum ada.


(7)

Musik indie atau musik independent adalah salah satu jalur musik yang tidak terikat oleh apapun sehingga memicu kreatifitas dari para musisi/band. Di dalam musik indie semua dilakukan sendiri oleh para musisi/band dari modal, jenis musik, gaya bermusik, dan lain- lain.

Musik metal adalah aliran musik yang menampilkan musik keras, tempo yang cepat, penuh dengan distorsi, dan dapat mempengaruhi emosi dari para pendengarnya. Musik metal di dunia lebih banyak di dominasi oleh band-band barat, mereka sangat berpengaruh pada musik metal di.

Band Forbia adalah band indie dari Bandung yang bergenre progressive metal hardcore, band ini berdiri pada tahun 2008. Band ini terdiri dari 5 personil yaitu Andri M. (Vokal), Eka Setia (Gitaris), Eka Permana (Gitaris), Hari M. (Bassis), dan Puja L (Drummer). Band ini terinspirasi dengan band barat yaitu August Burn Red.

Dalam tindakan promosi band Forbia masih kurang dalam mempromosikan bandnya, band ini masih mengandalkan media- media sosial, seperti Facebook, Myspace, dan Twitter untuk mempromosikan mereka kepada masyarakat secara luas. Oleh karena itu kegiatan promosi band Forbia harus ditingkatkan lebih banyak lagi agar band ini lebih dikenal lagi oleh masyarakat luas pada umumnya dan para penikmat musik metal pada khususnya. Solusi untuk permasalahan tersebut dengan cara membuat video klip dari band Forbia.

1.2 Identifikasi Masalah

Band Forbia adalah band metal yang berasal dari Bandung. Band ini terbentuk pada tahun 2008, dengan jumlah personil 5 orang. Secara khususnya band ini berasal dari daerah Bandung Utara, karena semua personil Forbia band berasal dari daerah ini. Dilihat dari permasalahannya, dapat disimpulkan beberapa masalah pokok, yaitu:


(8)

Tindakan promosinya masih kurang

Band Forbia belum dikenal banyak oleh masyarakat

Kurangnya peluang untuk pentas di berbagai macam acara musik Terbatasnya dana dalam membuat sebuah musik atau album Sedikitnya sarana informasi tentang band Forbia

1.3 Batasan Masalah

Bagaimana perancangan video klip band Forbia dan bagaimana cara untuk menyebarkan media video klip band Forbia kepada masyarakat khususnya kota Bandung?

1.4 Tujuan Perancangan

Tujuan dari perancangan video klip ini adalah untuk memperkenalkan band Forbia kepada masyarakat sehingga masyarakat tahu tentang band Forbia dan sekaligus meningkatkan kegiatan promosi band Forbia dalam dunia musik Bandung.


(9)

BAB II

PER ANCANGAN MEDIA VID EO KLIP BAND FORBIA

2.1 Musik Metal Progressive Hardcore

Musik metal adalah aliran musik yang menampilkan musik keras, tempo yang cepat, penuh dengan distorsi, dan dapat mempengaruhi emosi dari para pendengarnya. Musik metal ditemukan pada tahun 60an, dipelopori oleh band veteran yaitu Steppenwolf, tetapi musik metal lebih dikenal pada tahun 70an yang dipelopori oleh band Blacksabbath. Pada tahun 70an Blacksabbath sukses dengan genre yang dibawanya yaitu metal. Dari bukti kesuksesan Blacksabbath yang mengusung genre metal, lahirlah band-band baru yang sama mengusung genre tersebut, seperti Iron Maiden, Metallica, Judas Priest, dan Motorhead. Di dalam musik metal terpecah menjadi beberapa subgenre seperti Heavy Metal, Black Metal, Death Metal, Trash Metal, Doom Metal, Folk Metal, Gothic Metal, Gram Metal, dan Grindcore. Perkembangan dalam musik metal sangat pesat, dari tahun 70an yang dimana musik metal lahir, sampai sekarang sudah banyak subgenre yang berkembang dari genre metal. Teknologi pun ikut andil dalam berkembangnya genre musik metal pada khususnya, dan musik dunia pada umumnya. Pada musik metal biasanya lirik lagunya berisi tentang kematian, neraka, kehidupan, kegelapan, atau liriknya penuh dengan kata-kata makian yang tertuju pada objek tertentu.

Pada jaman sekarang band metal yang terkena l dan selalu menjadi influence bagi band-band metal yaitu August Burn Red, Lamb Of God, Bring Me The Horizon, dan The Devil Wears Prada. Musik metal tidak hanya berpengaruh pada bidang-bidang yang berhubungan dengan musik saja tetapi berpengaruh juga dalam dunia fashion, banyak anak metal jaman sekarang yang mengidentitaskan dirinya sebagai anak metal dengan cara berpakaian serba hitam atau memanjangkan rambutnya seperti personil band-band metal yang terkenal.


(10)

Musik hardcore merupakan subgenre dari musik punk rock. Musik hardcore muncul pada tahun 70an. Ciri-ciri musik hardcore dilihat dari segi musiknya yaitu suara gitar yang lebih tebal, berat dan cepat dari musik punk rock awal. Lirik lagunya biasanya berisi tentang sosial, politik, kekerasan, kebebasan berpendapat, dan perang. Di dalam komunitas hardcore, terdapat istilah Straight Age yang merupakan sebutan kepada individu yang menjauhi rokok, minuman keras, seks bebas, dan narkoba, biasanya istilah Straight Age sering dihimbau melalui lagu- lagu yang dibawakan oleh band-band hardcore, kemungkinan ini ada salah satu tindakan untuk menghindari para remaja atau para penikmat musik dari narkoba, minuman , atau hal-hal yang dapat merusak dan merugikan diri sendiri. Pada tahun 70an band yang mengusung genre hardcore ada 3 yaitu Bad Brain, Bad Flag, dan Minor Threat.

