Kesimpulan Analisis Yuridis Terhadap Pembajakan Buku (Ditinjau Terhadap Undang-Undang No.19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta)

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari uraian yang telah disebutkan dalam pembahasan maka dapat ditarik kesimpulan bahwa : 1. Bahwa perlindungan yang diberikan oleh Undang-undang Hak Cipta kepada penulis dan hasil karyanya atas terjadinya pembajakan buku adalah bahwa jika penulis itu dirugikan mereka mereka bisa mengajukan gugatan atas kerugian yang diderita, selain itu tidak menghalangi hak pemerintah untuk melakukan tuntutan pidana. Jadi dalam arti hukuman bagi pelanggar hak cipta bersifat komulatif. 2. Rata-rata royalti yang diterima Penerbit adalah relatif dan tergantung perjanjian. Sebagai gambaran, Penerbit Madju memberikan royalti sebagai berikut: Besar royalti standar adalah berkisar antara 10 sampai 15 per semester atau 2 kali dalam satu tahun dihitung mulai tanggal terbit, dengan ketentuan sebagai berikut: • Bagi penulis yang baru pertama kali memasukkan terbitannya ke Penerbit Madju, berhak mendapat 10 dengan perhitungan: 10 x harga jual x oplah potong pajak • Bagi penulis yang sudah minimal 3 kali atau lebih menerbitkan ke Penerbit Madju serta mempunyai record pemasaran yang dinilai baik, berhak mendapat 15 dengan perhitungan: 15 x harga jual x oplah potong pajak Mengingat Penerbit Madju memiliki bentuk kerja sama yang beragam pada saluran distribusi pemasaran, maka perhitungan royalti adalah berdasarkan buku yang benar- Universitas Sumatera Utara benar telah terbayar lunas, dengan demikian buku yang sifatnya konsinyasi atau kredit belum dianggap sebagai buku laku. Dalam hal ini Penerbit Madju akan selalu menjaga kejujuran dan kepercayaan bagi semua relasinya, ini semua karena nama baik sangat penting bagi Penerbit Madju. 3. Untuk mengatasi permasalahan pembajakan buku, maka yang bisa dilakukan oleh penerbit : Melakukan Penarikan Buku Dari Peredaran, Penerbit harus bekerja sama dengan instansi-instansi Pemerintah atau LSM-LSM yang peduli mengenai masalah pembajakan hak cipta dengan cara mensosialisasikan dengan masyarakat tentang pentingnya Hak Cipta, Penerbit juga harus melakukan pengawasan terhadap Penerbit lain, Penerbit juga harus menjadi anggota IKAPI agar bisa terjalin kerjasama dengan para pemilik toko buku sebagai kontrol pengawasan terlebih lagi agar terbina hubungan baik dengan pihak kepolisian dalam pemberantasan pembajakan buku.

B. Saran-saran