Peta Elongasi Peta Umur Bulan Peta Lag

5 Gambar 4. Peta ketinggian Hilal dari horison teramati tanggal 3 Mei 2011 di Indonesia Sebagaimana terlihat pada Gambar 4, ketinggian Hilal dari horison teramati di Indonesia saat Matahari terbenam pada 3 Mei 2011 antara -2,00 o sampai dengan 0,30 o . Dari hasil ini terlihat, di sebagian besar wilayah Indonesia ketinggian Hilal masih negatif. Hanya sebagian kecil saja, yaitu di daerah Sumatera bagian Utara, yang ketinggian Hilalnya lebih dari 0 o . Adapun pada saat Matahari terbenam tanggal 4 Mei 2011, ketinggian Hilal antara 8,48 o sampai dengan 10,99 o , sebagaimana terlihat pada Gambar 5. Gambar 5. Peta ketinggian Hilal dari horison teramati tanggal 4 Mei 2011 di Indonesia

4. Peta Elongasi

Elongasi adalah jarak sudut antara pusat piringan Bulan dan pusat piringan Matahari untuk pengamat di permukaan Bumi. Pada Gambar 6 dan 7 ditampilkan peta elongasi untuk pengamat di Indonesia saat matahari terbenam masing-masing tanggal 3 dan 4 Mei 2011. Elevasi pengamat dianggap 0 meter dpl dan efek refraksi atmosfer tidak diikutseratakan dalam perhitungan. Sebagaimana terlihat pada Gambar 6, elongasi saat Matahari terbenam tanggal 3 Mei 2011 di Indonesia berkisar antara 3,55 o sampai dengan 3,80 o . Adapun elongasi saat Matahari terbenam tanggal 4 Mei 2011 di 6 Indonesia berkisar antara 10,75 o sampai 12,25 o . Perlu dicatat di sini, nilai elongasi akan selalu positif meskipun ketinggian Hilalnya negatif, sebagaimana terlihat pada Gambar 6. Gambar 6. Peta Elongasi tanggal 3 Mei 2011 untuk pengamat di Indonesia Gambar 7. Peta Elongasi tanggal 4 Mei 2011 untuk pengamat di Indonesia

5. Peta Umur Bulan

Umur Bulan didefinisikan sebagai selisih waktu antara terbenam Matahari dengan waktu terjadinya konjungsi dan ketinggian pengamat dianggap 0 meter dpl. Pada Gambar 8 dan 9 ditampilkan peta umur Bulan saat Matahari terbenam masing-masing tanggal 3 dan 4 Mei 2011. Sebagaimana terlihat pada Gambar 8, umur Bulan di Indonesia pada tanggal 3 Mei 2011 berkisar antara 1,61 jam sampai dengan 4,90 jam. Umur Bulan di Indonesia pada tanggal 4 Mei 2011 berkisar antara 23,75 jam sampai dengan 26,78 jam, sebagaimana ditampilkan pada Gambar 9. 7 Gambar 8. Peta Umur Bulan tanggal 3 Mei 2011 untuk pengamat di Indonesia Gambar 9. Peta Umur Bulan tanggal 4 Mei 2011 untuk pengamat di Indonesia

6. Peta Lag

Lag adalah selisih waktu terbenam Bulan dengan Matahari. Waktu terbenam Bulan dinyatakan saat bagian atas piringan Bulan tepat di horison. Dalam perhitungan standar 1 , efek refraksi dianggap 34’ dan elevasi pengamat 0 meter dpl. Pada Gambar 10 dan 11 ditampilkan peta Lag untuk pengamat di Indonesia masing-masing pada tanggal 3 dan 4 Mei 2011. Sebagaimana terlihat pada kedua gambar tersebut, selisih waktu terbenam Bulan dengan Matahari di Indonesia pada tanggal 3 dan 4 Mei 2011 masing-masing berkisar antara -7,90 menit sampai dengan 2,50 menit dan antara 42,55 menit sampai 52,70 menit. 8 Gambar 10. Peta Lag tanggal 3 Mei 2011 untuk pengamat di Indonesia Gambar 11. Peta Lag tanggal 4 Mei 2011 untuk pengamat di Indonesia

7. Peta Fraksi Illuminasi Bulan