Pada tahun 90an musik progressive atau sering dianggap sebagai progressive rock merebak ke permukaan. Pergerakannya semakin melebar bersamaan dengan kesuksesan band yang mengusung progressive rock yaitu Dream Theater. Banyak orang yang selalu salah saat menilai bahwa musik yang didengarkan adalah musik progressive, karena masyarakat akan beranggapan musik progressive sama dengan musik rock, yang membedakannya adalah perubahan aransemen, tempo, dan nada lagu pada bagian tertentu dan itulah merupakan ciri-ciri genre progressive. Pada genre progressive, lagu- lagu yang dibawakannya lebih ekspresif, variatif, dan memiliki ruang lingkup yang luas. Dalam kamus bahasa, progresif merupakan bentuk sifat dari kata "proges" yang mengandung arti gerak maju atau ihwal berkembang ke depan. Pengardian yang cukup mendasar ini monumental di waktu yang akan datang.

Musik Metal Progressive Hardcore dipelopori oleh August Burn Red yang terbentuk pada tahun 2003, walaupun sebelumnya ada beberapa band yang bergenre sama seperti Psyopus, Car Bomb, Mastodon, Car Bomb, dan Dlingger Escape Plan.


(11)

Musik metal di Indonesia masih belum dapat diterima ole h arus musik Indonesia saat ini, karena musik metal lebih susah untuk didengar dan masih terbatasnya orang yang menkonsumsi musik seperti musik metal.

Pada umumnya band-band yang tergolong musik yang keras membentuk sebuah komunitas yang bernama musik underground, di sanalah banyak sekali band-band indie yang kreatif dan tidak terikat untuk menghasilkan karya yang dapat mengalahkan karya musik dari musik- musik mainstream.

Musik metal baru muncul di Indonesia pada tahun 80an, saat itu musik metal banyak digandrungi oleh anak-anak muda yang dipengaruhi oleh band-band metal dari barat yaitu Metallica, Slayer, dan Megadeth. Disebabkan kuatnya pengaruh musik barat maka lahirlah band-band metal baru di Indonesia contohnya seperti Roxx, Sucker Head, Commotion Of Resources, Painfull Death, Rotor, Razzle, Parau, dan lain- lain.

Pada jaman sekarang perkembangan musik metal di Indonesia semakin ada kemajuan seperti band Burger Kill yang pernah ditawari major label oleh perusahaan rekaman di Indonesia, ini membuktikan bahwa musik metal pun bisa bersaing di dalam arus musik Indonesia walaupun butuh waktu lama untuk dapat diterima oleh masyarakat secara luas.

2.2 Musik Indie Dan Underground

Sejarah musik selalu diwarnai oleh terobosan-terobosan baru pada setiap jamannya. Terobosan-terobosan ini senantiasa berporos pada prinsip menghadirkan tawaran alternatif terhadap budaya mainstream di setiap masanya.

Industri musik indie muncul di Amerika sejak tahun 1920an. Di masa itu ada beberapa label- label rekaman kecil mencoba menandingi label- label besar. Awal tahun 60an, Elvis Presley berhasil menggemparkan dunia musik. Elvis sukses merubah paradigma bermusik di Amerika dengan musik rock „n roll- nya (adaptasi musik blues dan jazz kulit hitam).


(12)

Pada jaman itu juga, lorong- lorong bawah tanah stasiun kereta (subway) disulap menjadi panggung-panggung pertunjukan oleh para seniman-seniman di Paris, Perancis.

Para seniman itu mencoba mendekatkan diri langsung dengan massa, menentang pola berkesenian elitis ala seniman mainstream. Bahkan puisi, teater, musik, dan produk kesenian lainnya pada massa itu sarat dengan nuansa kritis. Karena tempat pertunjukannya yang berada di bawah tanah, lahirlah istilah underground.

Perubahan di atas harus dilihat selaras dengan fenomena sosial yang sedang terjadi. Tahun 50 sampai 60an adalah masa pemulihan pasca perang dunia II dan masa awal perang dingin. Krisis ekonomi menghinggapi hampir semua negara di dunia. Pengiritan sektor industri menjadikan kelas-kelas pekerja makin jauh dari taraf kesejahteraan.

Mendapatkan hiburan seperti opera dan pertunjukan musik klasik adalah sebuah hal yang mustahil bagi kelas pekerja. Mau tak mau mereka harus menciptakan alternatif-alternatif hiburannya sendiri. Fenomena underground di Paris, musik alternatif di Amerika (blues, jazz, dan rock „n roll), serta skin head di Inggris harus dilihat sebagai bentuk-bentuk alternatif dalam bermusik di jaman itu.

Musik indie atau musik indenpendent dapat diartikan sebagai salah satu jalur musik yang tidak terikat oleh apapun sehingga memicu kreatifitas dari para musisi/band. Musik indie merupakan terobosan yang sudah lama ada dan jalur ini sangat dibutuhkan bagi para musisi yang terbatas dalam hal- hal yang dapat menghalangi para musisi untuk berkarya sekaligus mempublikasikan karyanya kepada masyarakat luas.

Dalam bermusik tidak harus punya banyak materi agar musik didengar oleh masyarakat banyak, hal yang terpenting adalah memberikan suatu karya musik yang berkualitas walaupun awalnya tidak diketahui oleh


(13)

masyarakat luas, maka dari itu musik indie banyak melahirkan band-band atau para musisi dengan variasi genre dan musik yang unik atau berbeda dari musik mainstream, walaupun terdapat pula band-band yang mengusung genre yang sudah ada.

Musik underground pertama kali muncul pada tahun 60an, pada saat itu musik underground dipelopori oleh band-band rock seperti God Bless, Gang pegangsaan, Super Kid, dan lain- lain. Memang musik mereka bergenre rock, tetapi pada masa itu musik rock merupakan tergolong musik yang keras maka dari itu band-band rock pada tahun 60an sembunyi-sembunyi dalam melakukan kegiatan bermusiknya. Definisi musik underground tidak berbeda jauh dengan musik indie, antara musik indie dan musik underground saling berkesinambungan.

Musik underground adalah sebuah komunitas band-band indie yang berkarya di bawah permukaan arus musik yang ada. Musik underground di Indonesia lebih banyak di dominasi oleh band-band yang bergenre metal atau bergenre keras, masyarakat awam yang belum tahu apa arti musik underground sering menyalah artikan arti dari musik underground, kebanyakan masyarakat menganggap bahwa musik underground penuh dengan kekerasan, narkoba, dan hal- hal yang berbau negatif.

