ANALISIS KADAR LOGAM BERAT KADMIUM (Cd) PADA TANAMAN KANGKUNG DARAT (Ipomoea reptans Poir) Suhaeni

Jurnal Dinamika, September 2016, halaman 1-8
P-ISSN: 2087 – 7889
E-ISSN: 2503 – 4863

Vol. 07. No.2

ANALISIS KADAR LOGAM BERAT KADMIUM (Cd) PADA TANAMAN KANGKUNG
DARAT (Ipomoea reptans Poir)
Suhaeni1, Ridha Yulyani Wardi2
1

2

Program Studi Biologi Fakultas Sains
Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Pendidikan
Universitas Cokroaminoto Palopo
1
Email: enhiebio@yahoo.co.id

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar konsentrasi logam kadmium (Cd) yang

terakumulasi pada tanaman kangkung darat (Ipomoea reptans Poir). Metode penelitian yang
digunakan adalah penelitian deskriptif dengan mengukur kadar kandungan kadmium (Cd)
kangkung darat pada organ akar, batang dan daun pada pengujian dengan menggunakan SSA
(Spekrtofotometer Serapan Atom). Sampel yang digunakan sebanyak 3 diambil dari 3 lokasi
berbeda. Berdasarkan organ yang diteliti, dari penelitian menunjukkan rata-rata konsentrasi
logam kadmium tertinggi terdapat pada organ akar sebanyak 0.8150 ppm, jika ditinjau dari
lokasi tempat pengambilan sampel rata-rata konsentrasi logam tertinggi terdapat pada lokasi 1
(dekat saluran irigasi) yaitu sebanyak 0.7483 ppm.
Kata kunci: Kadmium (Cd) dan Kangkung darat (Ipomoea reptans Poir)

Kontaminasi tanah oleh logam berat

PENDAHULUAN
Tanah
merupakan

yang

tercemar


masalah

yang

logam

berat

memerlukan

kebanyakan
manusia

diakibatkan
seperti

oleh

pada


aktifitas

penambangan,

pemecahan yang efektif karena potensial

pembuangan

racun dari logam berat cukup besar dan

industri,

persisten

lama

pertanian, pemupukan serta penggunaan

(Nascimento, 2006). Upaya penanganan


pestisida. Beberapa jenis polutan yang

pencemaran logam berat sebenarnya dapat

berbahaya bagi manusia dan hewan adalah

dilakukan dengan menggunakan proses

logam kimia berbahaya jenis logam berat

kimia, namun proses ini relatif mahal dan

seperti tembaga (Cu), timbal (Pb), kadmium

cenderung menimbulkan permasalahan baru,

(Cd) dan merkuri (Hg). Jika melewati

yaitu akumulasi senyawa tersebut dalam


ambang batas, keberadaan polutan tersebut

sedimen perairan ( Mursyidin, 2004).

dapat

dalam

waktu

yang

atau

kebocoran

limbah

limbah


ketanah

pemuangan

bersifat

racun

dan

bersifat

1

Suhaeni, Ridha Yulyani Wardi (2016)
karsinogenik

yaitu

dapat


menimbulkan

penyakit kanker (Eriawan, 2002).

logam berat Merkuri (Hg), dewasa ini
penggunaan

merkuri

sangat

marak

Logam berat dalam tanah dalam keadaan

diberbagai produk kosmetik dengan tujuan

bebas dapat bersifat racun dan terserap oleh


agar kulit si pemakai akan tampak putih.

tumbuhan. Dengan kondisi tersebut logam

Padahal

berat

Merkuri jika masuk ke dalam tubuh akan

selain

akan

mempengaruhi

tidak

demikian


Hydragyrum/

ketersediaan hara tanaman juga dapat

menimbulkan

mengkontaminasi hasil tanaman. Jika logam

berbahaya, misalnya kulit akan menjadi

berat memasuki lingkungan tanah, maka

lebih gelap dan kusam (ketika kosmetik

akan terjadi keseimbangan dalam tanah

dihentikan pemakaiannya), keguguran, dan

kemudian akan terserap oleh tanaman


lebih parahnya akan mengakibatkan kanker

melalui

kulit.

akar,

dan

selanjutnya

akan

dampak

yang

sangat


terdistribusi ke bagian tanaman lainnya.

