Fungsi Peradilan pasal 51 Undang Undang Nomor 7 Tahun Fungsi Pengawasan pasal 53 Undang Undang Nomor 7 Tahun Fungsi Nasehat pasal 52 Undang Undang Nomor 7 Tahun 1989 yang Fungsi Administratif angka 3 penjelasan Undang

[Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah PTA Jambi 2012] Halaman 4

1. Fungsi Peradilan pasal 51 Undang Undang Nomor 7 Tahun

1989 yang mengatur sebagai berikut; ayat 1 Pengadilan Tinggi Agama bertugas dan berwenang mengadili perkara yang menjadi kewenangan Pengadilan Agama dalam tingkat banding; ayat 2 Pengadilan Tinggi Agama juga bertugas dan berwenang mengadili di tingkat pertama dan terakhir sengketa kewenangan mengadili antar Pengadilan Agama di daerah hukumnya

2. Fungsi Pengawasan pasal 53 Undang Undang Nomor 7 Tahun

1989 yang mengatur sebagai berikut: ayat 1. Ketua Pengadilan mengadakan pengawasan atas pelaksanaan tugas dan tingkah laku hakim, panitera, sekretaris, dan jurusita di daerah hukumnya; ayat 2 Selain Tugas sebagaimana diatur dalam ayat 1 Ketua Pengadilan Tinggi Agama di daerah hukumnya melakukan pengawasan terhadap jalannya peradilan di Pengadilan Agama dan menjaga agar peradilan di selenggarakan dengan seksama dan sewajarnya;

3. Fungsi Nasehat pasal 52 Undang Undang Nomor 7 Tahun 1989 yang

mengatur sebagai berikut: ayat 1. Pengadilan dapat memberikan keteranan, pertimbangan, dan nasehat, tentang hukum Islam kepada instansi instansi pemeringtah di daerah hukumnya apabila diminta; [Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah PTA Jambi 2012] Halaman 5

4. Fungsi Administratif angka 3 penjelasan Undang Undang

Nomor 7 Tahun 1989 yang mengatur sebagai berikut: Mengingat luasnya lingkup tugas dan beratnya beban yang harus dilaksanakan oleh Pengadilan , maka adanya perhatian yang besar terhadap tatacara dan pengelolaan administrasi pengadilan , hal ini sangat penting, karena bukan saja mernyangkut aspek ketertiban dalam menyelenggarakan admiminstrasi, baik dibidang perkara maupun kepegawaian, gaji, kepangkatan, peralatan kantor, dan lain lain, tetapi juga akan mempengaruhi kelancaran penyelenggaraan pengadilan itu sendiri. Oleh karena itu administrasi pengadilan dalam undang undang ini dibedakan menurut jenisnya dan dipisahkan penangananya, walaupun dalam rangka koordinasi pertanggungjawaban tetap dibebankan kepada seorang pejabat yaitu Panitera yang merangkap Sekretaris;

5. Fungsi Akses kepada Publik pasal 64.A Undang Undang Nomor