BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Era globalisasi telah melanda berbagai aspek kehidupan manusia, dimana dunia semakin menyatu, tidak bisa lagi kejadian di suatu negara
tertutup bagi dunia luar, teknologi informasi dan komunikasi telah merangsang perubahan hubungan antar bangsa yang tidak bisa lagi dibatasi
dengan tembok tanpa batas suatu negara. Globalisasi telah muncul sebagai fenomena baru yang telah dilahirkan oleh kemajuan jaman. Dalam bidang
perekonomian hal ini membawa dampak yang cukup besar bagi industri- industri di Indonesia baik itu industri perdagangan ,manufaktur maupun
jasa. Panjan, 2003 Kondisi tersebut menuntut suatu organisasi atau perusahaan untuk
senantiasa melakukan berbagai inovasi guna mengantisipasi adanya persaingan yang semakin ketat. Organisasi diabad-21 seperti saat ini dituntut
untuk mempunyai keunggulan bersaing baik dalam hal kualitas produk, servis, biaya maupun sumber daya manusia yang profesional. Untuk
mewujudkan hal tersebut sumber daya manusia memegang peranan yang sangat penting dan perlu mendapat perhatian dan pengkajian yang lebih
dalam, karena bagaimanapun juga manusialah yang akhirnya menentukan dan memprediksikan keberhasilan atau kegagalan suatu kebijaksanaan,
Universitas Sumatera Utara
strategi, maupun langkah-langkah kegiatan operasional yang siap dilaksanakan Unarajan,2004.
Unsur manusia merupakan faktor terpenting yang mendukung tercapainya tujuan yang ditetapkan oleh organisasi secara efektif dan efisien
terutama perananya dalam setiap usaha penyelenggaraan kerja sama dan tanggung jawab. Sebab tanpa adanya sumberdaya yang efektif maka
perusahaan akan mengalami kesulitan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Meningkatnya peran manajemen sumber daya manusia
disebabkan oleh keyakinan berbagai pihak akan peran manajemen sumber daya manusia yang strategik demi kesuksesan organisasi.
Permasalahan yang timbul di Indonesia mengenai kompensasi terhadap karyawan adalah setiap perusahaan memberikan kompensasi yang
sama rata terhadap karyawannya, sehingga karyawan pun tidak memberikan hasil yang maksimal karena mereka berpikir bahwa walaupun mereka
bekerja secara maksimal, kompensasi yang diberikan akan sama seperti karyawan yang bekerja tidak maksimal. Sehingga menghambat karyawan
untuk berprestasi dalam bekerja. Prestasi kerja pada dasarnya adalah kegiatan dan hasil yang dapat
dicapai atau ditunjukkan seseorang maupun sekelompok orang didalam pelaksanaan tugas pekerjaan dengan baik untuk mencapai sasaran atau
standar kerja yang telah ditetapkan sebelumnya, dana tambahan dapat melebihi standar yang telah ditentukan oleh perusahaan pada periode
tertentu. Untuk mengetahui seberapa besar kemampuan atau prestasi kerja
Universitas Sumatera Utara
dilakukan pengukuran melalui mutu kerja karyawan, kualitas kerja karyawan, ketangguhan dan sikap para karyawan dalam melaksanakan tugas
yang diberikan. Selain itu berhasil tidaknya penyelenggaraan kegiatan dalam
organisasi ditentukan sejauh mana pemimpin memimpin bawahannya dengan baik agar para karyawan mau berkerja sesuai dengan pencapaian
tujuan yang dikehendaki. Untuk mencapai keselarasan tujuan, seorang pemimpin harus dapat mempengaruhi anggota organisasinya agar tujuan
individu konsisten dengan tujuan organisasi itu sendiri. Prestasi kerja merupakan tujuan yang Ingin dicapai oleh organisasi.
Kepemimpinan sebagai upaya mempengaruhi pengikut melalui proses komunikasi untuk mencapai tujuan tertentu. Definisi di atas menunjukkan
bahwa kepemimpinan melibatkan penggunaan pengaruh, oleh karena itu semua hubungan personal dapat merupakan upaya kepemimpinan. Unsur
kedua dari definisi itu menyangkut pentingnya proses komunikasi, kejelasan dan ketetapan komunikasi mempengaruhi perilaku dan prestasi bawahan.
Unsur terakhir yaitu pencapaian tujuan. Pemimpin yang efektif mungkin harus berurusan dengan tujuan individu, kelompok dan organisasi.
Keefektifan pemimpin khususnya dipandang dengan ukuran tingkat pencapaian satu atau kombinasi tujuan.
Menurut VeithzalRivai, 2009:2, kepemimpinan secara luas meliputi proses mempengaruhi dalam menentukan tujuan organisasi, memotivasi
perilaku pengikut untuk mencapai tujuan, mempengaruhi untuk
Universitas Sumatera Utara
memperbaiki kelompok dan budayanya , sedangkan Dwiatmadja 2000:128- 129 menyatakan bahwa kepemimpinan adalah proses mempengaruhi orang
sehingga mau bekerja dengan baik dengan mencurahkan kemampuan. Mondy 2008:6 juga menyebutkan bahwa kompensasi adalah total seluruh
imbalan yang diterima pada karyawan sebagai pengganti balas jasa yang telah mereka berikan.
