Program Utama dan Kegiatan Pokok

[Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah PTA Jambi 2012] Halaman 11 Barang dan Jasa.dan dengan aparatur yang tidak lulus beradasarkan yang mengikuti; - Prosentase aparatur yang memahami penggunanaan aplikasi keuangan, simpeg, dan SABMN,  Mengadakan minotoring tentang sumber daya manusia  Melakukan kegaitan tentang aplikasi pegawai melalui sikep Meningkatkan kualiatas hasil pembinaan dan pengawasan;. - Prosentase Pengaduan yang di tindaklanuti;. - Prosentase pengaduan yang tidak ditindaklanjuti  Peningkatan pembinaan dan Pengawasan aparatur pengadilan  Melakukan pembinaan pengawasa reguler;  Melakukan pembinaaan dan pengawas berdasarkan pengaduan masyarakat;  Melakukan reviu terhadp semua laporan perkara setiap bulan;  Melakukan audit kinerja bersamaam dengan pengawasan dan pembinaan;

3. Program Utama dan Kegiatan Pokok

3.1. Program Utama

1. Meningkatkan akuntabilitas dan transparansi peradilan Akuntabilitas dan tranparansi merupakan salah satu bentuk dan standar pelayanan yang dibutuhkan masyarakat pengguna pengadilan, setiap kegiatan dan ketentuan ketemntuan yang menyangkut akan hak dan kewajiban pengguna pengadilan dapat dilihat secara terbuka, dan setiap pembiayaan yang diperlukan pengadilan terhadap proses [Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah PTA Jambi 2012] Halaman 12 perkara dapat dipertanggungjawabkan dan tidak satupun yang berbentuk rahasia; dan semua kebutuhan dan informasi yang diperljukan masyarakat telah tersedia di meja informasi setiap pengadilan; 2. Meningkatkan sistem pelayanan administrasi perkara yang cepat kepada masyarakat. Sistem pelayanan yang diberikan sadalah pelayanan satu pintu, para pihak yang datang ke Pengadilan telah di sediakan media informasi secara manual dan melalui web site, yang terintegrasi pada meja informasi, ketika masyarakat memerlukan informasi perkara, biaya perkara hari sidang, dan jadwal persidangan tidak perlu menghubungi pihak pihak lain, cukup menghubungi meja informasi, dan seluruh kebutuhan akan pelayanan pengadilan akan di dapat di meja informasi; 3. Meningkatkan kemampuan dan kinerja peradilan agar lebih efektif dan efisien Profesionalitas dan Sumber Daya Manusia merupakan pilar yang yang sangat dibutuhkan dalam pencapaian tugas pokok dan fungsi, oleh karena itu kemampuan dan kinerja aparatur pengadilan harus ter-ukur dan memakai sistem teknologi yang memadai, seperti penggunaan beberapa aplikasi dan data yang mendukung kinerja pengadilan, dan semua aplilkasi dan data data tersebut sebagai sarana untuk mempercepat penyelesaian tugas pokok dan fungsi pengadilan; 4. Meningkatkan kwalitas sumber daya manusia lembaga peradilan. [Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah PTA Jambi 2012] Halaman 13 Kwalitas Sumber Daya Manusia sangat diperlukan dan dimulai dari perencanaan yang tepat dan strategis yang dibuat ke dalam sistem pembinaan yang terus menerus, di ikuti dengan hasil penelitian sebagai salah satu instrumen pendukung untuk menentukan tingkat keberhasilan dan pencapaian kwalitas aparatur