Pengaruh Pembuangan Limbah B3 Organik terhadap Serapan Logam Berat Tembaga (Cu) dan Kromium (Cr), Beberapa Sifat Fisik Tanah Serta Pertumbuhan dan Produksi Kangkung Darat (Ipomoea reptans) Pada Latosol Darmaga
TERWADBP SERABAM LOGAM BERAT BEMBAGA ( C u ) D A N KROMIUM (Gr)
BEBERAPA S l F A T FISBK TANAW SERTA PERTUMBIBHAa DAR PPRODUKSI
KABUGKUMG DARAT (3porrooea reptasrs) PABA LATOSOL DARMAGA
Oleh
IDA
AlDA
HAFlDA
JURUSAN TANAH
FAKULTAS
INSTITUT
PERTANIAN
PERTANIAN BOGOR
1992
RINGKASAN
IDA AIDA HAFIDA.
Pengaruh Pembuangan Limbah B3 Organik
terhadap Serapan Logam Berat
Tembaga (Cu) dan Kromium (Cr),
beberapa Sifat Fisik Tanah serta Pertumbuhan dan Produksi
Tanaman Kangkung Darat (Ipomoea reptans) pada Latosol Darmaga.
Dibawah bimbingan
PRAYOTO DJOJOPRAWIRO dan SUWARDI.
Tujuan penelitian ini adalah : ( 1 ) Mengetahui kandungan
logam berat di dalam tanaman akibat pemberian dua jenis
limbah organik yaitu limbah industri pulp
limbah
industri
"Pupar"
dan
makanan "Trebor", (2) Mengetahui pengaruh
kedua jenis limbah terhadap sifat fisik dan kimia tanah, (3)
Mengetahui pengaruh kedua jenis limbah terhadap pertumbuhan
dan produksi kangkung darat (Ipomoea reptans) (4) Menentukan
jumlah limbah atau konsentrasi unsur logam berat Cu dan Cr
yang boleh dibuang pada suatu Lokasi Pembuangan Limbah Akhir
(LPA).
Limbah
B3
atau
Bahan
Beracun
dan
Berbahaya
adalah
limbah yang karena sifat-sifat dan kuantitasnya dapat membahayakan
kesehatan
manusia
dan
lingkungan
hidup
serta
memerlukan penanganan dan teknik pembuangan secara khusus
untuk mengurangi atau meniadakan racun yang ditimbulkannya.
Penelitian dilakukan di rumah kaca Jurusan Tanah dan
Rumah Kaca Jurusan Agronomi.
dan
kimia
limbah maupun
Sedangkan analisa sifat fisik
tanah dilakukan di
laboratorium
Tanah, Jurusan Tanah serta laboratorium Kimia Terpadu, IPB.
Sebagai sumber logam Cr digunakan limbah Pulp "Pupar"
yang mengandung 80 ppm Cr, sedangkan sebagai sumber logam Cu
digunakan
limbah
"Trebor"
yang
mengandung
584
ppm
Cu.
Adapun konsentrasi yang digunakan adalah :
(Cr)
:
0, 3 , 6 , 9 , 12 dan 15 ppm
LimbahTrebor (Cu)
:
0 , 50, 75, 100, 125 dan 150ppm
Limbah Pupar
Peningkatan konsentrasi limbah pada perlakuan penambahan limbah Pupar (Cr) dapat menghambat pertumbuhan tanaman
serta menurunkan produksinya.
tajuk
tanaman
cenderung
Kandungan Cr pada akar maupun
menunjukkan
nilai
yang
sama dan
menunjukkan nilai yang tinggi pada tiap perlakuan penambahan
limbah,
Pada perlakuan
penambahan
limbah Trebor
(Cu) tidak
menghambat pertumbuhan tanaman rnaupun menurunkan produksinya
tetapi kandungan Cu
di
akar maupun
di
tajuk
meningkat
sejalan dengan penambahan konsentrasi limbah.
Dengan pH limbah Pupar 6.8 dan pH limbah Trebor 6.9
dapat meningkatkan pH media tanam pada masa inkubasi maupun
masa tanam.