Kompensasi sendiri memiliki pengertian sebagai balas jasa yang diberikan oleh suatu perusahaan. Bagi suatu perusahaan, kompensasi punya
arti penting karena pemberian kompensasi merupakan upaya dalam mempertahankan dan mensejahterakan karyawannya. Menurut Mondy dan
Noe 2005, kompensasi adalah keseluruhan dari semua hadiah yang diberikan kepada karyawan sebagai imbalan atas jasa mereka. Menurut
Ivancevich 2008, tujuan dari fungsi kompensasi adalah menciptakan suatu sistem imbalan yang adil kepada atasan dan karyawan sama. Hasil yang
diinginkan adalah pegawai yang tertarik untuk bekerja dan termotivasi untuk melakukan pekerjaan dengan baik untuk perusahaan ataupun organisasi.
UPT. Balai pengujian dan sertifikasi mutu barang Medan UPT. BPSMB Medan merupakan salah satu unit pelaksana teknis di lingkungan
dinas perindustrian dan perdagangan provinsi Sumatra Utara yang mempunyai tugas di bidang pengujian, kalibrasi dan sertifikasi mutu barang
yang mempunyai tujuan untuk berkembang dan mengalami kemajuan sesuai dengan target yang telah ditentukan oleh dinas tersebut.
UPTD. BPSMB Medan berdasarkan Pergub Sumatera Utara No.15 tahun 2011 tanggal 08
Universitas Sumatera Utara
Maret 2011 tentang Organisasi, Tugas Fungsi dan Uraian Tugas Unit Pelaksana Teknis pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi
Sumatera Utara http:bpsmbmedan.blogspot.com. BPSMB sebagai unit pelaksana teknis yang bertugas dalam sertifikasi
tentu memiliki para karyawan yang berkompeten dalam bidang laboratorium guna memberikan jaminan konsistensi, kompetensi, teknis pengujian dan
kalibrasi. Tentu orang-orang yang ada di dalam lingkungan organisasi adalah para peniliti yang memiliki kemampuan dan keahlian yang jarang dimiliki
oleh orang banyak. Kemampuan dan Keahlian tersebut tentu membuat para karyawan memiliki nilai kompensasi yang lebih tinggi daripada karyawan di
bidang lain. Jumlah karyawan yang hanya 45 orang menandakan bahwa orang-orang di dalamnya memiliki keahlian khusus.
Karyawan UPT.
Balai Pengujian dan Sertifikasi Mutu Barang Medan terdapat masalah terhadap seorang pemimpin perusahaan yang masih belum
memimpin dengan baik. Hal ini ditunjukan oleh seorang pemimpin yang kurang mempengaruhi, mendorong, menuntun, dan menggerakan
bawahannya, sehingga karyawan merasa kurangnya perhatian dari seorang pemimpin. Dari sisi lain, kompensasi yang diberikan kepada karyawan
terkadang diterima tidak tepat waktu. Hal ini dapat dilihat dari tabel berikut ini.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 1.1 Persentasi Kehadiran Pegawai
Tahun Jumlah
Pegawai Absentidak
hadir Lambat
masuk Cepat pulang
2011 47
12.19 19.51
12.11 2012
48 14.02
22.00 14.22
2013 44
11.88 13.89
11.11 2014
46 10.46
15.79 11.80
2015 45
14.71 23.53
15.00
Sumber : UPT.Balai Pengujian Dan Sertifikasi Mutu Barang Medan
Seperti tabel diatas pada tahun 2012 jumlah pegawai mengalami peningkatan, peningkatan persentasi tidak hadir, lambat masuk, cepat pulang
juga mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2011, pada tahun 2013 jumlah pegawai dan persentasi tidak hadir, lambat masuk dan cepat pulang
juga mengalami penurunan yang cukup signifikan, pada tahun 2014 mengalami peningkatan jumlah pegawai, tidak hadir, lambat masuk, cepat
pulang tetapi pada tahunn 2015 mengalami penurunan jumlah pegawai, tidak hadir dan cepat pulang, padahal jumlah kompensasi yang diberikan jumlahnya
tidak berkurang. Hal ini dapat mengakibatkan prestasi kerja karyawan menurun.
Walaupun kompensasi yang diberikan UPT. Balai Pengujian dan Sertifikasi
Mutu Barang Medan telah dilaksanakan sesuai peraturan yang telah ditetapkan
dan besarnya nilai kompensasi yang diterima karyawan sudah diketahui, ada kecendrungan bahwan kompensasi yang diterima belum memuaskan.
Universitas Sumatera Utara
Uraian prilaku pemimpinan dan kompensasi serta keterkaitanya dengan prestasi kerja karyawan diatas, penulis mengadakan penelitian guna
mengetahui kondisi sebenarnya yang terjadi pada UPT. Balai Pengujian dan
Sertifikasi Mutu Barang Medan dengan judul penelitian “Pengaruh Gaya
Kepemimpinan Dan Kompensasi Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Pada
UPT. Balai Pengujian dan Sertifikasi Mutu Barang Medan UPT. BPSMB Medan
”.
1.2 Rumusan Masalah