Maka dari itu himbauan terhadap musik metal atau musik underground harus ditingkatkan, isinya berisi himbauan bahwa musik metal atau musik underground bukan merupakan komunitas yang penuh kekerasan atau hal-hal yang berbau negatif belaka


(14)

Gambar II.1 Band Forbia

Sekitar akhir tahun 2008, Eka permana merencanakan pembuatan proyek band yang berpower progressive hardcore metal dan seketika itu pula Puja Lesmana menyetujuinya. Awalnya hanya berniat dari ketidakseriusan atau hanya sekedar iseng membuat band, untuk memantapkan materi yang terkumpul.

Setelah melewati beberapa waktu, hampir dihabiskan dengan kesibukan masing- masing. Hingga pada akhirnya Puja semakin ingin meneguhkan keseriusan tawaran Eka membuat proyekan ini. Hingga ditetapkan Eka Setia sebagai pengisi gitar 2.

Dan untuk posisi bassis ditetapkan Hari Mardhika. Untuk sementara formasi “Forbia” ditetapkan. Awal nama “Forbia” didapat ketika terinfluence dari film misteri “4bia” yang berasal dari Thailand

Pembentukan karakter pun dipaparkan oleh drumer dan kedua gitaris untuk memperoleh karakter Forbia. Segala macam ide-ide dan usulan dari ketiga personil Eka Permana, Puja Lesmana dan Eka Setia membuahkan hasil inti yaitu, Progressive Hardcore Metal. Dan ketika Hari Mardika menyetujui hasil konsep mereka bertiga, semakin bersemangatlah Forbia melangkah.


(15)

Jamming season dalam beberapa pekan, selalu dilakukan dengan mengikuti band-band hardcore/metal kawasan barat dan timur Amerika. Masa demi masa di lewati di studio dengan memantapkan karakter musik Forbia, hingga melahirkan hit single pertama berjudul “1996” yang mengedepankan tentang kepedulian eka setia terhadap lingkungan terutama di kota tercinta nya yaitu Bandung, Indonesia.

Di dalam pemantapan liriknya, eka setia lebih memilih dan menjurus ke dalam lingkungan sekitar kehidupan ataupun persahabatan antar personil. Tetapi ada kalanya eka setia memaparkan kekesalan dalam diri pribadinya.

Dan selang berlalu malam demi malam begitu juga hari demi hari ide untuk “our night chair” muncul saat ke empat personil sering melewatkan waktu malamnya di kursi tua halaman depan rumah eka permana. Kembalilah mereka menggarap karakter forbia yang telah didapat yaitu “1996, “Our night chair” dan “Splatter hope” dengan berbagai pertimbangan dari tiap personil.

Dalam beberapa sesi latihan, ketika di studio di kawasan Buah Batu, Forbia semakin mantap melangkah, hanya saja tanpa iringan vokalis pada waktu itu. Lalu tanpa pikir panjang mereka mencari kekosongan pada vocal.

Dan setelah lelah menentukan karakter vocal Forbia yang lebih menjurus ke arah Hardcore, awal tahun 2009 munculah ide dari Hari mardika yang merekomendasikan kawan lamanya yaitu Andri setelah beberapa kandidat sebelumnya yang menurut para personil memang tidak ada kecocokan dalam karakter musik Forbia, namun kekuatan vokal hardcore yang dimiliki Andri memang sangat melengkapi karakter music Forbia.

Andri maulana yang lebih mendalami genre death metal awalnya cenderung mengalami kesulitan untuk menguasai karakter vocal hardcore.


(16)

Andri mulai melatih karakter vocal nya, setelah mendalami materi Forbia. Dia mulai menerima usulan dari Hari mardika dan Eka setia untuk mempelajari teknik vocal hardcore. Materi- materi baru pun muncul, yang tentu saja dengan memasukan lirik- lirik baru yang Andri ciptakan. Hanya saja karakter vokal masih belum sesuai dengan yang diharapkan.

Proses Andri dalam medalami teknik vocal hardcore, semakin menemukan titik terang berkat dukungan dan dorongan dari para anggota personil. Dan akhirnya terbentuklah Forbia dengan mengusung genre progressive hardcore metal.

Forbia pun fix dengan formasi Andri Maulana [vocal], Eka Permana [ lead guitar], Eka Setia [guitar], Hari Mardika [bass], Puja Lesmana [drum] yang telah siap dan matang dalam mengusung belantika musik Underground.

Band Forbia beraliran metal progressive hardcore. Band ini terpengaruh oleh band metal dari barat yaitu August Burn Red. Band Forbia sudah mempunyai beberapa lagu ciptaan mereka sendiri, lagu-lagu ciptaan mereka berisi tentang lingkungan hidup, kemanusiaan, perjuangan, dan hinaan kepada suatu objek tertentu.

Dalam warna musiknya band Forbia masih banyak dipengaruhi oleh band-band barat dan cenderung ada beberapa lagu yang berbeda dengan aliran yang sudah mereka tetapkan , tetapi ada pula lagu mereka yang cocok sekali dengan aliran progressive metal hardcore.

Dalam penampilannya band Forbia ingin berbeda dengan band-band metal yang cenderung berpenampilan serba hitam dan sangar, penggunaan huruf untuk membuat logonya pun tidak seperti band-band metal yang cenderung bersifat penuh dengan distorsi dan menyeramkan, seperti gambar di bawah ini.


(17)

Gambar II.2 Logo band Condemned

Sumber:http://undergroundbestbandpunkinindonesia.blogspot.com/

Dalam mengarungi belantika musik underground band Forbia belum mempunyai sebuah album walaupun mereka sudah mempunyai beberapa lagu yang dapat didengarkan oleh masyarakat banyak.

