1. DIKSI 2. KATA BAKU DAN TIDAK BAKU
3. MAKNA DENOTATIF DAN KONOTATIF 4. UNGKAPANIDIOM
5. MAJAS 6. PERIBAHASA
1. DIKSI PILIHAN KATA
Contoh kata-kata bersinonim:
– konversional, tradisional – moneter, finansial
– semua, segala – asli, murni, orisinal
– klasik, antik, dll.
Contoh kata-kata dari dasar yang sama:
–
aktif, aktivis, aktivitas
– emosi, emosional – ide, ideal, idealis, idealisme
– imun, imunisasi – kreatif, kreativitas, dll.
Contoh antonim:
–
dinamis x statis
– stabil x labil – homogen x heterogen
– konkret x abstrak – ekspor x impor, dll.
Contoh homonim:
• bak = seperti
tempat
• buku = ruas
kitab
• rapat = pertemuan
dekat, dll.
Contoh Polisemi :
Jatuh = jatuh sakit, jatuh miskin, jatuh hati, jatuh dari pohon
Naik = naik tangga, naik darah,
naik haji, naik kelas
Mata, dll. = sakit mata, mata hati,
mata air, air mata
2. KATA BAKU DAN TIDAK BAKU
Baku Tidak Baku
anggota diubah, mengubah
hakikat ilmuwan
izin Kuitansi
mencolok anggauta
dirubah, merubah hakekat
ilmiawan ijin
Kwitansi menyolok
Baku Tidak Baku
menyukseskan penerjemah
nasihat apotek
atlet lesung pipi
insaf syukur
mensukseskan penterjemah
nasehat apotik
atlit lesung pipit
insyaf sukur
3. MAKNA DENOTATIF DAN KONOTATIF
Makna denotatif:
makna dasar, apa adanya, netral, tidak tercampuri nilai rasa.
Makna konotatif:
makna khiasan, disertai nilai rasa.
Contoh denotative Contoh Konotative
1. Akibat jatuh, ia gegar otak
2. Bulan bersinar terang
3. Makanlah sayur berwarna hijau
4. Pintu rumah terbuka
5. Tukang sedang mengukir kayu
1. Otak pembunuhan tertangkap
2. Kami berbulan madu di Bali
3. Koruptor dibawa ke meja hijau
4. Kami selalu bersikap terbuka
5. Kami sibuk mengukir prestasi
4. UNGKAPAN ATAU IDIOM
Ungkapanidiom: gabungan kata yang membentuk
kesatuan arti baru.
Contoh ungkapanidiom : anak emas : anak kesayangan
bau kencur : masih muda, belum
banyak pengalaman
kepala dingin : berpikiran tenang
makan angin : berjalan-jalan untuk
mencari hawa bersih, sekedar menghabiskan waktu
bertekuk lutut : tunduk, kalah, menyerah
5. MAJAS