Penilaian dan Penghasilan Direksi

H. Penilaian dan Penghasilan Direksi

1. Penilaian Direksi

Pemegang Saham menilai kinerja Direksi secara keseluruhan dan masing- masing anggota Direksi melalui mekanisme RUPS. Penilaian individual untuk tiap anggota Direksi dilakukan oleh Direktur Utama dan dilaporkan kepada

RUPS untuk ditelaah dan dipertimbangkan 69 . Hasil penilaian kinerja Direksi menjadi dasar perhitungan penghasilan Direksi.

Penghasilan Direksi harus dapat memotivasi Direksi untuk mencapai pertumbuhan jangka panjang dan kesuksesan Perusahaan dalam kerangka kerja yang terkontrol. Penghasilan Direksi dapat terdiri dari Gaji, Tunjangan,

Fasilitas, dan Tantiem 70 .

67 Keputusan Direksi PTPN VIII (Persero) No. KEP/I.1/345/III/2011 dan No. SK/D.I/252/III/2009 68 PERMEN BUMN No. PER-01/MBU/2011, Pasal 28 69 KEPMEN BUMN No.KEP-100/MBU/2002 70 PERMEN BUMN No.PER-07/MBU/2010

2. Penghasilan Direksi

Penetapan penghasilan Direksi yang berupa Gaji, Tunjangan, dan Fasilitas yang bersifat tetap dilakukan dengan mempertimbangkan faktor pendapatan, aktiva, kondisi dan kemampuan keuangan perusahaan, tingkat inflasi dan faktor-faktor lain yang relevan, termasuk diantaranya adalah faktor penyesuaian industri sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. Besarnya faktor penyesuaian industri ditetapkan oleh RUPS atas usul Direksi, dengan mempertimbangkan sektor industri sejenis yang terukur (benchmark), kondisi persaingan usaha (competitiveness) atau kompleksitas usaha dan kelangkaan sumber daya manusia.

a. Gaji

Anggota Direksi diberikan gaji yang disesuaikan dengan kondisi dan kemampuan keuangan perusahaan. Besarnya Gaji anggota Direksi ditetapkan oleh RUPS setiap tahun dengan daya laku selama satu tahun buku terhitung sejak bulan Januari tahun berjalan. Dalam hal RUPS tidak menetapkan besarnya Gaji anggota Direksi untuk tahun tertentu, maka besarnya Gaji menggunakan besaran yang paling akhir ditetapkan dan diberlakukan oleh RUPS.

b. Tunjangan

Anggota Direksi dapat diberikan tunjangan yang disesuaikan dengan kondisi dan kemampuan keuangan Perusahaan dan tidak boleh bertentangan dengan peraturan perundang-undangan, terdiri dari :

1) Tunjangan Hari Raya (THR) Keagamaan Tunjangan Hari Raya (THR) Keagamaan diberikan sebesar 1 (satu) kali gaji.

2) Tunjangan Komunikasi Tunjangan Komunikasi berupa biaya pemakaian mobile phone setiap bulan diberikan sebesar pemakaian (at cost) dengan batas maksimum 5% (lima persen) dari Gaji.

3) Santunan Purna Jabatan Santunan Purna Jabatan diberikan dalam bentuk asuransi purna jabatan, asuransi dana pensiun atau bentuk lainnya selama menjabat. Premi, iuran atau istilah lain yang relevan yang ditanggung oleh perusahaan paling banyak 25% (dua puluh lima persen) dari gaji/honorarium dalam satu tahun yang dianggarkan dalam RKAP setiap tahun anggaran. Pemilihan program untuk Santunan Purna Jabatan ditetapkan oleh masing-masing anggota Direksi setelah ditetapkannya anggarannya oleh RUPS. Pemberian premi, iuran atau istilah lain yang relevan sudah termasuk di dalamnya premi untuk asuransi kecelakaan dan kematian.

4) Tunjangan Pakaian Tunjangan Pakaian diberikan sesuai dengan yang telah dianggarkan Direksi dalam RKAP.

