Pendekatan Kontekstual Jurnal EDUMAT Vol.5 No.10 2014

646 Adapun alur formative evaluation sebagai berikut. Gambar 1 Alur desain Formative Research Tessmer; Zulkardi, 2002 Prosedur penelitian ini melalui beberapa tahapan sebagai berikut. 1. Preliminary Tahap ini meliputi: a. Persiapan Tahap ini dilakukan analisis kurikulum matematika kelas VIII pada pokok bahasan bangun ruang sisi datar dan analisis terhadap buku-buku paket pelajaran matematika, menghubungi guru disekolah, serta menyiapkan penjadwalan dan prosedur kerjasama dengan guru kelas. b. Pendesainan prototyping Pada tahap ini peneliti mendesain bahan ajar berbasis kontekstual. Desain tersebut dinamakan prototipe. 2. Formative study a. Self evaluation Setelah didesain, prototipe awal dievaluasi oleh peneliti dan dilakukan revisi kecil sehingga menjadi prototipe I. b. Expert review and one to one Prototipe I direvisi oleh expert. Revisi berdasarkan tiga hal, yaitu content, construct dan bahasa. Bersamaan dengan tahapan expert review dilakukan juga tahapan one to one. Peneliti meminta tiga orang siswa kelas VIII sebagai tester. Hasil, komentar serta saran expert dan siswa akan digunakan untuk merevisi prototipe I. c. Small Group Hasil revisi prototipe I selanjutnya dinamakan prototipe II. Kemudian prototipe II diujicobakan pada small group yang terdiri dari 6 orang siswa kelas VIII non subjek penelitian. Enam orang siswa tersebut dibagi menjadi 3 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 2 orang. Siswa diminta mengerjakan dan menyelesaikan prototipe II. Selama proses berlangsung, peneliti melakukan wawancara kepada 6 orang siswa tersebut, kemudian meminta komentar dan saran siswa small group terhadap prototipe II yang telah mereka kerjakan. Saran dan komentar siswa pada small group dijadikan dasar untuk merevisi prototipe II sehingga menjadi prototipe III yang akan diujicobakan pada field test. Expert Reviews Revise Self Evaluation One-to-one Small Group Revise Revise Low resistance to revision High resistance to revision Preliminary Field Test 647 3. Field Test Prototipe III diujicobakan pada subjek penelitian yaitu siswa kelas VIII F SMP Negeri 6 Kotabumi, Lampung Utara. Subjek penelitian sebanyak 36 orang siswa. Metode Pengumpulan Data Berdasarkan metode dan prosedur penelitian diatas, metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah walk through, wawancara, observasi, dokumentasi, tes dan video.

4. Hasil dan Pembahasan

Pengembangan bahan ajar ini melalui beberapa tahapansebagai berikut. Preliminary Tahap ini meliputi: a. Analisis Peneliti melakukan analisis terhadap siswa yang akan dijadikan subjek penelitian. Analisis siswa diperlukan untuk mengetahui tingkat kognitif siswa. Selanjutnya peneliti juga melakukan analisis kurikulum. Materi bangun ruang sisi datar merupakan salah satu aspek mata pelajaran matematika SMP kelas VIII. Materi yang diambil peneliti adalah volume bangun ruang sisi datar. Berdasarkan pada analisis kurikulum ini peneliti dapat mengetahui indikator-indikator apa saja yang harus dicapai siswa sehingga peneliti dapat merancang dan mendesain bahan ajar untuk dapat mencapai indikator-indikator tersebut. b. Pendesainan Peneliti mendesain atau merancang bahan ajar berupa LKS berbasis kontekstual dan model Jigsaw, yang disebut sebagai prototype. Formative Study Formative study melalui dua tahapan sebagai berikut. a. Self Evaluation Hasil desain atau prototype, dievaluasi oleh peneliti self evaluation. Hasil evaluasi ini dinamakan sebagai prototype I. Berikut ini beberapa tampilan dari prototype I. b. Expert review dan One to one Tahap ini bertujuan untuk memperoleh bahan ajar yang valid dan praktis. Selanjutnya, prototype I divalidasi oleh expert dari segi content, construct dan bahasa. Komentar dan saran dari expert dijadikan dasar untuk merevisi prototype I, sehingga dapat menghasilkan prototype II. 648 a b c Gambar 2 Beberapa halaman pada Prototype I Perubahan prototype I menjadi prototype II dapat dilihat pada gambar di bawah ini. Gambar 3 Prototype I sebelum revisi Gambar 4 Prototype I setelah revisi