Dalam tindakan promosi, band Forbia masih kurang dan harus ditingkatkan karena band ini masih sangat baru dalam dunia musik metal di Bandung sehingga banyak masyarakat yang belum tahu band Forbia. Band Forbia saat ini memperkenalkan bandnya kebanyakan melalui media web seperti Facebook, Twitter, dan Myspace tetapi media tersebut belum cukup untuk dapat memperkenalkan band ini ke masyarakat secara luas Kata Forbia berasal dari plesetan dari judul film horor Thailand yaitu “Phobia”, dalam kamus bahasa Inggris kata Forbia tidak ada tetapi dalam bahasa Skotlandia kata Forbia berarti keras kepala atau dalam bahasa Inggris yaitu headstrong. Dalam budaya Skotlandia kata Forbia biasa digunakan sebagai nama anak perempuan di Skotland.

2.4 Kompetitor

Pada tahun 2012, sudah banyak band indie yang bermunculan dengan berbagai genre dan warna musik yang mereka bawakan. Mereka pun saling bersaing menjadi yang terbaik, tak terkecuali dengan band Forbia. Band Forbia mempunyai pesaing yang bergenre progressive metal hardcore seperti band Inwise.


(18)

Gambar II.3 Band Inwise

Band Inwise berdiri pada tahun 2008 yang bergenre progressive metal hardcore. Fahmi (Vocal), Zulfi (Gitar), Icki (Gitar), Izal (Bassis), Gema (Drumer). Band ini sudah banyak memenangi kompetisi-kompetisi band seperti M150 Subtereo Revolt OZ radio Bandung 2010, menjadi finalis LA Light indie fest. band pada tahun 2010, Gema yang posisinya mengisi Drumer pernah menjadi pemenang kontes Flexy Drum sekitar Jawa Barat. Band Inwise sudah mempunyai media-media promosi yang membantu untuk mempromosikan band Inwise kepada masyarakat luas, seperti media web yaitu Facebook, Myspace, Twitter, dan Purevolume dan media video klip yang menggarap single pertamanya yaitu “Sense Fail”.

Dalam perkembangan musiknya band Inwise sedang menggarap sebuah album yang berisi 9 materi lagu dan mencari label- label record untuk peluncuran album pertamanya.

2.5 Target Audience

Target audience ditentukan dengan beberapa segmentasi seperti Psikografis, Demografis, dan Geografis.


(19)

1. Laki- laki dan perempuan. 2. Umur antara 14-35 tahun.

3. Status ekonomi sosial dari bawah sampai menengah ke atas. 4. Status pendidikan dari sekolah menengah pertama sampai

Universitas.

Psikografis

Masyarakat yang menyukai lagu- lagu yang beraliran keras atau cadas dan masyarakat yang dekat dengan dunia musikDalam penyebarannya, anak-anak muda yang lebih diutamakan karena anak-anak muda lebih peka terhadap musik-musik keras atau cadas terutama di kota Bandung yang kehidupannya tidak jauh dari dunia musik.

Geografis

Masyarakat khususnya masyarakat Bandung yang merupakan tujuan pertama dalam memperkenalkan media video klip band Forbia dan masyarakat di luar kota Bandung sebagai target kedua dalam memperkenalkan media video klip band Forbia.

2.6 Video Klip

Video klip (seperti dikutip Adi, 2008) adalah kumpulan potongan-potongan visual yang dirangkai dengan atau tanpa efek-efek tertentu dan disesuaikan berdasarkan ketukan-ketukan pada irama lagu, nada, lirik, instrumennya dan penampilan band, kelompok musik untuk mengenalkan dan memasarkan produk (lagu) agar masayarakan dapat mengenal yang selanjutnya membeli kaset, CD, DVD.

Video klip sudah menjadi media yang paling sering dipaka i untuk memperkenalkan sebuah band kepada masyarakat. Dalam pembuatannya, video klip harus direncanakan secara sistematis mulai dari penentuan lokasi


(20)

syuting, pembuatan story board, pembentukan crew, perlengkapan syuting, dan editting.

Konsep atau ide yang dibuat biasanya tergantung dari lagu yang akan dijadikan video klip musik dan tempo yang dimiliki lagu yang akan dijadikan video klip sangat berpengaruh dalam menentukan cepat atau lambatnya video klip yang akan dibuat.

Penentuan lokasi dalam video klip dikelompokkan menjadi 2, yaitu indoor (ruang tertutup) dan outdoor (ruang terbuka). Lokasi syuting ditentukan menurut konsep atau ide video klip yang digarap. Di indoor (ruang tertutup), kebutuhan property lebih sedikit dibandingkan dengan lokasi syuting di outdoor (ruang terbuka) dan di indoor lebih menguntungkan dan aman dari cuaca yang tidak mendukung dalam pembuatan video klip Pembentukan crew, dibentuk untuk memudahkan pekerjaan sutradara dalam membuat video klip. Crew video klip atau film ditempatkan di posisi yang sesuai dengan keahliannya, seperti cameramen, lighting, editor, dan penyusun script. Jumlah crew video klip biasanya disesuaikan dengan kebutuhan dan besarnya pembuatan video klip yang dibuat.

Perlengkapan syuting seperti kamera, lighting, dan mic sangat dibutuhkan dalam membuat video klip, bila tidak ada unsur tersebut maka pembuatan video klip mungkin tidak dapat dilakukan.

Editting merupakan teknologi yang penting dalam proses ta hap akhir pembuatan video klip, dari editting potongan-potongan gambar yang telah direkam akan disusun sesuai dengan jalan cerita atau storyboard sehingga menjadi sebuah video klip yang siap untuk disebarkan kepada masyarakat luas. Orang yang melakukan editting disebut juga editor.

Dalam dunia musik video klip merupakan media yang selalu menjadi langganan para band-band atau para musisi untuk memperkenalkan


(21)

musiknya kepada masyarakat luas. Biasanya video klip digunakan oleh band-band besar atau para musisi yang mampu membuat video klip.

Dalam media penayangannya band-band atau para musisi major label lebih menggunakan stasiun televisi nasional, dan band-band atau para musisi indie label biasanya menggunakan stasiun televisi lokal, tetapi pada jaman sekarang perkembangan indie di belantika musik Indonesia semakin berkembang pesat dengan adanya acara di televisi Nasional yang menampilkan musik- musik anti mainstream atau indie label yaitu Radio Show.

7 Teknik Pengambilan Gambar

Dalam melakukan teknik pengambilan gambar harus disesuaikan dengan adegan-adegan yang akan diambil sehingga timbul sisi-sisi dramatis yang mendukung cerita/adegan pada film atau video klip dan sekaligus mempertegas pesan yang akan diterima oleh konsumen atau para penonton.

