total berarti semakin tinggi pula konsistensi antara aitem tersebut dengan skor total yang diperoleh, yang berarti semakin tinggi pula daya bedanya. Apabila
koefisien korelasinya rendah mendekati nol maka itu berarti fungsi aitem tersebut tidak cocok dengan fungsi ukur tes dan daya bedanya pun tidak baik. Bahkan
apabila koefisien korelasi berharga negatif, maka dapat diartikan terdapat cacat serius pada aitem yang bersangkutan.
Perhitungan untuk mencari indeks daya beda aitem dilakukan secara komputasi dengan bantuan fasilitas program komputer SPSS Statistical Packages
for Social Science for windows versi 10.0.
2. Uji Reliabilitas Alat Ukur
Menurut Azwar 1999, h.83 reliabilitas mengacu pada konsistensi atau keterpercayaan hasil ukur, yang mengandung makna kecermatan pengukuran.
Reliabilitas selanjutnya pada aplikasinya dinyatakan oleh koefisien reliabilitas, yang angkanya berada dalam rentang dari 0 sampai dengan 1, 00. Koefisien
reliabilitas inilah yang dapat menunjukkan sejauhmana suatu alat ukur dapat dipercaya dan diandalkan. Semakin tinggi koefisien reliabilitas mendekati angka
1, 00 berarti semakin tinggi reliabilitas dan semakin kecil kesalahan pengukuran. Sebaliknya koefisien reliabilitas yang semakin rendah mendekati angka 0 berarti
semakin rendah reliabilitasnyaa dan semakin besar kesalahan pengukuran. Uji reliabilitas alat ukur dalam penelitian ini menggunakan teknik koefisien
Alpha. Teknik koefisien alpha dapat memberikan harga yang lebih kecil atau sama besar dengan harga reliabilitas yang sebenarnya. Azwar 1999, h.87 juga
menyebutkan problem yang mungkin timbul pada pendekatan reliabilitas tes ulang dapat dihindari dengan menggunakan teknik ini.
Pengujian reliabilitas alat ukur dalam penelitian ini dengan menggunakan program komputer SPSS Statistical Packages for Social Science versi 10.0.
F.Metode Analisis Data
Data yang diperoleh dalam penelitian ini berupa angka-angka sehingga diolah dengan menggunakan metode statistik. Metode statistik didasarkan pada
perhitungan yang teratur, teliti, dan tepat sehingga dapat memberikan hasil yang obyektif. Adapun metode statistik yang digunakan untuk menganalisis data dalam
penelitian ini adalah teknik analisis regresi sederhana. Menurut Moh. Nazir 2003, h.458 teknik analisis regresi sederhana berguna untuk mendapatkan hubungan
fungsional antara variabel bebas dan variabel tergantung. Moh. Nazir juga menyatakan bahwa teknik analisis regresi dapat digunakan untuk mengestimasi,
yang dalam hal ini meramalkan pengaruh variabel self monitoring terhadap variabel prokrastinasi, tidak hanya sebatas untuk menguji keeratan hubungan
antara variabel self monitoring dengan variabel prokrastinasi. Peneliti juga dapat mencari seberapa besar sumbangan efektif yang diberikan oleh variabel self
monitoring terhadap variabel prokrastinasi melalui metode ini. Adapun metode analisis data pada penelitian ini menggunakan bantuan
fasilitas program komputer SPSS Statistical Packages for Social Science versi 10.0.