Secara statistik pemherian limbah Pupar nyata menurunkan
ketahanan tanah, meningkatkan
menurunkan permeabilitas tanah.
kemantapan agregat dan
Sedangkan bobot isi tanah
cenderung menurun dan porositas total tanah cenderung meningkat tetapi tidak berbeda nyata secara statistik.
Perlakuan penambahan limbah Trebor secara nyata menurunkan ketahanan tanah dan menurunkan permeabilitas
sedangkan
peningkatan
isi serta peningkatan
nyata.
kemantapan
porositas
agregat,
total
penurunan
tanah
tanah,
bobot
tidak berbeda
PENGARUH PEMBUANGAN LIMBAH B 3 ORGANIK
TERHADAP SERAPAN LOGAN BERAT TEMBAGA (Cu) DAN KROMIUM {Cr),
BEBERAPA S I F A T F I S I K TANAH S E R T A PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI
KANGKUNG DARAT (Ipomoea r e p t a n s ) PADA LATOSOL DARMAGA
Skripsi
Sebagai s a l a h s a t u syarat untuk m e m p e r o l e h g e l a r
S a r j a n a P e r t a n i a n pada F a k u l t a s P e r t a n i a n
I n s t i t u t Pertanian B o g o r
Oleh
IDA AIDA HAFIDA
A24.0573
JURUSAN TANAH, FAKULTAS PERTANIAN
I N S T I T U T PERTANIAN BOGOR
1992
TERWADBP SERABAM LOGAM BERAT BEMBAGA ( C u ) D A N KROMIUM (Gr)
BEBERAPA S l F A T FISBK TANAW SERTA PERTUMBIBHAa DAR PPRODUKSI
KABUGKUMG DARAT (3porrooea reptasrs) PABA LATOSOL DARMAGA
Oleh
IDA
AlDA
HAFlDA
JURUSAN TANAH
FAKULTAS
INSTITUT
PERTANIAN
PERTANIAN BOGOR
1992
RINGKASAN
IDA AIDA HAFIDA.
Pengaruh Pembuangan Limbah B3 Organik
terhadap Serapan Logam Berat
Tembaga (Cu) dan Kromium (Cr),
beberapa Sifat Fisik Tanah serta Pertumbuhan dan Produksi
Tanaman Kangkung Darat (Ipomoea reptans) pada Latosol Darmaga.
Dibawah bimbingan
PRAYOTO DJOJOPRAWIRO dan SUWARDI.
Tujuan penelitian ini adalah : ( 1 ) Mengetahui kandungan
logam berat di dalam tanaman akibat pemberian dua jenis
limbah organik yaitu limbah industri pulp
limbah
industri
"Pupar"
dan
makanan "Trebor", (2) Mengetahui pengaruh
kedua jenis limbah terhadap sifat fisik dan kimia tanah, (3)
Mengetahui pengaruh kedua jenis limbah terhadap pertumbuhan
dan produksi kangkung darat (Ipomoea reptans) (4) Menentukan
jumlah limbah atau konsentrasi unsur logam berat Cu dan Cr
yang boleh dibuang pada suatu Lokasi Pembuangan Limbah Akhir
(LPA).
Limbah
B3
atau
Bahan
Beracun
dan
Berbahaya
adalah
limbah yang karena sifat-sifat dan kuantitasnya dapat membahayakan
kesehatan
manusia
dan
lingkungan
hidup
serta
memerlukan penanganan dan teknik pembuangan secara khusus
untuk mengurangi atau meniadakan racun yang ditimbulkannya.
Penelitian dilakukan di rumah kaca Jurusan Tanah dan
Rumah Kaca Jurusan Agronomi.
dan
kimia
limbah maupun
Sedangkan analisa sifat fisik
tanah dilakukan di
laboratorium
Tanah, Jurusan Tanah serta laboratorium Kimia Terpadu, IPB.
Sebagai sumber logam Cr digunakan limbah Pulp "Pupar"
yang mengandung 80 ppm Cr, sedangkan sebagai sumber logam Cu
digunakan
limbah
"Trebor"
yang
mengandung
584
ppm
Cu.
