Menurut F.W. Ogilvie : Wisatawan adalah, semua orang yang melakukan perjalanan dengan memenuhi dua syarat yaitu :
a. Bahwa mereka meninggalkan rumah kediaman mereka untuk jangka
Waktu kurang dari satu tahun. b.
Sementara mereka pergi mengeluarkan ditempat yang mereka kunjungi tanpa mencari nafkah di tempat tersebut.
Menurut Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 9 tahun 1969 : Wisatawan adalah setiap orang yang berpergian dari tempat tinggalnya untuk
berkunjung ketempat lain dengan menikmati perjalanan dan kunjungan itu.
2.2 Pengertian Wisata
Menurut undang-undang Nomor 10 tahun 2009 tentang kepariwisataan, wisata adalah kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok
orang dengan mengunjungi tempat tertentu untuk tujuan rekreasi, pengembangan pribadi, atau mempelajari keunikan daya tarik wisata yang dikunjungi dalam jangka
waktu sementara. Wisata adalah perjalanan keluar tempat tinggalnya mengunjungi tempat
tertentu secara sukarela dan bersifat sementara degan bermaksud berlibur, bertamasya, danatau kepentingan lain ditempat lain yang dikunjunginya, bukan
untuk mencari nafkah Warpani, 2007 Menurut Yulianda 2006, wisata dapat diklasifikasikan menjadi :
1. Wisata alam nature tourism, merupakan aktifitas wisata yang ditujukan pada
pemanfaatan sumber daya alam atau daya tarik panoramanya.
Universitas Sumatera Utara
2. Wisata budaya cultural tourism, merupakan wisata dengan kekayaan budaya
sebagai objek wisata dengan penekanan pada aspek pendidikan. 3.
Ecotourism, green tourism atau alternative tourism, merupakan wisata berorientasi pada lingkungan untuk menjembatani kepentingan perlindungan
sumber daya alamlingkungan dan industry kepariwisataan.
2.3 Pengertian Ekowisata
Ekowisata merupakan perjalanan wisata ke suatu lingkungan baik alam yang alami maupun buatan serta budaya yang ada yang bersifat informative dan partisipatif
yang bertujuan untuk menjamin kelestarian alam dan social-budaya. Ekowisata menitikberatkan pada tiga hal utama yaitu ; keberlangsungan alam atau ekologi,
memberikan manfaat ekonomi, dan secara psikologi dapat diterima dalam kehidupan social masyarakat. Jadi, kegiatan ekowisata secara langsung member akses kepada
semua orang untuk melihat, mengetahui, dan menikmati pengalaman alam, intelektual dan budaya masyarakat lokal.Ekowisata memberikan kesempatan bagi
para wisatawan untuk menikmati keindahan alam dan budaya untuk mempelajari lebih jauh tentang pentingnya berbagai ragam mahluk hidup yang ada di dalamnya
dan budaya lokal yang berkembang di kawasan tersebut.Kegiatan ekowisata dapat meningkatkan pendapatan untuk pelestarian alam yang dijadikan sebagai objek wisata
ekowisata dan menghasilkan keuntungan ekonomi bagi kehidupan masyarakat yang berada didaerah tersebut atau daerah setempat Subadra, 2008.
Perkembangan dalam sektor kepariwisataan pada saat ini melahirkan konsep pengembangan pariwisata alternative yang tepat dan secara aktif membantu menjaga
Universitas Sumatera Utara
keberlangsungan pemanfaatan budaya dan alam secara berkelanjutan dengan memperhatikan segala aspek dari pariwisata berkelanjutan yaitu ; ekonomi
masyarakat, lingkungan, dan social-budaya. Pengembangan pariwisata alterative berkelanjutan khususnya ekowisata merupakan pembangunan yang mendukung
pelestarian ekologi dan pemberian manfaat yang layak secara ekonomi dan adil secara etika dan social terhadap masyarakat Subadra, 2008.
Ekowisata merupakan salah satu produk pariwisata alternative yang mempunyai tujuan seiring dengan pembangunan pariwisata berkelanjutan yaitu
pembangunan pariwisata yang secara ekologis memberikan manfaat yang layak secara ekonomi dan adik secara etika, memberikan manfaat social terhadap masyarkat
guna memenuhi kebutuhan wisatawan dengan tetap memperhatikan kelestarian kehidupan social-budaya, dan member peluang bagi generasi muda sekarang dan
yang akan datang untuk memanfaatkan dan mengembangakannya Subadra, 2008. Menurut Yilianda 2006, prinsip dasar ekowisata dapat dibagi menjadi :
a. Mencegah dan menanggulangi dampak dari aktivitas wisatawan terhadap
alam dan budaya, pencegahan dan penanggulangan disesuaikan dengan sifat dan karakter alam dan budaya setempat.
b. Pendidikan konservasi lingkungan.
c. Pendapatan langsung untuk kawasan.
d. Partisipasi masyarakat dalam perencanaan.
e. Penghasilan masyarakat.
f. Menjaga keharmonisan dengan alam.
Universitas Sumatera Utara
g. Daya dukung sebagai batas pemanfaatan.
h. Kontribusi pendapatan bagi negara.
Ekowisata adalah suatu bentuk perjalanan wisata ke area alami yang dilakukan dengan tujuan mengkonservasi lingkungan dan melestarikan kehidupandan
kesejahteraan penduduk setempat. Semula ekowisata dilakukan oleh wisatawan pecinta alam yang menginginkan di daerah tujuan wisata tetap utuh dan lestari,
disamping budaya dan kesejahteraan masyarakatnya tetap terjaga, The Ecotourism Society, 1990 .
