Manager P3B Nomor 023.KGM-P3B2005 pada tanggal 4 Mei 2005 maka karyawan PT PLN persero Region Jateng DIY Ungaran terbagi dalam lima
bidang, yaitu bidang enjinering, konstruksi, operasi dan pemeliharaan, keuangan dan niaga, serta bidang sumber daya manusia dan administrasi.
b. Pendidikan minimal SMU atau sederajat Berkaitan dengan kemampuan karyawan untuk mencerna setiap aitem yang
diberikan.
2. Teknik Pengambilan Sampel Penelitian
Langkah selanjutnya setelah populasi ditentukan adalah menetapkan sampel yang akan dijadikan subjek dalam penelitian ini. Sampel adalah sebagian dari
populasi Azwar, 1999, h.79. Sugiarto dkk 2003, h.4 menyatakan bahwa sampel adalah sebagian dari populasi yang ingin diteliti, yang ciri-ciri dan keberadaannya
diharapkan mampu mewakili atau menggambarkan ciri-ciri dan keberadaan populasi yang sebenarnya.
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah proportional sampling. Winarsunu 2002, h.14-16 menyatakan proportional sampling berarti
dari setiap bidang yang ada diambil sebagai sampel, yaitu dengan mengambil individu yang terdapat dalam masing-masing kategori populasi dengan proporsi
tertentu, dengan menggunakan rumus :
= JSB
JPB JPT
JST ×
Keterangan :
= JSB
Jumlah Sampel Bagian
= JST
Jumlah Sampel Total
= JPB
Jumlah Populasi Bagian
= JPT
Jumlah Populasi Total
D. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data pada penelitian ini dengan menggunakan metode skala psikologi yang disusun sendiri oleh peneliti. Skala psikologi menurut Azwar
1999, h.3-4 memiliki karakteristik sebagai berikut: 1. Stimulusnya berupa pertanyaan atau pernyataan yang tidak langsung
mengungkapkan atribut yang hendak diukur melainkan mengungkap indikator perilaku dari atribut yang bersangkutan.
2. Dikarenakan atribut psikologis diungkap secara tidak langsung lewat indikator-indikator perilaku sedangkan indikator perilaku diterjemahkan
dalam bentuk aitem-aitem maka skala psikologi selalu berisi banyak aitem. 3. Respon subjek tidak diklasifikasikan sebagai jawaban benar atau salah.
Adapun skala dalam penelitian ini ada dua, yaitu : 1. Skala Prokrastinasi Skala P
Skala P disusun berdasarkan komponen-komponen pada variabel prokrastinasi dari Milgram Ferrari, 1995, h.11, yaitu : perilaku penundaan,
menghasilkan perilaku di bawah standar, melibatkan tugas yang dipersepsikan penting oleh individu, dan menghasilkan keadaan emosional yang tidak
menyenangkan.