Adapun konsentrasi yang digunakan adalah :
(Cr)
:
0, 3 , 6 , 9 , 12 dan 15 ppm
LimbahTrebor (Cu)
:
0 , 50, 75, 100, 125 dan 150ppm
Limbah Pupar
Peningkatan konsentrasi limbah pada perlakuan penambahan limbah Pupar (Cr) dapat menghambat pertumbuhan tanaman
serta menurunkan produksinya.
tajuk
tanaman
cenderung
Kandungan Cr pada akar maupun
menunjukkan
nilai
yang
sama dan
menunjukkan nilai yang tinggi pada tiap perlakuan penambahan
limbah,
Pada perlakuan
penambahan
limbah Trebor
(Cu) tidak
menghambat pertumbuhan tanaman rnaupun menurunkan produksinya
tetapi kandungan Cu
di
akar maupun
di
tajuk
meningkat
sejalan dengan penambahan konsentrasi limbah.
Dengan pH limbah Pupar 6.8 dan pH limbah Trebor 6.9
dapat meningkatkan pH media tanam pada masa inkubasi maupun
masa tanam.
Secara statistik pemherian limbah Pupar nyata menurunkan
ketahanan tanah, meningkatkan
menurunkan permeabilitas tanah.
kemantapan agregat dan
Sedangkan bobot isi tanah
cenderung menurun dan porositas total tanah cenderung meningkat tetapi tidak berbeda nyata secara statistik.
Perlakuan penambahan limbah Trebor secara nyata menurunkan ketahanan tanah dan menurunkan permeabilitas
sedangkan
peningkatan
isi serta peningkatan
nyata.
kemantapan
porositas
agregat,
total
penurunan
tanah
tanah,
bobot
tidak berbeda
PENGARUH PEMBUANGAN LIMBAH B 3 ORGANIK
TERHADAP SERAPAN LOGAN BERAT TEMBAGA (Cu) DAN KROMIUM {Cr),
BEBERAPA S I F A T F I S I K TANAH S E R T A PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI
KANGKUNG DARAT (Ipomoea r e p t a n s ) PADA LATOSOL DARMAGA
Skripsi
Sebagai s a l a h s a t u syarat untuk m e m p e r o l e h g e l a r
S a r j a n a P e r t a n i a n pada F a k u l t a s P e r t a n i a n
I n s t i t u t Pertanian B o g o r
Oleh
IDA AIDA HAFIDA
A24.0573
JURUSAN TANAH, FAKULTAS PERTANIAN
I N S T I T U T PERTANIAN BOGOR
1992
BEBERAPA S l F A T FISBK TANAW SERTA PERTUMBIBHAa DAR PPRODUKSI
KABUGKUMG DARAT (3porrooea reptasrs) PABA LATOSOL DARMAGA
Oleh
IDA
AlDA
HAFlDA
JURUSAN TANAH
FAKULTAS
INSTITUT
PERTANIAN
PERTANIAN BOGOR
1992
RINGKASAN
IDA AIDA HAFIDA.
Pengaruh Pembuangan Limbah B3 Organik
terhadap Serapan Logam Berat
Tembaga (Cu) dan Kromium (Cr),
beberapa Sifat Fisik Tanah serta Pertumbuhan dan Produksi
Tanaman Kangkung Darat (Ipomoea reptans) pada Latosol Darmaga.
Dibawah bimbingan
PRAYOTO DJOJOPRAWIRO dan SUWARDI.
Tujuan penelitian ini adalah : ( 1 ) Mengetahui kandungan
logam berat di dalam tanaman akibat pemberian dua jenis
limbah organik yaitu limbah industri pulp
limbah
industri
"Pupar"
dan
makanan "Trebor", (2) Mengetahui pengaruh
kedua jenis limbah terhadap sifat fisik dan kimia tanah, (3)
Mengetahui pengaruh kedua jenis limbah terhadap pertumbuhan
dan produksi kangkung darat (Ipomoea reptans) (4) Menentukan
jumlah limbah atau konsentrasi unsur logam berat Cu dan Cr
yang boleh dibuang pada suatu Lokasi Pembuangan Limbah Akhir
(LPA).
Limbah
B3
atau
Bahan
Beracun
dan
Berbahaya
adalah
limbah yang karena sifat-sifat dan kuantitasnya dapat membahayakan
kesehatan
manusia
dan
lingkungan
hidup
serta
memerlukan penanganan dan teknik pembuangan secara khusus
untuk mengurangi atau meniadakan racun yang ditimbulkannya.