pengadilan; 5. Meningkatkan pembinaan dan pengawasan ke Pengadilan Agama sewilayah Pengadilan Tinggi Agama Jambi. Pengadilan Tinggi Agama Jambi sebagai kawal depan Mahkamah Agung Republik Indonesia, telah menempatkan pembinaan dan pengawasan sebagai salah satu fungsi pokok menajemen, dan dipergunakan sebagai alat untuk menjaga dan mengendalikan agar tugas tugas yang harus dilaksanakan dapat berjalan sebagaimana mestinya sesuai rencana dan ketentuan yang berlaku; Pembinaan dan pengawasan yang dilaksanakan Pengadilan Tinggi Agama Jambi ada yang dilaksanakan secara reguler dua kali dalam setahun; dari beberapa target yang harus di capai adalah; a. Terselenggarakan pembinaan dan pengawasan untuk Pengadilan Tinggi Agama dan pengadilan Agama sewilayah Pengadilan Tinggi Agama Jambi; b. Meningkat wawasan dan pemahaman aparatur pengadilan terhadap peraturan yang berlaku, dan sebagai petunjuk dalam pelaksanaan tugas; c. Terselenggaranya informasi dua arah Pengadilan Tinggi Agama Jambi dengan Pengadilan Agama sewilayah [Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah PTA Jambi 2012] Halaman 14 Pengadilan Tinggi Agama Jambi, dan dari informasi dan temuan, yang berupa kurangnya pemahaman terhadap peraturan perundang undangan, akan di kaji ulang oleh Hakim Tingi Pengawas daerah sebagai bahan untuk menetapkan kebijakan Ketua Pengadilan Tinggi Agama Jambi, dalam pencapaian kiinerja yang lebih baik; 6. Pelaksanaan Audit Kinerja dan Integritas; Pelaksanaan audit Kinerja dan Integritas merupakan bagian dari pembinaan dan pengawasan, terhadap Pengadilan Agama yang menjadi wilayah hukum Pengadilan Tinggi Agama Jambi, kegiatan yang dilakukan dengan meminta data data pendukung atau kebjakan pimpinan yang menjadi dasar melaksanakan kegiatan kegiatan dan setiap tahun semua Pengadilan Agama dilakukan audit kinerja dengan menilai sejauh mana program kerja yang dibuat dapat dilaksanakan, dengan bentuk tim setiap tahun sebagai dengaan jumlah personil sebagai berikut: Satker Tahun 2010 Tahun 2011 Tahunh 2012 Jumlah Pengadilan Tinggi Agama Jambi 7 Orang 7 Orang 10 orang 34 orang Pengadilan Agama Jambi 7 Orang 7 Orang 10 orang 34 orang Pengadilan Agama Sengeti 7 Orang 7 Orang 10 orang 34orang Pengadilan Agama Kuala Tungkal 7 orang 7 orang 10 orang 34 orang [Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah PTA Jambi 2012] Halaman 15 Pengadilan Agama Muara Sabak 7orang 7 orang 10 orang 34 orang Pengadilan Agama Muara Bulian 7 orang 7 orang 10 orang 34 orang Pengadilan Agama Muara Tebo 7 orang 7 orang 10 orang 34 orang Pengadilan Agama Muara Bungo 7 orang 7 orang 10 orang 34 orang Pengadilan Agama Bangko 7 orang 7 orang 10 orang 34 orang Pengadilan Agama Sarolangun 7 orang 7 orang 10 orang 34 orang Pengadilan Agama Sungai Penuh 7 orang 7 orang 10 orang 34 orang

3.2. Kegiatan Pokok

Dari sasaran yang di uraikan tersebut merupakan sasaran yang akan dicapai Pengadilan Tinggi Agama Jambi dalam tahun 2010-2014. Untuk mewujudkan visi dan misi serta sasaran strategis, maka Pengadilan Tinggi Agama Jambi mengusulkan kegiatan pokok sebagai berikut :

