Pengumpulan Data

E. Pengumpulan Data

1. Identifikasi Variabel

Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari, sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2008: 38). Di dalam variabel terdapat satu atau lebih, gejala yang mungkin pula terdiri dari berbagai aspek atau unsur sebagai bagian yang tidak terpisahkan. Dari pengertian di atas secara garis besar variabel dalam penelitian ini ada tiga variabel. Yang secara lengkap dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Variabel Bebas

Variabel bebas atau disebut juga variabel independen merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat) (Sugiyono, 2008: 39). Dalam penelitian ini variabel bebasnya yang nantinya disebut parameter adalah:

a) Kecepatan spindel (spindle speed)

b) Laju pemakanan (feed)

c) Kedalaman pemakanan (depth of cut)

d) Arah potong serat kayu (arah longitudinal, arah radial, dan arah tangensial)

b. Variabel Terikat

Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2008: 39). Dalam penelitian ini variabel terikatnya adalah kekasaran permukaan (surface roughness ).

c. Varibel kontrol

Variabel kontrol adalah himpunan sejumlah gejala yang memiliki berbagai aspek atau unsur di dalamnya, yang berfungsi untuk

commit to user

lain, tetapi benar-benar karena variabel bebas yang tertentu. Pengendalian variabel ini dimaksudkan agar tidak merubah atau menghilangkan variabel bebas yang akan diungkap pengaruhnya.

Dalam penelitian ini variabel kontrolnya adalah:

a) Material yang digunakan adalah kayu jati yang berumur ± 10 tahun pada kondisi kering udara.

b) Jenis mesin CNC Milling type ZK 7040 dengan control SIEMENS SINUMERIK 802S

c) Ukuran spesimen yang digunakan adalah panjang = 50 mm, lebar = 50 mm, dan tinggi = 50 mm.

d) Pahat yang digunakan adalah Ball Nose dengan spesifikasi HSS two flute lengh R4x8x19x63.

2. Instrumen Penelitian

Instrumen–instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

a. Material

Material yang digunakan adalah kayu jati yang berumur ± 10 tahun dalam kondisi kering udara, dengan kadar air antara 12% s/d 25%. Kayu jati berasal dari kebun dipotong dengan arah longitudinal, arah radial, dan arah tangensial langsung dalam keadaan segar. Pemotongan kayu menggunakan mesin gergaji sabuk dan diambil ukuran 100x50x50 mm masing-masing tiga buah pada bagian kayu teras. Hal ini bertujuan agar kayu yang digunakan tidak memiliki mata kayu.

Umur kayu dapat diketahui dengan cara melihat garis lingkaran tahun yang terdapat pada kayu. Setiap tahun, batang membesar dalam lingkaran-lingkaran yang memusat (konsentris). Lebar cincin-cincin pertumbuhan yang berurutan itu berbeda-beda tergantung pada keadaan cuaca selama tahun-tahun tertentu. Keliling batang rata-rata bertambah 2,5 cm setiap tahun. Berdasarkan kenyataan itu, bisa mengetahui usia pohon, tanpa perlu menebangnya.

commit to user

tempat yang tak memiliki akar tumbuh. Keliling batang pohon dibagi angka itu dengan 2,5. Jika keliling sebuah pohon 250 cm, berarti usia pohon tersebut 250:2,5= 100 tahun.

b. Mesin CNC Milling

Mesin CNC yang digunakan untuk mengerjakan benda kerja sehingga sesuai dengan keinginan dari peneliti adalah mesin CNC Milling type ZK 7040 dengan control SIEMENS SINUMERIK 802S.

Gambar 15. Mesin CNC Milling Type ZK 7040

c. Pahat

Pahat potong yang digunakan adalah Ball Nose dengan spesifikasi HSS 2 Flute lengh R4x8x19x63 produksi Shanghai Total Industrial Co., Ltd.

Gambar 16. Pahat Ball Nose HSS 2F

commit to user

Dalam pemeriksaan hasil kekasaran setelah dilakukan proses pemesinan, alat uji kekasaran yang digunakan adalah Surfcoder SE-1700 Roughness Tester . Alat ukur ini adalah produksi Mitutoyo memiliki ketelitian 0,01µm.

Gambar 17. Surfcoder SE-1700 Roughness Tester