Terdapat 5 macam jenis teknik pengambilan gambar, yaitu: Bird Eye View

Teknik pengambilan gambar yang dilakukan dengan ketinggian kamera berada di atas ketinggian objek.

High Angle

Sudut pengambilan dari atas objek sehingga mengesankan objek jadi terlihat kecil.

Low Angle

Sudut pengambilan dari arah bawah objek sehingga mengesankan objek jadi terlihat besar.

Eye Level

Sudut pengambilan gambar sejajar dengan objek. Hasilnya memperlihatkan tangkapan pandangan mata seseorang.


(22)

Frog Eye

Sudut pengambilan gambar dengan ketinggian kamera sejajar dengan alas/dasar kedudukan objek atau lebih rendah.

Sedangkan teknik pengambilan gambar yang disesuaikan dengan emosi, jarak pandang, dan kondisi suatu objek terdapat bermacam- macam jenis, yaitu:

Extreme Close Up

Pengambilan gambar yang memperlihatkan suatu objek secara detail sehingga gambar objek menjadi lebih besar.

Big Close Up

Pengambilan gambar dari atas kepala sampai dagu

Close Up

Gambar diambil dari jarak dekat, hanya sebagian dari objek yang terlihat seperti hanya mukanya saja.

Medium Close Up

Pengambilan gambar dari pinggang sampai atas kepala.

Medium Shot

Pengambilan dari jarak sedang, jika objeknya orang maka yang terlihat hanya separuh badannya saja (dari perut/pinggang keatas).

Full Shot

Pengambilan gambar objek secara penuh dari kepala sampai kaki.

Long Shot

Pengambilan secara keseluruhan. Gambar diambil dari jarak jauh, seluruh objek terekam hingga latar belakang objek.


(23)

BAB III

STRATEGI PERANCANGAN VIDEO KLIP BAND FORBIA

3.1 Strategi Perancangan

3.1.1 Tujuan Komunikasi

Tujuan Komunikasi dari media video klip band Forbia, antara lain:

Memperkenalkan band Forbia kepada masyarakat atau para penikmat musik, khususnya penikmat musik metal.

Memperkenalkan genre musik band Forbia.

Memperkenalkan lagu yang diciptakan oleh band Forbia. Menyampaikan pesan dari lagu yang digarap sebagai video klip.

Menambah peminat musik dari band Forbia.

3.1.2 Pendekatan Komunikasi

Pendekatan komunikasi media video klip band Forbia,antara lain:

Memberitahukan video klip band Forbia dengan menggunakan media-media sosial internet seperti Facebook, Myspace, dan Twitter.

Menggunakan situs Youtube sebagai sarana untuk mempertunjukkan video klip dari band Forbia .

Memperkenalkan video klip band Forbia melalui stasiun-stasiun televise lokal.

3.1.3 Materi Pesan

Materi pesan yang terdapat dalam lagu band Forbia yang berjudul “Courage” yaitu mengingatkan agar kita dapat memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya dalam melakukan


(24)

hal- hal yang ada di dunia ini dan berusaha untuk kembali ke jalan yang lurus walaupun pernah berada di jalan yang salah.

3.1.4 Strategi Kreatif

Menampilkan video klip yang konsepnya tidak terlalu mengutamakan ciri khas aliran metal yang identik dengan warna gelap seperti video klip dari August Burn Red berjudul “White Washed”.

Dalam merancang video klip band Forbia diperlukan strategi kreatif meliputi beberapa hal berikut ini:

Ide Cerita

Ide cerita dari video klip band Forbia diambil dari isi lagu band Forbia yaitu “Courage” yang sekaligus menjadi lagu yang akan digarap menjadi video klip band Forbia. Lagu “Courage” berisi tentang perjuangan seseorang dalam menempuh hidup yang lebih baik lagi dan berusaha agar tidak kembali lagi ke jalan yang sesat.

Sinopsis

Lagu Courage menceritakan tentang seseorang yang berusaha keluar dari tekanan hidup yang disebabkan oleh kesalahan dirinya di masa lampau. Hal ini terjadi berulang-ulang pada dirinya apabila dia tidak merubah jalannya ke jalan yang benar.

Dalam perjalananya untuk keluar dari tekanan ini, orang tersebut telah banyak dibantu oleh orang lain yang dia kenal dalam perjalanannya untuk mencari tujuan hidup yang dia inginkan. Perjalanan ini pasti akan berakhir di jalan yang


(25)

benar atau tujuan yang diraih dan berusaha untuk tidak kembali lagi ke jalan yang sesat.

Skenario/Sceneplot 1. Full Band (Forbia):

1.1 Total shot- objektif kamera-depan

1.2 Over Shoulder Shot-objektif kamera (Puja L.) 1.3 Two shot-objektif kamera-kiri (Eka S. dan Hari M.) 1.4 Two shot-objektif kamera-kanan (Eka P. dan Puja

L.)

1.5 Two shot-objektif kamera-depan (Hari M. dan Puja L.)

2. Drummer (Puja):

2.1 Medium shot-objektif kamera- kiri ke kanan 2.2 Medium shot-objektif kamera-kiri

2.3 Total shot-objektif kamera-kiri

2.4 Medium close up-objektif kamera-kanan

3. Gitaris 1 (Eka Permana):

3.1 Medium shot-objektif kamera-kiri ke kanan 3.2 Medium close up-objektif kamera-kanan 3.3 Medium shot-objektif kamera-kanan

4. Gitaris 2 (Eka Setia):

4.1 Medium shot-objektif kamera-kiri ke kanan 4.2 Medium close up-objektif kamera-kiri 4.3 Medium shot-objektif kamera-kiri

5. Bassis (Hari M):

5.1 Medium shot-objektif kamera-kiri ke kanan 5.2 Medium shot-objektif kamera-kiri


(26)

