Tabel 2.4 Akibat dari polaritas dari komponen harmonisa urutan
Pengaruh pada motor Pengaruh pada sistem distribusi
positif Menimbulkan medan
magnet putar arah maju forward
Panas
negatif Menimbulkan medan
magnet putar arah mundur reverse
Panas Arah putaran motor berubah
nol Tidak ada
Panas Menimbulkanmenambah arus
pada kawat netral
2.8.5 Dampak Harmonisa Pada Peralatan
Dalam analisis rangkaian linier, elemen-elemen rangkaian seperti R, L, dan C, merupakan idealisasi peralatan-peralatan nyata yang nonlinier. Dalam sub Bab
ini akan dijelaskan pengaruh adanya komponen harmonisa, baik arus maupun tegangan, terhadap peralatan-peralatan sebagai benda nyata. Pengaruh ini dapat
kita klasifikasi dalam dua kategori yaitu: 1. Dampak langsung yang merupakan peningkatan susut energi yaitu
energi “hilang” yang tak dapat dimanfaatkan, yang secara alamiah berubah menjadi panas.
2. Dampak tak langsung yang merupakan akibat lanjutan dari terjadinya dampak langsung. Peningkatan temperatur pada konduktor kabel misalnya,
menuntut penurunan pengaliran arus melalui kabel agar temperatur kerja tak terlampaui. Demikian pula peningkatan temperatur pada kapasitor,
induktor, dan transformator, akan berakibat pada derating dari alat-alat ini dan justru derating ini membawa kerugian finansial yang lebih besar
dibandingkan dengan dampak langsung yang berupa susut energi. Dampak tak langsung bukan hanya derating peralatan tetapi juga umur ekonomis
peralatan. Pembebanan nonlinier tidaklah selalu kontinu, melainkan fluktuatif. Oleh karena itu pada selang waktu tertentu peralatan terpaksa
bekerja pada batas tertinggi temperatur kerjanya bahkan mungkin terlampaui pada saat-saat tertentu. Kenaikan tegangan akibat adanya
harmonisa dapat menimbulkan partial discharges dalam peralatan yang memperpendek umur, bahkan mal-function bisa terjadi pada peralatan.
Pada Tabel 2.5 dapat dilihat dampak harmonisa pada peralatan.
Tabel 2.5 Dampak Harmonisa pada Peralatan Peralatan
Dampak Harmonisa Hasil
Konduktor Peningkatan daya nyata yang
diserap oleh konduktor Rugi-rugi jaringan
Meningkat Kapasitor
Penyusutan impedansi kapasitor dengan meningkatnya frekuensi
Reaktansi induktif sama dengan reaktansi kapasitif sehingga
terjadi resonansi Pemanasan pada
kapasitor Rugi-rugi dielektrik
meningkat Menambah thermal
Stress Transformator
Harmonisa tegangan menyebabkan tegangan
transformator meningkat dan penekanan pada isolasi
Pemanasan pada transformator
Mengurangi Umur Operasi
Daya Mampu
Menurun Arus netral meningkat
Relay Penambahan komponen torsi
Karakteristik waktu tunda relay berubah
Kesalahan pembacaan Kesalahan trip dari
Relay Mesin Berputar
Peningkatan rugi-rugi Harmonisa tegangan
menghasilkan medan magnet berputar pada kecepatan sesuai
frekuensi harmonisa Pemanasan pada mesin
berputar Menambah thermal
Stress Mengurangi Umur
Operasi Mengurangi effisiensi
Getaran mekanik dan
bising Peningkatan rugi-rugi
inti dan tembaga pada kumparan stator dan
rotor
Alat Ukur Elektromekanik
Harmonisa menghasilkan penambahan torsi pada piringan
yang dapat menyebabkan operasi tidak sesuai karena
peralatan dikalibrasi pada frekuensi dasarnya
Kesalahan pembacaan
Jaringan Telekomunikasi
harmonisa arus dan tegangan dapat menghasilkan kopling
induktif yang akan merusak kinerja sistem komunikasi
Menimbulkan interfrensi pada
saluran komunikasi radio, telepon
2.8.6 Identifikasi Harmonisa Pada kWh Meter Induksi