Logam berat akan lebih berbahaya

Pemasok logam berat dalam tanah pertanian

apabila telah tercemar ke lingkungan,

adala

dan

misalnya pencemaran logam berat terhadap

pestisida), asap kendaraan bermotor, bahan

air. Jenis logam berat yang bisa mencemari

bakar minyak, pupuk organik dll. Selain itu

air itu salah satunya Cd (Cadmium),

sumber logam berat dalam tanah berasal dari

Cadmium tercemar dalam air akibat dari

bahan induk pembentuk tanah itu sendiri

proses pertambangan, buangan industri, dan

seperti Cd yang banyak terdapat dibatuan

pengelasan logam. Air menjadi tidak layak

sedimen schales, Cr pada batuan beku

konsumsi lagi karena sudah tercemar oleh

ultrafanik, Hg pada batuan sedimen pasir

logam berat, apabila dikonsumsi akan

dan Pb pada batuan granit.

berakibat fatal terhadap tubuh misalnya

bahan

agrokimia

(pupuk

Beberapa jenis logam berat antara lain

timbul tekanan darah tinggi, kerusakan

sebagai berikut : Al (aluminium), Hg

jaringan ginjal testibuler, dan kerusakan sel-

(merkuri), Pb (plumbum), Zn (zinc), Cr

sel

(chromium), Cu (cufrum), Cd (Cadmium),

kerusakan

Co (Cobalt), dan lain sebagainya. Beberapa

terhadap kehidupan air.

darah

merah.
lingkungan

Sedangkan
akan

untuk

berdampak

dari logam berat berdampak negatif terhadap

Manusia telah berusaha memperbaiki

tubuh manusia misalnya timbulnya beberapa

lingkungan yang rusak, salah satu usaha

penyakit berbahaya. Contohnya saja pada

yang

dilakukan

yaitu

dengan

metode
2

Analisis Kadar Logam Berat Kadmium (Cd) pada Tanaman Kangkung Darat (Ipomoea reptans
Poir)
pembersihan lingkungan pada tanah yang

seng dan mangan adalah 1% (10000 mg/kg

terkontaminasi

BK).

dengan

menggunakan
tanaman.

logam

teknologi

Dalam

Kemampuan

tanaman

dalam

mentraslokasikan logam juga dapat diukur

merupakan salah satu metode yang murah

dengan nilai faktor biokonsentrasi (BCF)

dan ramah lingkungan dalam mengatasi

dan faktor translokasi (TF). BCF adalah

pencemaran lingkungan.

rasio antara konsentrasi logam didalam

akan

ini

berbasis

fitoremediasi

Mengingat

hal

yang

berat

kekayaan

hayati

tanah.

Kemampuan

tanaman

untuk

indonesia, tentunya sumbangan tumbuhan

memindahkan logam dari akar ke daun

untuk mengendalikan pencemaran perlu

diukur

dikaji

nantinya.

sebagai rasio konsentrasi logam yang ada di

Tanaman yang mampu menyerap logam

dalam tanah dengan yang ada diakar

berat disebut tanaman hiperakumulator.

(Barcello dkk, 2003). Jenis tanaman yang

dan

bisa

Tanaman
tanaman

yang

diterapkan

hiperakumulator
mempunyai

adalah

kemampuan

dengan

TF

yang

didefinisikan

dapat mengakumulasi logam berat antara
lain padi, kol, kangkung dll.

untuk menkonsentrasikan logam didalam

METODE PENELITIAN

biomassanya dalam kadar yang luar biasa

Tahap Persiapan

tinggi.Kebanyakan tanaman mengakumulasi

Pengambilan sampel dilakukan dengan

logam misalnya nikel sebesar 10 mg/kg

cara mengambil beberapa sampel tanaman

berat kering (BK) setara dengan 0.001%,

kangkung

tetapi

kangkung

tanaman

hiperakumulator

logam

darat

pada

didesa

beberapa

Borong

Pallangga.

petani

Karamasa,

mampu mengakumulasi hingga 11%BK.