a. Kegiatan Pokok Penyelesaian Perkara Pengadilan Tinggi Agama Jambi

Program peningkatan kualitas, kuantitas penyelesaian perkara, efektifitas persidangan sampai dengan minutasi di Pengadilan Tinggi Agama Jambi masih sangat diperlukan. Untuk itu kemampuan para Hakim [Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah PTA Jambi 2012] Halaman 16 Tinggi sangat diperlukan dalam penyelesaian perkara sehingga menghasilkan putusan yang berkualitas. Hal ini tentunya akan sangat menguntungkan bagi masyarakat pencari keadilan, sehingga upaya peningkatan dan pengefektifan penyelesaian perkara harus dilakukan. Program ini juga sejalan dengan prioritas RPJMN dalam hal peningkatan profesionalisme aparat penegak hukum. Pengadilan Tinggi Agama Jambi pada Tahun 2012 telah melaksanakan Bintek bimbingan tekhnis dibidang kepaniteraan, SiadpaPlus dan Validasi Putusan, Laporan Perkara untuk seluruh Ketua dan operator SiadpaPlus sebagaimana Tabel sebagai berikut; NO KEGIATAN PESERTA NARASUMBER 1 Pelatihan Validasi data perkara dan pelaporan melalui aplikasi siadpaplus 30 Orang Ahsan Dawi, SH. Msi 2 Pelatihan Validasi data perkara melalui Aplikasi info perkara siadpaplus 29 Orang Ahsan Dawi, SH. Msi 3 Bintek Pelaksanaan sita dan eksekusi bagi panitera, jurusitajurusita pengganti 40 Orang  Ketua PTA Jambi  Wakil Ketua PTA Jambi  Hakim Tinggi 4 Bimbingan teknis dan simulasi pelaksanaan pola bindalmin 30 Orang  Ketua PTA Jambi  Wakil ketua PTA Jambi  Hakim Tinggi [Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah PTA Jambi 2012] Halaman 17

b. Kegiatan Peningkatan Manajemen Peradilan Agama.

Manajemen yang baik akan menentukan kualitas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi suatu lembaga. Demikian pula halnya dengan badan peradilan agama yang melaksanakan tugas pokok pada pengadilan agama. Badan peradilan agama merupakan ujung tombak dalam memberikan pelayanan yang bersifat teknis peradilan kepada masyarakat pencari keadilan masalah keadilan Hukum Agama Islam, oleh karena itu dalam melaksanakan tugasnya tidak dapat dipisahkan dengan unit lainnya.

c. Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan.

Keberhasilan suatu lembaga dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya terletak pada kualitas sumber daya manusianya. Oleh karena itu peningkatan kualitas aparatur pengadilan sangat ditentukan dari bagaimana lembaga tersebut mempersiapkan aparatnya dengan pendidikan dan pelatihan yang mamadai. Pada sisi yang lain, pengembangan kapasitas lembaga juga sangat dipengaruhi oleh sumber daya manusia yang memadai guna meningkatkan kemampuan dalam melayani masyarakat yang menjadi pedoman dalam proses penyelesaian peradilan. Hal ini terkait peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan aparatur pengadilan yang didukung dengan hasil penelitian yang memadai diharapkan akan menghasilkan lembaga peradilan yang kuat dan berwibawa. Hal ini sejalan dengan prioritas RPJMN yaitu dalam rangka Peningkatan Profesionalisme Aparat Hukum serta Peningkatan Pelayanan Hukum dan Bantuan Hukum kepada Masyarakat. [Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah PTA Jambi 2012] Halaman 18 Pada tahun 2012 didakan beberapa pelatihan sebagaimana tabel dibawah ini; NO KEGIATAN PESERTA NARASUMBER 1 Bintek Kompetensi Hakim dan Administrasi Peradilan Agama 7 Orang Badilag 2 Sosialisasi standarisasi sidang keliling Peradilan Agama 1 Orang Badilag 3 Bimbingan Teknis Jurnalis Pengadilan Agama Jurdilaga PTA dan PA sewilayah PTA Jambi 30 Orang Wartawan senior dari Jambi Independent dan Jambi expres; 5 Pelatihan Pengahapusan Barang dan SABMN 30 Orang KPKNL Jambi 6 Pelatihan Sertifikasi barang dan Jasa 7 Orang PTA Palembang 7 Verifikasi dan Validasi data kepegawaian 22 Orang Badilag 8 Sosialisasi Database PNS 1 Orang BKN Regional VII Palembang KPPN jambi 9 Bintek perencanaan Kas Tahun Anggaran 2012 2 Orang KPPN Jambi 10 Sosialisasi Peraturan menteri keuangan Terkait BMN 2 Orang DJKN 11 Sosialisasi pembukuan dan penyusunan LPJ Bendahara 1 Orang KPPN Jambi 12 Sosialisasi dan registrasi PP SPM 1 Orang KPPN Jambi 13 Sosialisasi SAI dan SAP 2 Orang DJA 14 Bintek Monitoring dan Evaluasi Penyerapan Anggaran 1 Orang DJA 15 Diseminasi pengesahan DIPA 2013 dan pembentukan forum komunikasi pelaksanaan tugas perbendaharaan 1 Orang DJA 16 Sosialisasi langkah-langkah dalam menghadapi akhir tahun anggaran 2012 1 Orang KPPN Jambi 17 Bintek GPP tahun 2013 dan aplikasi SPM tahun 2013 2 Orang DJPN 20 Bintek penyusunan dan evaluasi kinerja anggaran tahun 2012 2 Orang Badilag [Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah PTA Jambi 2012] Halaman 19 21 Sosialisasi langkah-langkah dalam menghadapi akhir tahun anggaran 2012 dan persiapan menghadapi awal tahun 2013 dibidang rekonsiliasi dan pelaporan keuangan 2 Orang KPPN Jambi