5.3 Medium close up-objektif kamera-depan

6. Vocalis (Andri M):

6.1 Medium Shot-objektif kamera-depan 6.2 Close up-objektif kamera-kiri

6.3 Medium Close Up-objektif kamera-depan

7. Gitar 1 (Eka Permana):

7.1 Close up-objektif kamera-kiri

8. Gitar 2 (Eka Setia):

8.1 Close up-objektif kamera-depan

9. Bass (Hari M.):

9.1 Close up-objektif kamera-depan

10. Simbal drum (Puja L):

10.1 Two shot-normal angle-kiri

11. Senar D rum (Puja L.):

11.1 Big close up-high angle-kanan

12. Double pedal drum (Puja L.): 12.1 Close up-Normal Angle-kanan

13. Talent 1 (Andri M)

13.1 Big Close Up-Normal Angle-tangan yang sedang terikat.

13.2 Medium Shot-Normal Angle-Talent 1 duduk dan terikat di kursi.

13.3 Close Up-Normal Angle-kiri-Wajah talent 1 yang tertutup oleh kain sedang meronta-ronta


(27)

13.4 Medium Close Up-Normal Angle-Membuka penutup kepala.

13.5 Medium Shot-Normal Angle-Berjalan menuju pintu.

13.6 Close Up-Normal Angle-Bersiap untuk membuka pintu.

13.7 Full Shot-Normal Angle-Membuka pintu dengan lebar yang dipenuhi oleh cahaya.

14. Talent 2

14.1 Medium Shot-Normal Angle-Muncul di kegelapan ingin membantu melepaskan tali.

14.2 Medium Close Up-Normal Angle-Melepaskan tali. 14.3 Close Up-Normal Angle-Memberikan Pertolongan

kepada Talent 1.


(28)

III.1 Gambar Storyboard Video Klip Band Forbia Script Breakdown Shoot


(29)

Gambar III.2 Script Breakdown Shoot Fullband 2. Drummer (Puja L)

Gambar III.3 Script Breakdown Shoot Drummer


(30)

Ga mb a r I I I . 4 Script Breakdown Shoot Gitaris I 4. Gitaris II (Eka Setia)

Gambar III.5 Script Breakdown Shoot Gitaris II 5. Bassis (Hari Mardika)


(31)

Gambar III.6 Script Breakdown Shoot Bassis 6. Vokalis (Andri Maulana)

Gambar III.7 Script Breakdown Shoot Vokalis 7. Gitar I


(32)

Gambar III.8 Script Breakdown Shoot Gitar I 8. Gitar II

Gambar III.9 Script Breakdown Shoot Gitar II 9. Bass

Gambar III.10 Script Breakdown Shoot Bass 10. Simbal Drum


(33)

Gambar III.11Script Breakdown Shoot Simbal Drum 11. Senar Drum

Gambar III.12 Script Breakdown Shoot Senar Drum 12. Double Pedal Drum


(34)

Gambar III.13 Script Breakdown Shoot Double Pedal Drum 12. Talent I

Gambar III.14 Script Breakdown Shoot Talent II 13. Talent II


(35)

Gambar III.15 Script Breakdown Shoot Talent II Director Treatment

1. Gaya editing

Gaya editing yang diterapkan pada video klip band Forbia yang berjudul “Courage”, lebih mengacu kepada tempo lagu dari lagu yang akan digarap menjadi video klip, karena lagu

yang bertempo cepat maka perpindahan antara frame ke frame lebih cepat dan lebih dekat jaraknya sehingga video klip yang dibuat terlihat variatif dan dinamis.

2. Tempo Film

Dalam video klip ini tempo film disesuaikan dengan tempo dari lagu yang akan digarap menjadi video klip. Tempo lagu yang akan digarap yaitu “Courage” menggunakan tempo yang cepat.


(36)

Warna yang dipakai dalam video klip menggunakan Software Plugin Magic Bullet Mojo yang dipakai untuk menggunakan warna atau color tone yang tidak terlalu gelap dan tidak terlalu terang.

4. Gerakan kamera

Gerakan kamera banyak menggunakan gaya shaking kepada objek untuk mendapatkan gambar yang dinamis dan banyak melakukan improvisasi dalam mengambil gambar objek sehingga terlihat bervariatif.

3.1.5 Strategi Media

Menurut permasalahan dari objek penelitian. Media Utama

1. Video Klip

Video klip menjadi media utama karena merupakan media yang cocok sebagai media promosi di dalam dunia musik indie dan khususnya di dalam dunia musik Bandung.

Media Pendukung 1. Poster

Merupakan media yang sangat diminati bagi para penggemar musik, mereka membeli atau mendapatkan poster membuktikan besar pengaruhnya band atau musisi terhadap para penggemar atau penikmat musik.

2. Stiker

Stiker merupakan media yang sering diminati oleh penggemar band, biasanya band-band atau para musisi


(37)

membagikan stiker pada saat mereka mementaskan karyanya dalam sebuah acara.

3. Kaos

Media kaos sering digunakan oleh para penggemar atau para penikmat musik sebagai pertanda bahwa mereka senang dengan musik band tertentu atau sebagai fashion di kalangan penggemar musik.

4. Teaser

Teaser digunakan untuk membuat penasaran para fans atau penikmat musik metal khususnya di Bandung terhadap video klip band Forbia yang akan dibuat dan sebagai media informasi dari video klip itu sendiri.

3.2 Konsep Visual

Konsep visual yang digunakan pada media utama dan media pendukung menggunakan warna yang tidak terlalu gelap, dalam penggarapan media utama yang berupa video klip menggunakan efek-efek khusus dalam perpindahan dari frame ke frame atau pada frame di bagian tertentu. Lagu yang akan digarap menjadi video klip dari band Forbia berjudul “Courage”. Pada media pendukung seperti kaos, poster, dan stiker konsep visual yang dibuat menggunakan teknik fotografi dan digital imaging. 3.2.1 Tipografi

Tipografi yang dipakai sebagai perancangan media adalah font Birth Of Hero.

Alasan menggunakan huruf ini karena huruf ini masih dapat dibaca secara jelas walaupun dalam visualisasinya ada unsur yang mencirikan distorsi yang merupakan ciri khas dari musik metal.


(38)

Gambar III.16 Font Birth Of Hero

Gambar III.17 Font Birth Of Hero dengan kata Forbia

Dan untuk font yang digunakan sebagai keperluan informasi dari media video klip band Forbia menggunakan font Arial.