kecamatan

Batas kadar logam yang terdapat didalam

pengambilan

biomassa agar suatu tanaman dapat disebut

batang

hiperakumulator berbeda-beda bergantung

dikomposit selanjutnya diberi tanda untuk

pada jenis logamnya. Untuk Cd, kadar

membedakan dengan sampel lain dari lokasi

setinggi 0.01% (100 mg/kg BK) dianggap

yang berbeda.

sampel

tanaman

Setiap
diambil

kangkung

lokasi
beberapa

kemudian

sebagai batas hiperakumulator. Sedangkan

Selanjutnya sampel kangkung darat

batas bagi kobalt, tembaga dan timbal

dibersihkan untuk menghilangkan sisa-sisa

adalah 0.1% (1000 mg/kg BK) dan untuk

tanah yang masih menempel pada akar
kangkung tersebut. Setelah bersih, kangkung
3

Suhaeni, Ridha Yulyani Wardi (2016)
tersebut dipisahkan masing-masing organ

AA 6200 dengan panjang gelombang 229,1

akar,

batang

dan

dipotong-potong
dimasukkan

daunnya

kemudian

nm.

halus

kemudian

HASIL DAN PEMBAHASAN

kedalam

gelas

Fitoremediasi adalah pemanfaatan

kimia

selanjutnya ditimbang pada neraca analitik.

tumbuhan,

Tahap Pengujian sampel

meminimalisasi dan mendetoksifikasi bahan

a. Dekstruksi

pencemar,

Sebelum dianalisis, sampel terlebih

mikroorganisme

karena

tanaman

untuk

mempunyai

kemampuan menyerap logam berat dan

dahulu didekstruksi dengan cara dekstruksi

mineral

basah. Akar, batang dan daun dipisahkan

fitoakumulator dan fotochelator (Elvira et

kemudian dihaluskan kedalam gelas ukur

al.,2012).

100

HNO3

menghilangkan atau mobilisasi logam dalam

kemudian dipanaskan hingga sampel larut.

tanah yang terkontaminasi, juga dapat

Setelah larut sampel kemudian didinginkan

meningkatkan

dan ditambahkan dengan aquades sebanyak

struktur dan kesuburan tanah (Watanabe,

50 ml. Sampel selanjutnya disaring dengan

1997).

ml.

Ditambahkan

10

ml

kertas saring whatman -41, dan dimasukkan

yang

tinggi

Fitoremediasi

atau

atau

selain

sebagai

untuk

mempertahankan

Menurut Fitter dan Hay (1991) dalam

kedalam botol kaca dan ditutup dengan

Panjaitan

clinical test ware.

kemampuan untuk menyerap ion-ion dari

b. Pembuatan larutan standar

lingkungannya ke dalam tubuh melalui

Larutan baku 100 ppm dipipet masing-

(2009)

tumbuhan

memiliki

membran sel. Dua sifat penyerapan ion oleh

masing 2 ml, 4 ml, 6 ml, 8 ml dan 10 ml

tumbuhan adalah:

kemudian masing-masing ditambah dengan

1.

Faktor konsentrasi, dimana kemampuan

aquades 50 ml untuk pembuatan larutan

tumbuhan dalam menyerap ion sampai

standar 1 ppm, 2 ppm, 3 ppm,

tingkat konsentrasi tertentu, bahkan

4 ppm

dan 5 ppm.

dapat mencapai beberapa tingkat lebih

c. Penentuan kadar logam Cd dalam

besar dari konsentrasi ion di dalam
mediumnya.

sampel
Sampel yang telah didekstruksi dan

2.