Konsep pengembangan pariwisata berkelanjutan yang bertujuan mendukung upaya-upaya pelestarian lingkungan alam dan budaya dan meningkatkan partisipasi
masyarakat dalam pengelolaan, sehinggga memberikan manfaat ekonomi kepada masyarakat dan pemerintah setempat., Fandeli, 2002 .
Industri pariwisata selama ini memiliki peran dan makna begitu tinggi dalam aspek kehidupan manusia. Dalam perkembangannya, sektor pariwisata dunia
memiliki kecenderungan untuk berubah secara konsep dari Unsustainable
Universitas Sumatera Utara
forms of tourism menjadi Sustainable Tourism. Dari sisi kepariwisataan, ekowisata merupakan kolaborasi dari tiga macam wisata, diantaranya Rural tourism, Nature
Tourism, dan Cultural Tourism. Dimana wisata-alam yang selama ini kita kenal, mempunyai kecenderungan berubah menjadi ekowisata, jika sustainable tourism
dijadikan sebagai acuan Chaniago, 2008. Rumusan ecotourism sebenarnya sudah ada sejak 1987 yang dikemukakan oleh Hector Ceballos-Lascurain yaitu:
A. Nature or ecotourism can be defined as tourism that consist in travelling to relatively undisturbed or uncontaminated natural areas with the specific objectives
of studying, admiring, and enjoying the scenery and its wild plantas and animals, as well as any existing cultural manifestations both past and present found in the
areas. Wisata alam atau pariwisata ekologis adalah perjalanan ketempat-tempat alami yang
relatif masih belum terganggu atau terkontaminasi tercemari dengan tujuan untuk mempelajari, mengagumi dan menikmati pemandangan, tumbuh-tumbuhan dan satwa
liar, serta bentuk-bentuk manifestasi budaya masyarakat yang ada, baik dari masa lampau maupun masa kini. Rumusan di atas hanyalah penggambaran tentan kegiatan
wisata alam biasa. Rumusan ini kemudian disempurnakan oleh The International Ecotourism Society TIES pada awal tahun 1990 yaitu sebagai berikut: Ecotourism
is responsible travel to natural areas which conserved the environment and improves the welfare of local people.
Universitas Sumatera Utara
Ekowisata adalah perjalanan yang bertanggung jawab ketempat-tempat yang alami dengan menjaga kelestarian lingkungan dan meningkatkan kesejahtraan
penduduk setempat”. Definisi ini sebenarnya hampir sama dengan yang diberikan oleh Hector Ceballos-Lascurain yaitu sama-sama menggambarkan kegiatan wisata di
alam terbuka, hanya saja menurut TIES dalam kegiatan ekowisata terkandung unsur- unsur kepedulian, tanggung jawab dan komitmen terhadap kelestarian lingkungan dan
kesejahtraan penduduk setempat. Ekowisata merupakan upaya untuk memaksimalkan dan sekaligus melestarikan pontensi sumber-sumber alam dan budaya untuk dijadikan
sebagai sumber pendapatan yang berkesinambungan. Dengan kata lain ekowisata adalah kegiatan wisata alam plus plus. Definisi di atas telah telah diterima luas oleh
para pelaku ekowisata. a. Kekuatiran akan makin rusaknya lingkungan oleh pembangunan yang
bersifat eksploatatif terhadap sumber daya alam. b. Asumsi bahwa pariwisata membutuhkan lingkungan yang baik dan sehat.
c. Kelestarian lingkungan tidak mungkin dijaga tanpa partisipasi aktif. d. Partisipasi masyarakat lokal akan timbul jika mereka dapat memperoleh
manfaat ekonomi economical benefit dari lingkungan yang lestari.
B. Definisi dari ekowisata yang disepakati dalam semiloka dan symposium ecotourism pada April 1995 oleh PACTWALHI adalah kegiatan perjalanan wisata
yang bertanggung jawab di daerah yang masih alami atau di daerah-daerah yang dikelola dengan kaidah alam dimana tujuannya selain untuk menikmati keindahannya
Universitas Sumatera Utara
juga melibatkan unsur pendidikan, pemahaman dan dukungan terhadap usaha-usaha konservasi alam dan peningkatan pendapatan masyarakat setempat sekitar daerah
tujuan ekowisata. C. Unsur penting yang dapat menjadi daya tarik dari sebuah Daerah Tujuan
Ekowisata DTE adalah : 1.Kondisi alamnya,
2. Kondisi flora dan fauna yang unik, langka dan endemik, 3. Kondisi fenomena alamnya,
4. Kondisi adat dan budaya. Kegiatan ekowisata yang juga merupakan daya tarik dalam sebuah DTE
antara lain diving, bird watching, game fishing, wild life viewing, dll. Semakin banyak fasilitas kegiatan akan mampu meningkatkan jumlah dan lama kunjungan.
Ekowisata Berbasis Komunitas community-based ecotourism merupakan usaha ekowisata yang dimiliki, dikelola dan diawasi oleh masyarakat setempat.
Masyarakat berperan aktif dalam kegiatan pengembangan ekowisata dari mulai perencanaan, implementasi, monitoring dan evaluasi. Hasil kegiatan ekowisata
sebanyak mungkin dinikmati oleh masyarakat setempat.Jadi dalam hal ini masyarakat memiliki wewenang yang memadai untuk mengendalikan kegiatan ekowisata.
Ekowisata sendiri telah menjadi trend baru di dunia Internasional sebagai salah satu dari isu 4T Transportation, Telecommunication, Tourism dan Technology
dalam milenium ketiga.Ekowisata merupakan sebuah pengembangan konsep dari
Universitas Sumatera Utara
penyelarasan antara kegiatan manusia aspek wisata dan lingkungan sekitar aspek ekologi.
2.4 Motivasi Berwisata