(39)

Gambar III.18 FontArial

Gambar III.19 Font Arial dengan kata Forbia 3.2.2 Letak Posisi Pemain

Letak posisi pemain disesuaikan dengan konsep video klip yang akan digarap sehingga memudahkan dalam pengambilan gambar. Berikut ini adalah gambaran dari posisi pemain.


(40)

Gambar III.20 Letak Posisi pemain Band

Perpindahan posisi pemain mungkin saja dilakukan untuk memberi kesan dinamis terhadap video yang digarap. Perpindahan posisi pemain band hanya sebatas 1 atau 2 langkah ke samping kiri dan kanan untuk vokalis, dan 1 atau 2 langkah ke depan atau ke belakang untuk gitaris dan bassis. Perpindahan posisi pemain tidak dilakukan terhadap pemain drum.


(41)

BAB IV

TEKNIS PERANCANGAN MEDIA VIDEO KLIP BAND FORBIA

4.1 Video Klip

Media video klip dibuat dengan menggunakan kamera SLR sehingga video klip yang dibuat mempunyai kualitas gambar yang bagus. Software yang dipakai untuk bagian pengeditan memakai Adobe Premiere CS3, untuk teknik dalam pengeditan dari beberapa materi video klip yang sudah direkam diambil frame-frame tertentu sesuai konsep dan tempo lagu.

Gambar IV.1 Frame- frame dari video klip band Forbia

Ukuran resolusi video klip band Forbia yang berjudul “Courage” yaitu 1280 × 720 widescreen dan 1024 x 768 normal screen.

Untuk jenis video yang sudah dibuat berbentuk AVI atau Audio Video Interleave dan FLV atau Flash Video yang khusus digunakan untuk memudahkan dalam meng-upload situs Youtube.

Media video klip ini akan ditayangkan pada situs Youtube secara khususnya dan secara umum di stasiun-stasiun televisi lokal.


(42)

Teaser

Teaser adalah bagian pembuka dari sebuah film atau video klip yang tujuannya membuat penasaran dan menarik banyak para konsumen yang akan melihat video klip atau film.

Gambar IV.2 Frame-frame dari Teaser band Forbia

Teaser yang dibuat menggunakan software Adobe Premiere CS3 dengan resolusi gambar widescreen 1280 x 720. Isi dari teaser yang dibuat menggambarkan isi dari video klip dari band Forbia yang berjudul “Courage”, yang rencananya akan tayang pada tanggal 30 Juni 2012.

Poster

Poster yang dibuat menggunakan teknik Digital Painting. Dalam teknis pembuatannya, objek yang digunakan diambil dari internet atau web sebagai acuan dalam membuat objek pada poster.

Font yang dipakai dalam poster adalah Arial dan Birth Of Hero. Dalam pembuatannya menggunakan software Adobe Photoshop CS3. Ukuran yang akan dibuat yaitu ukuran kertas A3 29.7 x 42 cm dengan ukuran resolusi gambar 300 pixel / inchi dengan jenis kertas yaitu Glossy.


(43)

Gambar IV.3 Poster band Forbia

Kaos

Gambar yang akan dibuat sebagai gambar dari kaos band Forbia dibuat menggunakan teknik Digital Painting yang menggunakan software Adobe Photoshop CS3.

Dalam teknik pembuatannya sketsa manual tidak dipakai hanya gambar yang didapatkan dari internet untuk digunakan sebagai panduan dalam mewarnai objek yang ada didalam gambar kaos band Forbia dan menggambar secara langsung dari aplikasi komputer Adobe Photoshop CS3.

Disini tidak ada penyalahgunaan hak cipta karena gambar yang dipakai dari internet atau web tidak digunakan secara utuh melainkan dipakai sebagai panduan atau contoh untuk membuat gambar dengan teknik yang lain.


(44)

Gambar IV.4 Gambar Kaos Band Forbia

Gambar IV.5 Kaos Band Forbia

Stiker

Stiker Band Forbia dibuat menggunakan menggunakan aplikasi Adobe Photoshop CS3 dengan menggunakan teknik Digital Imaging. Dalam pembuatannya hanya memfokuskan dalam tipografi huruf band Forbia, jenis huruf yang dipakai bernama BIRTH OF HERO.

Ukuran stiker yang dibuat yaitu 7 x 10 cm dan untuk kebutuhan dalam pembuatan video klip dibuat dengan ukuran 27 x 8 cm. Kertas yang dipakai yaitu kertas khusus untuk stiker.


(45)

Gambar IV.6 Stiker band Forbia


(46)

DAFTAR PUSTAKA

Website :

Jumpingdew. (2011). Sejarah Musik Indie. Dikutip dari http://jumpingdew.blogspot.com (10/05/2012)

Vired. (2009). Sejarah Musik Punk. Dikutip dari

http://undergroundbestbandpunkinindonesia.blogspot.com (9/05/2012) Vboltz. ( 2009). Sejarah Musik Metal. Dikutip dari

http://komunitasku.forumotion.com/t41-sejarah- musik-metal (11/052012).

Pratiwi. (2009). Newsupdate. Dikutip dari

http://hotnews-newsupdate.blogspot.com/2009/01/sejarah- musik- hardcore.html (21/05/2012).

Dede, uda. ( 2007). Definisi Video Klip. Dikutip dari http://udadede.multiply.com (24/05/2012).

Corpse, Bleed. 2010. Perkembangan Musik Metal Di Indonesia.

http://bleedcorpse.wordpress.com/2010/11/04/perkembangan- musik-metal-di-indonesia/ (28/05/2012).

Inwise. (2010). Profil Band Inwise. Dikutip dari http://www.myspace.com/inwiserock (29/05/2012)


(47)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Bahwa yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Andika Syarif Permana

Umur : 22 Tahun

Tempat dan Tanggal Lahir : Bandung, 28 Oktober 1989

Agama : Islam

Tempat Tinggal Sekarang : Bandung

Hobi : Main Game, Futsal, Mendesain.

