Metode Penelitian Jurnal EDUMAT Vol.5 No.10 2014
648
a b c
Gambar 2 Beberapa halaman pada Prototype I
Perubahan prototype I menjadi prototype II dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Gambar 3 Prototype I sebelum revisi Gambar 4 Prototype I setelah revisi
649 Gambar 5 Prototype I sebelum revisi
Gambar 6 Prototype I sesudah revisi
Gambar 6 Prototype I sebelum revisi Gambar 7 Prototype I sesudah revisi
Bersamaan dengan proses expert review, dilakukan juga proses
validasi oleh one to one. Pada tahap ini, prototype I yang berupa LKS
Lembar Kegiatan Siswa, diberikan pada masing-masing tiga orang
siswa kelas VIII. Secara terpisah, ketiga siswa tersebut bertugas untuk
melihat, mengamati dan mengerjakan aktivitas, soal latihan
dan soal hasil belajar yang ada dalam LKS. Selama tahapan ini
berlangsung, peneliti berinteraksi dengan ketiga orang siswa tersebut,
melihat dan mengamati proses siswa dalam mengerjakan LKS. LKS dan
instrumen penilaian diberikan secara bertahap untuk simulasi
waktu pengerjaan agar sesuai dengan banyaknya pertemuan.
650
Selain itu peneliti juga sesekali bertanya kepada masing-masing
siswa, apakah mereka menemui kesulitan atau masalah dalam
mengerjakan LKS atau ada kalimat atau instruksi yang tidak dimengerti
oleh siswa. Setelah mengerjakan aktivitas dan soal-soal yang terdapat
dalam LKS, ketiga siswa tersebut menuliskan komentar dan saran
mereka mengenai LKS yang baru saja mereka kerjakan. Komentar
atau saran dari expert review dan one to one akan dijadikan dasar
untuk merevisi prototype I. Hasil revisi prototype I ini dinamakan
sebagai
prototype II.
c. Small Group
Tahapan ini bertujuan untuk melihat kepraktisan LKS. Pada
proses small group, peneliti
mengumpulkan beberapa orang siswa kelompok kecil non subjek
penelitian, yang bertugas untuk melihat, mengerjakan dan
mengamati prototype II. Siswa dibagi menjadi tiga kelompok yang masing-
masing anggotanya dua orang. Aktivitas ini juga merupakan
simulasi untuk tahapan field test.
Selama proses small group berlangsung, peneliti berinteraksi
dengan siswa, menjelaskan prosedur yang harus mereka jalankan,
memberikan beberapa pertanyaan kepada siswa agar dapat menggiring
mereka menemukan konsep yang telah ditentukan, mengamati
aktivitas yang dilakukan siswa, yang bertujuan untuk melihat apakah
siswa mengalami kesulitan memahami LKS atau masih merasa
bingung pada prosedur pelaksanaan model kooperatif jigsaw ini. Berikut
ini adalah dokumentasi saat proses small group berlangsung:
Gambar 8 Siswa dibagi menjadi kelompok ahli
Gambar 9 Siswa kembali pada kelompok asal
Diakhir kegiatan small group ini, peneliti meminta siswa untuk
menuliskan komentar atau saran mengenai pembelajaran yang baru
saja dilakukan. Komentar dan saran dari small group akan digunakan
sebagai dasar untuk merevisi prototype
II. Hasil dari revisi prototype
II ini menghasilkan prototype III.