Tujuan Dari PSAK No.46 Terminologi Yang Digunakan Dalam PSAK No.46

26 Model yang digunakan untuk menghitung total akrual yaitu Modified Jones Model dengan formula: TA it = NI it – CFO it Dimana: TA = Total Akrual NI it = Laba bersih perusahaan i dalam periode t CFO it = Arus kas operasi perusahaan i dalam periode t

2.2 PSAK No.46 Tentang Akuntansi Pajak Penghasilan

2.2.1 Tujuan Dari PSAK No.46

Tujuan dari dikeluarkannya PSAK No.46 tentang akuntansi pajak penghasilan antara lain: 1. Mengatur perlakuan akuntansi pajak penghasilan 2. Dalam akuntansi pajak penghasilan, agar dilakukan pengakuan recognition terhadap future tax effect yang timbul sebagai akibat adanya transaksi dan peristiwa yang telah diakui dalam laporan keuangan dan SPT. Disamping itu agar dilakukan pengakuan terhadap future tax effect dari kompensasi kerugian fiskal yang belum digunakan apabila persyaratan tertentu terpenuhi. 3. Pengakuan future tax effect dilakukan dengan mengakui adanya aset pajak tangguhan dan kewajiban pajak tangguhan dalam PSAK No.46 dilakukan dengan menggunakan Balance Sheet Liability Method. 4. Mengatur tentang penyajian pajak penghasilan pada laporan keuangan serta pengungkapan informasi yang relevan. Universitas Sumatera Utara 27

2.2.2 Terminologi Yang Digunakan Dalam PSAK No.46

Dalam PSAK No.46 terdapat istilah baru yang digunakan, antara lain: 1. Pajak penghasilan adalah pajak yang dihitung berdasarkan peraturan perpajakan dan pajak ini dikenakan atas penghasilan kena pajak perusahaan. 2. Pajak penghasilan final adalah pajak penghasilan yang bersifat final, yaitu bahwa setelah pelunasannya, kewajiban pajak telah selesai dan penghasilan yang dikenakan pajak penghasilan final tidak digabungkan dengan jenis penghasilan lain yang terkena pajak penghasilan yang bersifat tidak final. Pajak jenis ini dapat dikenakan terhadap jenis penghasilan, transaksi atau usaha tertentu. 3. Laba akuntansi adalah laba atau rugi bersih selama satu periode sebelum dikurangi beban pajak. 4. Penghasilan kena pajak atau laba fiskal taxable profit atau rugi pajak tax loss adalah laba atau rugi selama satu periode yang dihitung berdasarkan peraturan perpajakan dan yang menjadi dasar perhitungan pajak penghasilan. 5. Beban pajak tax expense atau penghasilan pajak tax income adalah jumlah agregat pajak kini current tax dan pajak tangguhan deferred tax yang dihitung dalam laba atau rugi satu periode. . 6. Pajak kini current tax adalah jumlah pajak penghasilan terutang atas penghasilan kena pajak satu periode. Universitas Sumatera Utara 28 7. Kewajiban pajak tangguhan deferred tax liabilities adalah jumlah pajak penghasilan terutang payable untuk periode mendatang akibat adanya perbedaan temporer kena pajak. 8. Aset pajak tangguhan adalah jumlah pajak penghasilan terpulihkan recoverable pada periode mendatang sebagai akibat adanya: a. Perbedaan temporer yang boleh dikurangkan b. Sisa kompensasi kerugian 9. Perbedaan temporer adalah perbedaan antara jumlah tercatat aset atau kewajiban dengan DPP-nya. Perbedaan temporer dapat berupa: a. Perbedaan temporer kena pajak taxable temporary differences adalah perbedaan temporer yang menimbulkan suatu jumlah kena pajak dalam penghitungan laba fiskal periode mendatang pada saat nilai tercatat aset dipulihkan atau nilai tercatat kewajiban tersebut dilunasi. b. Perbedaan temporer yang boleh dikurangkan deductible temporary differences adalah perbedaan temporer yang menimbulkan suatu jumlah yang boleh dikurangkan deductible amounts dalam perhitungan laba fiskal periode mendatang pada saat nilai tercatat aset dipulihkan atau nilai tercatat kewajiban dilunasi. 10. Dasar Pengenaan Pajak DPP aset atau kewajiban adalah nilai aset atau kewajiban yang diakui oleh Direktorat Jenderal Pajak DJP dalam penghitungan laba fiskal. Universitas Sumatera Utara 29 11. Surat Ketetapan Pajak adalah surat yang diterbitkan oleh DJP yang dapat berupa: a. Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar adalah surat keputusan yang menentukan besar jumlahnya pajak terutang, jumlah kredit pajak, jumlah kekurangan pembayaran pokok pajak, besarnya sanksi administrasi dan jumlah yang masih harus dibayar. b. Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan adalah surat keputusan yang menentukan tambahan atas jumlah pajak yang telah ditetapkan. c. Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar adalah surat keputusan yang menentukan jumlah kelebihan pembayaran pajak karena jumlah kredit pajak lebih besar dari pajak yang terutang atau tidak seharusnya terutang. d. Surat Ketetapan Pajak Nihil adalah surat keputusan yang menentukan jumlah pajak terutang sama besarnya dengan jumlah kredit pajak atau pajak tidak terutang dan tidak ada kredit pajak. 12. Surat Tagihan Pajak adalah surat yang diterbitkan oleh DJP untuk melakukan tagihan pajak danatau sanksi administrasi berupa bunga atau denda.

2.2.3 Akuntansi Pajak Penghasilan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Deferred Tax Liabilities, Deferred Tax Asset dan Akrual Terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

11 109 104

Pengaruh Deferred Tax Liabilities, Deferred Tax Asset dan Akrual Terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

2 20 104

Pengaruh Deferred Tax dan Tax to Book Ratio Terhadap Kinerja Perusahaan.

15 80 20

Pengaruh Deferred Tax terhadap Income Smoothing: Studi Empirik pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2012.

2 2 18

Pengaruh Corporate Governance dan Deferred Tax Expense terhadap Earnings Management pada Perusahaan Manufaktur di Indonesia.

0 0 19

Pengaruh Deferred Tax Liabilities, Deferred Tax Asset dan Akrual Terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 13

Pengaruh Deferred Tax Liabilities, Deferred Tax Asset dan Akrual Terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Deferred Tax Liabilities, Deferred Tax Asset dan Akrual Terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 11

Pengaruh Deferred Tax Liabilities, Deferred Tax Asset dan Akrual Terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Deferred Tax Liabilities, Deferred Tax Asset dan Akrual Terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 9