No. Telepon : 085721890564

Alamat : Jl. Sarimanis Blok 12 No. 109, Sarijadi. Bandung

PENDIDIKAN

Menerangkan Dengan Sesungguhnya 1. Tamatan SDN Sukarasa V (1995-2001) 2. Tamatan SLTP Angkasa (2001-2004) 3. Tamatan SMA N 15 (2004-2007)

4. Kuliah di UNIKOM Fakultas Desain, jurusan Desain Komunikasi Visual (2008-sekarang sedang berlangsung)

SKILL

Mahir dalam menggunakan : 1. Adobe Photoshop

2. Adobe illustrator 3. Microsoft Word 4. Adobe Indesign

PENGALAMAN BEKERJA

1. Freelancer di Perusahaan Desain Interior “Tikalika” (2011) 2. Editordi “Sadewa Photowork” (2010-2011)

3. Staff Official “Forbia” Band (2010)

ORGANISASI

Organisasi Yang Pernah Diikuti :

1. Karang Taruna RW 08, Sarijadi.Bandung. (2007-2008) 2. Team Basket SMA N 15 Bandung. (2004-2007)


(1)

Teaser

Teaser adalah bagian pembuka dari sebuah film atau video klip yang tujuannya membuat penasaran dan menarik banyak para konsumen yang akan melihat video klip atau film.

Gambar IV.2 Frame-frame dari Teaser band Forbia

Teaser yang dibuat menggunakan software Adobe Premiere CS3 dengan resolusi gambar widescreen 1280 x 720. Isi dari teaser yang dibuat menggambarkan isi dari video klip dari band Forbia yang berjudul “Courage”, yang rencananya akan tayang pada tanggal 30 Juni 2012.

Poster

Poster yang dibuat menggunakan teknik Digital Painting. Dalam teknis pembuatannya, objek yang digunakan diambil dari internet atau web sebagai acuan dalam membuat objek pada poster.

Font yang dipakai dalam poster adalah Arial dan Birth Of Hero. Dalam pembuatannya menggunakan software Adobe Photoshop CS3. Ukuran yang akan dibuat yaitu ukuran kertas A3 29.7 x 42 cm dengan ukuran resolusi gambar 300 pixel / inchi dengan jenis kertas yaitu Glossy.


(2)

Gambar IV.3 Poster band Forbia

Kaos

Gambar yang akan dibuat sebagai gambar dari kaos band Forbia dibuat menggunakan teknik Digital Painting yang menggunakan software Adobe Photoshop CS3.

Dalam teknik pembuatannya sketsa manual tidak dipakai hanya gambar yang didapatkan dari internet untuk digunakan sebagai panduan dalam mewarnai objek yang ada didalam gambar kaos band Forbia dan menggambar secara langsung dari aplikasi komputer Adobe Photoshop CS3.

Disini tidak ada penyalahgunaan hak cipta karena gambar yang dipakai dari internet atau web tidak digunakan secara utuh melainkan dipakai sebagai panduan atau contoh untuk membuat gambar dengan teknik yang lain.


(3)

Gambar IV.4 Gambar Kaos Band Forbia

Gambar IV.5 Kaos Band Forbia

Stiker

Stiker Band Forbia dibuat menggunakan menggunakan aplikasi Adobe Photoshop CS3 dengan menggunakan teknik Digital Imaging. Dalam pembuatannya hanya memfokuskan dalam tipografi huruf band Forbia, jenis huruf yang dipakai bernama BIRTH OF HERO.

Ukuran stiker yang dibuat yaitu 7 x 10 cm dan untuk kebutuhan dalam pembuatan video klip dibuat dengan ukuran 27 x 8 cm. Kertas yang dipakai yaitu kertas khusus untuk stiker.


(4)

Gambar IV.6 Stiker band Forbia


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Website :

Jumpingdew. (2011). Sejarah Musik Indie. Dikutip dari http://jumpingdew.blogspot.com (10/05/2012)

Vired. (2009). Sejarah Musik Punk. Dikutip dari

http://undergroundbestbandpunkinindonesia.blogspot.com (9/05/2012) Vboltz. ( 2009). Sejarah Musik Metal. Dikutip dari

http://komunitasku.forumotion.com/t41-sejarah- musik-metal (11/052012).

Pratiwi. (2009). Newsupdate. Dikutip dari

http://hotnews-newsupdate.blogspot.com/2009/01/sejarah- musik- hardcore.html (21/05/2012).

Dede, uda. ( 2007). Definisi Video Klip. Dikutip dari http://udadede.multiply.com (24/05/2012).

Corpse, Bleed. 2010. Perkembangan Musik Metal Di Indonesia.

http://bleedcorpse.wordpress.com/2010/11/04/perkembangan- musik-metal-di-indonesia/ (28/05/2012).

Inwise. (2010). Profil Band Inwise. Dikutip dari http://www.myspace.com/inwiserock (29/05/2012)


(6)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Bahwa yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Andika Syarif Permana

Umur : 22 Tahun

Tempat dan Tanggal Lahir : Bandung, 28 Oktober 1989

Agama : Islam

Tempat Tinggal Sekarang : Bandung

Hobi : Main Game, Futsal, Mendesain.

No. Telepon : 085721890564

Alamat : Jl. Sarimanis Blok 12 No. 109, Sarijadi. Bandung

PENDIDIKAN

Menerangkan Dengan Sesungguhnya 1. Tamatan SDN Sukarasa V (1995-2001) 2. Tamatan SLTP Angkasa (2001-2004) 3. Tamatan SMA N 15 (2004-2007)

4. Kuliah di UNIKOM Fakultas Desain, jurusan Desain Komunikasi Visual (2008-sekarang sedang berlangsung)

SKILL

Mahir dalam menggunakan : 1. Adobe Photoshop

2. Adobe illustrator 3. Microsoft Word 4. Adobe Indesign

PENGALAMAN BEKERJA

1. Freelancer di Perusahaan Desain Interior “Tikalika” (2011) 2. Editordi “Sadewa Photowork” (2010-2011)

3. Staff Official “Forbia” Band (2010)

ORGANISASI

Organisasi Yang Pernah Diikuti :

1. Karang Taruna RW 08, Sarijadi.Bandung. (2007-2008) 2. Team Basket SMA N 15 Bandung. (2004-2007)