Penelitian dilakukan di rumah kaca Jurusan Tanah dan
Rumah Kaca Jurusan Agronomi.
dan
kimia
limbah maupun
Sedangkan analisa sifat fisik
tanah dilakukan di
laboratorium
Tanah, Jurusan Tanah serta laboratorium Kimia Terpadu, IPB.
Sebagai sumber logam Cr digunakan limbah Pulp "Pupar"
yang mengandung 80 ppm Cr, sedangkan sebagai sumber logam Cu
digunakan
limbah
"Trebor"
yang
mengandung
584
ppm
Cu.
Adapun konsentrasi yang digunakan adalah :
(Cr)
:
0, 3 , 6 , 9 , 12 dan 15 ppm
LimbahTrebor (Cu)
:
0 , 50, 75, 100, 125 dan 150ppm
Limbah Pupar
Peningkatan konsentrasi limbah pada perlakuan penambahan limbah Pupar (Cr) dapat menghambat pertumbuhan tanaman
serta menurunkan produksinya.
tajuk
tanaman
cenderung
Kandungan Cr pada akar maupun
menunjukkan
nilai
yang
sama dan
menunjukkan nilai yang tinggi pada tiap perlakuan penambahan
limbah,
Pada perlakuan
penambahan
limbah Trebor
(Cu) tidak
menghambat pertumbuhan tanaman rnaupun menurunkan produksinya
tetapi kandungan Cu
di
akar maupun
di
tajuk
meningkat
sejalan dengan penambahan konsentrasi limbah.
Dengan pH limbah Pupar 6.8 dan pH limbah Trebor 6.9
dapat meningkatkan pH media tanam pada masa inkubasi maupun
masa tanam.
Secara statistik pemherian limbah Pupar nyata menurunkan
ketahanan tanah, meningkatkan
menurunkan permeabilitas tanah.
kemantapan agregat dan
Sedangkan bobot isi tanah
cenderung menurun dan porositas total tanah cenderung meningkat tetapi tidak berbeda nyata secara statistik.
Perlakuan penambahan limbah Trebor secara nyata menurunkan ketahanan tanah dan menurunkan permeabilitas
sedangkan
peningkatan
isi serta peningkatan
nyata.
kemantapan
porositas
agregat,
total
penurunan
tanah
tanah,
bobot
tidak berbeda
PENGARUH PEMBUANGAN LIMBAH B 3 ORGANIK
TERHADAP SERAPAN LOGAN BERAT TEMBAGA (Cu) DAN KROMIUM {Cr),
BEBERAPA S I F A T F I S I K TANAH S E R T A PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI
KANGKUNG DARAT (Ipomoea r e p t a n s ) PADA LATOSOL DARMAGA
Skripsi
Sebagai s a l a h s a t u syarat untuk m e m p e r o l e h g e l a r
S a r j a n a P e r t a n i a n pada F a k u l t a s P e r t a n i a n
I n s t i t u t Pertanian B o g o r
Oleh
IDA AIDA HAFIDA
A24.0573
JURUSAN TANAH, FAKULTAS PERTANIAN
I N S T I T U T PERTANIAN BOGOR
1992
TERWADBP SERABAM LOGAM BERAT BEMBAGA ( C u ) D A N KROMIUM (Gr)
BEBERAPA S l F A T FISBK TANAW SERTA PERTUMBIBHAa DAR PPRODUKSI
KABUGKUMG DARAT (3porrooea reptasrs) PABA LATOSOL DARMAGA
Oleh
IDA
AlDA
HAFlDA
JURUSAN TANAH
FAKULTAS
INSTITUT
PERTANIAN
PERTANIAN BOGOR
1992
RINGKASAN
IDA AIDA HAFIDA.
Pengaruh Pembuangan Limbah B3 Organik
terhadap Serapan Logam Berat
Tembaga (Cu) dan Kromium (Cr),
beberapa Sifat Fisik Tanah serta Pertumbuhan dan Produksi
Tanaman Kangkung Darat (Ipomoea reptans) pada Latosol Darmaga.
Dibawah bimbingan
PRAYOTO DJOJOPRAWIRO dan SUWARDI.