Perbedaan kuantitatif akan kebutuhan

larutan standar kemudian dianalisis dengan

hara yang berbeda pada tiap jenis

Spektrofotometer Serapan Atom (SSA) tipe

tumbuhan.
4

Analisis Kadar Logam Berat Kadmium (Cd) pada Tanaman Kangkung Darat (Ipomoea reptans
Poir)
Dari

hasil

penelitian

Pada

menunjukkan

kondisi

lingkungan

yang

yang

umum, Cd masuk pertama kali ke akar.

bervariasi

Kadmium mudah masuk ke akar melalui

menurut organ tanaman dan umur tanaman

jaringan kortikal dan ditanslokasikan pada

yang digunakan. Jika dilihat dari organ

jaringan bagian atas tanah (yang et, 1998).

tanaman kangkung yang diamati, terlihat

Logam Cd dapat mencapai xylem melalui

bahwa

banyak

jalur apoplastik dan jalur simplastik (D.E

mengandung logam kadmium. Hal ini

Salt et al, 1995). Pada umumnya kandungan

disebabkan karena akar merupakan organ

Cd

yang pertama kali menyerap unsur didalam

berkurang jumlahnya sesjuai urutan berikut:

tanah

akar > batang > daun > buah > biji (Blum,

bahwa

logam

terakumulasi

berat

dalam

organ

yang

kadmium

tanaman

akar

kemudian

paling

akan

dialirkan

kebagian organ lain tanaman tersebut.

dalam

bagian

tanaman

semakin

1995).

Fungsi akar ini meyebabkan unsur logam

Jika

yang terserap melalui akar menjadi lebih

pengambilan

tinggi dan akhirnya terakumulasi dalam

terakumulasi dalam tanaman kangkung juga

akar. Meskipun demikian jumlah logam

bervariasi. Dalam penelitian ini, sampel 1

yang diperoleh dari hasil penelitian masih

mengandung kadmium tertinggi sebanyak

berada

0.7483 ppm. Lokasi sampel 1 berada didekat

jauh

diambang

batas

normal

dilihat

air

dari

sampel,

irigasi.

lokasi
kadmium

Pemberian

tempat
yang

sehingga masih layak untuk dikonsumsi oleh

saluran

pupuk

masyarakat.

khususnya pospat berpengaruh terhadap

Tabel 1. Kadar rata-rata kandungan Cd pada
sampel berdasarkan organ tanaman
kangkung darat yang diamati.
Organ
Kandungan (ppm)

peningkatan kadar kadmium tanah. Selain
itu penggunaan pestisida juga akan memacu
banyaknya kadar kadmium dalam tanah

Akar

0.8150

yang akan diserap oleh tanaman kangkung

Batang

0.4748

darat yang terdapat pada lokasi tersebut.

Daun

0.4924

Berbeda dari sampel 3 yang terletak dilokasi

Sumber:

Hasil

analisa

instalasi

kimia

lahan

yang

baru

dibuka,

kandungan

kesehatan laboratorium kesehatan

kadmium yang diserap tanaman kangkung

makassar

darat masih lebih rendah dibanding lokasi 1,
hal ini karena sumber polutan belum terlalu
banyak.
5

Suhaeni, Ridha Yulyani Wardi (2016)
Tabel 2. Kadar rata-rata kandungan Cd pada
sampel berdasarkan lokasi tempat
pengambilan sampel dan umur
tanaman kangkung yang digunakan
Lokasi dan umur
Kandungan (ppm)

umur lebih tua, disamping faktor-faktor lain
seperti

kondisi

berpengaruh

lingkungan

dalam

proses

yang

juga

pencemaran

(Darmono, 1995).
KESIMPULAN

tanaman
1 (umur 14 hari)

0.7483

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat

2 (umur 15 hari)

0.5138

disimpulkan bahwa tanaman kangkung darat

3 (umur 18 hari)

0.5201

(Ipomoea reptans Poir) mampu menyerap

Sumber:

kimia

logam berat Cd dalam tanah pada organ

kesehatan laboratorium kesehatan

akar, batang dan daun. Pada sampel 1 organ

makassar.

akar sebanyak 0.4303 ppm, batang sebanyak

Hasil

analisa

instalasi

0.1513 ppm dan daun sebanyak 0.1667 ppm.

