Financial Risk Management Policies And Objectives
PT GOLDEN EAGLE ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 SEPTEMBER 2015 DAN 31 DESEMBER 2014 DAN PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 30 SEPTEMBER 2015 DAN 30 SEPTEMBER 2014 – Lanjutan
PT GOLDEN EAGLE ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
SEPTEMBER 30, 2015 AND DECEMBER 31, 2014 AND FOR THE NINE MONTHS PERIODS ENDED
SEPTEMBER 30, 2015 AND SEPTEMBER 30, 2014 – Continued
- 69 - Grup mengelola eksposur terhadap mata
uang asing dengan mencocokkan, sebisa mungkin, penerimaan dan pembayaran
dalam masing-masing individu mata uang. Jumlah eksposur mata uang asing bersih
Grup pada tanggal laporan posisi keuangan diungkapkan dalam Catatan 30.
The Group manages the foreign currency exposure by matching, as far
as possible, receipts and payments in each individual currency. The Group’s
net open foreign currency exposure as of financial position date is disclosed in
Note 30.
Analisis sensitivitas mata uang asing Foreign currency sensitivity analysis
Grup terutama terekspos terhadap USD. The Group is mainly exposed to the
USD. Tabel berikut merinci sensitivitas Grup
terhadap peningkatan dan penurunan 2 dalam Rp terhadap USD. 2 adalah
tingkat sensitivitas yang digunakan ketika melaporkan secara internal risiko mata
uang asing kepada para karyawan kunci, dan merupakan penilaian manajemen
terhadap perubahan yang mungkin terjadi pada nilai tukar valuta asing. Analisis
sensivitas hanya mencakup item USD yang ada dan menyesuaikan translasinya
pada akhir periode untuk perubahan 2 dalam nilai tukar mata uang asing. Jumlah
positif di bawah ini menunjukkan peningkatan laba atau ekuitas dimana Rp
menguat 2 terhadap USD. Untuk pelemahan 2 dari Rp terhadap USD,
akan ada dampak yang dapat dibandingkan pada laba setelah pajak,
dan saldo di bawah ini akan menjadi negatif.
The following table details the Group’s sensitivity to an 2 increase decrease
in the Rp against the USD. 2 is the sensitivity rate used when reporting
foreign currency risk internally to key management personnel and represents
managements assessment of the reasonably possible change in foreign
exchange rates. The sensivity analysis includes only outstanding USD
monetary items and adjust their translation at the period end for a 2
change in foreign currency rates. A positive number below indicates an
increase in profit or equity where the Rp strengthens 2 against the USD. For
Rp weakening 2 against the USD, there would be a comparable impact on
the profit after tax, and the balances below would be negative.
Impact net of tax Rp
Labarugi Profitloss
30 September 2015 2,243,948,584 2,243,948,584
i September 30, 2015 31 Desember 2014
3,327,126,516 3,327,126,516 i December 31, 2014
i Hal ini terutama disebabkan oleh eksposur terhadap saldo utang Grup
dalam mata uang US pada akhir periode pelaporan.
i This is mainly attributable to the exposure outstanding on US
denominated liabilities in the Group at the end of the reporting period.
Manajemen risiko tingkat bunga Interest rate risk management
Grup terpapar risiko suku bunga karena entitas dalam Grup meminjam dana dengan tingkat
bunga tetap dan mengambang. Risiko ini dikelola oleh Grup dengan mempertahankan
gabungan yang tepat antara pinjaman suku bunga tetap dan mengambang.
The Group is exposed to interest rate risk because entities in the Group borrow funds
at both fixed and floating interest rates. The risk is managed by the Group by maintaining
an appropriate mix between fixed and floating rate borrowings.