d. Kegiatan Peningkatan Dukungan Manajemen Dan Pelaksanaan

Tugas Teknis Lainnya. Peningkatan profesionalisme aparat hukum, pelayanan hukum dan bantuan hukum kepada masyarakat tidak dapat dihitung hanya dari kinerja hakim dalam memeriksa dan memutus perkara. Untuk melaksanakan tugas dan fungsinya, pengadilan harus didukung oleh manajemen dan pelaksana tugas teknis lainnya yang dapat mendukung kelancaran pelaksanaan tugas pokok pengadilan. Maka dari itu perlu dilakukan peningkatan dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya.

e. Kegiatan Sarana dan Prasarana Aparatur Negara Pengadilan Tinggi

Agama Jambi. Peningkatan sarana dan prasarana Pengadilan Tinggi Agama Jambi diharapkan dapat memenuhi kebutuhan aparat Pengadilan Tinggi Agama dalam mendukung pelaksanaan tugas pokok Pengadilan Tinggi Agama Jambi dan Pengadilan Agama dibawahnya dalam menegakkan supremasi hukum dan keadilan. [Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah PTA Jambi 2012] Halaman 20 Sarana dan prasarana baik terkait langsung dengan fungsi pengadilan maupun untuk kebutuhan aparatur Pengadilan Tinggi Agama Jambi.

f. Kegiatan Peningkatan Pengawasan dan Akuntabilitas Aparatur

Negara Pengadilan Tinggi Agama Jambi Pengawasan merupakan salah satu fungsi manajemen yang harus dilakukan agar sebuah lembaga dapat tetap berjalan sesuai dengan tugas dan fungsi pokoknya. Melalui fungsi pengawasan ini diharapkan bukan hanya untuk memperbaiki kekurangan tapi yang paling penting adalah agar pelaksana tugas tidak menyimpang dari yang ditetapkan dan kekurangan yang mungkin terjadi dalam pelaksanaan tugas tersebut dapat dengan segera diatasi. Fungsi pengawasan tidak dapat dilihat secara sempit yaitu dalam hal mengawasi individu aparatur pengadilan dalam melaksanakan tugasnya. Namun pengawasan terhadap kesiapan sarana dan prasarana yang dapat mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya menjadi satu bagian yang tidak terpisahkan. Oleh karena itu untuk fungsi pengawasan ini harus dilakukan oleh seorang pengawas yang memiliki kapasitas, kapabilitas dan integritas yang tinggi. Fungsi pengawasan yang berjalan dengan baik dan didukung oleh aparatur pengawasan yang berintegritas dapat mewujudkan prioritas di dalam RPJMN yaitu dalam hal penegakan hukum dan HAM termasuk penanganan kasus korupsi, dan peningkatan profesionalisme aparat hukum. [Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah PTA Jambi 2012] Halaman 21

B. Rencana Kinerja Tahun 2012