Keterangan:
1. Lokasi didekat saluran irigasi

Pada sampel 2 organ akar sebanyak 0.1608

2. Lokasi ditepi jalan raya

ppm, batang sebnayak 0.1860 ppm dan daun

3. Lokasi di lahan yang baru dibuka

sebanyak 0.1670 ppm. Pada sampel 3 organ

Dirjen POM (Pengawasan Obat dan

akar sebanyak 0.2239 ppm, batang sebanyak

Makanan) telah memutuskan bahwa ambang

0.1375 ppm dan daun sebanyak 0.1587 ppm.

batas

kandungan

logam

dalam

bahan

sayuran termasuk kangkung yang masih

DAFTAR PUSTAKA

diperbolehkan

yaitu

Alloway, B.j. Heavy Metal in Soils (New

sebanyak 2.00 ppm maka dapat dinyatakan

York: jhon Willey and Sons Inc.,

bahwa kandungan logam berat kadmium

1990)

untuk

dikonsumsi

pada kangkung darat yang diteliti masih
layak dikonsumsi masyrakat.
Umur tanaman kangkung darat yang
digunakan dalam penelitian masih sangat

Anonim,

2015.

Pencemaran.

http://Ensiklopedia/wiki/org. Diakses
pada tanggal 30 November 2015.

muda, sehingga belum menyerap sempurna
logam kadmium dalam tanah. Akumulasi

Blum, W.H. 1997. Cd uptake by Higher

logam dalam jaringan dipengaruhi oleh

Plants. In proceeding of Extended

umur, artinya sedikitnya jumlah logam pada

abstracts

waktu tumbuh akan meningkat pada saat

International Conference on The

from

the

Fourth

6

Analisis Kadar Logam Berat Kadmium (Cd) pada Tanaman Kangkung Darat (Ipomoea reptans
Poir)
Biogeochemistry of trace elements,

diakses pada tanggal 2 Sepetember

Berkeley,

2015.

USA.

University

California (online) diakses

Of
pada

Panjaitan yanti Grace. 2009. Akumulasi

tanggal 20 desember 2015.

Logam Berat Tembaga dan timbal
Darmono. 2006. Logam dalam Sistem

pada Pohon Avecennia narina di
Skripsi

USU.

Biologi makhluk Hidup. Universitas

hutan

indonesia Press. Jakarta.

http://repository. USU.ac.id diakses

Mangrov.

pada tanggal 1 Februari 2016.
Elvira, T.H., Ishak dan S.Nita. 2012.
Fitoremediasi pada Media Tanah
yang

Kadir

Mengandung

Cu

dengan

Nascimento, C.W, 2006, Phytoextraction, a
Review

on

Enhanced

Metal

Tanaman Kangkung Darat. Jurnal

availability And Plant Accumulation,

sainstek. 6 (6); 578-693.

Sci. Agrig.

salam

abdul.

pengelolaan

2009.

Limbah

Teknik

Qklinis, 2009, Kangkung. Tabloid senior No.

Industri

222 Diakses pada tanggal 15 Oktober

berlogam Berat. http://www. Gloria
net/jurnal

nature

diakses

2015.

pada
Rismana

tanggal 24 desember 20015.

Eriawan,

2002.

Teknologi

pengolah limbah alternatif. Sinar
Marganof, Potensi limbah udang sebagai
penyerap

logam

Kadmium

dan

berat

harapan.

(Timbal,

Tembaga)

di

Syamsiah. 2009. Taksonomi Tumbuhan
Jurusan

Perairan,http://rudyct.Topcities.Com

Tinggi.

/pps. hal. 702- 703. Diakses pada

UNM. Makassar.

Biologi

FMIPA

tanggal 2 september 2015.
Yang, et. Al. 1998. Infact of Cd on growth
Mursydin,

D.H,

Menanggulangi

and

Nutrient

Acumulation

Pencemaran Logam Berat, (online)

Different

http://www.Ychi.org/index.php

Chin.J.Appl.Ecol.

Plant

of

species.

7

Suhaeni, Ridha Yulyani Wardi (2016)

Watanabe,

H.

S.Aiba.

1997.

Flow

Characteristicts of a Blufft Body Cut
From

a Circular Cylinder.

Journal of Fluids Enginering. 119:
453–457

8

Dokumen yang terkait

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

ANALISIS ISI LIRIK LAGU-LAGU BIP DALAM ALBUM TURUN DARI LANGIT

22 212 2

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN DALAM PROSES PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) (StudiKasusPada PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Oro-Oro Dowo Malang)

160 705 25

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25