Eliminasi Gas Metana Melalui Ekstrak Tanaman Pada Ternak

Selanjutnya dinyatakan Thalib 2008, metanogenesis dapat juga dihambat dengan senyawa kimia seperti ion Fe3 + dan SO4 2 – . Populasi protozoa di dalam rumen berbanding langsung dengan produksi gas metana, artinya produksi gas metana berkurang bila populasi protozoa rumen menurun. Dengan demikian, emisi gas metana dapat dikurangi dengan memberikan zat defaunator seperti saponin. Jalur metabolisme yang terlibat dalam produksi hydrogen, pemanfaatan dan aktivitas metanogenik adalah dua faktor penting yang harus dipertimbangkan ketika mengembangkan strategi untuk mengendalikan emisi metana oleh ruminansia Martin, at al, 2008.

2. Eliminasi Gas Metana Melalui Ekstrak Tanaman Pada Ternak

Metabolit sekunder yang ada di tanaman memberikan perlindungan tanaman tersebut terhadap predator, patogen dan penjajah karena aktivitas anti-mikrobanya. Sebagian besar senyawa ini masuk dalam kategori lignin, tanin, saponin, minyak atsiri, alkaloid, dan lain-lain. Aktivitas anti-mikroba dari senyawa ini sangat spesifik dan karenanya dapat digunakan untuk manipulasi fermentasi rumen oleh penghambatan selektif kelompok mikroba dalam ekosistem. Selajutnya dinyatakan bahwa senyawa sekunder tanaman tampak memiliki potensi untuk digunakan sebagai pakan aditif dalam manipulasi rumen untuk mengurangi emisi gas metana Kamra, at al., 2006. Ekstraksi dalam etanol dan metanol dari bawang putih berpotensi untuk mengurangi pembentukan gas metana rumen tanpa mempengaruhi fermentasi rumen Patra, at al., 2006 . E kstrak etanol dan metanol dari bawang putih Allium sativum ini sangat menghambat dalam proses metanogenesis Kamra at al., 2006. Minyak bawang putih dan beberapa komponen mengalami penurunan dalam produksi metana secara in vitro Busquet et al., 2005, Macheboeuf et al., 2006. Sebuah Universitas Sumatera Utara inhibisi langsung metanogen telah diamati oleh qPCR McAllister dan Newbold, 2008. Busquet et al 2005 menyatakan pengaruh minyak bawang putih 30 dan 300 mgL pada fermentasi mikroba menunjukkan adanya proporsi yang lebih rendah pada asetat dan proporsi lebih tinggi propionat dan butirat. Ekstrak etanol dan metanol dari cengkeh dan bawang putih dan ekstrak metanol dari adas menghambat produksi gas metana. Namun, ekstrak bawang dan jahe tidak berpengaruh pada produksi gas metana. Semua ekstrak bawang putih dan ekstrak adas menyebabkan penurunan proporsi asetat dan rasio asetat dengan propionat Patra, at al., 2006 . Ekstrak etanol dari soapnut Sapindus mukorossi sepenuhnya menghambat produksi metana in vitro bersama dengan penurunan signifikan pada jumlah protozoa dan asetatrasio propionat Kamra at al, 2006, Ekstrak metanol dari daging biji Harad Terminalia chebula, daun poplar Populus tremuloides, tangkai bunga cengkeh Syzygium aromaticum, ekstrak etanol jambu biji Psidium guayaba daun sangat menghambat dalam metanogenesis vitro Kamra at al, 2006. Minyak biji rami menurunkan metanogesis rumen in vitro sampai 14 tanpa berpengaruh negatif dalam fermentasi Jouany at al 2008 dalam Mogavi 2008. Peningkatan efisiensi penggunaan energi dapat dilakukan dengan cara penyediaan senyawa penambataseptor elektron, sebagaimana asam lemak tidak jenuh dan senyawa quinon. Minyak ikan lemuru sumber asam lemak tidak jenuh serta daun Cassia alata L sumber quinon telah diuji secara in vitro kemampuannya dalam menghambat sintesis gas metana metanogenesis dan peningkatan produksi asam lemak volatile VFA serta produksi protein mikrobia. Penambahan minyak ikan Lemuru ataupun daun Cassia alata L menurunkan secara nyata produksi gas metana. Dibanding dengan penambahan minyak ikan Lemuru, penambahan daun Cassia lebih berpengaruh terhadap penurunan produksi Universitas Sumatera Utara gas metana. Penambahan minyak ikan Lemuru sebanyak 5 dan 7,5 menyebabkan penurunan produksi gas metana sebesar 17 dan 31 , sedang penambahan daun Cassia alata L, sebesar rata-rata 47 Yusiati, 2002. Buah lerak dalam bentuk hasil ekstraksi dengan metanol mengandung saponin dengan kadar dua kali lebih tinggi daripada buah lerak tanpa diekstrak. Aksapon SR mengandung saponin 15 dan efektif menekan proses metanogenesis di dalam rumen Thalib, 2008. Modus aksi saponin tampaknya jelas berhubungan dengan efek anti-protozoa Newbold et al., 1997. Namun, pengaruh saponin pada protozoa dapat bersifat sementara Koenig et al., 2007. Jadi penurunan produksi gas metana pada perlakuan Aksapon SR dan serbuk lerak diasumsikan berkaitan dengan berkurangnya populasi protozoa. Dengan demikian, buah lerak dalam bentuk produk Aksapon SR memberikan harapan untuk menurunkan kontribusi gas metana dari ternak ruminansia terhadap akumulasi gas rumah kaca Thalib, 2008. Untuk tanaman yang mengandung tannin, kegiatan antimetanogenic telah dikaitkan terutama untuk tanin kental. Dua model tindakan tanin pada metanogenesis telah diusulkan oleh Tavendale et al. 2005: berdampak langsung pada metanogen cerna rumen dan efek tidak langsung pada produksi hidrogen akibat penurunan kualitas pakan yang lebih rendah. Tambahan penelitian in vivo diperlukan untuk menentukan dosis optimal dari senyawa aktif, untuk mempertimbangkan potensi adaptasi mikroba, keberadaan residu dalam produk hewani serta gizi anti-potensi efek samping molekul seperti Calsamiglia et al, 2007. Universitas Sumatera Utara

III. PEMBAHASAN