Dalam persamaan model regresi linier berganda yang diperoleh, maka antara nilai Y dengan akan menimbulkan perbedaan hasil yang sering disebut
sebagai kekeliruan. Ukuran tersebut dapat dihitung oleh kesalahan baku taksiran S
y.12...k
, yang dapat ditentukan oleh rumus: S
y.1,2,...,k
=
2.12
Dengan: Y
i
adalah nilai data sebenarnya,
i
adalah nilai taksiran n = banyaknya data
k = banyak variabel bebasnya
2.3 Uji Keberartian Regresi Linier
2.3.1 Uji F Simultan
Uji F ini adalah pengujian yang bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh koefisien regresi secara bersama - sama terhadap variabel terikatnya.
Nilai F
hitung
dapat diperoleh dengan rumus:
F =
2.13
Dengan: JK
reg
= jumlah kuadrat regresi JK
res
= jumlah kuadrat residu sisa JK
res
= ∑Y
i
–
i 2
Universitas Sumatera Utara
JK
reg
= b
1
∑y
j
x
1j
+ b
2
∑y
j
x
2j
+ ... + b
k
∑y
j
x
kj
Dimana: x
1j
= X
1
- x
2i
= X
2
- x
kj
= X
i
-
Untuk uji F ini digunakan hipotesa sebagai berikut: H
: b
1
=b
2
=b
n
...=b
n
=0 tidak ada pengaruh H
1
: b
1
b
2
0…b
i
=1 minimal terdapat satu pengaruh Kriteria pengambilan keputusan:
a. H
diterima jika F
hitung
F
tabel
artinya variabel bebas secara bersama - sama tidak berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap variabel terikatnya.
b. H
1
diterima jika F
hitung
F
tabel
artinya variabel bebas secara bersama - sama
berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap variabel terikatnya.
2.3.2 Uji t-statistik
Uji t-statistik merupakan pengujian untuk mengetahui apakah masing - masing koefisien regresi signifikan atau tidak terhadap variabel terikatnya, dengan
menganggap variabel bebas lainnya konstan. Nilai t
hitung
diperoleh dengan rumus: t =
2.14 Dengan:
b
i
= nilai taksiran parameter b ke-i = standar deviasi nilai taksiran parameter b ke-i
Universitas Sumatera Utara
Dalam uji t ini digunakan perumusan hipotesa sebagai berikut: H
: b
i
= b tidak ada pengaruh H
1
: b
i
b minimal terdapat satu pengaruh Dengan b
i
adalah koefisien variabel ke-i nilai parameter hipotesis, dan biasanya b dianggap = 0. Artinya tidak ada pengaruh variabel X
i
terhadap Y. Pengujian dilakukan melalui uji-t dengan membandingkan t
hitung
dengan t
tabel
. Hasil pengujian menunjukkan:
a. H
diterima apabila t
hitung
t
tabel
dengan tingkat kepercayaan sebesar α. Artinya tidak terdapat pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat secara
signifikan. b.
H ditolak apabila t
hitung
t
tabel
dengan tingkat kepercayaan sebesar α. Artinya terdapat pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat secara
signifikan.
2.4 Koefisien Determinasi