Tujuan penelitian ini adalah : ( 1 ) Mengetahui kandungan
logam berat di dalam tanaman akibat pemberian dua jenis
limbah organik yaitu limbah industri pulp
limbah
industri
"Pupar"
dan
makanan "Trebor", (2) Mengetahui pengaruh
kedua jenis limbah terhadap sifat fisik dan kimia tanah, (3)
Mengetahui pengaruh kedua jenis limbah terhadap pertumbuhan
dan produksi kangkung darat (Ipomoea reptans) (4) Menentukan
jumlah limbah atau konsentrasi unsur logam berat Cu dan Cr
yang boleh dibuang pada suatu Lokasi Pembuangan Limbah Akhir
(LPA).
Limbah
B3
atau
Bahan
Beracun
dan
Berbahaya
adalah
limbah yang karena sifat-sifat dan kuantitasnya dapat membahayakan
kesehatan
manusia
dan
lingkungan
hidup
serta
memerlukan penanganan dan teknik pembuangan secara khusus
untuk mengurangi atau meniadakan racun yang ditimbulkannya.
Penelitian dilakukan di rumah kaca Jurusan Tanah dan
Rumah Kaca Jurusan Agronomi.
dan
kimia
limbah maupun
Sedangkan analisa sifat fisik
tanah dilakukan di
laboratorium
Tanah, Jurusan Tanah serta laboratorium Kimia Terpadu, IPB.
Sebagai sumber logam Cr digunakan limbah Pulp "Pupar"
yang mengandung 80 ppm Cr, sedangkan sebagai sumber logam Cu
digunakan
limbah
"Trebor"
yang
mengandung
584
ppm
Cu.
Adapun konsentrasi yang digunakan adalah :
(Cr)
:
0, 3 , 6 , 9 , 12 dan 15 ppm
LimbahTrebor (Cu)
:
0 , 50, 75, 100, 125 dan 150ppm
Limbah Pupar
Peningkatan konsentrasi limbah pada perlakuan penambahan limbah Pupar (Cr) dapat menghambat pertumbuhan tanaman
serta menurunkan produksinya.
tajuk
tanaman
cenderung
Kandungan Cr pada akar maupun
menunjukkan
nilai
yang
sama dan
menunjukkan nilai yang tinggi pada tiap perlakuan penambahan
limbah,
Pada perlakuan
penambahan
limbah Trebor
(Cu) tidak
menghambat pertumbuhan tanaman rnaupun menurunkan produksinya
tetapi kandungan Cu
di
akar maupun
di
tajuk
meningkat
sejalan dengan penambahan konsentrasi limbah.
Dengan pH limbah Pupar 6.8 dan pH limbah Trebor 6.9
dapat meningkatkan pH media tanam pada masa inkubasi maupun
masa tanam.
Secara statistik pemherian limbah Pupar nyata menurunkan
ketahanan tanah, meningkatkan
menurunkan permeabilitas tanah.
kemantapan agregat dan
Sedangkan bobot isi tanah
cenderung menurun dan porositas total tanah cenderung meningkat tetapi tidak berbeda nyata secara statistik.
Perlakuan penambahan limbah Trebor secara nyata menurunkan ketahanan tanah dan menurunkan permeabilitas
sedangkan
peningkatan
isi serta peningkatan
nyata.
kemantapan
porositas
agregat,
total
penurunan
tanah
tanah,
bobot
tidak berbeda
PENGARUH PEMBUANGAN LIMBAH B 3 ORGANIK
TERHADAP SERAPAN LOGAN BERAT TEMBAGA (Cu) DAN KROMIUM {Cr),
BEBERAPA S I F A T F I S I K TANAH S E R T A PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI
KANGKUNG DARAT (Ipomoea r e p t a n s ) PADA LATOSOL DARMAGA
Skripsi
Sebagai s a l a h s a t u syarat untuk m e m p e r o l e h g e l a r
S a r j a n a P e r t a n i a n pada F a k u l t a s P e r t a n i a n
I n s t i t u t Pertanian B o g o r
Oleh
IDA AIDA HAFIDA
A24.0573
JURUSAN TANAH, FAKULTAS PERTANIAN
I N S T I T U T PERTANIAN BOGOR
1992