sedangkan analisa laut dalam digunakan metode hidrodinamika. Metode yang ketiga adalah metode harmonik dimana variasi tinggi air laut sebagai superposisi
dari sejumlah gelombang komponen harmonik pasang surut yang kecepatan sudut dan fasenya dapat dihitung berdasarkan parameter astronomis. Berikut ini
beberapa metode analisa harmonik pasang surut, antara lain:
a. Metode Admiralty
Pada metode Admiralty data pasang surut yang ada yang digunakan untuk menghitungkonstanta harmonik Ck dan
φk
= +
∑
cos +
……………………………. 2.2
Dimana : So : tinggi muka air laut rerata
Ck : amplitudo komponen ke k фk : fase komponen ke k, pada saat t=0
ωk : frekuensi komponen ke k
t : waktu nilai Ck dan фk tidak dapat langsung ditentukan, tetapi harus dikoreksi terlebih
dahulu dengan koreksi nodal karena amplitudo dan fase tersebut merupakan amplitudo dan fase sesaat dari masing-masing komponen.
b. Metode Least Square
Metode least square merupakan metode perhitungan pasang surut dimana metode ini berusaha membuat garis yang mempunyai jumlah selisis jarak
vertikal antara data dengan regresi yang terkecil. Pada prinsipnya metode least square meminimumkan persamaan elevasi pasut, sehingga diperoleh persamaan
simultan. Kemudian, persamaan simultan tersebut diselesaikan dengan metode
numerik sehingga diperoleh konstanta pasut. Analisa dari metode least square faung adalah menentukan apa dan berapa jumlah parameter yang ingin diketahui.
Pada umumnya, jika data yang diperlukan untuk mengetahui tipe dan datum pasang surut diperlukan 9 konstanta harmonis yang biasa digunakan. Cukup aman
untuk mengasumsikan bahwa konstanta yang sama mendominasi sifat pasang surut pada lokasi yang baru sama seperti pada lokasi yang sebelumnya untuk
daerah geografis yang sama.Secara umum persamaan numerik pasang surut untuk menentukan besarnya konstanta harmonis dirumuskan sebagai berikut:
= +
∑
cos +
∑
sin …………….
2.3
Dimana: ηtn : elevasi pasang surut sebagai fungsi waktu
Ak dan Bk : konstanta harmonic k : jumlah konstituen yang harus ditentukan
ωk : Tk : periode komponen ke k
tn : waktu pengamatan tiap jam
C. Metode Fourier
Amplitudo dan fasa konstanta harmonik dari analisa fourier dapat dituliskan sebagai berikut:
Cx,t
=
∑
x e +
C
−
k x e ……………………………
2.4
=
∑
x e +
φ −
k x e ………………………. . 2.5
Dimana: Ckx dan
φk x adalah amplitudo dan fasa konstanta harmonic. C-k dan
φ-k adalah conjugate kompleksnya. Dasar dari analisa harmonik adalah hukum Laplace, gelombang komponen
pasut setimbang selama penjalarannya akan mendapatkan respon dari laut yang dilewatinya sehingga amplitudonya akan mengalami perubahan dan fasanya
mengalami keterlambatan namun frekuensi kecepatan sudut masing-masing komponen senantiasa tetap. Jadi variasi tinggi muka air laut di suatu tempat dapat
dinyatakan sebagai superposisi dari berbagai gelombang komponen harmonik pasang surut.
2.4 Curah Hujan