4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Hidrologi
Air di bumi ini mengulangi terus menerus sirkulasi – penguapan, presipitasi dan pengaliran keluar outflow. Air menguap ke udara dari permukaan
tanah dan laut, berubah menjadi awan sesudah melalui beberapa proses dan kemudian jatuh sebagai hujan atau salju ke permukaan laut atau daratan. Sebelum
tiba ke permukaan bumi sebagian langsung menguap ke udara dan sebagian tiba ke permukaan bumi. Tidak semua bagian hujan yang jatuh ke permukaan bumi
mencapai permukaan tanah. Sebagian akan tertahan oleh tumbuh-tumbuhan di mana sebagian akan menguap dan sebagian lagi akan jatuh atau mengalir melalui
dahan-dahan ke permukaan tanah. Gambar 2.1 berikut merupakan gambar siklus hidrologi.
Gambar 2.1 Siklus Hidrologi. Sumber: Limantara, Lily Montarcih. 2010.
Hidrologi Praktis. Lubuk Agung. Bandung.
2.2 Banjir ROB
Banjir ROB adalah nama lain dari banjir air laut. Lebih tepatnya adalah jenis banjir yang diakibatkan pasang surutnya air laut. Wilayah yang tergenang air
laut ini adalah mean sea level atau permukaan yang jauh lebih rendah dari titik laut. Sama seperti banjir lainnya, banjir Rob ini juga membahayakan pemukiman
manusia.
Penyebab Terjadinya Banjir ROB antara lain:
1. Penyebab utama Banjir ROB adalah Gravitasi, baik itu gravitasi bulan atau
matahari atas Bumi. Gravitasi ini mempegaruhi tinggi dan rendahnya kenaikan air lautan.
2. Banjir ROB disebabkan kapasitas air di lautan bertambah dalam jumlah
massif oleh karena mencairnya es. 3.
Penyebab selanjutnya adalah karena terjadi penurunan pada permukaan tanah. Hal ini bisa dipicu dua hal yakni tidak kuatnya tanah menopang
bagunan yang berdiri di atasnya dan juga karena penggunaan air tanah yang terlalu banyak dan menciptakan ruang kosong dalam tanah.
4. Penyebab selanjutnya adalah karean tekanan udara di wilayah pantai
cukup rendah. Hal ini, dalam kondisi tertentu, bisa membuat air laut menyembul.
5. Banjir ROB juga bisa terjadi karena adanya sejumlah fenomena seperti air
laut yang saling berinteraksi, bada tropis atau juga swell atau gelombang yang muncul dari jarak yang jauh.
6. Tambahan penyebab lain datang dari aktivis LSM, mereka berpendapat
rusaknya vegetasi di kawasan leuser turut menjadi penyebab terjadinya Banjir Rob.
Dampak Banjir ROB antara lain :
1. Banjir karena pasang air laut ROB ini telah memberikan dampak negatif
terhadap kawasan permukiman pesisir. Selain merubah lingkungan, banjir Rob juga memberi tekanan batin pada masyarakat.
2. Banjir ROB bisa merusak infrastruktur di lingkungan masyarakat.
Misalnya saja kayu yang cepat lapuk karena terus-menerus tergenang air. 3.
Banjir akibat pasang air laut ROB juga berdampak pada rusaknya sarana dan prasarana lingkungan seperti air bersih. Air laut akan bercampur
dengan air tawar. Hal ini akan membuat masyarakat kesulitan mendapat air bersih.
4. Banjir ROB juga mengganggu sistem persampahan, drainase, dan juga
sanitasi. Air yang bercampur dengan sampah tentu tak baik. 5.
Apabila berlangsung cukup lama, maka banjir ROB akan membawa pada penurunan kualitas kesehatan masyarakat di wilayah tersebut.
2.3 Pasang Surut