5) Tunjangan Khusus

Selain tunjangan sebagaimana dimaksud di atas, kepada Anggota Direksi diberikan pula tunjangan lain berupa:

a) Tunjangan Cuti Tahunan Tunjangan Cuti Tahunan diberikan setiap tahun paling banyak 1 (satu) kali Gaji dan tetap diberikan walapun hak cuti tidak diambil atau tidak diberikan karena kepentingan perusahaan. Tunjangan Cuti Tahunan diberikan kepada Anggota Direksi yang telah bekerja minimal 6 (enam) bulan berturut-turut.

b) Tunjangan Cuti Panjang/Besar Tunjangan Cuti Panjang/Besar diberikan paling banyak 2 (dua) kali Gaji setelah Anggota Direksi bekerja 3 (tiga) tahun berturut- turut dalam satu periode jabatan dan tidak diberikan Tunjangan Cuti Tahunan pada tahun yang bersangkutan. Tunjangan Cuti Panjang/Besar tetap diberikan walaupun hak cuti tidak diambil atau tidak diberikan karena kepentingan perusahaan.

c) Tunjangan Perumahan Pada prinsipnya Perusahaan menyediakan rumah jabatan beserta utilitasnya. Tunjangan Perumahan hanya diberikan apabila Perusahaan tidak menyediakan fasilitas rumah jabatan. Tunjangan Perumahan diberikan secara bulanan sebesar 30% (tiga puluh persen) dari Gaji.

d) Tunjangan Biaya Utilitas Anggota Direksi yang tidak menempati rumah jabatan, diberikan Tunjangan Biaya Utilitas sebesar pemakaian (at cost) maksimal 30% dari Tunjangan Perumahan.

c. Fasilitas

Anggota Direksi dapat diberikan fasilitas yang disesuaikan dengan kondisi dan kemampuan keuangan Perusahaan dan tidak bpleh bertentangan dengan peraturan perundang-undangan, terdiri dari:

1) Kendaraan Dinas

Fasilitas kendaraan dinas berupa 1 (satu) unit kendaraan dengan kapasitas maksimal 3.000 CC beserta biaya pemeliharaan dan operasional.

2) Fasilitas Kesehatan

Fasilitas kesehatan dapat diberikan dalam bentuk asuransi kesehatan atau penggantian biaya pengobatan sebesar pemakaian (at cost), termasuk untuk seorang istri atau suami dan maksimal 3 (tiga) orang anak yang belum mencapai usia 25 tahun dan belum menikah atau belum bekerja.

3) Bantuan Hukum Fasilitas bantuan hukum diberikan sesuai kebutuhan.

4) Club Membership

Perusahaan dapat memberikan fasilitas club membership kepada Anggota Direksi berupa uang pangkal (uang pendaftaran) dan iuran tahunan dengan memperhatikan kemampuan keuangan perusahaan.

5) Perkumpulan Profesi

Perusahaan dapat mengikutsertakan Anggota Direksi sebagai anggota perkumpulan profesi paling banyak 2 (dua) perkumpulan, berupa uang pangkal (uang pendaftaran) dan iuran tahunan.

6) Biaya Representasi

Perusahaan dapat memberikan biaya representasi bagi Anggota Direksi sebesar biaya yang dikeluarkan (at cost) dalam hal Direksi mewakili perusahaan. Batas maksimum besaran biaya representasi ditetapkan oleh RUPS dengan memperhatikan kemampuan keuangan perusahaan.

d. Pajak

Seluruh pajak yang timbul atas pemberian Gaji, Tunjangan, Fasilitas dan Utilitas dtanggung oleh dan menjadi beban perusahaan.

e. Tantiem

Perusahaan dapat memberikan Tantiem kepada Anggota Direksi dalam hal perusahaan memperoleh keuntungan dalam tahun buku yang bersangkutan. Pemberian Tantiem tersebut dianggarkan dan diperhitungkan sebagai biaya dalam RKAP tahun buku yang bersangkutan.